Anda di halaman 1dari 29

Tugas III Radiasi

Mata Kuliah Perpindahan Kalor

Oleh: Miranthy Cinthya R (1906302195)


Program Studi Teknik Bioproses
01
Sebuah kontainer berbentuk bola dengan diameter
sebesar 2,6 meter digunakan oleh suatu pabrik
untuk menyimpan campuran gas yang terdiri atas
CO2 dan N2 pada suhu 1400 K dan tekanan 1 atm.
Berdasarkan hasil uji laboratorium bagian Quality
Control (QC) diketahui fraksi mol CO2 dalam
kontainer tersebut adalah sebesar 0,25. Jika dinding
kontainer dianggap benda hitam sempurna dan
suhunya mesti dijaga pada 500 K, hitunglah laju
perpindahan panas radiasi antara campuran gas
dengan dinding kontainer tersebut.
Diketahui Ditanya
• D = 2,6 m ; r = 1,3 m
• Tg = 1400 K Q?
• Ts = 500 K
• P = 1 atm
• Fraksi mol CO2 = 0,25

Skema Asumsi

• Gas merupakan gas ideal


• Permukaan kontainer bersifat
benda hitam (black body)
• Sistem tertutuo
Penyelesaian

1. Menentukan persamaan laju Keterangan:


perpindahan kalor radiasi yang 𝐴𝑠 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 4𝜋𝑟 2 =
tepat 4𝜋 1,3 𝑚 2 = 21,2264 𝑚2 ≈ 21,23 𝑚2
Laju perpindahan kalor radiasi net antara 𝜎 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑆𝑡𝑒𝑓𝑎𝑛 𝐵𝑜𝑙𝑡𝑧𝑚𝑎𝑛𝑛 = 5,67 ×
gas dan permukaan benda hitam dapat 10−8 𝑊/𝑚2
dihitung menggunakan persamaan 12-58 𝑇𝑔 = 𝑆𝑢ℎ𝑢 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑠
buku “Heat Transfer” Cengel edisi 2
(halaman 646), yaitu: 𝑇𝑠 = 𝑆𝑢ℎ𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ𝑖𝑡𝑎𝑚
𝜀𝑔 = 𝑒𝑚𝑖𝑠𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑔𝑎𝑠
𝑄ሶ 𝑛𝑒𝑡 = 𝐴𝑠 𝜎 𝜀𝑔 𝑇𝑔4 − 𝛼𝑔 𝑇𝑠4
𝛼𝑔 = 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑔𝑎𝑠
2. Menentukan emisivitas CO2
Emisivitas gas yang perlu dicari adalah emisivitas CO2 karena N2
dapat diabaikan. Nilai emisivitas dapat dicari dari grafik pada
Figure 12-36 buku “Heat Transfer” Cengel (halaman 643)
Sebelum itu, perlu diketahui panjang berkas rata-rata (L) dan
PcL. Berdasarkan tabel 12-4 buku Cengel halaman 645:

𝐿 = 0,65𝐷
𝐿 = 0,65 2,6 𝑚 = 1,69 𝑚
Pc adalah tekanan parsial gas CO2, bisa didapatkan dari
perkalian fraksi mol dengan tekanan total. Maka Pc = 0,25 atm.
Sehingga:

𝐿𝑃𝑐 = 1,69 𝑚 0,25 𝑎𝑡𝑚 = 0,4225 𝑚. 𝑎𝑡𝑚


= 1,3858 𝑓𝑡. 𝑎𝑡𝑚 ≈ 1,4 𝑓𝑡. 𝑎𝑡𝑚
Berdasarkan grafik dan perhitungan interpolasi, didapatkan
bahwa 𝜀𝑐 ≈ 0,16
3. Menentukan absorptivitas CO2
0,65
𝑇𝑔 𝑇𝑠
𝛼𝑐 = 𝐶𝑐 × × 𝜀𝑐 𝑇𝑠 , 𝑃𝑐 𝐿
𝑇𝑠 𝑇𝑔

𝑇𝑠 500 𝐾
𝑃𝑐 𝐿 = (1,4 𝑓𝑡. 𝑎𝑡𝑚)
𝑇𝑔 1400 𝐾

𝑇𝑠
𝑃𝑐 𝐿 = 0,5 𝑓𝑡. 𝑎𝑡𝑚
𝑇𝑔

𝜀𝑐 untuk absorptivitas CO2 ditinjau dari suhu permukaan (500


𝑇
K) dan 𝑃𝑐 𝐿 𝑠 . 𝜀𝑐 ditentukan dari grafik pada Gambar 12-36
𝑇𝑔
buku “Heat Transfer” Cengel edisi 2 (halaman 643).
Berdasarkan grafik dan perhitungan interpolasi, didapatkan
bahwa 𝜀𝑐 = 0,085
0,65
𝑇𝑔 𝑇𝑠
𝛼𝑐 = 𝐶𝑐 × × 𝜀𝑐 𝑇𝑠 , 𝑃𝑐 𝐿
𝑇𝑠 𝑇𝑔
0,65
1400 𝐾
𝛼𝑐 = 1 × × 0,085
500 𝐾
𝛼𝑐 = 0,165986071 ≈ 0,166
4. Menentukan laju perpindahan kalor radiasi
𝑄ሶ 𝑛𝑒𝑡 = 𝐴𝑠 𝜎 𝜀𝑔 𝑇𝑔4 − 𝛼𝑔 𝑇𝑠4
𝑊
𝑄ሶ 𝑛𝑒𝑡 = 21,23 𝑚2 5,67 × 10−8 0,16 1400 𝐾 4 − 0,166 500 𝐾 4
𝑚2
𝑄ሶ 𝑛𝑒𝑡 = 727397,8152 ≈ 727,398 𝑘𝑊
02
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah sedang
melakukan perancangan sebuah tungku pembakaran yang berfungsi
untuk membakar limbah beracun dari suatu industri petrokimia dengan
kandungan utamanya berupa senyawa hidrokarbon. Suhu produk
pembakaran dalam tungku pembakaran tersebut (50% CO2 dan 50%
H2O v/v) harus dipertahankan pada 1650 K agar reaksi pembakaran
berlangsung sempurna. Tungku pembakaran tersebut dirancang dalam
bentuk silinder tertutup yang panjang dan diameternya sama-sama
sebesar 3,8 meter. Untuk alasan keselamatan, tekanan bagian dalam
tungku pembakaran dipertahankan pada 0,6 atm.

a) Perkirakan fluks panas radiasi yang terjadi pada permukaan bagian


dalam tungku pembakaran tersebut.
b) Jelaskan bagaimana pengaruh keberadaan gas terhadap besarnya
fluks radiasi.
c) Apa yang terjadi jika tungku pembakaran dibuat menjadi berbentuk
kubus dengan ukuran yang sama?
Diketahui Skema
• Fraksi mol CO2 = 0,5
• Fraksi mol H2O = 0,5 Tg = 1650 K
• Silinder tertutup
• D = h = 3,8 m
• P = 0,6 atm

Ditanya
Asumsi
a. q?
b. Pengaruh keberadaan gas terhadap
• Steady state
besarnya fluks radiasi
c. Apa yang terjadi jika tungku • Gas merupakan gas ideal
pembakaran dibuat menjadi berbentuk
kubus dengan ukuran yang sama?
1.Menghitung Tekanan Parsial
𝑃𝑐 = 𝑃𝑤 = 0,5 × 𝑃 = 0,5 × 0,6 𝑎𝑡𝑚 = 0,3 𝑎𝑡𝑚

2.Menghitung L (Panjang berkas rata-rata), PcL, dan PwL


𝐿 = 0,6𝐷 = 0,6 3,8 𝑚 = 2,28 𝑚
𝑃𝐶 𝐿 = 𝑃𝑤 𝐿 = 0,3 𝑎𝑡𝑚 2,28 𝑚
𝑃𝐶 𝐿 = 𝑃𝑤 𝐿 = 0,648 𝑚. 𝑎𝑡𝑚 = 2,24352 𝑓𝑡. 𝑎𝑡𝑚

3.Mencari nilai emisivitas CO2 dari grafik 12-36b buku “Heat


Transfer” Cengel edisi 2 (halaman 643)
Tg [K] Jarak di grafik
1500 5,5
1650 6,2
1800 6,9

PcL [ft.atm] Jarak di grafik


2 7,9
2,24352 7,942616
4 8,25

Jarak di grafik εc
7,3 0,1
7,942616 0,153551333
8,5 0,2
4.Mencari nilai emisivitas H2O dari grafik 12-36a
buku “Heat Transfer” Cengel edisi 2 (halaman 643)

Tg [K] Jarak di grafik


1500 5,2
1650 5,85
1800 6,5

PwL [ft.atm] Jarak di grafik


2 6,23
2,24352 6,3079264
3 6,55

Jarak di grafik εw
6,3 0,2
6,3079264 0,201132343
7 0,3
5.Mencari faktor koreksi Cc

P [atm] Jarak di grafik


0,5 4,95
0,6 5,283333333
0,8 5,95

PcL [ft.atm] Jarak di grafik


1 2,7
2,24352 2,7497408
2,5 2,76

Jarak di grafik Cc
εc
2,28 0,8
2,7497408 0,991730939
2,77 1
6. Mencari faktor koreksi Cw

Pw+P/2 [atm] Jarak di grafik


0,4 2,55
0,45 2,8625
0,6 3,8

PwL [ft.atm] Jarak di grafik


1 3,05
2,24352 3,091450667
2,5 3,1

Jarak di grafik εc
Cw
2,6 0,8
3,091450667 0,963816889
3,2 1
7. Mengumpulkan data yang telah didapatkan
𝜀𝑐 = 0,153551333 ≈ 0,154
𝜀𝑤 = 0,201132343 ≈ 0,201
𝐶𝑐 = 0,991730939 ≈ 0,99
𝐶𝑤 = 0,963816889 ≈ 0,96

8. Mencari nilai ∆ε dari grafik 12-38 buku “Heat


Transfer” Cengel edisi 2 (halaman 644)
PcL+PwL 4,48704
Pw/(Pc+Pw) 0,5
Pw/(Pc+Pw) Jarak di grafik
0,4 1,8
0,5 2,25
0,6 2,7

PcL+PwL Jarak di grafik


3 4,5
4,48704 4,723056
5 4,8

Jarak di grafik dε
4,38 0,05
4,723056 0,053943172
5,25 0,06
9. Mencari nilai εg sesuai persamaan 12-53 buku “Heat Transfer” Cengel edisi 2 (halaman 644)

𝜀𝑔 = 𝜀𝑐 + 𝜀𝑤 − ∆𝜀 = 𝐶𝑐 𝜀𝑐,1 𝑎𝑡𝑚 + 𝐶𝑤 𝜀𝑤,1 𝑎𝑡𝑚 − ∆𝜀


𝜀𝑔 = 0,99 0,154 + (0,96)(0,201) − 0,054
𝜀𝑔 = 0,292
10. Menghitung fluks radiasi
Laju perpindahan kalor radiasi net antara gas dan permukaan benda hitam dapat dihitung menggunakan persamaan 12-58
buku “Heat Transfer” Cengel edisi 2 (halaman 646), yaitu:

𝑄ሶ 𝑔,𝑒 = 𝜀𝑔 𝐴𝑠 𝜎𝑇𝑔4
Keterangan:

𝐴𝑠 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑙𝑎

𝜎 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑆𝑡𝑒𝑓𝑎𝑛 𝐵𝑜𝑙𝑡𝑧𝑚𝑎𝑛𝑛 = 5,67 × 10−8 𝑊/𝑚2

𝑇𝑔 = 𝑆𝑢ℎ𝑢 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑠

𝜀𝑔 = 𝑒𝑚𝑖𝑠𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑔𝑎𝑠
Maka fluks radiasi:

𝑞ሶ 𝑔,𝑒 = 𝜀𝑔 𝜎𝑇𝑔4
𝑞ሶ 𝑔,𝑒 = 122797,3281 ≈ 122,8 𝑘𝑊 (a)
b. Pengaruh keberadaan gas terhadap
besar fluks radiasi
• Gas memiliki kemampuan untuk menyerap energi panas atau kalor
• Kemampuan gas untuk menyerap kalor dipengaruhi oleh tekanan
gas, temperaturnya, dimensi sistem
• Besar fluks akan menurun apabila keberadaan gas semakin tinggi
• Gas yang memiliki pengaruh pada fluks adalah gas dengan molekul
yang asimetris karena gas jenis ini dapat berpartisipasi dalam
proses radiasi dengan absorpsi pada temperatur sedang dan dengan
absorpsi serta emisi pada temperatur tinggi (contohnya pada ruang
pembakaran)
• Gas monoatomik atau diatomik simetris bersifat transparan
terhadap radiasi sehingga dapat dianggap tidak berpartisipasi
c. Apa yang terjadi jika tungku pembakaran dibuat menjadi
berbentuk kubus dengan ukuran yang sama?
1. Menghitung Tekanan Parsial
𝑃𝑐 = 𝑃𝑤 = 0,5 × 𝑃 = 0,5 × 0,6 𝑎𝑡𝑚 = 0,3 𝑎𝑡𝑚
2. Menghitung L (Panjang berkas rata-rata), PcL, dan PwL
Berdasarkan tabel 12-4 buku “Heat Transfer” Cengel edisi 2 (halaman 645):
𝐿 = 0,66𝑆 = 0,66 3,8 𝑚 = 2,508 𝑚
𝑃𝐶 𝐿 = 𝑃𝑤 𝐿 = 0,3 𝑎𝑡𝑚 2,508 𝑚
𝑃𝐶 𝐿 = 𝑃𝑤 𝐿 = 0,7524 𝑚. 𝑎𝑡𝑚 = 2,46787 𝑓𝑡. 𝑎𝑡𝑚
3. Mencari emisivitas CO2 dan H2O dari grafik 12-36a dan b buku “Heat Transfer” Cengel edisi 2 (halaman
643), mencari faktor koreksi Cc, mencari faktor koreksi Cw
𝜀𝑐 = 0,156823133 ≈ 0,157
𝜀𝑤 = 0,211388434 ≈ 0,211
𝐶𝑐 = 0,995393829 ≈ 0,99
𝐶𝑤 = 0,966309689 ≈ 0,97
4. Mencari nilai ∆ε dari grafik, Mencari nilai εg, dan Menghitung fluks radiasi
• ∆𝜀 = 0,0547168 ≈ 0,055
• Mencari 𝜀𝑔 :
𝜀𝑔 = 𝜀𝑐 + 𝜀𝑤 − ∆𝜀 = 𝐶𝑐 𝜀𝑐,1 𝑎𝑡𝑚 + 𝐶𝑤 𝜀𝑤,1 𝑎𝑡𝑚 − ∆𝜀
𝜀𝑔 = 0,99 0,157 + (0,97)(0,211) − 0,055
𝜀𝑔 ≈ 0,306
• Fluks radiasi:
𝑞ሶ 𝑔,𝑒 = 𝜀𝑔 𝜎𝑇𝑔4
𝑞ሶ 𝑔,𝑒 = 128452,9817 ≈ 128,4 𝑘𝑊

Fluks radiasi tungku pembakaran berbentuk kubus>fluks radiasi tungku


pembakaran berbentuk silinder
03
Sebuah alat pemanggang yang sangat panjang
memiliki penampang berbentuk segitiga sama sisi
dengan satu sisi terisolasi. Permukaan pemanas
dipertahankan pada suhu 560 °C, sedangkan bagian
bawah pada suhu 5°C

a) Hitunglah panas yang harus disuplai ke masing-masing


permukaan isotermal tersebut.
b) Berapakah suhu permukaan yang terisolasi?
Diketahui Ditanya
• T1 = 560°C = 833 K
a. q ?
• T3 = 5°C = 278 K b. T2 ?
• q2 = 0 terisolasi

Skema Asumsi

• Steady state
• Sistem dua dimensi
• Panjang pemanggang diabaikan
• Kedua permukaan bersifat
sebagai benda hitam (black
body)
Penyelesaian

1. Menentukan faktor bentuk atau faktor pandangan:


Berdasarkan tabel 12-2 buku “Heat Transfer” Cengel edisi 2 (halaman 610)
untuk bentuk 2D segitiga:
𝐿1 + 𝐿2 − 𝐿3
𝐹12 =
2𝐿1
karena bentuk penampang segitiga sama sisi maka L1= L2= L3. Maka:
𝐿1
𝐹= = 0,5
2𝐿1
2. Menentukan persamaan laju perpindahan kalor radiasi yang tepat untuk
menentukan panas yang harus disuplai ke masing-masing permukaan
Pemanggang merupakan benda hitam, sehingga dapat digunakan persamaan 12.20 buku
“Heat Transfer” Cengel edisi 2 (halaman 621), yaitu:
𝑁 𝑁

𝑄ሶ 𝑖 = ෍ 𝑄ሶ 𝑖𝑗 = ෍ 𝐴𝑖 𝐹𝑖𝑗 𝜎 𝑇𝑖4 − 𝑇𝑗4


𝑗=1 𝑗=1

Maka:
𝑄1ሶ = 𝑄ሶ 11 + 𝑄ሶ 12 + 𝑄ሶ 13
𝑄2ሶ = 𝑄ሶ 21 + 𝑄ሶ 22 + 𝑄ሶ 23
𝑄3ሶ = 𝑄ሶ 31 + 𝑄ሶ 32 + 𝑄ሶ 33
Berdasarkan buku “Heat Transfer” Cengel edisi 2 halaman 608, apabila i=j, maka Fij=0. Oleh
sebab itu, 𝑄ሶ 11 = 𝑄ሶ 22 = 𝑄ሶ 33 = 0. Sehingga:
𝑄1ሶ = 𝑄ሶ 12 + 𝑄ሶ 13 = 𝐴1 𝜎(𝐹12 𝑇14 − 𝑇24 + 𝐹13 𝑇14 − 𝑇34 )
𝑄2ሶ = 𝑄ሶ 21 + 𝑄ሶ 23 = 𝐴2 𝜎(𝐹21 𝑇24 − 𝑇14 + 𝐹23 𝑇24 − 𝑇34 )
𝑄3ሶ = 𝑄ሶ 31 + 𝑄ሶ 32 = 𝐴3 𝜎(𝐹31 𝑇34 − 𝑇14 + 𝐹32 𝑇34 − 𝑇24 )
3. Menentukan T2 dengan menggunakan persamaan laju perpindahan
kalor radiasi net dari permukaan 2

𝑄2ሶ = 𝐴2 𝜎(𝐹21 𝑇24 − 𝑇14 + 𝐹23 𝑇24 − 𝑇34 )


𝑄2ሶ
= 𝜎(𝐹21 𝑇24 − 𝑇14 + 𝐹23 𝑇24 − 𝑇34 )
𝐴2
Karena sisi 2 terisolasi, maka permukaannya dapat dianggap adiabatic sehingga
perpindahan kalor yang terjadi nol (𝑄ሶ 2 = 0)
0 = 𝜎(𝐹21 𝑇24 − 𝑇14 + 𝐹23 𝑇24 − 𝑇34 )
𝜎𝐹21 𝑇24 − 𝑇14 = −𝜎 𝐹23 𝑇24 − 𝑇34
𝑇24 − 8334 = − 𝑇24 − 2784
𝑇24 − 8334 = −𝑇24 + 2784
2𝑇24 = 2784 + 8334
𝑇2 = 702,6290154 ≈ 703 𝐾
4. Menghitung panas yang harus disuplai ke masing-masing
permukaan

𝑄1ሶ
= 𝜎 𝐹12 𝑇14 − 𝑇24 + 𝐹13 𝑇14 − 𝑇34 = 5,67 × 10−8 (0,5 8334 − 7034 + 0,5 8334 − 2784 = 20,2 𝑘𝑊
𝐴1
𝑄2ሶ
= 𝜎(𝐹21 𝑇24 − 𝑇14 + 𝐹23 𝑇24 − 𝑇34 ) = 5,67 × 10−8 (0,5 7034 − 8334 + 0,5 7034 − 2784 = −3,46 𝑝𝑊
𝐴2
𝑄3ሶ
= 𝜎(𝐹31 𝑇34 − 𝑇14 + 𝐹32 𝑇34 − 𝑇24 ) = 5,67 × 10−8 (0,5 2784 − 8334 + 0,5 2784 − 7034 = −20,2 𝑘𝑊
𝐴3

Kesimpulan:
a. Panas yang harus disuplai ke permukaan 1 adalah sebesar 20,2 Kw
atau 20,2 kJ/s; permukaan 3 sebesar -20,2 kW atau -20,2 kJ/s;
sedangkan ke permukaan 2 (permukaan yang terisolasi) sangat kecil,
hampir mendekati nol, yaitu -3,46 pW
b. Suhu permukaan yang terisolasi (T2) adalah sekitar 703 K
04
Sebuah produsen oven melakukan analisis terhadap
kemungkinan dihilangkannya lapisan insulasi di bagian
atas dari oven yang mereka produksi. Lapisan insulasi
tersebut diusulkan untuk diganti dengan panel ganda
yang terbuat dari dua lembaran baja teroksidasi, yang
dipisahkan oleh celah hampa udara selebar 4 cm. Dalam
kondisi terburuk, suhu permukaan dalam adalah 270 °C
dan suhu permukaan eksterior 55 °C. Suhu ini masih
dapat diterima dengan alasan keamanan.
a) Tentukan kehilangan panas dari permukaan atas oven.
b) Menurut anda apakah pergantian lapisan insulasi di
bagian atas oven merupakan keputusan yang tepat?
Diketahui Ditanya
• Dua lembaran baja teroksidasi a. 𝑄ሶ 12 ?
• Celah hampa udara (D) = 4 cm = b. apakah pergantian lapisan insulasi
0,04 m di bagian atas oven merupakan
keputusan yang tepat ?
• T1 = 270°C = 543 K
• T2 = 55°C = 328 K
Asumsi
Skema • Permukaan lembaran baja
bukan benda hitam
• Semua energi dari A1 akan
diterima A2
• Lembaran baja sangat tipis
• Steady state
Penyelesaian
• Data tambahan: Emisivitas baja teroksidasi (𝜀1 = 𝜀2 ) = 0,8 (Tabel A-10 Buku
Perpindahan Kalor edisi 6 J.P. Holman)
• Menentukan kehilangan panas dari permukaan atas oven dengan persamaan yang
tepat (Jawaban a)
Persamaan yang dapat digunakan adalah persamaan 12-38 buku “Heat Transfer”
Cengel edisi 2 (halaman 628), yaitu:
𝜎(𝑇14 − 𝑇24 )
𝑄ሶ 12 =
1 1
𝜀1 + 𝜀2 − 1

5,67 × 10−8 𝑊/𝑚2 (543 𝐾 4 − 328 𝐾 4 ) 𝑊


𝑄ሶ 12 = = 2848,669 2
1 1 𝑚
0,8 0,8 − 1
+

• Pergantian lapisan insulasi di bagian atas oven merupakan keputusan yang tepat
apabila sistem panel ganda dapat menahan laju kalor yang sama, namun dengan
biaya investasi yang lebih kecil. (Jawaban b)
Referensi
Çengel Y.A., et. al., 2014. Heat and Mass Transfer: Fundamentals and
Applications. McGraw-Hill Higher Education.
Çengel Y.A., 2006. Heat Transfer: A Practical Approach. 2nd ed. Boston
(Mass.); Burr Ridge (III.) ; Dubuque (Iowa): Mcgraw-Hill
Holman, J., 1988. Perpindahan Kalor. Jakarta: Erlangga.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai