Oleh :
Kelompok 1
TEKNIK BIOPROSES
FAKULTAS BIOTEKNOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI DEL
2021
Case : Menurut analisa kelompok kami, adapun yang menjadi permasalahannya adalah
bagaimana desain aliran pipa menuju tangki koagulasi yang mampu menampung 12.000
L fluida . Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mendesain sistem
perpipaan, seperti letak dari elbow, valve, reducer dan dimensi pipa nya. Adapun
perhitungan yang diperlukan untuk mendesainnya yaitu :
L
Rasio =2
D
Safety factor = 15%
ρair =996,23 kg /m3
−3 kg
Viskositas air=0,836 ×10
ms
T =280 C
Jenis pipa = commercial steel
Ukuran pipa :
- Sch = 40 ; NSP = 1 in
- D = 26,64 mm = 0,02644 m
- A = 5,574 m2 × 10−4
Elbow 900 = 4 buah
Laju alir bak 4000 L/jam
Gate valve ( wide open ) = 2 buah
Perhitungan :
Dimensi bak penampung :
Vtangki = Vair + (15% Vair)
= 24000 + (15% . 24000)
= 27600 dm3
V = L.T.P
V = 1,15 m × 4 m ×6 m
V = 27,6 m3
Volume tangki koagulasi dengan safety factor 15%
L = 2P
V = ¼ π D2 L
13,8 m3 = ¼ (3,14) D2 (2D)
D = 2,06378 m
L = 2D = 4,127 m
Menghitung tekanan hidrostatis
Po = ρgh
Po = (996,23 kg/m3)(9,8 m/s2)(3,5 m)
Po = 34,17068 kpa
m = qρ
m = (4000 dm3/jam)(1 m3/1000 dm3)(1/3600 s)(996,23 kg/m3)
m = 1,105 kg/s
Maka, NPS = 1 in ; Sch = 40
−3 3
q 1,11 ×10 m / s
V= =
A 5,574 ×10−4 m2
Kontraksi bak ke pipa
A2
kc = 0,4 ( 1− ¿ ; A 1≫ A 2
A1
kc = 0,4 ( 1-0 )
kc = 0,4
2
V
hfc = kc
2 gc
( )
2
m
0,4 1,9913
s
hfc =
1 kg . m
2( 2
)
Ns
( )
2
m
1,9913
hff = 3(0,75) s
2¿¿
hff = 4,46 m2/s2
∈ 4,6 ×10−5 m −3
= =1,726 ×10 m
D 26,64 × 10−3
f = 0,005
2
4L V 14,5 m
hff = 4f =4(0,005)( )¿
D 2 gc 26,64 ×10−3 m
hff = 21,55 m2/s2
- Total friksi
hf = hfs + hfc + hff (valve) + hff (elbow)
hf = 21,55 m2/s2 + 0,793 m2/s2 + 7,93 m2/s2 + 4,46 m2/s2
hf = 34,73 m2/s2
- Pressure drop
Pa gZa ∝ aV a2 Pb gZb ∝ bV b2 ∝ bV b2
− + = + + + + hf
ρ gc 29 c ρ 9c gc 2 gc
Pa−Pb V b 2 ∝ b
= + hf
ρ 2 gc
2
1,9913 m/s ¿ (1) ¿
( )(
m2 kg
+ 34,73 2 996,23 3
)
Pa-Pb =
2
( Ns )
1 kg . m
2
s m
Kesimpulan :
Dari perhitungan diatas, untuk tangki koagulasi yang di desain bisa menampung
12000 L air . Jenis pipa yang kami gunakan yaitu commercial pipe dimana pipa ini biasa
digunakan untuk mengalirkan air. Menurut perhitungan dari bilangan Reynold, aliran
pada pipa adalah aliran turbulen karena > 4000 .
MODUL 2
SISTEM TRANSPORTASI GAS
Case : Permasalahannya adalah bagaimana skema produksi udara tekan. Udara
dikompresi hingga 6 bar dan akan diteruskan melalui sistem perpipaan dengan panjang
pipa 500 m dan fitting 2 buah elbow menuju valve pneumatik. Diketahui udara yang
akan digunakan sebesar 25 m3/min dan kondisi udara lingkungan ialah 100 kPa dan
28C.
Daya=
γ 0,0643 Ta
520 ( γ −1 ) η [( Pb 1− 1γ
Pa
−1 )]
0,0643 . 301 K . 1,4 . 0,4166 m3 /g 600 1− 1,4
[ ]
1
P=
520 ( 1,4−1 ) 0,75 100
P=0,0492hf ;0,0492 ×0,74570
P=0,036688 dikali 2 stage
P=0,0733 KW
4. Mencari dimensi pipa
DG
NRe = ;
μ
m = qρ = (25 m3 /min )1 /60 s ×1,22 kg /m
m = 0,50 kg/detik
NPS =3/4 inch
ID = 20,93 mm
Sch = 40
D = 20,93 mm = 0.02 m
n−Mr
G=
A
Q 25 m3 /min
dimana : n = =
V 22,4 × 10−3 m3 / mol
n = 18,6011904 mol/s
mol
18,6011904 × 28 gr /mol
Maka , G= s
−4 2
3,441× 10 m
G = 1513,610378 kg/sm2
DG
NRe = ; μ=1,77× 10−5
μ
2
1513,610378 kg/ s m
NRe = 0,02 m × −5
1,77 ×10 kg/ sm
NRe = 1710,2942 ×10 3(turbulen)
5. Bilangan Mach
a=
√ gcγRT
M
√
J
1 ×1,4 × 8,314 . K ×301,5 K
mol
a=
48 gr / mol
a=8,55 J / gram
u 3 3
Nma= = 25 m /min =0,04 m gr . s ( density constant ; subsonic )
a 8,55 J /gr J
Kesimpulan :
I. Pendahuluan
Tangki pengaduk merupakan tangki yang paling sering digunakan untuk operasi
yang tidak kontinyu atau batch. Tangki pengaduk terdapat dalam berbagai ukuran
tergantung dari jenis, bahan yang diproses di dalam tangki dan kondisi operasi tangki
itu sendiri. Tangki itu sendiri biasanya terbuat dari baja, baja anti karat, baja pelapis
karet, baja cor ataupun baja besi. Untuk desain tangki tidak boleh asal desain saja, ada
beberapa hal yang hars diperhatikan seperti :
II. Asumsi-Asumsi
Dalam desain tangki berpengaduk diguakan di dalam projek ini senyawa yang
digunakan adalah padatan kalium hidroksida, padatan tersebut dilarutkan di dalam
tangki pengaduk setelah melewati tangki pengaduk, larutan tersebut masuk kedalam
tangki netralisasi dengan kapasitas 1000 liter larutan kalium hidroksida. Adapun asumsi
yang digunakan dalam projek ini yaitu:
IV. Penyelesaian
Asumsi yang digunakan :
4. Menentukan baffle
1
J= D
12 t
1
¿ ( 1m )=0,0833m ≈ 0,1 m
12
Menentukan tinggi bahan
volume bahan
tinggi bahan=
π 2
( D)
4
1000 L
tinggi bahan=
3.14
(1 m)2
4
1m3
tinggi bahan=
0,785 m2
tinggi bahan=1,27 m
5. Menentukan jumlah KOH
mol
M=
1000 L
mol
1,5 M=
1000 L
mol=1500 mol
Mr =KOH
Mr =36+1+16
gr
mol=
56 gr /mol
[ ]
[ 1500 mol ] 56 gr =gr KOh
mol
84.000 gr=gr KOH
KOH =84 kg
8. Menentukan Power
P=( N p ) ¿ ¿
P= (7 ) ¿ ¿
2 2
P=406,5384 kg m / s
P=0,40758 KW
V. Kesimpulan
Berat (kg) kalium hidroksida yang dibutuhkan adalah kg KOH =84 kg
Impeler yang digunakan adalah flat-blade
Alasan nya, flat-blate digunakan untuk zat cair (fluida) dengan viskositas rendah
dan juga aliran aksial dengan kecepatan tinggi untuk zat cair berviskositas
rendah
Daya yang dibutuhkan oleh agitator sebesar P=0,40758 KW