Re = 255457,93
Re = 2,5 x 10-5
e
Galvanic iron , =0,00049 , dan f = 0,027
d
2. Menghitung Pressure Drop (P) pada Blower
Diketehaui :
- = 0,15mm - Vtransport = 17,78 m/s
e
- =0,000 - l4 = 10m , l5 = 1m
d
kg
- = 1,2 - l1 = 2m,l2 = 6m , l3 = 1m
m
- d = 0,266 m 30,47 cm atau 12inch - f = 0,027
- Diameter duct = 30,47 cm
- Pada Blower 1, diketahui :
a) Blower Tipe A1D7 Axial
D1 = 71 cm
D2 = 30,47 cm
A1 = 3957 cm2
A2 = 728,8 cm
b) Increaser
Ar = 0,18
Kc = 0,7
c) Reducer
Ar = 0,18
Kc = 0,4
- Pada Blower 2 , diketahui :
d) Blower Tipe A2D6
D1 = 63 cm
D2 = 30,47 cm
A1 = 3115,6 cm2
A2 = 728,8 cm
Ar = 0,23
e) Increaser
Kc = 0,5
f) Reducer
Kc = 0,38
Dengan diketeahui data tersebut maka dapat dihitung
nilai Pressure Drop (P) pada Blower 1 maupun Blower 2,
dengan rincian sebagai berikut :
Menghitung Pressure Drop (P) pada Blower 1:
a. P pada l1
f x l x x v
P=
2D
kg m
0,027 x 2 m x 1,2 x (17,78 )
m s =
P=
2 x 0,3047 m
33.62 N/m2
b. Menghitung P l2
2
f xl x x v
P=
2D
2
kg m
P=
m (
0,027 x 6 m x 1,2 3 x 17,78
s )
2 x 0,3047 m
N
100,85
m
c. Menghitung P l3
f x l x x v 2
P=
2D
2
kg m
P=
0,027 x 1 m x 1,2
m 3 (
x 17,78
s )
2 x 0,3047 m
N
16,81
m
N
168,08
m
b. Menghitung P l5
f x l x x v 2
P=
2D
2
kg m
P=
0,027 x 1 m x 1,2 3 x 17,78
m (
s )
2 x 0,3047 m
N
16,81
m
c. Menghitung P pada belokan (elbow 450)
V2
P=f ( )( )
D 2
( 17,78 2) N
P=0,027 (16)( )=165,02
2 m
d. P Increaser
V (17,78)
P=Kc =0,5 =79 N /m
2 2
e. P Reducer
V (17,78)
P=Kc =0,38 =60,1 N /m
2 2
f. P Blower 2
Diketahui :
Nilai e conceret = 3mm
Diameter = 0,27 m, berasal dari :
V1 x D1 = V2 x D2
17,78 x 0,3047 = 20 x D2
17,78 x 0,3047
D2 =
20
= 0,27 m
V
=0,01
2
Sehingga dapat dihitung :
1,2 x 20 x 0,27
= 5
=290582,9=2,9 x 10 5
2,23 x 10
f =0,042
l x x V2
P=f
2D
25,5 x 1,2 x (20)
P=0,042 =918 N /m
2 x 0,28
Sehingga Jadi di dapatkan nilai P pada Blower 2 :
P = P l4 + P l5 + P elbow 450 + P elbow 450 +
P Cerobong + P Blower 1 + P increaser +
P P reducer
= 168,08 + 16,81 + 68,3 + 68,3 + 918 +
1239,49 + 79 + 60,1
= 2680,08 N/m2
= 2,68 KPa
9,81m/ s
(
2 650
m
3
1,2 3
m ) 1,2 kg
m3 = 1,24
K=5 x 10 5 m( 2
)
kg
( 2,23 x 10 5 )
ms
Karena nilai K (koefisian) = 1,24 maka termasuk stoke law, jadi
perhitungan Vt menggunakan :
g x dp xp
vt=
18
m 5 2 3
9,81 2
x ( 5 x 10 m ) x 650 kg /m
s x
vt= 5
=0,0397 m/ s
18(2,23 x 10 kg / ms)
Setelah diketahui nilai vt, lalu menghitung nilai q1 dengan
diketahui nilai E (efisiensi ) = 0,9 atau 90% ; B (lebar) = 1,5 m
dan L(panjang) = 6 m
v LB
E=
q
m
0,00397 x 6 m x 1,5 m
s
0,9=
q
3
m
0,3573
s
0,9= 1
q
m3
0,3573
1 s m
q= 1
=0,397
0,9 s
Lalu menghitung nilai H (tinggi) pada GSC dengan
menggunakan rumus :
q
H=
uxB
3
m
7,2
s
H= =1,57 m 1,6 m
m
3,048 x 1,5
s
Setelah mengetahui nilai H (tinggi) , lalu menghitung n (jumlah
tray) dengan cara sebagai berikut :
q
n=
q1
7,2 m3 /s
n= =18,14 19 buah tray
0,397 m3 /s
Lalu menghitung h (jarak antar tray) dengan cara sebagai berikut
:
H
h=
n
1,6 m
h= =0,084 m
19
setelah diketahui nilai dar B (lebar) , L (panjang) dan H (tinggi)
maka dapat menghitung V (volume) dari GSC dengan cara :
V =B x L x H
V =1,5 m x 6 m x 1,6 m
3
V =14,4 m
HURUF KETERANGAN
A Gravity Settling Chamber
B Hopper
C Hood
D Pengumpul partikulat
E Blower I
F Blower II
G Cerobong
H Sumber emisi
I Tiang penyangga
J Pipa galvanic iron
Tabel 4.1 Keterangan gambar Proses GSC
Dari gambar di atas dapat diketahui Proses GSC yang mula-mula gas kotor dihisap
dengan blower melalui hood, kemudian gas kotor tersebut dialirkan menuju unit Cleaner
dengan menggunakan duckt (pipa). Setelah melalui tahap olahan pada unit Cleaner atau
GSC gas bersih selanjutnya dialirkan ke cerobong menggunakan blower kemudian gas bersih
dapat di lepaskan ke lingkungan.
Berikut merupakan gambaran dari hood yang sesuai dengan perhitungan :
Pada proses pengolahan limbah gas dengan Gravity Settling Chamber pada industri ini
total panjang pipa yang digunakan yaitu 20 meter dengan diameter 12 inch. Selain itu, proses
ini menggunakan 2 buah blower yaitu Blower Axial Fan A1D7 dan Blower Axial Fan A2D6.