• dengan :
– Q = kecepatan aliran
– H = tinggi kamar pengendapan
– B = lebar kamar pengendapan
– L = panjang chamber
• Sedangkan efisiensi teoritis dinyatakan sbb :
Vy L
100%
Vs H
• dimana :
– = fraksi efisiensi dari ukuran
partikel dp (satu ukuran)
– vy = kecepatan mengendap
vertikal
– vx = kecepatan gas horizontal
–L = panjang chamber
–H = tinggi chamber
• Kecepatan mengendap (settling velocity)
dinyatakan dengan Hk. Stokes :
gd p L
2
p
t
18
• dengan,
– t = kecepatan mengendap
–g = percepatan gravitasi
– dp = diameter partikel
– p = densitas partikel
– = densitas gas
– = viskositas gas
• Dengan mempertimbangkan Hk. Stokes diatas,
maka efisiensi pada rumus diatas dapat
dinyatakan :
gd p LBNc
2
p
K
18Q
• dengan
– K = Stokes law regime
– Nc = Cunningham factor
• Contoh soal.
Suatu gravity settling chamber berbentuk kotak,
dengan lebar 5 meter dan panjang 10 meter
serta tinggi 2 meter digunakan untuk
menangkap partikulat dengan diameter
berukuran 10 μm. Laju aliran gas adalah 0,4
m3/dt. Hitung efisiensi operasi dari settling
chamber dengan data diatas. Jika diasumsikan :
– Stokes Law regime = 1,0
– Cuninghanm factor = 1,0
– ρp = 1,10 g/cm3
– ρ = 1,2 x 10-3 g/cm3
– μ = 1,8 x 10-4 g/cm dt
• Penyelesaian :
Dengan menggunakan rumus
gd p2 p LBN c
K
18 Q
cm gm
980 2
x1,10
cm
x 500 cmx 1000 cmx 1 x10 x1 x 10 5
cm
d p 1 dt
3 3
gm m cm
18 x1,8 x10 4 x 0, 4 x10 6 3
cm.dt dt m
= 0,415 x 100%
= 41,5 %
Cyclone
• Cyclone merupakan peralatan mekanis yang sederhana
• Cyclone mempunyai bentuk yang khas, mudah dikenal
• Dapat ditemukan pada beberapa industri, dalam aplikasi
di industri, cyclone dapat dipergunakan sebagai berikut :
– Menyisihkan pertikel relatif besar (> 20 m)
– Sering dipergunakan sebagai precleaner untuk alat
pengendali yang lebih baik, seperti bag house dan
electrostatic precipitator.
– Lebih efisien untuk menyisihkan partikulat dari pada
settling chamber
– Penyisihan lebih dari 80%, tergantung dari diameter
partikel yang akan disisihkan, volume gas dan ukuran
unit
Mekanisme Cyclone
• Gaya sentrifugal, aliran yang masuk akan
bergerak berputar secara spiral, karena adanya
gaya momentum dan inersia menyebabkan
partikulat terlepas dari aliran gas dan mengenai
dinding cyclone yang menyebabkan partikulat
jatuh ke hopper.
• Gaya gravitasi, partikulat yang telah menumbuk
dinding cyclone, karena berat sendiri partikulat
secara gravitasi akan jatuh ke dalam hopper.
• Gerakan spiral dari
aliran gas bergerak
sepanjang dinding
cyclone, berputar
beberapa kali secara
spiral kearah bawah
hingga mencapai
dasar cyclone.
Kemudian gerakan
akan berputar kea
rah berlawanan dan
menuju kepusat
tabung dan bergerak
ke atas keluar
melalui vortex.
Keunggulan/Kelemahan Cyclone
• Keuntungan Cyclone :
– Capital cost rendah
– Kemampuan untuk beroperasi pada suhu tinggi
– Pemeliharaannya sangat mudah
• Kerugian Cyclone
– Efisiensi rendah khususnya untuk partikel
berukuran kecil
– Biaya operasi tinggi, karena kehilangan tekanan
• Pada umumnya dipergunakan untuk
mengumpulkan partikel > 20 mikron,
Multicyclone dapat mengumpulkan partikel
berukuran 5 – 20 mikron
• Kadang-kadang dipergunakan sebagai pre-
cleaner untuk baghouse, ESP atau scrubber
• Dapat dipergunakan pada berbagai industri
• Ukuran tergantung dari penggunaan dan
disainnya
– 5.000 – 10.000 cfm ( 141 – 283 m3/menit)
sampai 6 unit dalam satu rangkaian
– 25.000 – 100.000 cfm ( 707 – 2.830 m3/menit)
untuk multicyclone
Elektrostatik Presipitator (ESP)
• Merupakan alat yang memanfaatkan prinsip gaya
elektrostatik dalam mengendalikan partikulat melalui
prasipitasi yang telah diketahui sejak abad XVIII.
• ESP banyak diterapkan sebagai pengendali partikulat
pada PLTU dan juga pada industri semen, kiln, pulp &
paper dan industri lainnya.
• Sangat efektif untuk pengendali partikulat yang
berukuran kurang dari 10 μm (dominan pada ukuran
submikron)
• ESP telah diaplikasikan untuk berbagai industri, dengan
efisiensi penyisihan partikel yang tinggi (99%)
Keunggulan/Kekurangan
• Keuntungannya adalah :
– Efisiensi sangat tinggi (untuk partikel kecil)
– Dapat untuk kapasitas besar dengan tekanan yang rendah
– Bias untuk penyisihan basah dan kering
– Dapat didisain untuk temperatur yang bervariasi dapat
mencapai 175 – 700oC
– Biaya operasi rendah, kecuali untuk efisiensi sangat tinggi
• Sedangkan Kerugiannya adalah :
– Modal awal sangat tinggi
– Tidak dapat dipakai untuk polutan gas
– Tidak fleksibel, sekali dpasang tidak dapat dirubah kondisinya
– Tidak dapat dipakai untuk partikulat dengan resistensi tinggi
Komponen ESP
• Keuntungannya adalah :
– Efisiensi sangat tinggi (untuk partikel kecil)
– Dapat untuk kapasitas besar dengan tekanan yang rendah
– Bias untuk penyisihan basah dan kering
– Dapat didisain untuk temperatur yang bervariasi dapat
mencapai 175 – 700oC
– Biaya operasi rendah, kecuali untuk efisiensi sangat tinggi
• Sedangkan Kerugiannya adalah :
– Modal awal sangat tinggi
– Tidak dapat dipakai untuk polutan gas
– Tidak fleksibel, sekali dpasang tidak dapat dirubah
kondisinya
– Tidak dapat dipakai untuk partikulat dengan resistensi
tinggi
Typical Electrostatic Precipitator
Mekanisme ESP
Mekanisme kerja dari alat ESP adalah sebagai berikut : Discharge
electrode, yang ditempatkan ditengah collector berupa kawat
bermuatan dengan voltase tertentu (arus searah dan tegangan tinggi)
sehingga menimbulkan efek corona (efek ini terlihat dari adanya
cahaya biru luminescence disekitar kawat). Efek corona ini akan
menionisasi udar di sekitar kawat dengan pelapasan muatan negative
(electron). Proses ini kemudian akan membombardir partikulat dalam
aliran udara yang dapat memberikan muatan negative pada
partikulat dalam aliran gas secara intensif. Setelah partikulat terinisiasi
muatan, maka partikulat yang bermuatan negatif akan bergerak
menuju dan menempel pada permukaan collector (collection
electrode), yang mempunyai muatan yang berlawanan. Partikulat
yang menempel pada collector akan mengalami proses rapping
dengan vibrasi atau wet proses, kemudian hasil rapping akan jatuh ke
dalam hopper yang terletak di dasar ESP.
Mekanisme kerja dari alat ESP adalah sebagai berikut : Discharge
electrode, yang ditempatkan ditengah collector berupa kawat
bermuatan dengan voltase tertentu (arus searah dan tegangan
tinggi) sehingga menimbulkan efek corona (efek ini terlihat dari
adanya cahaya biru luminescence disekitar kawat). Efek corona ini
akan menionisasi udar di sekitar kawat dengan pelapasan muatan
negative (electron). Proses ini kemudian akan membombardir
partikulat dalam aliran udara yang dapat memberikan muatan
negative pada partikulat dalam aliran gas secara intensif. Setelah
partikulat terinisiasi muatan, maka partikulat yang bermuatan
negatif akan bergerak menuju dan menempel pada permukaan
collector (collection electrode), yang mempunyai muatan yang
berlawanan. Partikulat yang menempel pada collector akan
mengalami proses rapping dengan vibrasi atau wet proses,
kemudian hasil rapping akan jatuh ke dalam hopper yang terletak di
dasar ESP.
Fabric Filter
• Fabric Filtration merupakan alat kontrol udara
yang paling umum dipergunakan
• Fabric filter menggunakan filter yang terbuat dari
nilon atau wol
• Partikulat yang telah disisihkan/ terkumpul
kemudian dibersihkan dengan mekanisme
pembersihan tertentu.
Fabric filter juga disebut :
– Baghouse
– Fabric filter collectors,
– Bag filters,
– Fabric dust collectors,
– Filter collectors,
– Dust collectors,
– Cloth collectors
– Filter house.
Keuntungan dan Kerugian