Sumber: Persamaan 7-6 mengenai suhu film, persamaan 7-10, dan tabel A-15 dari buku “Heat and Mass Transfer” karya Yunus A.
Cengel edisi kelima.
Proses Perhitungan poin a:
Menghitung angka Nusselt:
Sumber: Data massa jenis, kapasitas kalor spesifik berdasarkan tabel A-3 Properties of Solid Metals dari buku “Heat and Mass
Transfer” karya Yunus A. Cengel edisi kelima.
Jawaban Poin b:
Grafik menunjukkan waktu yang diperlukan dari
suhu awal 80°C (353 K) hingga mencapai suhu Grafik Suhu vs Waktu Pendinginan
yang diinginkan, yaitu 35 °C (308 K) 100.00 Katalis
90.00
T dt 80.00
353 0,00 70.00
WAKTU (s)
348 5,96 60.00
343 12,50 50.00
338 19,71 40.00
333 27,70 30.00
328 36,61 20.00
323 46,62 10.00
318 57,94 0.00
313 70,86 353 348 343 338 333 328 323 318 313 308
308 85,74 SUHU (K)
Jawaban poin c:
Untuk mempercepat proses pendinginan pada benda
dengan jenis bahan dan ukuran yang sama, dapat dilakukan
usaha berupa:
• Menggunakan fluida dengan kecepatan yang lebih Grafik Pengaruh Suhu Udara terhadap
tinggi Waktu Pendinginan
• Menggunakan fluida dengan temperatur yang lebih
rendah 88.00
86.00
WAKTU (s)
84.00
PEMBUKTIAN 82.00
Misal jenis fluida dan kecepatannya tetap, suhu divariasikan, 80.00
maka dengan menggunakan persamaan-persamaan seperti
78.00
no 1 poin a, dihasilkan data berupa:
76.00
T_∞ [K] dt 74.00
303 87,17 303 298 293 288 283 278 273
298 85,74
293 84,29 SUHU (K)
288 82,82
283 81,40
Dari grafik di atas terlihat bahwa semakin rendah suhu udara,
278 79,96 maka waktu pendinginan juga lebih cepat.
273 78,51
Jawaban poin c:
Sedangkan apabila kecepatan fluida yang
divariasikan, maka akan didapatkan data berupa:
Grafik Pengaruh Kecepatan Udara
V udara [m/s] dt terhadap Waktu Pendinginan
5 124,51 140.00
10 85,74 120.00
15 68,64
100.00
20 58,52
WAKTU [s]
80.00
25 51,67
60.00
30 46,64
40.00
35 42,77
20.00
40 39,66
0.00
45 37,10 0 10 20 30 40 50 60
50 34,94
KECEPATAN UDARA [m/s]
DIKETAHUI: SKEMA:
ASUMSI:
• Keadaan Tunak / Steady state
• Radiasi diabaikan
• DITANYA:
a. Tentukan nilai h dengan dua persamaan empiris
yang berbeda
b. Bandingkan dan evaluasi hasil nilai h
Proses Perhitungan:
Pers. 7-10:
Data glycerin pada suhu 293 K (Tabel A-13
Cengel) Karena Re=1665,28, maka aliran bersifat laminar
• karena memenuhi syarat (7-12a, b), buku Cengel
halaman 372.
•
•
• Karena nilai Ra>1, maka merupakan jenis konveksi
alami.
Data Tambahan:
Jawaban poin a dan b:
• Persamaan 5-46 J.P Holman halaman 236 Jawaban poin b:
Terdapat perbedaan nilai
koefisien konveksi (h)
Ketika dihitung dengan
persamaan 5-46 dan
• Persamaan 5-51 J.P Holman halaman 237
persamaan 5-51
(Churchill-Ozoe) karena
untuk menggunakan
persamaan 5-46 perlu
meninjau jenis aliran
terlebih dahulu
berdasarkan nilai
reynoldnya, sedangkan
untuk persamaan 5-51
dapat dikerjakan
langsung
03
Pendinginan suku cadang dilakukan dengan suatu fluida
pendingin pada lingkungan inertatmosferik. Fluida pendingin yang
saat ini tersedia adalah Nitrogen dan Helium. Pemilihan atas kedua
fluida tersebut dilakukan dengan cara mengontakkan masing-
masing fluida dengan dinding vertikal tinggi 1 m. Suhu dinding
vertikal dijaga tetap pada 900 K, dan fluida memiliki suhu 700 K.
DITANYA:
a. Fluida yang sebaiknya dipilih?
b. Fluida yang dipilih jika
mempertimbangkan aspek ekonomi?
Pembahasan
1. Menghitung nilai Rayleigh (pers 9-17)
DATA TAMBAHAN:
•
k [W/mK] 0,304
μ_∞ [kg/ms] 0,0000382
HELIUM
v [m^2/s] 0,000639333
Pr 0,654
k [W/mK] 0,378
μ_∞ [kg/ms] 0,00001724
NITROGEN
v [m^2/s] 0,000569
Pr 0,67
Sumber: Incropera, F.P., Lavine, A.S., Bergman, T.L. and DeWitt, D.P., 2007. Fundamentals of heat and mass transfer. Wiley.
Pembahasan
RINGKASAN:
HELIUM NITROGEN
3. Menghitung nilai h Ra 4480031,66 Ra 5794397,72
Nu 24,68 Nu 26,59
h 7,50 h 10,05
• Q 1500,25 Q 2010,49
• a) Karena kalor yang dapat dilepas jika menggunakan nitrogen
lebih besar daripada saat menggunakan helium, maka
4. Menghitung Q nitrogen baik untuk dipilih jika tidak memperhatikan aspek
ekonomi. Selain itu, nilai h nitrogen juga lebih besar dan
mempengaruhi cepatnya pendinginan.
b) Apabila memperhatikan aspek ekonomi, pilihan jenis fluida
/s tetap tidak akan berubah karena harga gas nitrogen lebih
murah daripada gas helium. Selain itu, gas nitrogen memang
/s sering dipakai untuk pendinginan suatu bahan. [Harga 1 gas
helium sekitar Rp1.750.000, sedangkan harga 1 gas nitrogen
sekitar Rp550.000]
04
Sebatang rokok berukuran panjang 10 cm dan diameter 1,1
cm, dikonsumsi oleh seorang perokok aktif. Setelah dikonsumsi
beberapa saat dan panjang rokok berkurang 1 cm, rata-rata
suhu permukaan kertas pembungkus rokok menjadi 40°C.
Hitunglah nilai koefisien perpindahan kalor konveksi dan laju
kalor dari permukaan rokok ke udara di sekitar sang perokok.
Pembahasan
DIKETAHUI:
ASUMSI:
• Fluida udara
• Konveksi alami
• Keadaan tunak
SKEMA:
DITANYA:
a. Koefisien perpindahan kalor konveksi (h)
b. Laju kalor dari permukaan rokok ke udara sekitar
perokok
Pembahasan
3. Menghitung nilai h
4. Menghitung Q
/s
DAFTAR PUSTAKA
• Cengel, Y., 2014. Heat and mass transfer: fundamentals and applications. McGraw-Hill Higher
Education.
• Holman, J., 1988. Perpindahan Kalor. Jakarta: Erlangga.
• Incropera, F.P., Lavine, A.S., Bergman, T.L. and DeWitt, D.P., 2007. Fundamentals of heat and
mass transfer. Wiley.
• Lienhard, I. V., and H. John. A Heat Transfer Textbook. phlogiston press, 2005.
• www.tokopedia.com/