D091191052
Tugas Perpindahan Panas
Buat masing-masing 5 soal untuk konveksi paksa dalam saluran, 5 soal untuk konveksi paksa
di luar benda, dan 5 soal untuk konveksi bebas. Dan selesaikan semua soal tersebut.
1. Pelat tegak sepanjang 0,25 m memiliki temperatur permukaan 70o C. temperatur udara
sekitar pelat 25oC. Tentukan besarnya koefisien konveksi udara disekitar pelat.
Jawaban :
𝑃𝑟 = 0.7
1
𝛽= K = 3,12 . 10-3 K-1
320,5
2. Taksirlah perpindahan kalor dari bola lampu pijar 40 W pada 127 0C ke udara diam
pada 27 0C. anggaplah bola lampu itu suatu bola dengan diameter 50 mm. berpa
persen rugi kalor karena konveksi bebas?
Jawab:
Dari tabel B-4. Parameter yang diperlukan dievaluasi pada Tf= (𝑇𝑠 + 𝑇∞ )=770C
𝑘 = (0,017355)(1,729) = 0,0300𝑊/ 𝑚 − K
𝑃𝑟 = 0,697
1 1
𝛽= = = 2,857 . 10−3 𝐾 -1
𝜏 350
Angka Grashof, dihitung dengan diameter bola sebagai Panjang karakteristik I
ialah
𝑔𝛽((𝑇𝑠 + 𝑇∞ )𝐷 3
𝐺𝑟𝐿 =
𝐷3
Persamaan
ℎ𝐿
= 𝑁𝑢 = 𝐶 (𝐺𝑟𝐿. 𝑃𝑟)𝑎
𝑘
Dengan konstanta yang sesuai dengan yang dipilih dari tabel 8.3 jadi
ℎ𝐷
= 𝑁𝑢 = 0,60(𝐺𝑟𝐿. 𝑃𝑟)1/4
𝑘
1
0,0300 𝑊/𝑚−𝐾 𝑊
ℎ= (0.60). [(0,81 . 105 ) (0,0697)]4 = 9,87
0,050 𝑚2 −𝐾
3. Udara mengalir di atas pelat dengan kecepatan aliran bebas 5 m/s. Suhu pelat
adalah 100° C dan suhu udara adalah 20 °C. Panjang pelat ke arah aliran adalah
0,34 m. Tentukan koefisien perpindahan panas konveksinya?
Jawaban
Untuk menghitung koefisien panas konveksi, kita dapat menggunakan persamaan di
bawah ini:
k
h = 0,664 ∙ ∙ ReL 0,5 Pr 0,333
L
Selanjutkan menghitung nilai bilangan Reynold untuk fluida (udara) yang mengalir
diatas pelat tersebut dengan menggunakan persamaan :
V∙L
Re =
μ
Nilai-nilai seperti k, µ dan Pr diperoleh berdasarkan temperatur film yang merupakan
rata-rata dari temperatur pelat dan temperatur udara yakni (100 + 20)/2 = 60 °C.
Nilai tersebut dapat dibaca pada Tabel di bawah ini, dimana pada temperatur 60
°C diperoleh nilai, k= 29,66 x 10^-3, µ = 18,97 x 10^-6, dan Pr = 0,696.
(Catatan: Untuk yang di tabel, nilai v adalah µ dimana yang dimaksud adalah
viskositas kinematis dan pangkatnya adalah 10^-6, bukan 10^6)
Sehingga:
Re =(5 m/s)(0,34)/18,97 x 10−6 = 89615
Maka,
k
h = 0,664 ∙ ∙ ReL 0,5 Pr 0,333
L
29,66 x 10−3
h = 0,664 ∙ ∙ 896150,5 0,6960,333
0,34
h = 15 W/m2 C
4. Air mengalir dalam pipa dengan diameter dalam 0,0475 m pada kecepatan 1,5
m/s. Hitung koefisien perpindahan panas jika suhu air 60 °C pada inlet pipa dan 40 °C
pada outlet pipa, dan temperatur dinding bagian dalam pipa adalah 35 °C.
Jawaban
Gambar diagram
proses:
ℎ = 0,141 𝑊/𝑚2 𝐾
1. Udara mengalir dalam sebuah pipa dengan kecepatan 7,62 m/s. udara tersebut
bertekanan 206,8 kPa dan temperatur rata-rata 477,6 K mengalir sambal dipanaskan
dalam sebuah pipa berdiameter dalam 25,4 mm. medium pemanas yang digunakan
adalah kukus bertemperatur 488,7 K berada di luar pipa. Koefisien perpindahan panas
dari kukus adalah ribuan W/m2.K dan resistansi pada dinding besi sangat kecil, maka di
asumsikan bawahwa temperatur permukaan dinding pipa yang kontak dengan udara
adalah 488,7 K . hitung koefisien perpindahan panas untuk L/D> 60 dan fluks q/A.
Jawaban:
Dari Apenddix A.3 (Geankoplis) untuk sifat-sifat udara pada 477,6 K(204,4oC),
𝜇𝑏 = 2,60 x 10-5Pa.s,
k = 0,03894 W/m,
Npr = 0,686. Pada 488,7 K (215,5 oC),
𝜇𝑤 = 2,64 x 10-5Pa.s
10−5 𝑘𝑔
𝜇𝑏 = 2,60 x 10-5Pa.s = 2,60 x
𝑚.𝑠
Bilangan Reynolds pada 477,6 K adalah
Maka, rezim aliran adalah turunan adalah turbulen sehingga dapat di gunakan
persamaan berikut
1
ℎ𝑙 𝐷 0,8 3 𝜇𝑏 0,14
𝑁𝑁𝑢 = = 0,027 (𝑁𝑅𝑒 𝑁𝑃𝑟 ) ( )
𝑘 𝜇𝑤
𝜇𝑓 = 2.14 × 10−5
𝑘𝑓 = 0.0312
𝑃𝑟𝑓 = 0.695
𝜌𝑢∞ 𝑑 (0.966)(50)(0.05)
𝑅𝑒𝑓 = =
𝜇 2.14 × 10−5
Data diambil dari tabel 6-2, 𝐶 = 0.0266, 𝑛 = 0.805
ℎ𝑑 1
= (0.0266)(1.129 × 105 )0.805 (0.695)3 = 275.1
𝑘𝑓
(275.1)(0.0312)
ℎ= = 171.7
0.05
𝑞
= ℎ𝜋𝑑 (𝑇𝑊 − 𝑇∞) = (171.7)𝜋(0.05)(150 − 35) = 3100𝑊/𝑚
𝐿
3. Air dengan kecepatan 0,5 kg / detik dialirkan melalui tabung halus berukuran 2,5 cm
sepanjang 15 m. Suhu air masuk adalah 10◦C, dan suhu dinding tabung lebih tinggi
15◦C dari suhu air di sepanjang tabung. Berapa suhu air keluar?
Jawaban :
𝜇 = 1.31 × 10−3
𝑘 = 0.585
𝑃𝑟 = 9.4
(0.5)(0.025)(4)
𝑅𝑒 = = 19.439
𝜋(0.025)2 (1.31 × 10−3 )
(0.023)(0.585)
ℎ= (19439)0.8 (9.4)0.4 = 3557
0.025
𝑞(3557)𝜋(0.025)(15)(15) = (0.5)(4190)∆𝑇𝑏
∆𝑇𝑏 = 30.01°𝐶
𝑇𝑜𝑢𝑡 = 40.01°𝐶
4. Sebuah plat datar berukuran 2x3 m, mengalir udara diatas disepanjang plat 3m yang
.bertemperatur 20°C dan kecepatannya 7m/s. Gaya hambat pada ujung plat 0,86 N.
Hitunglah hoefisien perpindahan panas rata-rata pada plat tersebut.
Jawaban :
𝑅𝑒𝐿
𝐶𝑓𝑥 = 𝑁𝑢𝑥 𝑃𝑟 −1/3
2
Dari sifat fluida pada temperature 20°C dan tekanan 1 atm diperoleh :
𝑘𝑔 𝑘𝐽
𝑝 = 1.204 , 𝐶𝑝 = 1.007 . 𝐾 Pr = 0.7309
𝑚3 𝑘𝑔
Udara mengalir sepanjang 3 m pada 2 sisi plat, maka luas penampang pelat :
𝐴1 = 2𝑊𝐿 = 2(2𝑚)(3𝑚) = 12𝑚2
𝑝𝑉2
Gaya hambat pada pelat datar yang terjadi : 𝐹𝑓 = 𝐶𝑓𝐴𝑠
2
𝑘𝑔 𝑚 𝐽
𝐶𝑓 𝑝°𝑉𝐶𝑝 0.00243 (1.204 𝑚3)(7 𝑠 )(1007 𝑘𝑔 . °𝐶)
ℎ= = = 12.7 𝑊/𝑚
2 𝑃𝑟⅔ 2 0.7309⅔
5. Suatu minyak hidrokarbon bertemperatur 150°F masuk ke dalam pipa dengan
diameter dalam 0,0303 ft dan Panjang 15 ft dengan laju alir 80 lbm/h. temperature
permukaan dalam pipa diasumsikan konstan pada 350°F karena kukus terkondensasi
di bagian luar dinding pipa dan memiliki koefisien perpindahan panas yang sangat
besar. Sifat fisik dari minyak adalah cpm = 0,50 btu/lbm°F dan km = 0,083 btu/jam.ft.°F.
Viskositas minyak pada berbagai temperature : 150°F 6,50 cp; 200°F, 5,05 cp; 250°F,
3,80 cp; 300°F, 2,82 cp; 350°F, 1,95 cp. Hitung koefisien perpindahan panas dan
temperature minyak keluaran, Tbo
Jawaban
Lakukan metode trial dan eror karena temperature keluaran minyak Tbo tidak diketahui.
Diasumsikan nilai Tbo = 250°F. temperature rata-rata minyak yang digunakan untuk
penentuan sifat fisik adalah (150+250)/2 atau 200°F. viskositas pada 200°F adalah
μb = 5,05(2,4191)
lbm
μb = 12,23
ft ∙ h
Pada temperatur dinding 350°F
μw = 1,95(2,4191)
lbm
μb = 4,72
ft ∙ h
Luas penampang pipa A adalah
πD2
A=
4
π(0,0303)2
A=
4
A = 0,000722 ft 2
m
G=
A
80 lbm/h
G=
0,000722 ft 2
lbm
G = 111000
ft ∙ h
Bilangan Reynolds pada temperatur rata-rata bulk adalah
Dvρ DG
NRe = =
μ μ
(0,0303)(111000)
NRe =
12,23
NRe = 275,5
Bilangan Prandtl adalah
Cp μ
NPr =
k
(0,50)(12,23)
NPr =
0,083
NPr = 73,7
Pada Tbo = 250°F, rezim aliran masih tetap laminar. NRe di baawah 2100, maka
digunakan persamaan di bawah ini.
1
ha D D 3 μb 0,14
NNu = = 1,86 (NRe ∙ NPr ) ( )
k L μw
1
ha (0,0303) 0,0303 3 12.23 0,14
NNu = = 1,86 (275,5 ∙ 73,7 ∙ ) ( )
0,083 15,0 4,72
btu
Diperoleh ha = 20,1 ∙ ft 2 ∙ °F (114W/m2 ∙ K)
h
Untuk ∆Ta
(Tw − Tbi ) + (Tw − Tbo )
∆Ta =
2
(350 − 150) + (350 − Tbo )
∆Ta =
2
∆Ta = 275 − 0,5Tbo
Substitusikan ∆Ta dalam Eq. (4,5-28)
q = 80,0(0,50)(Tbo − Tbi ) = 20,1[π(0,0303)(15)(275 − 0,5Tbo )
Diperoleh Tbo = 255°F
[C] KONVEKSI PAKSA DI LUAR BENDA
1. Udara atmosfir pada temperatur 10𝑜 C melaju dengan kecepatan 5 m/s melalui tabung
berdiameter luar (outside diameter = OD) 1 cm dan panjang 5 m dimana bagian
permukaan di pertahankan pada temperatur 1000C, sebagaimana di ilustrasikan P pada
gambar di bawah ini. Tentukan laju aliran kalor dari permukaan tabung ke udara
atmosfir.
Jawaban :
Perpindahan pada luasan A yang berada di bagian permukaan
A = 𝑃. 𝐷. 𝐿
= 𝑃. 0,01 𝑚 . 5𝑚
= 0,05 𝑃
= 0,157 𝑚
Untuk konveksi paksa yang melewati diameter tabung D = 0,01 m dengan V m = 5 m/s,
koefisien perpindahan kalor di antara permukaan luar dengan udara atmosfir seperti di
tunjukkan dalam tabel 1.1 dimana h = 85 W/(m2. OC).
q = h (Tw – TF)
= 85 ( 110 – 10)
= 8500 W/m
Q = q .A
= 1335,18 W
= 1,335 kW
2. Udara bertemperatur 300C dengan tekanan atmosfir mengalir di atas pelat rata panjang
50 cm dengan kecepatan 2 m/s. tentukan jenis aliran udara diatas pelat tersebut.
Jawab:
T= 30 0C = 303 K
Sifat-sifat udara pada temperatur 303 K dapat dilihat pada tabel 7.2
3
𝜌 = 1,1774 + [(0,9980 − 1,7774) ] = 1,1666 𝑘𝑔/𝑚3
50
3 𝑘𝑔
𝜇 = 1,983 . 10−5 + [(2,075 − 1,983) ] 10−5 = 1,9885 . 10−5 .𝑠
50 𝑚
𝜌𝐶𝑑
𝑅𝑒 =
𝜇
(1,1666)(2)(0,5)
𝑅𝑒 = = 58.667,34
1,9885 . 10−5
Jenis aliran diatas di atas pelat tersebut adalah laminer.
3. Suatu fin tembaga yang datar dan tipis yang menempel pada tube memiliki ukuran 51
mm x 51 mm persegi. Temperaturnya dapat dianggap seragam pada 82,2℃. Udara
pendingin bertemperatur 15,6℃ dan bertekanan 1 atm dihembuskan parallel
terhadap fin tersebut dengan kecepatan 12,2 m/s
a. Tentukan nilai koefisien film jika fin merupakan plat yang halus
b. Tentukan nilai koefisien film jika fin cukup kasar sehingga seluruh film di sekitar fin
berezim turbulen
o Untuk menentukan sifat fluida, ditentukan temperature film
𝑇𝑤 + 𝑇𝑏 82,2 + 15,6
𝑇𝑓 = = = 48,9℃
2 2
Pada temperature ini, diperoleh nilai 𝑘 = 0,0280 𝑊/𝑚𝑘 , 𝜌 = 1,09 7𝑘𝑔/𝑚3 ,
𝐿𝑣𝜌
𝜇 = 1,95𝑥10−5 𝑝𝑎. 𝑠 , 𝑁𝑝𝑟 = 0,704 𝑁𝑅𝑒,𝐿 = = 3,49 × 104
𝜇
a. Dengan 𝑁𝑅𝑒.𝐿 yang diperoleh, jika fin merupakan plat yang halus, maka
persamaan yang berlaku adalah persamaan untuk rezim laminar :
ℎ𝐿 0,5 1/3
𝑁𝑁𝑢 = = 0,664𝑁𝑅𝑒.𝐿 𝑁𝑝𝑟
𝑘
ℎ(0,051)
= 0,664(3,49 × 104 )0,5 (0,704)1/3
(0,0280)
ℎ = 60,7 𝑤/𝑚2 ∙ 𝑘
b. Jika fin cukup kasar hingga fluida berezim turbulen, maka persamaan yang
berlaku adalah:
0,8 1/3
𝑁𝑁𝑢 = 0,0366𝑁𝑅𝑒.𝐿 𝑁𝑝𝑟
2
ℎ = 77,2 𝑤/𝑚 ∙ 𝑘
𝑚
4. Udara 1 atm abs dan 15,6℃ menghalir dengan kecepatan 12,2 . Perkirakan
𝑠
perpindahan koefisien perindahan panas rata-rata untuk udara yang mengalir
melewati bola yang berdiameter 51 mm dan temperature permukaan rata-rata 82,2℃
5. Udara pada 20℃ 𝑑𝑎𝑛 1 atm mengalir diatas suatau plat rata, dengan kecepatan 35
m/s. plat itu 75 cm Panjangnya dan dijaga suhunya 60℃. Andaikan kedalaman satu
satuan pada arah z, hitngalah perpindahan panas dari plat itu
𝜌𝑣𝜌 (1,128)(35)(0,75)
𝑅𝑒𝐿 = = = 1,553 × 10−6
𝜇 1,906 × 10−5
Lapisan batas adalah turbulen karena angka Reynolds lebih besar dari 5 × 105
Jadi perpindahan panas rata-rata diatas plat itu;
ℎ𝐿
𝑁𝑈𝐿 = = 𝑃𝑟1/3 (0,037𝑅𝑒𝐿0,8 − 850
𝑘
= (0,7)1/3 ((0,037)(1,553 × 10)6 )0,8 − 850) = 2193
𝑘 (2193)(0,02723) 𝑤 𝐵𝑡𝑢
ℎ = 𝑁𝑈𝐿 = = 79,6 2 . ℃ [14,02 . 𝐹𝑡 2 . 𝐹]
𝐿 0,75 𝑚 ℎ
𝑞 = ℎ 𝐴 (𝑇𝑤 − 𝑇∞) = (79,6)(0,75)(60 − 20) = 2388 𝑊 (8150 𝐵𝑡𝑢/ℎ)