1. SUHU
2. KALOR
3. AZAZ BLACK
4. PEMUAIAN
Suhu didefinisikan sebagai
derajat/tingkatan panas suatu benda atau
kuantitas panas suatu benda.
Alat yang tepat untuk mengukur suhu benda
adalah termometer.
Macam – macam Termometer
1. Termometer zat padat
2. Termometer zat cair
3. Termometer gas
Alasan pemilihan raksa atau alkohol sebagai isi
termometer yang sering digunakan adalah
sebagai berikut:
SKALA STANDAR
INTERNASIONAL
ADALAH
SKALA KELVIN
Comparison of freezing and boiling point of water
for each thermometer scale
Kelvin Celcius Fahrenheit Reamur
= (TK − 273) + 32
9
TR = (TK − 273)
Kelvin (K) 4
T F
5 5
9 4
Celsius (0C) TF = TC + 3 2 TR = TC
5 5
TR = (TF − 32)
Fahrenheit TF 4
(0F) 9
= (TR + 32 )
Reamur (0R) 9 TR
TF
4
KONVERSI ANTAR SKALA
TERMOMETER
LATIHAN SOAL
1. KONVERSIKAN SUHUDIBAWAH INI
500C = ..... OR= ..... OF= ..... K
2. BUKTIKAN NILAI
X0C = X OF
Q = m × C × ΔT m = massa
C = kalor jenis
ΔT = Perubahan suhu
Ditanya Q =....?
Jawab
Q = m . c. Δt
= 8.2300 x -50
= -920.000 Joule
Penyelesaian:
Diketahui :
Massa besi behel m = 0,5 k9
Suhu awal = 15°C
Kalor yang diberikan Q = 22.500 J
Kalorjenis besi behel c = 450 J/kg°C
Q = m.c.At
Contoh soal:
0,2 kg tembaga yang suhunya 100° C dimasukkan ke dalam
0,256 kg air yang suhunya 31°C, sehingga suhu air naik
menjadi 36°C. Berapa kalorjenis tembaga, bila kalor jenis
air 4200 J/Kg°C?
Penyelesaian:
Diketahui :
mt 0,2 kg
t = 100°C Keterangan
ma = 0,256kg t= TEMBAGA
ta = 31°C a = AIR
tc = 36°C
Ca = 4200 J/kg°C
Ditanya : c =....?
Jawab :
Q yang dilepas tembaga = Q yang diterima air
mt x ct x (tt-tc) = ma x ca x (tc-ta)
O,2 x Ct x (lOO-36) = 0,256 x 4200 x (36-31)
Kalor jenis suatu zat adalah bilangan yang menunjukkan
banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1°C
dan 1 kg zat. Bila dinyatakan dengan rumus:
C= Q/ m. At
Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor suatu zat adlah banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu zat itu sebesar 1°C. Jika
dinyatakan dengan rumus dapat di tulis:
H = Q/At
H = Q/ Δ t
Keterangan:
H = Kapasitas kalor, satuan Joule/°C
H = Q/ Δ t = mxcxt/ Δ t = m xc
C = H/m
a. Pemanasan/diberi kalor
b. Memperluas permukaan zat cair
c. Mengalirkan (meniupkan) udara ke permukaan zat cair.
d. Mengurangi tekanan uap di atas permukaan zat cair.
Pengembunan adalah proses kebalikan dan penguapan
yaltu perubahan wujud dari cair ke gas. Bila ke dalam gelas
yang berisi air kita masukkan sepotong es, maka pada
dinding luar gelas terjadi pengembunan (terdapat butir-
butir air).
Penyelesaian:
Diketahui :
m = 3 kg
U = 2260 KJ/kg
Ditanya Q = .....?
Jawab :
Q = m.U
= 3x2260
= 6780 KJ = 6780000 Joule
Pada Waktu Zat Melebur Diperlukan Kalor dan Suhunya
Tetap
Melebur adalah peristiwa perubahan wujud dari padat
menjadi cair dan terjadi pada titik leburnya. Banyaknya
kalor yang diperlukan untuk melebur sebanding dengan
massa zat dan bergantung pada jenis zatnya.
Penyelesaian:
Diketahui :
m = 2 kg
L = 336000 J/kg
Ditanya Q = ........?
Jawab
Q = mxL
= 2 x 336000 = 672000 Joule
Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
mengubah satu satuan massa zat padat menjadi zat cair
pada titik leburnya. Titik lebur adalah suhu zat ketika
melebur.
Alat Musschenbroek
A Pemuaian Panjang
KETERANGAN :
𝐴𝑡 = 𝐴𝑜 . ( 1 + 𝛽 . ∆𝑡 ) 2𝛼 = 𝛽
∆𝐴 = 𝐴𝑜 . 2𝛼 . ∆𝑡
𝐴𝑡 = 𝐴𝑜 + ∆𝐴 Keterangan:
A = Luas akhir (m2)
ΔA = Pertambahan luas (m2)
A0 = Luas mula-mula (m2)
β = Koefisien muai luas zat (/º C)
Δt = Kenaikan suhu (ºC)
LATIHAN
3𝛼 = 𝛾
Keterangan:
𝑉𝑡 = 𝑉𝑜 . ( 1 + 3𝛼 . ∆𝑡 ) V = Volume akhir (m3)
𝑉𝑡 = 𝑉𝑜 . ( 1 + 𝛾 . ∆𝑡 ) V0 = Volume mula-mula (m3)
ΔV = Pertambahan volume (m3)
∆𝑉 = 𝑉𝑜 . 3𝛼 . ∆𝑡 γ = Koefisien muai volume (/ºC)
𝑉𝑡 = 𝑉𝑜 + ∆𝑉 Δt = Kenaikan suhu (ºC)
Pemuaian Zat Cair
Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai
luas, tetapi hanya dikenal muai ruang atau muai volume saja.
Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka
semakin besar muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk
masing-masing jenis zat cair berbeda-beda,
Keterangan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)
2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)
Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac,
yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap,
maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam
bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai:
Keterangan:
V = volume (L)
T = suhu (K)
3. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)
Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay
Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga
tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya.
Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai
Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
T = suhu (K)
1. Batang logam panjangnya 300 cm dipanaskan dari 25ºC
hingga 225ºC mengalami pertambahan panjang sebesar 0,6
cm. Berapa pertambahan batang logam yang sama dengan
panjang 200 cm dan dipanaskan dari 20ºC hingga suhu
320ºC
2. Sekeping aluminium panjangnya 40 cm dan lebarnya 30 cm
dipanaskan dari 40ºC sampai 140ºC. Jika koefisien muai
panjang aluminium adalah 2,5 x 10^-5 /º C, berapakah luas
keping aluminium setelah dipanaskan?
3. Besi berbentuk kubus pada suhu 20ºC memiliki panjang
rusuk 10 cm. Kubus tersebut dipanaskan hingga suhu
220ºC. Berapa volume kubus pada suhu 220ºC jika
koefisien muai panjang besi 1,2 x 10^5/ºC
1. Suatu gas suhunya 27ºC dipanaskan pada tekanan tetap.
Berapa suhu gas tersebut saat volume gas menjadi 3 kali
volume semula?
2. Gas di dalam ruang tertutup pada suhu 27ºC dan tekanan 2
atm memiliki volume 2,4 L. Berapa volume gas tersebut
pada suhu 227ºC dan tekanan 3 atm?
3. Sejumlah gas dengan volume 4 L pada tekanan 1,5 atm dan
suhunya 27ºC. Kemudian gas tersebut dipanaskan hingga
suhunya 47ºC dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas
setelah dipanaskan?
SELESAI