Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER MP FISIKA

TAHUN PELAJARAN 2018 - 2019

1. Suhu suatu ruangan menunjukkan angka 32 jika diukur dengan termometer Celcius. Tentukan suhu ruangan jika
diukur dengan:
a. Reamur
b. Fahrenheit
c. Kelvin
Penyelesaian:
4 4
a. T0R = 𝑡 0 𝐶 = ( ) (32) = 25,40 𝑅
5 5
0 9 0 9
b. T F = ( 𝑡 𝐶) + 32 = ( ) (32) + 32 = 89,6𝐹
5 5
5 5
c. T0K = ( 𝑡 0 𝐶) + 273 = ( ) (32) + 273 = 3050 𝐾
5 5
2. Berapakah besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air dari suhu 320C hingga 800C?
Penyelesaian :
𝑄 = 𝑚𝑐∆𝑇 = 2 × 4.200 × 48 = 4,032 × 105 𝐽
3. Sebuah lempengan aluminium yang luasnya 4 m2 dipanaskan hingga mengalami peningkatan suhu sebesar 400C
dari suhu awal. Hitunglah luas lempengan setelah dipanaskan.
Penyelesaian:
𝐴 = 𝐴0 (1 + 2𝛼(𝑇 − 𝑇0 ))
𝐴 = 4(1 + (2)(2,4 × 10−5 )(40))
𝐴 = 4(1 + 1,92 × 10−3 ) = 4,00768 𝑚2
4. Sebuah balok tembaga yang bervolume 2 m2 dipanaskan hingga mengalami peningkatan suhu 500C dari suhu awal.
Tentukan volume balok tembaga tersebut setelah dipanaskan.
Penyelesaian:
𝑉 = 𝑉0 (1 + 𝛾(𝑇 − 𝑇0 ))
𝑉 = 2 (1 + (5,1 × 10−5 )(50))
𝑉 = 2(1 + 2,55 × 10−3 ) = 2,0051 𝑚
5. Sebuah silinder aluminium dengan luas penampang 25 cm2 dan panjang 10 cm dipasang sebagai penghubung
antara dinding bersuhu berbeda, yakni 300C dan 800C. Hitunglah arus kalor yang mengalir melalui silinder
aluminium tersebut.
Penyelesaian:
𝑇𝑏 − 𝑇𝑎
𝐻 = 𝑘𝐴
𝑙
80 − 30
𝐻 = (205)(2,5 × 10−3 ) ( ) = 256,25 𝐽/𝑠
0,1
6. Terdapat sebuah bola tembaga padat berjari-jari 7 cm. Bola tersebut memiliki laju kalor 400 J/s. Berapakah suhu
bola tersebut? Asumsikan bola adalah benda hitam sempurna.
Penyelesaian:
𝑃 400
𝑇4 = = = 11 × 1010 𝐾 4
𝑒𝜎𝐴 1 × 5,67 × 10−8 × 6,16 × 10−2
4 4 4
𝑇 = √𝑇 4 = √11 × 1010 = √1.100 × 108 = 5,759 × 102 = 575,9𝐾
7. Sebanyak 1 g air berada dalam valume 1 cm3 pada tekanan atmosfer (1atm). Jika didihkan, seluruh massa air ini
akan menguap menjadi uap air dengan volume 1.671 cm3. Tentukan perubahan energi dalam yang terjadi.
Penyelesaian:
𝑄 = 𝑚𝐿𝑒𝑠
𝑄 = 10−3 × 2,26 × 106
𝑄 = 2,26 × 10−3 = 2260 𝐽
Perubahan volume dalam penguapan ini adalah:
∆𝑉 = 𝑉 − 𝑉0
∆𝑉 = (1.671 − 1) = 1.670𝑐𝑚3 = 1,67 × 10−3 𝑚3
Karena volume meningkat, berarti sistem air tersebut mengerjakan usaha (W>0).
𝑊 = 𝑃∆𝑉 = 1,013 × 105 × 1,67 × 10−3 = 169 𝐽
Perubahan energi dalamnya adalah:
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 = 2.260 − 169 = 2.091 𝐽 = 2,091 𝑘𝐽
8. Satu liter gas pada tekanan 105 Pa dimampatkan hingga mencapai setengah volume awal, tentukan tekanan akhir
gas setelah dimampatkan.
Penyelesaian:
𝑉1 1
𝑃2 = 𝑃1 ( ) = 105 × ( ) = 2 × 105 𝑃𝑎
𝑉2 0,5
Jadi, jika gas kita mampatkan hingga mencapai setengah volume awal, tekanan dalam gas akan meningkatdua kalinya
jika suhu sistem masih tetap dijaga konstan.
9. Dua liter gas pada suhu 300C dalam suatu ruang terisolasi volumenya ditambah hingga mencapai 3 L. Tentukan
suhu gas seharusnya, agar tekanan dalam ruang tetap konstan.
Penyelesaian:
𝑉1 3
𝑇2 = 𝑇1 ( ) = 303 × ( ) = 454,5 𝐾
𝑉2 2
Jadi, temperatur gas agar tekanan dalam ruang tetap konstan adalah 454,5 K
10. Di dalam silinder, gas mengalami ekspansi dan menerima kalor sedemikian rupa sehingga tekanan sistem selalu
konstan 2 × 107 𝑃𝑎. Jika besar perubahan volume dalam sistem 0,6 × 10−3 𝑚3 , tentukan besar usaha yang
dilakukan gas saat berekspansi.
Penyelesaian:
𝑊 = 𝑃∆𝑉 = 2 × 107 × 0,6 × 10−3 = 12.000 𝐽
Jadi, besar usaha yang dilakukan oleh sistem saat berekspansi adalah 12.000 J
11. Sebuah mesin Carnot bekerja di antara dua reservoir kalor pada suhu 400C dan 600C. Jika besar kalor yang diserap
1.000 J, tentukanlah besar efisiensi mesin dan kalor yang dilepaskan.
Penyelesaian:
𝑇2 313
𝜂 =1− =1− = 0,0601 = 6,01%
𝑇1 333
Jadi, besar efisiensi dari siklus Carnot tersebut adalah 6,01% dengan kalor yang dilepaskan sebesar 60,1 J
12. Dua buah muatan saling berdekatan dengan besar muatan 40 μC dan -30 μC dengan jarak 4 cm. Tentukan besar
gaya pada muatan masing-masing dan ke manakah arah gaya tersebut.
Penyelesaian:
𝑞1 𝑞2
𝐹=𝑘 2
𝑟
4 × 10−5 × 3 × 10−5
𝐹 = 9,0 × 109
(4 × 10−2 )2
3
𝐹 = 6,75 × 10 𝑁
Karena kedua muatan tak sejenis, gaya antara kedua muatan saling tarik-menarik. Jadi, besar gaya tarik pada masing-
masing muatan adalah 6,75 × 103 𝑁
13. Terdapat sebuah muatan sumber 2 μC dan sebuah muatan uji 3 μC yang terpisah pada jarak 10 cm. Hitunglah
besarnya medan listrik pada muatan uji tersebut.
Penyelesaian:
𝑄𝑞 2 × 10−6 × 3 × 10−6
𝐹 = 𝑘 2 = 9 × 109 × = 54 × 10−1 𝑁 = 5,4 𝑁
𝑟 (10−1 )2
𝐹 54 × 10−1
𝐸= = = 18 × 105 𝑁/𝐶
𝑞 3 × 10−6
14. Tentukan besar potensial listrik pada titik 10 cm dari muatan titik terisolasi 40 μ.
Penyelesaian:
𝑘𝑞 9 × 109 × 4 × 10−5
𝑉= = = 3,6 × 106 𝑣𝑜𝑙𝑡
𝑟 0,1

15. Gambar berikut adalah susunan tiga buah muatan A, B dan C yang membentuk suatu segitiga dengan sudut siku-siku
di A.

Jika gaya tarik-menarik antara muatan A dan B sama besar dengan


gaya tarik-menarik antara muatan A dan C masing-masing sebesar 5 F, tentukan resultan gaya pada muatan A !
Penyelesaian:

Karena kedua gaya membentuk sudut 90°cari dengan rumus vektor biasa :

16. Sebuah kawat penghantar diberi beda potensial pada kedua ujungnya. Setelah 2 s besar arus yang mengalir secara
konstan pada kawat tersebut terukur 4 A. Tentukan:
a. Jumlah muatan yang mengalir dalam tiap satuan menit
b. Jumlah elektron yang mengalir dalam tiap menit.
Penyelesaian:
60
Arus yang mengalir dalam tiap menit = 2 = 30 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
a. 𝑞 = 𝐼𝑡 = 4 × 30 = 120 𝐶
𝑞 120
b. 𝑁𝑒 = 𝑒 = 1,6×10−19 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 = 75 × 1019 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛
Jadi, jumlah muatan yang mengalir selama satu menit adalah 240 C dengan jumlah elektron sebanyak 75 ×
1019 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛
17. Perhatikan gambar rangkaian tertutup dibawah ini!

Apabila dan , maka kuat arus yang mangalir pada rangkaian adalah …
Penyelesaian:
Kita terlebih dahulu tentukan arah arus dan arah loop, dalam hal ini kita akan menentukan arah loop searah dengan
arah jarum jam.

Dengan menerapkan hukum Kirchhoff 2, kita akan dapatkan nilai arus listrik sebagai berikut:

maka
18. Berdasarkan data pada tabel, nilai hambatan listrik adalah….. Apakah data pada tabel menggambarkan hukum Ohm
?

Penyelesaian:
R = V / I = 2 volt / 4 Ampere = 1/2 Ω
R = V / I = 4 volt / 8 Ampere = 1/2 Ω
R = V / I = 3 volt / 6 Ampere = 1/2 Ω
R = V / I = 5 volt / 10 Ampere = 1/2 Ω
Menurut hukum Ohm, V/I konstan. Jadi isi tabel di atas menjelaskan hukum Ohm.
19. Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar ialah 4 A. Apabila beda potensial pada kedua ujungnya 12 Volt,
berapa hambatan ?
Penyelesaian:
R = V / I = 12 volt / 4 Ampere = 3 Ω
20. R1 = 2 Ω, R2 = 4 Ω, R3 = 6 Ω, R4 = 8 Ω, V = 12 Volt. Tentukan (a) Nilai resistor pengganti (b) Arus listrik yang mengalir
pada rangkaian (c) Arus listrik yang mengalir melalui resistor R2 (d) Tegangan listrik pada kedua ujung resistor R4.

Penyelesaian:
(a) Resistor pengganti
1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 = 1/2 + 1/4 + 1/6 + 1/8 = 12/24 + 6/24 + 4/24 + 3/24 = 25/24
R = 24/25 Ω
(b) Arus listrik yang melewati rangkaian
I = V / R = 12 : 24/25 = 12 x 25/24 = 1 x 25/2 = 12,5 Ampere
(c) Arus listrik yang melewati resistor R1, R2, R3, R4
Beda potensial pada kedua ujung R1 = beda potensial pada kedua ujung R2 = beda potensial pada kedua ujung R3 = beda
potensial pada kedua ujung R4 = 12 Volt.

Anda mungkin juga menyukai