Anda di halaman 1dari 39

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada allah SWT yang telah


melimpahkan segala rahmat-nya pada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas kami seagai assisten laboratorium jurusan system
informasi ITATS untuk menyusun uku panduan dan modul praktikum
PSI (pemrograman system informasi) periode I.
Praktikum pemrograman system informasi ini merupakan
praktikum yang dilaksanakn oleh jurusan system informasi , sehingga
materi yang disampaikan telah disesuwaikan dan masih merupakan
perbaikan dan pengembangan. Kami sangat menyadari bahwa buku
panduan dan modul ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga kami
memohon maaf kepada semua pihak yang mempergunakan buku ini
sebagai panduan jika isinya tidak sesuwai harapan. Dengan catatan
kami akan tetap berusaha agar kedepannya dapat membuat yang lebih
baik lagi dengan melihat evaluasi-evaluasi sebelumnya.
Akhir kata kami selaku penyusun buku sekali lagi mohon
maaf jika ada hal yang kurang berkenan di hati, atas perhatian serta
partisipasinya disampaikan banyak terimah kasi.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Surabaya, april 2015

Lab

Pengenalan HTML & PHP


HTML adalah sebuah bahasa pemrograman yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman Web. Untuk menulis
kode HTML digunakan editor teks seperti NotePad atau FrontPage.
Contoh kode HTML yang sangat sederhana :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Latihan Pertama</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Selamat Belajar HTML
</BODY>

Pasangan tag <HTML> dan </HTML> menandakan bahwa


kode yang terdapat di dalamnya adalah kode HTML sehingga
browser akan menerjemahkan sebagai dokumen HTML
- Bagian yang terdapat dalam <HTML> dan </HTML>
umumnya terbagi atas :
1.
kepala, ditandai dengan pasangan tag <HEAD> dan
</HEAD>
2.
badan, ditandai dengan pasangan tag <BODY> dan
</BODY>
- Pada bagian kepala, bisa ditentukan judul dokumen HTML.
Judul ini ditulis dalam pasangan
tag <TITLE> dan </TITLE>. Pada contoh di atas, judul
dokumen HTML adalah Latihan
Pertama. Judul ini diletakkan di bagian atas jendela browser.
Cara Menuliskan Tag
Nama tag ditulis di dalam tanda < dan >. Antara
nama tag dan tanda < ditulis tanpa spasi sama sekali. Nama tag
boleh ditulis dengan huruf kecil, huruf kapital, ataupun kombinasi
antara huruf kecil dan huruf kapital. Dengan kata lain, penulisan :

<HTML>, <html>, <Html>


dianggap sama. Namun umumnya nama tag ditulis dengan
huruf kecil saja atau huruf kapital saja.
Atribut dalam Tag
Beberapa tag mengandung atribut di dalamnya. Contoh :
<P ALIGN=CENTER>
Pada contoh ini, P adalah nama tag sedangkan ALIGN adalah
nama atribut. Pada umumnya, atribut melibatkan nilai. Pada
contoh di atas, CENTER adalah nilai untuk atribut ALIGN.
Beberapa tag mengandung atribut di dalamnya. Contoh :
<P ALIGN=CENTER>
Pada contoh ini, P adalah nama tag sedangkan ALIGN adalah
nama atribut. Pada umumnya, atribut melibatkan nilai. Pada
contoh di atas, CENTER adalah nilai untuk atribut
ALIGN.</BODY>
</HTML>

Tag <br>
Fungsi tag <BR> adalah untuk membuat baris baru atau berpindah
baris. Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tag BR</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
selamat Belajar HTML<BR>
Semoga Sukses !
</BODY>
</HTML>

Tag <p>
Tag <P> digunakan untuk membuat paragraf. Contoh
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Paragraf</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Pesona Tanaman Hias<P>
Keindahan tanaman hias<BR>
Membawa suatu pesona tersendiri<BR>
Warna-warni bunga<BR>
aneka rupa corak daun<BR>
membuat orang dengan senang hati mengoleksinya
</BODY>
</HTML>
Seperti halnya pada tag <P>, tag judul atau heading ini
juga memiliki atribut ALIGN. Nilai yang dapat diberikan pada
ALIGN adalah :
- LEFT (default), mengatur teks rata kiri terhadap halaman
- RIGHT, mengatur teks rata kanan terhadap halaman
- CENTER, menempatkan judul di tengah-tengah layar pada baris
yang bersangkutan
- JUSTIFY, mengatur teks rata kiri dan rata kanan. Efeknya
terlihat untuk teks yang sangat
panjang.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Atribut ALIGN</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Pesona Tanaman Hias</H1>
<H1 ALIGN = "LEFT">Pesona Tanaman Hias</H1>
<H1 ALIGN = "RIGHT">Pesona Tanaman Hias</H1>
<H1 ALIGN = "CENTER">Pesona Tanaman Hias</H1>

</BODY>
</HTML>
Tag <HR>
Untuk mempercantik halaman, seringkali pembuat
dokumen Web menambahkan garis horisontal. Garis ini
sebenarnya dapat dibuat dengan mudah, yakni dengan
menyertakan tag
<HR>. Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tag HR</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H2>Aneka Tanaman Hias</H2>
<HR>
Aglaonema atau Sri rejeki
<HR> Begonia
<HR> Bromelia
<HR>dll
<HR>
</BODY>
</HTML>
Daftar atribut tag <HR>
Atribut
SIZE
WIDTH
ALIGN

Keterangan
Menentukan ketebalan garis
Menentukan lebar garis
Menentukan peletakkan teks dalam baris

Contoh penggunaan atribut SIZE :


<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Atribut SIZE pada Tag HR</TITLE>
</HEAD>
<BODY>

<H1>KEBUN PESONA</H1>
<HR SIZE = "10">
Jl. Solo Km 14<BR> Yogyakarta<BR> Indonesia<BR>
</BODY>
</HTML>

Tag <CENTER>
Untuk menengahkan suatu teks, bisa juga digunakan tag
<CENTER>. Tentu saja, untuk mengakhiri penengahan teks
(yakni agar teks berikutnya tidak ditengahkan), perlu disertakan
</CENTER>. Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tag CENTER</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<CENTER>
<H2>Berbagai Jenis Keladi
yang mempesona:</H2>
Red Flash
<BR>Red Fire
<BR>
Fannie Munson
<BR>
Pink Beauty
<BR>
Hilo Beauty
<BR>
Jackie Suthers
<BR></CENTER>*****
</BODY></HTML>
MENGATUR TEKS
Mengatur Teks Secara Fisik

Daftar tag untuk mengatur teks secara fisik


Pemakaian Tag
<B>Teks</B>
<BIG>Teks</BIG>
<I>Teks</I>
<SMALL>Teks</SMALL>
<SUB>Teks</SUB>
<SUP>Teks</SUP>
<TT>Teks</TT>
<U>Teks</U>

keterangan
Teks ditampilkan dalam keadaan ditebalkan
Teks ditampilkan dengan ukuran lebih besar dari
Teks ditampilkan dalam keadaan miring
Teks ditampilkan dengan ukuran lebih kecil dari
Teks ditampilkan sebagai subskrip
Teks ditampilkan sebagai superskrip
Teks ditampilkan dalam bentuk seperti ketikan
Teks ditampilkan dengan diberi garis bawah

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Memformat Secara Fisik</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SMALL>Teks dengan Tag BIG</BIG><BR>
<HR>
Teks Normal<BR>
<B>Teks dengan tag B</B><BR>
<I>Teks dengan tag I</I><BR>
Normal<SUB>Teks dengan tag SUB</SUB><BR>
Normal <SUP>Teks dengan tag SUP</SUP><BR>
<TT>Seperti ketikan mesin ketik</TT><BR>
<U>Teks diberi garis bawah</U><BR>
<U><B><I>Tebal, miring, dan diberi garis bawah</I></B></U>
</BODY>
</HTML>

UKURAN FONT

Untuk font ditentukan oleh atribut SIZE. Contoh :


<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Ukuran Font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Normal: 012345ABCD<BR>
<FONT SIZE = 1> SIZE 1: 012345ABCD</FONT><BR>
<FONT SIZE = 2> SIZE 2: 012345ABCD</FONT><BR>
<FONT SIZE = 3> SIZE 3: 012345ABCD</FONT><BR>
<FONT SIZE = 4> SIZE 4: 012345ABCD</FONT><BR>
<FONT SIZE = 5> SIZE 4: 012345ABCD</FONT><BR>
<FONT SIZE = 7> SIZE 4: 012345ABCD</FONT><BR>
Normal<BR>
<FONT SIZE = +1> SIZE +1: 012345ABCD</FONT><BR>
<FONT SIZE = +2> SIZE +2: 012345ABCD</FONT><BR>
Normal<BR>
<FONT SIZE = -1> SIZE -1: 012345ABCD</FONT><BR>
<BR>
</BODY>

Atribut pada tag <FONT> yang berkaitan dengan warna


teks yaitu COLOR, yang berguna untuk menentukan
warna . Jika warna latar belakang yang akan diatur,
pengaturan perlu dilakukan melalui tag <BODY>
dengan properti berupa BGCOLOR. Tag BODY juga
memiliki atribut bernama TEXT yang dapat digunakan
untuk mengatur warna teks pada keseluruhan tubuh
dokumen.

Daftar nama warna pada atribut penentu warna

Nama Warna
aqua
black
blue
fuchsia
gray
green
lime
maroon

RGB
00FFFF
000000
0000FF
FF00FF
808080
008000
00FF00
800000

Nama Warna
navy
olive
purple
red
silver
teal
yellow
white

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Warna Bagian 1</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Normal<BR>
<FONT COLOR = aqua >aqua</FONT><BR>
<FONT COLOR = black >black</FONT><BR>
<FONT COLOR = blue >blue</FONT><BR>
<FONT COLOR = fuchsia >fuchsia</FONT><BR>
<FONT COLOR = gray >gray</FONT><BR>
<FONT COLOR = green >green</FONT><BR>
<FONT COLOR = lime >lime</FONT><BR>
<FONT COLOR = maroon >maroon</FONT><BR>
<FONT COLOR = navy >navy</FONT><BR>
<FONT COLOR = olive >olive</FONT><BR>
<FONT COLOR = purple >purple</FONT><BR>
<FONT COLOR = red >red</FONT><BR>
<FONT COLOR = silver >silver</FONT><BR>
<FONT COLOR = teal >teal</FONT><BR>
<FONT COLOR = yellow >yellow</FONT><BR>
</BODY>
</HTML>

RGB
000080
808000
800080
FF0000
C0C0C0
008080
FFFF00
FFFFFF

Contoh penggunaan atribut BGCOLOR dan TEXT pada tag BODY :


<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Warna Bagian 2</TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR = black TEXT = GRAY>
Normal<BR>
<FONT COLOR = blue >Warna Biru</FONT><BR>
<FONT COLOR = green >Warna Hijau</FONT><BR>
<FONT COLOR = red >Warna Merah</FONT><BR>
<FONT COLOR = #0000FF >Warna Biru</FONT><BR>
<FONT COLOR = yellow >Warna Kuning</FONT><BR>
</BODY>
</HTML>

Membuat Link
Hyperlink ke Halaman Web
Untuk membuat link ke halaman lain, digunakan pasangan
tag <A></A> atau yang biasa yang disebut tag
jangkar atau anchor tag. Bentuk paling sederhana
penggunaan tag jangkar adalah sebagai berikut :
<A HREF = URL>Label</A>
Dalam hal ini, URL (Uniform Resource Locator) dapat
berupa alamat suatu dokumen Web, berkas grafik, ataupun
menyatakan suatu protokol lain (misalnya FTP).
Untuk mempraktikan link, buatlah terlebih dulu dua buah
berkas HTML bernama halx.htm dan
haly.htm.
File halx.htm :

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman X</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Halaman X</H1>
</BODY>
</HTML>

File haly.htm :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman Y</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Halaman Y</H1>
</BODY>

</HTML>
Sekarang marilah membuat kode HTML yang
menyediakan link ke dua buah kode HTML di depan.
File halutama.htm :

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman Utama</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Halaman Utama</H1>
Silahkan klik pada link-link berikut:<BR>
<A HREF = halx.htm>Halaman X</A><BR>
<A HREF = haly.htm>Halaman Y</A><BR>
</BODY>

</HTML>

Link ke Situs Web Lain


Hyperlink tak terbatas ke halaman-halaman Web yang
berada pada sistem yang sama. Hyperlink seringkali
ditujukan ke situs Web yang lain yang berada di
sembarang Web server. Contoh :

Menggunakan Tabel
Tag-tag yang terkait dengan pembuatan table :
Tag
<TABLE></TABLE>
<CAPTION>
</CAPTION>
<TR></TR>
<TH></TH>
<TD></TD>

Contoh :

Keterangan
Mengawali dan mengakhiri sebuah table
Menentukan judul pada table
Membuat sebuah baris dalam table
Membuat judul kolom
Membuat sebuah sel data

Memberikan Garis Pada Tabel


Bentuk : <TABLE BORDER = bilangan>
Kalau BORDER tidak disertakan dalam tag <TABLE>,
nilai untuk BORDER dianggap sama dengan nol, dengan
akibat garis tidak ditampilkan. Dengan kata lain,
<TABLE>
identik dengan
<TABLE BORDER =0>

Contoh :

Menentukan Warna Latar Belakang Tabel


Untuk menambahkan warna latar belakang table,
digunakan atribut BGCOLOR pada tag
<TABLE>.
Contoh

Mengatur Peletakkan Tabel dalam Halaman


Atribut ALIGN pada <TR>, <TH>, dan <TD>
ALIGN dan
Keterangan
Nilainya
ALIGN
= LEFT
Teks diatur rata kiri
ALIGN = CENTER Teks ditengahkan
ALIGN = RIGHT
Teks diatur rata

Contoh :

Mengatur Tinggi Sel


Untuk mengatur tinggi table, digunakan atribut HEIGHT pada
tag <TABLE>. Contoh :

Contoh berikut menunjukkan pengaturan tinggi pada sel


tertentu saja. Caranya adalah dengan menggunakan
atribut HEIGHT pada tag <TR>.

Pengaturan Teks pada Posisi Vertikal


Di dalam sebuah sel, teks dapat diatur menurut posisi vertical
apakah akan diletkkan di atas, di tengah, atau di bawah. Hal ini
bisa dilakukan dengan menggunakan atribut VALIGN pada tag
seperti <TH>, <TR>, atau <TD>.

Nilai untuk atribut


VALIGN
Nilai VALIGN
Keterangan
TOP
Teks diletakkan di bagian atas pada sel
MIDDLE
Teks diletakkan di bagian tengah pada sel
BOTTOM
Teks diletakkan di bagian bawah pada sel
Contoh :

Mengatur Lebar Tabel dan Sel


Atribut WIDTH pada tag <TABLE> dapat digunakan
untuk mengatur lebar table tanpa tergantung oleh ukuran
jendela browser. Contoh :

Contoh berikut menunjukkan penggunaan lebar dalam satuan


persen :

WIDTH juga dapat digunakan pada sel tertentu, dengan


cara menyebutkannya pada tag
<TD> atau <TH>. Contoh

Nilai WIDTH pada tag <TD> juga bisa berupa %. Contoh :

Menambahkan Gambar
Mengatur Gambar Latar Belakang
Terkadang kita jumpai halaman Web dengan latar belakang
berupa suatu gambar. Latar belakang seperti itu
kadangkala mempercantik tampilan halaman Web. Untuk
menyertakan suatu gambar sebagai latar belakang, dapat
digunakan atribut BACKGROUND pada tag <IMG>.
Bentuknya sebagai berikut :
<BODY BACKGROUND = NamaFileGambar>
Contoh :
<BODY BACKGROUND = Caladium.jpg>

Menampilkan Gambar
Untuk menampilkan gambar, digunakan tag <IMG>.
Bentuk paling sederhana dari tag
<IMG> :
<IMG SRC = nama_gambar>

Contoh :
<IMG SRC = keladi.jpg>

Menggunakan FORM
Dasar Penggunaan Form
Form dibentuk dengan menggunakan pasangan tag
<FORM> dan </FORM>. Dua atribut yang umum
digunakan pada tag <FORM> berupa ACTION dan
METHOD.
ACTION menentukan URL yang akan dijalankan
dan menerima semua masukan pada formulir. Jika
ACTION tidak disebutkan, informasi akan dikirimkan ke
URL yang sama dengan halaman web itu sendiri.
METHOD digunakan untuk menentukan bagaimana
informasi dikirim ke URL yang disebutkan
dalam ACTION. Nilai yang umum untuk atribut ini
berupa GET dan POST. POST membuat informasi
dikirimkan secara terpisah dengan URL, sedangkan GET
akan membuat informasi dikirim menjadi satu dengan
URL.
Contoh penggunaan pasangan tag <FORM> dan
</FORM> :
<FORM ACTION = info.htm MTHOD = POST>

</FORM>

Memasukkan Data dengan INPUT


Tag <INPUT> digunakan untuk melakukan pemasukan
data dan letaknya berada dalam pasangan tag <FORM>
dan </FORM>. Ada bermacam-macam tipe pemasukan
data, antara lain berupa kotak teks, kotak password,
tombol radio, kotak cek, serta tombol SUBMIT dan
RESET.
Atribut pada tag INPUT

Atribut
NAME

keterangan
Menentukan nama data. Atribut ini diperlukan oleh semua jenis
masukan, kecuali
SUBMIT dan RESET

SIZE

Menentukan ukuran kotak masukan yang tertampil untuk teks dan


password
MAXLENGT Menentukan jumlah karakter yang dapat dimasukkan dalam kotak
password dan kotak teks
H

VALUE

Menentukan nilai awal untuk kotak masukan

CHECKED

Mengatur agar kotak cek dalam keadaan terpilih pada keadaan


awal
Menentukan tipe kotak masukan

TYPE

Tipe TEXT
Tipe TEXT bermanfaat untuk memasukkan data
seperti nama orang atau alamat seseorang. Contoh
pemakaian :
<INPUT TYPE = TEXT NAME = nama_pegawai SIZE = 20
MAXLENGTH = 20>

Dengan menggunakan atribut VALUE pada tag


<INPUT>, field teks dapat diberi nilai bawaan.
Contoh :
<INPUT TYPE = TEXT NAME = nama_pegawai SIZE = 20
MAXLENGTH = 20 VALUE = Isi dengan nama Anda>

Tombol SUBMIT dan RESET

Tipe SUBMIT pada tag <INPUT> akan membentuk


tombol Submit, yaitu tombol yang menyebabkan URL
yang disebutkan pada ACTION pada tag <FORM> akan
dimuat. Contoh penulisan kode dengan tombol Submit
yang paling sederhana :
<INPUT TYPE = SUBMIT>

Jika tulisan pada tombol tidak berisi Submit, perlu


disebutkan pada atribut VALUE. Contoh :
<INPUT TYPE = SUBMIT VALUE = Kirim>

Tombol Reset berfungsi untuk mengosongkan atau


mengembalikan nilai field teks ke nilai bawaan.
Contoh penggunaan formulir yang melibatkan field teks,
tombol Submit, dan tombol Reset :

File info.htm :

Perbedaan GET dan POST

Tipe PASSWORD
Tipe PASSWORD yang disebutkan pada atribut TYPE pada tag
<INPUT> akan membuat setiap karakter yang diketikkan oleh
pemakai pada field ini disembunyikan (misalnya dengan diganti
tanda * untuk setiap karakter yang diketikkan pemakai).

Contoh:

Tipe CHECKBOX
Tipe CHECKBOX berguna untuk membuat kotak cek.
Kotak cek adalah suatu bentuk masukan yang
memungkinkan pemakai mencentang atau tidak
mencentang kotak tersebut dengan mengklik mouse pada
saat penunjuk mouse menunjuk kotak cek.
Kotak cek paling tidak melibatkan atribut NAME. Adapun
atribut CHECKED bersifat opsional, yang digunakan
untuk memberi nilai awal berupa tanda centang. Contoh :

Tombol Radio
Tombol radio digunakan dalam bentuk 2 tombol atau lebih

yang memungkinkan pemakai hanya memilih satu dari


sekian tombol. Tombol radio diimplementasikan dengan
menggunakan tag <INPUT> dengan atribut TYPE diberi
nilai RADIO. Untuk membentuk sekelompok radio
yang menyatakan sebuah pilihan, atribut NAME perlu
diisi dengan nama yang sama. Atribut
VALUE untuk menentukan nilai terhadap nama data
sekiranya tombol tersebut diklik. Contoh :

MODUL 1
Variable dan operator

Variabel adalah suatu tempat untuk menampung data


yang nilainya selalu berubah. Sedangkan, Konstanta
adalah suatu tempat untuk menampung data yang nilainya
selalu tetap dan tidak pernah berubah.
Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data
sementara. Data yang disimpan dalam variabel akan hilang
setelah program selesai dieksekusi. Untuk penyimpanan
data yang permanen, kita dapat menyimpan data di
database atau di disk.
Dalam defenisi bebasnya, variabel adalah kode program
yang digunakan untuk menampung nilai tertentu. Nilai
yang disimpan di dalam variabel selanjutnya dapat
dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali
ke pengguna.
Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang
diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode
program sedang berjalan. Sebuah variabel memiliki nama
yang digunakan untuk mengakses nilai dari variabel itu.
Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa
pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah variabel.
Sama seperti variabel dalam bahasa pemograman lainnya,
variabel dalam PHP digunakan untuk menampung nilai
inputan dari user, atau nilai yang kita definisikan sendiri.
Namun PHP memiliki beberapa aturan tentang cara
penggunaan dan penulisan variabel.

Cara penulisan variable di php


Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign
atau tanda dollar ($).
Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan
karakter pertama berupa huruf atau underscore (_),
kemudian untuk karakter kedua dan seterusny bisa
menggunakan huruf, angka atau underscore (_). Dengan
aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali
dengan angka.
Minimal panjang variabel adalah 1 karakter setelah tanda
$.
Berikut adalah contoh penulisan variabel yang benar
dalam PHP:
1
<?php
2 $i;
3 $nama;
4 $Umur;
5 $_lokasi_memori;
6 $ANGKA_MAKSIMUM;
?>
7

Operator
Operator membuat suatu nilai menjadi penting. Ada
beberapa jenis operator yang berguna dalam pemrogaman
menggunakan PHP. Ada operator matematika, assignment,
perbandingan, logika, increment, decrement.

Operator matematika ini layaknya anda berhitung


menggunakan matematika, mulai dari pengurangan,
penjumlahan, perkalian, pembagian. Operator assignment
Operator assignment merupakan operator yang berguna
untuk memasukkan nilai kedalam suatu variable. Dan
jangan lupa, setiap baris code harus di tutup dengan ';' atau
script anda akan error.
pada PHP operator digunakan untuk memanipulasi atau
melakukan proses perhitungan pada suatu nilai. Pada PHP
terdapat beberapa jenis operator, yaitu operator aritmatik,
operator perbandingan, dan operator gabungan dari
aritmatik dan assignment.
1. Operator Aritmatik Operator aritmatik di sini
digunakan untuk perthitungan aritmatik seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan
juga modulus. Berikut adalah tabel operator aritmatik :
Operator Contoh

Makna

5+9

Penjuamlahan

9-2

Pengurangan

3*4

Perkalian

9/3

Pembagian

10%3

Modulus

Contoh penggunaan operator aritmatik :


<?php
$penjumlahan=5+9;
$pengurangan=9-2;
$perkalian=3*4;

$pembagian=9/3;
$modulus=10%3;
echo"penjumlahan dari 5+9=$penjumlahan <br>";
echo"pengurangan dari 9-2=$pengurangan <br>";
echo"perkalian dari 3*4=$perkalian <br>";
echo"pembagian dari 9/3=$pembagian <br>";
echo"modulus dari 10%3=$modulus <br>";
?>

1. Operator Perbandingan Operator perbandingan


digunakan untuk membandingkan/menguji hubungan
antara beberapa nilai dan juga variabel yang selalu
menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Berikut adalah
tabel operator perbandingan dengan contoh
perbandingan antara 2 variabel (misal $a=3, $b=4) :
Operator Contoh
Makna
Hasil
==

$a==$b Sama dengan

False

!=

$a!=$b Tidak sama dengan

True

<

$a<$b

Lebih kecil dari

True

>

$a>$b

Lebih besar dari

False

<=

$a<=$b

Lebih kecil atau sama dengan


dari

True

Lebih besar atau sama dengan


False
dari
2. Operator Gabungan dari aritmatik dan assignment
Operator gabungan dari aritmatik dan assignment di
sini merupakan gabungan dari operator aritmatik dan
assignment yang menghasilkan satu perintah singkat.
Kok gabungan dari 2 operator bisa menghasilkan satu
perintah singkat ya?saya juga sempat kagum
sebelumnya, tapi memang inilah salah satu kelebihan
dari
bahasa
pemrograman.
Misalnya
kita
menginginkan proses panambahan/increment dengan
perintah $jumlah=$jumlah+2; , dengan kombinasi dari

>=

$a>=$b

2 operator yaitu operator aritmatik(+) dan


assignment(=) maka proses panambahan/increment
tadi dapat ditulis dengan perintah $jumlah += 2. Untuk
lebih jelasnya silakan coba source code di bawah ini :
<?php
$jumlah=5;
$jumlah+=2;
echo"hasil increment=$jumlah";
?>

Berikut adalah tabel beberapa operator gabungan dari


aritmatik dan assignment :
Operator

Contoh

Operasi yang ekuivalen

+=

$jumlah += 2

$jumlah = $jumlah+2

-=

$jumlah -= 2

$jumlah = $jumlah-2

*=

$jumlah *= 2

$jumlah = $jumlah*2

/=

$jumlah /= 2

$jumlah = $jumlah/2

%=

$jumlah %= 2

$jumlah = $jumlah%2

.=

$string .= oke $string = $string.oke

Contoh operator ;
<html>
<head>
<title>Operator & Variabel</title>
</head>
<body>
<h1>Penjumlahan</h1>

<form action="" method="POST">


Input nilai 1 : <input type="number" name="nilai1" ><br>
Input nilai 2 : <input type="number" name="nilai2" ><br>
<input type="submit" value="hitung" name="hitung">
</form>
<?php
if(isset($_POST['hitung'])){
$hasil = $_POST["nilai1"] + $_POST["nilai2"];
echo "Hasilnya = ".$hasil;
}
?>
</body>
</html>

MODUL II
PENGUJIAN (if)

Fungsi IF

If digunakan untuk satu kondisi saja. Jika pernyataan


benar (terpenuhi) maka akan dijalankan, jika salah (tidak
terpenuhi) maka abaikan. Fungsi if biasanya digunakan
sebagai pernyataan suatu kondisi.

Fungsi IF ELSE

Adakalanya dalam mengeksekusi suatu program kita ingin


melakukan dua kali perintah sekaligus,fungsi else akan
melakukan perintah setelah perintah pertama gagal,pada
fungsi if apabila perintah bersifat true maka akan
diproses,tetapi jika bersifat tidak true atau false maka
perintah tadi akan diabaikan dan dilanjutkan pada perintah
Contoh pengujian ;
<html>
<head>
<title>Pengujian</title>
</head>
<body>
<h3>Pengujian</h3>
<form action="" method="POST">
Input nilai 1 : <input type="number" name="nilai1" value="<?php echo
$_POST['nilai1'];?>"><br>
Input nilai 2 : <input type="number" name="nilai2" value="<?php echo
$_POST['nilai2'];?>"><br>

<input type="submit" value="Go" name="go">


</form>
<?php
if(isset($_POST['go'])){
$nilai1=$_POST['nilai1'];
$nilai2=$_POST['nilai2'];
if($nilai1 > $nilai2 ){
echo $nilai1;
} else {
echo $nilai2;
}
}
?>
</body>
</html>

MODUL III

PENGULANGAN (FOR)

pengulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan


loop) adalah instruksi program yang bertujuan untuk
mengulang beberapa baris perintah. Dalam merancang
perulangan kode program, kita setidaknya harus
mengetahui 3 komponen, yaitu kondisi awal dari
perulangan, perintah program yang akan diulang, serta
kondisi akhir dimana perulangan akan berhenti.
Di dalam bahasa pemograman, terdapat beberapa jenis
instruksi
perulangan,
salah
satunya:
struktur
pengulangan FOR.
Contoh pengulangan ;
<html>
<head>
<title>Pengulangan</title>
</head>
<body>
<h1>Pengulangan</h1>
<form action="" method="POST">
Input nilai : <input type="number" name="nilai">
<input type="submit" value="Go" name="go">
</form>
<?php

if(isset($_POST['go'])){
$nilai=$_POST['nilai'];
for ($i= 1; $i <= $nilai ; $i++)
{
echo "Nilai Ke ".$i;
echo "<br />";
}
}
?>
</body>
</html>

MODUL IV

FUNGSI
Fungsi (atau Function) dalam bahasa pemograman adalah
kode program yang dirancang untuk menyelesaikan sebuah
tugas tertentu, dan merupakan bagian dari program utama.
Kita dapat membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi
yang dibuat oleh programmer lain.

Cara Menggunakan Fungsi PHP


Menggunakan fungsi dalam teori pemograman sering juga
disebut dengan istilah memanggil fungsi (calling
a function). Fungsi dipanggil dengan menulis nama
dari fungsi tersebut, dan diikuti dengan argumen
(jika ada). Argumen ditulis di dalam tanda kurung,
dan jika jumlah argumen lebih dari satu, maka
diantaranya dipisahkan oleh karakter koma.
Setelah memproses nilai inputan, hampir semua fungsi
akan memberikan nilai hasil pemrosesan tersebut
(walaupun ada fungsi yang tidak memberikan nilai). Cara
fungsi memberikan nilainya ini sering disebut dengan
mengembalikan nilai. Nilai yang dikembalikan oleh
sebuah fungsi dapat ditampung ke dalam variabel, atau
langsung ditampilkan ke web browser.
Contoh fungsi ;
<html>
<head>
<title>Sub Program</title>
</head>

<body>
<h3>Pengujian</h3>
<form action="" method="POST">
Input nilai 1 : <input type="number" name="nilai1" value="<?php echo
$_POST['nilai1'];?>"><br>
Input nilai 2 : <input type="number" name="nilai2" value="<?php echo
$_POST['nilai2'];?>"><br>
Input nilai 3 : <input type="number" name="nilai3" value="<?php echo
$_POST['nilai3'];?>"><br>
<select name="pilih">
<option value="1" <?php if($_POST['pilih']==1) ?>>Paling Besar</option>
<option value="2" <?php if($_POST['pilih']==2) ?>>Paling Kecil</option>
</select><br>
<input type="submit" value="Go" name="go">
</form>
<?php
if(isset($_POST['go'])){
function terbesar($x,$y,$z){
if($x>$y && $x>$z){
echo $x;
} else if($y>$z && $y>$x) {
echo $y;
} else {

echo $z;
}
}
function terkecil($x,$y,$z){
if($x<$y && $x<$z){
echo $x;
} else if($y<$z && $y<$x) {
echo $y;
} else {
echo $z;
}
}
$nilai1=$_POST['nilai1'];
$nilai2=$_POST['nilai2'];
$nilai3=$_POST['nilai3'];
$pilih=$_POST['pilih'];
if($pilih==1){
echo terbesar($nilai1, $nilai2, $nilai3);
} else {
echo terkecil($nilai1, $nilai2, $nilai3);
}

}
?>
</body>
</html>

Anda mungkin juga menyukai