Anda di halaman 1dari 31

MODUL PRAKTIKUM

GAMTEK (AUTO CAD) TMK 1

Oleh :
Moch. Bagus Bahtiar, S.Tr

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN SUMDER DAYA MINERAL
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL Akamigas
PEM Akamigas
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt, sehingga modul praktikum gambar
teknik ini dapat diselesaikan dengan baik, walaupun mungkin masih ada kesalahan-kesalahan
yang disebabkan keran kelalaian, ataupun sempitnya pengetahuan kami.
Modul praktikum ini disusun guna memenuhi kebutuhan agenda kurikulum praktek di
PEM Akamigas Cepu di Program Studi Teknik Mesin Kilang, maupun prodi-prodi lain yang
membutuhkan.
Mudah-mudahan panduan ini bermanfaat, dan dapat digunakan seperlunya. Saran dan masukan
akan dapat memperbaiki panduan ini.
Demikian dan terima kasih.

Cepu, Agustus 2020


Penyusun,

Moch. Bagus Bahtiar


DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian dan Kegunaan AutoCAD

AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam

menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta

ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai “Computer-aided drafting and

design program” (CAD). Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama

sekali dalam bidang-bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Teknik

Mesin, Sipil, Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan

penggunaan CAD.

1.2 Proyeksi Gambar

Dalam menggambar Teknik dikenal 2 macam simbol sistem proyeksi:

a. Proyeksi sudut pertama (Eropa).

b. Proyeksi sudut ketiga (Amerika).


Gambar 1.1 Simbol Proyeksi

1.3 Kelengkapan Gambar Teknik

Dalam Menggambar Teknik terdapat beberapa unsur yang harus terpenuhi untuk membuat

suatu Gambar Teknik, diantaranya adalah:

1. Kepala Gambar/ Etiket berisi informasi mengenai:

a. Judul gambar

b. Instansi/ perusahaan pembuat

c. Nama drafter

d. Nama penguji gambar

e. Tanggal gambar

f. Skala

g. Unit/ satuan

h. Sistem proyeksi

i. Ukuran kertas

j. Jenis material

k. Jumlah item
Gambar 1.2 Posisi Kepala Gambar

2. Garis tepi bidang gambar.

3. Dimensi gambar. Menunjukkan ukuran dari benda yang digambar.

4. Garis-garis gambar, meliputi; garis benda, maya, dimensi, garis sumbu, perpotongan,

arsiran, dll.

5. Jika gambar layout atau map dilengkapi dengan arah mata angin, legenda/ keterangan,

skala batang, persil/ grid system.

6. Daftar komponen (Part List). Jika gambar tersusun dari beberapa komponen, maka perlu

diberi daftar komponen.


II MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD

2.1 Tampilan Interface AutoCAD

Berikut ini merupakan bentuk interface AutoCad 2D.

Menu Title

Tool Bar

Command Script Panel Bar


Gambar 2.1 interface AutoCad 2D

Tempat untuk menggambar adalah layar warna hitam yang disebut model, dan model ini

bisa diganti ke layout diatas (command script) yang digunakan untuk mengeplot gambar

(mencetak gambar).
2.2 Menentukan Satuan Gambar

Satuan standar dalam AutoCAD adalah INCHI, sedangkan untuk menentukan satuan yang

digunakan bisa dengan perintah sebagai berikut: ketik: UN ‐ Enter, maka akan tampil jendela

berikut dan silakan diatur jenis satuan yang akan diatur:

Gambar 2.2 Tampilan Jendela Drawing Units

2.3 Alat Bantu Gambar AutoCAD

Dalam menggambar di AutoCAD ada beberapa alat bantu yang perlu diketahui dan

kuasai. Alat bantu ini disebut panel letaknya ada di bawah layar kerja AutoCAD. berikut ini

adalah bentuknya:

Gambar 2.3 Tampilan alat bantu panel pada layar kerja AutoCAD
Semua alat bantu ini penting diketahui fungsi dan kegunaannya biar dalam menggambar di

AutoCAD jadi mudah. Pertama diperhatikan panel yang menjorok ke dalam, ini artinya Panel

AutoCAD sedang "AKTIF/ON". Bila sedang tidak aktif panel AutoCAD kelihatan datar. Setiap

panel AutoCAD ini bisa kita atur, caranya:

Klik kanan pada panel yang akan diatur> klik setting, maka akan muncul sebuah

jendelatempat mengatur panel tersebut.

Berikut adalah fungsi dan kegunaan panel AutoCAD :

Tabel 2.1 Kegunaan Panel AutoCAD

2.4 Toolbar AutoCAD 2D

Jenis Toolbar AutoCAD 2D adalah sebagai berikut.

1) Draw
Gambar 2.4 Tampilan Toolbar Draw

a. Line : Membuat garis lurus.

b. Arc : Membuat busur

c. Polyline : Membuat galir polyline 2D.

d. Circle : Membuat objek lingkaran.

e. Rectangle : Membuat objek kotak.

f. Ellipse : Membuat objek ellipse

g. Hatch : Membuat arsiran pada objek

2) Modify

Gambar 2.5 Tampilan Toolbar Modify

a. Move : Memindahkan objek.

b. Copy : Menggandakan objek.

c. Rotate : Merotasi objek terhadap dua sumbu.

d. Stretch : Membentangkan objek yang melintasi jendela pilihan atau polygon.

e. Chamfer : Untuk membuat tekukan pada sudut dengan jarak tertentu.


f. Scale : Memperbesar atau memperkecil objek.

g. Mirror : Membuat copy cerminan dari suatu objek yang dipilih

h. Array : Membuat copyan objek dengan jarak yang sama dan sudut yang sama

i. Trim : Memotong garis yang bersinggungan

j. Erase : Menghapus Objek yang dipilih

k. Offset : Membuat objek yang sama secara pararel

l. Explode : Memisahkan suatu garis atau busur dari objek yang utuh

3) Annotation

Gambar 2.6 Tampilan Toolbar Annotation

a. Multiline Text : Membuat multiline teks.

b. Single line text : Membuat teks.

c. Linear : Memberi garis ukuran.

d. Table : Membuat tabel.

e. Multi Leader : Memberi objek multi leader


4) Properties

Gambar 2.7 Tampilan Toolbar Properties

a. Selects a color : Memilih warna.

b. Selects a lineweight : Memilih ketebalan garis.

c. Selects a linetype : Memilih tipe garis.

2.5 Toolbar AutoCAD 3D

1) Draw

Gambar 2.8 Tampilan Toolbar Draw

a. Line : membuat garis lurus.

b. Polyline : membuat 2D polyline.

c. 3D Polyline : membuat 3D polyline.

d. Spline : membuat kurva.

e. Polygon : membuat bagun datar dengan jumlah sisi yang dapat ditentukan.

f. Rectangle :Membuat objek segi 4

g. Arc : Membuat Objek busur


h. Circle : Membuat Lingkaran

i. Ellipse : Membuat objek elipse

2) Modify

Gambar 2.9 Tampilan Toolbar Modify

a. Move : memindahkan objek.

b. Move 3D : memindahkan objek 3D.

c. Copy : menggandakan objek. :

d. 3D Align : membuat objek sejajar dengan objek 2D dan 3D.

e. 3D rotate : Memutar objek 3D pada sumbu X,Y dan Z

f. 3D Scale : Memperbesar atau memperkecil objek 3D

g. 3D mirror : membuat copy cerminaan dari objek 3D

3) Modelling

Gambar 2.10 Tampilan Toolbar Modelling


a. Box : membentuk kubus.

b. Extrude : mengubah objek 2D menjadi 3D.

c. Loft : membuat bangun ruang diantara cross section

d. Planar Surface : membentuk bidang datar

e. PolySolid : membuat 3D wall.

f. Sweep : membuat objek 3D dari objek 2D sesuai dengan bentuk garis bantu atau path.

4) Solid Editing

Gambar 2.11 Tampilan Toolbar Solid Editing

a. Union : menggabungkan objek.

b. Subtract : memotong objek 3D dengan subtraction.

c. Intersect : mencari perpotongan objek-objek region atau objek 3D solid modeling.

d. Separate : memisahkan bidang yang berkaitan.

e. Thicken : merubah suatu surface menjadi objek 3D berdasarkan ketebalan.

f. Slice : memotong objek 3D dengan bidang datar


5) View

Gambar 2.12 Tampilan Toolbar View

View merupakan tools yang digunakan untuk mengatur tampilan desain. Pada view terdapat

banyak fasilitas, diantaranya adalah:

a. Selects a visual style : merubah tampilan visual object 2D dan 3D

b. View cube display : menampilkan atau menyembunyikan cube display.

c. Steering wheels : menampilkan steering wheels

d. Constrained orbit : memberikan tampilan orbit model


III PELAKSANAAN PRAKTIKUM AUTOCAD

3.1 Membuat Template Etiket

Langkah –langkah dalam membuat etiket pada kertas A4 adalah sebagai berikut

1. Langkah pertama atur satuan (units) seperti yang dijelaskan sebelumnya.

2. Membuat Ukuran Kertas A4 dengan menggunakan Rectangle

- Pilih toolbar rectangle

- Klik kiri Kursor di sembarang tempat Tarik menyudut ke atas

Gambar 3.1 Membuat Garis Bingkai

- Ketik D lalu enter ( untuk memberi dimensi rectangale)

- Untuk panjang rectangle ketik 210 – Enter

- Untuk lebar rectangle ketik 297 – Enter

- Klik kiri kursor pada objek gambar


Gambar 3.2 Garis Bingkai Ukuran A4

3. Membuat garis tepi 10 mm pada setiap sisi dengan menggunakan offset

- Klik icon offset

- Ketik 10 ( untuk jarak offsetnya) –Enter

- Select objek rectangle – Enter

Gambar 3.3 Garis Tepi Gambar

- Klik garis tepi dalam klik lebar sisi kiri dan tarik ke kanan

- Klik 10 enter
Gambar 3.4 Garis Tepi

4. Gambarlah standar etiket dengan standar dimensi seperti gambar di bawah ini

Gambar 3.5 Dimensi Etiket

- Untuk mengisi text pada colom etiket klik icon Multi text

- Masukan ukuran font 3 style “ isocp”

- Gambar proyeksi gunakan perintah circle dan line untuk membuatnya


Gambar 3.6 Penempatan Etiket pada Kertas A4

- Save etiket ini sebagai template untuk setiap gambar yang akan dibuat.

3.2 Tugas 2 Poros Bertingkat

Buatlah gambar poros bertingkat pada etiket yang sudah kita buat sebelumnya. Atur

seproporsional mungkin gambar poros bertingkat pada etiket yang telah dibuat. Poros bertingkat

dibuat dengan prroyeksi eropa.

1. Membuat Tampak Depan Poros Bertingkat

a. Membuat garis sumbu lingkaran

- Ketik line enter

- Klik pada layar kerja tarik horizontal ketik 30 enter. Enter

- Ketik line enter

- Klik pada titik tengah garis sumbu horizontal tarik vertical keatas ketik 30 enter.

Enter

- Ketik move enter

- Klik pada garis vertical enter, klik pada center garis vertical geser dan klik pada

center garis horizontal


Gambar 3.7 Garis Sumbu

b. Merubah garis continues menjadi long dash dot

- ketik pada kolom command LINETYPE enter

- Maka akan muncul dialog box seperti berikut ini

Gambar 3.8 Tampilan Linetype Manager

- Klik load maka akan muncul dialog box lagi dan pilih type garis ISO long dash dot

- Selanjutnya klik ok
- Klik kedua buah garis sumbu pada toolbar properties klik line type pilih ISO long dash

dot

Maka hasilnya adalah sebagai berikut

Gambar 3.9 Gambar garis sumbu Long Dash Dot

Apabila garis yang di hasilkan terlalu kecil atau besar maka dapat disesuaikan dengan

cara sebagai berikut

- Pilih kedua garis sumbu tersebut, klik kanan pilih properties maka akan muncul detail

properties garis tersebut.

- Pada kolom linetype scale ubah nilainya sehingga diperoleh gambar yang sesuai
Gambar 3.10 Tampilan Kolom Properties Gambar

c. Membuat Objek lingkaran

- Ketik circle enter

- Klik pada center garis sumbu, ketik D enter

- Ketik 10 enter

- Ketik circle

- Klik pada center garis sumbu, ketik D enter

- Ketik 20 enter.
Gambar 3.11 Tampak Depan

2. Membuat Tampak Samping

- Buatlah garis sumbu horizontal sepanjang 60 mm

- Ketik line enter

- Klik disisi kiri gambar seblumnya sejajar dengan sumbu lingkaran

- Ketik 60 enter

- Rubah garis contius tersebut menjadi long dash dot seperti sebelumnya

Gambar 3.12 Garis Sumbu Poros

- Ketik line enter

- Klik pada ujung kiri garis sumbu

- Tarik keatas ketik 10 enter

- Tarik ke kanan, ketik 30 enter

- Tarik ke bawah , ketik 5 enter

- Tarik kekanan, ketik 20 enter

- Tarik kebawah, ketik 5enter atau potongkan dengan garis sumbu enter

Gambar 3.13 Tampilan separuh poros

- Ketik Chamfer enter


- Ketik D enter

- Ketik 1 enter, ketik 1 enter ( untuk distance dari 2 belah garis)

- Klik 2 garis yang membentuk sudut pada sisi kiri poros enter

- Klik juga pada sudut sisi kanan

Gambar 3.14 Tampilan Chamfer pada Poros

- Tambahkan garis vertical pada sudut chamfer baik pada sisi kiri dan kanan seta pada

bagian step atau tingkat poros bagian tengah

- Ketik line enter

- Klik pada ujung sudut chamfer, tarik kebawah dan klik memotong garis sumbu enter

- Ketik line enter

- Klik pada sudut tingkat tengah, tarik kebawah dan klik pada garis sumbu enter

Gambar 3.15 Tampilan Garis Tambahan

- Ketik mirror enter

- Blok semua objek poros enter

- Klik unjung kiri garis sumbu lalu tarik ke kanan dan klik pada ujung kanan juga enter
Gambar 3.16 Tampilan Tampak Samping

3. Memberi Dimensi Gambar

a. Mengartur dimension style

- Ketik DIMSTYLE enter

Gambar 3.17 Tampilan Dimension Style Manager

Pada style pilih Annotative jika pada text etiket menggunkan style text standar

- Pilih modify

Maka akan muncul dialog box sebgai berikut


Gambar 3.18 Modify Dimension Style

- Klik tab line

- Rubah nilai colom Extend beyond dim line : 1

- Rubah nilai colom Offset from origin :1

- Klik tab symbol and arrows

- Ubah nilai colom Arrow size : 3

- Klik tab text

- Pilih text style ubah setingan jenis textnya dengan mengklik titik 3 pada kotak di kanan

colom text style


Gambar 3.19 Text Style

- Rubah jenis font jadi iso

- Paper text Height : 3

- Oblique angle : 15 s/d 30

- Pada text placement,

Colom vertical pilih above

Colom horizontal pilih

View direction left to right

Offset from dim line isi : 1

- Pada text aligment pilih iso standart

- Klik tab primary unit

- Unit format pilih decimal

- Precision pilih 0

b. Pemeberian dimensi pada tampak depan


- Ketik dimlinier enter

- Klik pada sisi lingkaran kiri dan kanan tarik kebawah sesuaikan jaraknya dan klik

- Lakukan pada kedua lingkaran

Gambar 3.20 Pemberian Dimensi

- Memberi symbol diameter pada dimensi

- Pilih dimensi yang akan ditambahkan symbol

- Klik kanan pilih properties


Gambar 3.21 Properties

Setelah muncul properties pada text override ketik %%C< > enter

Maka tampilan dimensinya menjadi seperti berikut

Gambar 3.22 Simbol Diameter


c. Pemberian dimensi tampak samping

- Ketik dimlinier enter

- Klik pada dua ujung objek yang akan di ukur sesuaikan posisi garis ukur seproporsional

mungkin

Gambar 3.23 Tampilan Dimensi Pada Tampak Samping

Beri keterangan gambar dengan memasukan text pada gambar.

- Untuk mengedit dimensi tinggal double klik pada dimensi yang akan dirubah tambahkan

angka atau keterangan dan symbol yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai