PENDAHULUAN
Gambar 1.2 Menu Utama Mastercam Design9 Dengan Gambar Yang Dihasil
2
CAM berisi menu-menu khusus untuk Manufactur baik untuk gambar dua
dimensi atau gambar tiga dimensi. Adapun isi dari pada menu ini antara lain :
1. Toolpaths yaitu menu dimana jika kita akan memproses suatu benda yang
dituangkan dalam gambar kerja maka kita harus masuk ke menu ini, karena
menu ini akan menuntun kita dalam pengisian parameter, jenis cutter dan
bentuk pemotongan pahat yang akan kita gunakan.
2. Dalam menu ini pula kita dapat menentukan langkah kerja yang diinginkan
serta kita dapat mengoreksi bagian yang salah dalam proses kerja.
3. Nc Utils yaitu menu yang digunakan untuk melihat gerakan pemotongan pahat
atau simulasi, merubah post processor. Program Design 9 digunakan untuk
membuat gambar rancangan atau gambar kerja beserta dimensi-dimensi benda
kerjanya. Contoh gambar yang dihasilkan dari proses menggambar pada
program design.
Gambar 1.4 Menu Utama Mastercam Design9 Dengan Gambar Yang Dihasilkan
3
Program mill 9 digunakan untuk menggambar kontur benda kerja bubut, dan
merencanakan proses pemesinannya melalui simulasi di layar komputer serta
membuat program CNC (kode G) dengan post processor. Program mastercam Mill9
digunakan untuk menggambar benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais,
dan merencanakan proses pemesinannya melalui simulasi di layar komputer serta
membuat program CNC (kode G) dengan post processor.
4
Gambar 1.6 Setting Configure
2. Silahkan klik pada setting lalu masuk konfigurasi, maka akan muncul kotak
dialog seperti dibawah.
3. Kemudian rubah pada bagian bawah yaitu current, pindah pada metric.
5
4. Selain itu, dapat merubah warna layar/ background dengan cara seperti
dibawah, dengan klik pada bagian pilihan color, lalu klik grapich background
color, selanjutnya sesuaikan warna yang diinginkan.
7. Klik bagian circle, sehingga akan mendapatkan banyak jenis lingkaran, karena
akan dibuat lingkaran dengan R100 maka memakai create circle center point.
6
Gambar 1.11 Pembuatan Circle
8. Jika ingin dengan radius, maka dimasukkan 50, dan jika ingin dengan
diameter, maka pada bagian diameter dimasukkan 100. Gambar yang
ditampilakan biasanya sangat besar, untuk mengatasi hal tersebut, gunakan fit
screen.
7
10. Dari proses memasukkan jenis mesin, maka akan didapat hasil
8
13. Klik pada bounding box untuk mendapatkan ukuran benda kerja secara
otomatis.
14. Untuk melihat tampilan 3D digunakan beberapa tombol navigasi, isometric,
pandangan atas, depan dan samping.
15. Klik kanan pada bagian kosong seperti yang ditunjuk, maka akan muncul
kotak dialog penyayatan, karena menggunakan mesin milling, maka proses
yang aktif juga milling, selanjutnya dipilih jenis penyayatan, karena
sederhana, menggunakan contour.
9
16. Klik area yang akan disayat.
10
19. Selanjutnya memasukkan dalam penyayatan, maka pada bagian depth
masukkan nilai -25 sebagai contoh.
11
22. Gambar yang dihasilkan masih kurang memuaskan, karena masih ada sisa,
untuk membersihkan dipakai multi passes, dengan cara klik parameter pada
bagian yang ditandai merah, kemudian kan muncul dialog, anda pilih contour
parameter dan klik multi passes, dan setting untuk number dilebihkan,
misalnya 8.
12
BAB II
PROSEDUR KERJA JOB SHEET MILLING
14
2. Prosedur Pembuatan Simulasi
Adapun prosedur pembuatan simulasi adalah sebagai berikut :
1. Setelah proses penggambaran selesai, maka proses selanjutnya Pilih
main menu, toolpath, Contour.
2. Klik garis untuk proses pertama kali dilakukan simulasi, lalu pilih
done.
15
Gambar 2.9 Contour Parameter
6. Klik ok sehingga pemakanan erbentuk pada gambar.
7. Selanjutbya klik operations buka operations manajer
8. Ubah geometri pada icon toolpath.
9. Pada menu klik pilih add chain dan pilih chain 1.
10. Selanjutnya klik garis 1 dan 2 untuk melakukan pemakanan yang kedua.
16
14. Hasil benda kerja
17
2. Proses Job setup
3. Proses facing
18
Gambar 2.15 Setting Tool Facing
4. Proses Pocket
19
5. Hasil akhir Job III
20
2. Prosedur job setup.
21
Gambar 2.21 Facing
22
2.5 Job Sheet V
1. Prosedur penggambaran job V.
23
Gambar 2.25 Job Setup
4. Hasil job V.
24
2.6 Job Sheet VI
1. Prosedur pengambaran job VI.
25
Gambar 2.30 Parameter Tool
26
2.7 Job Sheet VII
1. Prosedur pengambaran job VII.
27
Gambar 2.34 Parameter Tool
28
4. Hasil job VII.
29
2. Prosedur job setup dilakukan dengan cara.
30
3. Kemudian langkah countur dilakukan dengan cara.
31
BAB III
PROSEDUR KERJA JOB BONUS MILLING
33
4. Hasil job bonus.
34
BAB IV
PROSEDUR KERJA JOB UJIAN MILING
a. Job Ujian
1. Prosedur penggambaran job ujian
35
3. Pengaturan Tool Parameter
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
2.9 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang di dapat pada praktikum CNC II Master CAM Mill
adalah sebagai berikut :
1. Menurunkan resiko kerusakan mesin.
2. Dapat menigkatkan mutu produk dan juga dapat menekan harga produk
tersebut.
3. Program ini dapat mempermudah pekerjaan manusia dibidang perindustrian.
4. Lebih efisien dan praktis.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum CNC II Master CAM Mill
adalah sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan praktikum mahasiswa harus bersikap sopan dan disiplin.
2. Waktu yang digunakan kurang sehingga pembuatan setiap job terburu-buru
yang menyebab kan hasil simulasi kurang memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
http://aditya89.wordpress.com/2008/02/21/artikel-mesin-cnc/
Masnur, Dedy. Modul Praktikum CNC II. Pekanbaru. FT UR, 2016.