BAB I
PENDAHULUAN
A.
Deskripsi
Judul modul ini adalah Bekerja dengan mesin umum, berisi 4 (empat)
bagian utama yakni Pendahuluan, Pembelajaran, Evaluasi dan Penutup.
Modul ini dipergunakan setelah mempelajari dan menyelesaikan modul seri
M2.5C (Menggunakan Alat Ukur) dan M12.3A (Mengukur dengan Alat Ukur
Mekanik Presisi). Setelah dinyatakan selesai mempelajari modul ini serta
menguasai kompetensi yang
dipersyaratkan,
maka Saudara
dapat
2.
3.
4.
5.
6.
serta
melakukan
perbaikan
terhadap
kekurangan-kekurangan
yang
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
B.
Prasarat
Persyaratan untuk mempelajari dan menggunakan modul ini adalah :
1.
b.
dan
telah
dinyatakan
berhasil
menguasai
kompetensi
yang
C.
1.
Menyiapkan
semua
bukti
penguasaan
3)
b.
2)
3)
4)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
5)
6)
7)
Buku-buku referensi
8)
c.
2)
Fortofolio
3)
4)
5)
d.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Melengkapi
semua
bukti
pelaksanaan
pelatihan
2)
3)
4)
Mengikuti
Uji
Kompetensi
yang
dipersyaratkan
5)
6)
Mendapatkan
Rekomendasi
Penerbitan
Sertifikat Kompetensi
2.
Peran Guru
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
b.
c.
d.
Membantu
siswa
untuk
menentukan
dan
f.
g.
h.
Melaksanakan penilaian
i.
Menjelaskan
kepada
siswa
tentang
sikap,
D.
Tujuan Akhir
Tujuan akhir yang dapat dicapai setelah mempelajari modul 7.32A ini
adalah :
1.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Kriteria keberhasilan
a. Persyaratan kerja dapat dipahami
b. Urutan pekerjaan mesin umum dapat ditentukan sesuai prosedur
c. Mesin perkakas umum dapat dipilih dan ditentukan sesuai prosedur
d. Komponen
benda
hasil
pekerjaan
dapat
mengukur
dengan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
E. Kompetensi
Kompetensi
: Bekerja Dengan Mesin Umum
Kode
: M7.5A
Durasi Pembelajaran : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
Sub Kompetensi
1. Menentukan
persyaratan
kerja
A
2
B
2
C
1
Kegunaan Kompetensi :
Industri yang melakukan kegiatan Pemesinan
Sumber Informasi :
1. kode standar
2. buku-buku pedoman
3. referensi bahan dari produsen
Pelaksanaan K3 :
1. Penanganan pemeliharaan mesin perkakas
2. Bekerja dengan prosedur yang aman
Kriteria Kinerja
Gambar, instruksi
dan spesifikasi
dipahami dan
dimengerti.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Lingkup Belajar
Identifikasi gambar
kerja
Identifikasi benda
kerja yang akan
dikerjakan
Identifikasi yang
berkenaan dengan
D
1
E
1
F
1
G
1
Kelengkapan :
1.
Alat Ukur Mekanik
2.
Mesin-mesin perkakas dan
kelengkapannya
3.
Benda kerja
Kegiatan :
1.
Menentukan persyaratan kerja
2.
Mempersiapkan mesin
3.
Mengoperasikan mesin
4.
Memeriksa komponen yang telah
selesai
Matri Utama Pembelajaran
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Mengidentifikasi
gambar kerja
Mengidentifikasi
benda kerja yang
akan dikerjakan
Mengidentifikasi
yang berkenaan
Sub Kompetensi
2. Menentukan
urutan
pekerjaan
Kriteria Kinerja
Rangkaian dari
proses termasuk
menyetel benda kerja
untuk mendapatkan
efisiensi maksimum
dan mendapatkan
spesifikasi kerja
dapat disusun
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Lingkup Belajar
pekerjaan
Identifikasi proses
pengerjaan
Identifikasi mesin
dan alat yang akan
digunakan
Identifikasi
pencekaman benda
kerja.
Identifikasi bahan
baku benda kerja.
Pengetahuan
dengan pekerjaan
Mengidentifikasi
proses pengerjaan
Mengidentifikasi
mesin dan alat
yang akan
digunakan
Mengidentifikasi
pencekaman
benda kerja.
Keterampilan
Melaksanakan
pencekaman
benda kerja.
Mengidentifikasi
bahan baku benda
kerja.
Sub Kompetensi
3. Memilih dan
menentukan
perkakas
4. Mengoperasikan
mesin
Kriteria Kinerja
Lingkup Belajar
Pengetahuan
Memahami alat
potong dan
penggunaannya
Memahami sifat
geometri dan
kegunaan alat
potong untuk
berbagai jenis
bahan baku
Memahami
pengasahan alat
potong
Memahami
penggunaan alat
potong yang sesuai
dengan pekerjaan
Memahami metoda
dan berbagai cara
pemasangan alat
potong
Melakukan
pengasahan
alat potong
Memahami
penandaan benda
kerja sebelum
dikerjakan
Menandai/
menggambar
benda kerja
sebelum
dikerjakan
Identifikasi alat
potong dan
penggunaannya
Identifikasi sifat
geometri dan
kegunaan alat
potong untuk
berbagai jenis bahan
baku
Pengasahan alat
potong
Identifikasi
penggunaan alat
potong yang sesuai
dengan pekerjaan
Pengasahan
alat potong
sesuai
prosedur
Pengasahan
alat potong
sesuai
prosedur
Teknik dasar
penandaan dilakukan
sesuai kebutuhan.
Penandaan benda
kerja sebelum
dikerjakan
Penandaan /
menggambar
benda benda
kerja sesuai
prosedur
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Keterampilan
Melaksanakan
pemasangan
alat potong
Sub Kompetensi
5. Mengukur
komponen
Kriteria Kinerja
Parameter
pemesinan diatur
sesuai persyaratan
pekerjaan dan umur
maksimum alat
potong.
Pemasangan benda
kerja atau
pengkleman
dilakukan tanpa
merusak produk dan
aman.
Pelaksanaan proses
pemesinan dengan
aman dilakukan
mengikuti semua
aturan, prosedur
keselamatan, dan
baju pelindung dan
peralatan.
Pemeriksaan
komponen
menggunakan alat
ukur atau alat
pemeriksa yang
sesuai untuk
meyakinkan
kelayakan
spesifikasi yang
diizinkan.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Lingkup Belajar
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Identifikasi
penggunaan mesin
sesuai dengan
penggunaan alat
potong
Memahami
penggunaan mesin
sesuai dengan
penggunaan alat
potong
Menyetel mesin
sesuai dengan
penggunaan
alat potong
Identifikasi
pencekaman benda
kerja pada mesin.
Penggunaan
alat dan
mencekam
benda yang
sesuai
prosedur
Memahami
pencekaman
benda kerja pada
mesin.
Melaksanakan
pencekaman
benda kerja
pada mesin.
Memahami
keselamatan dan
kesehatan kerja
pada proses
pemesinan.
Melaksanakan
proses pemesinan
dengan mengikuti
prosedur
keselamatan.
Memahami
toleransi ukuran
benda kerja
Memahami
penggunaan
spesifikasi alat-alat
ukur yang
digunakan.
Menggunakan
alat-alat ukur
sesuai
spesifikasinya
Identifikasi
keselamatan dan
kesehatan kerja pada
proses pemesinan.
Identifikasi toleransi
ukuran benda kerja
Identifikasi
penggunaan
spesifikasi alat-alat
ukur yang digunakan.
Penggunaan
alat-alat ukur
sesuai
prosedur
10
Sub Kompetensi
6. Menyetel dan
merawat mesin
Kriteria Kinerja
Merawat rutin dan
menyetel bagian
yang diperlukan
termasuk slide dan
menyetel bagian
collar, membersihkan
dan pelumasan dan
hal lainnya yang
diinginkan.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Lingkup Belajar
Menyetel dan
melumasi dilakukan
berdasarkan pada
prosedur operasi
standar.
Mesin secara tepat
dibersihkan.
Pengetahuan
Memahami
penyetelan dan
pelumasan
Memahami cara
membersihkan
mesin
Keterampilan
Merawat dan
menyetel mesin
11
F.
Cek Kemampuan
Tabel 1.1. Cek penguasaan kemampuan
Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan
Cek Kemampuan
Ya
Tidak
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
11
BAB II
PEMBELAJARAN
A.
Kode kompetensi
: M7.5A
Tabel 2.1 Rencana belajar siswa
Kegiatan belajar
Tgl
Paraf
Guru
Kegiatan belajar 1
Menentukan persyaratan
kerja
1. Mempelajari gambar
kerja
2. Mempelajari instruksi
kerja
Kegiatan belajar 2
Menenentukan urutan
pekerjaan
4. Mempelajari jenis-jenis
proses mesin perkakas
5. Mempelajari proses
pengoiperasian mesin
perkakas
6. Mempelajari bahan/
material
Kegiatan belajar 3
Memilih dan menentukan
perkakas
1. Mempelajari jenis-jenis
alat potong
2. Mempelajari karakteristik
alat potong
3. Mempelajari cara
mengasah alat potong
4. Mempelajari cara
pemasangan alat potong
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
12
Kegiatan belajar
Tgl
Paraf
Guru
Kegiatan belajar 4
Mengoperasikan mesin
1.
Mempelajari SOP
2.
Mempelajari
pencekaman benda kerja
pada mesin
3.
Mempelajari standar
kesehatan dan
keselamatan kerja
Kegiatan belajar 5
Mengukur komponen
1. Mempelajari jenis-jenis
alat ukur
2. Mempelajari teknik
pengukuran
3. Mempelajari tanda-tanda
toleransi pada mesin
4. Mempelajari teknik
kalibrasi
Kegiatan belajar 6
Menyetel dan merawat
mesin
1. Mempelajari Sistem
preventive maintenance
2. Mempelajari jenis-jenis
minyak pelumas
3. Mempelajari cara
pembuatan jadwal
perawatan mesin
4. Mempelajari teknik
penyetalan mesin
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
13
A. Kegiatan Belajar
1.
ii.
2)
Uraian Materi
i.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
14
a)
Garis-garis gambar
N
o.
(1)
Nam
a Garis
Tebal
kontinu
(2)
Tipis kontinu
(3)
Tipis kontinu
(4)
bebas
Garis strip
potongan benda
Garis nyata
tebal
terhalang
Garis strip
tipis
terhalang
Garis strip
titik tipis
Garis simetri
Garis strip
Garis Lintasa
Garis (bidang)
titik tipis
potong
(5)
(6)
(7)
yang ujung
dan
sudutnya
(8)
tebal
Garis strip
Penunjukkan
titik tebal
permukaan yang
harus mendapat
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
penanganan khusus
15
N
o.
(9)
Nam
a Garis
Garis strip
Gambar
Penggunaan
Bagian yang
titik ganda
berdampingan
tipis
Batas kedudukan
benda bergerak
Garis sitem (pada
baja profil)
Bentuk awal
(sebelum dibentuk)
Bagian benda yang
berada di depan
bidang potong
b)
c
Gambar 2.1. Gambar perspektif
(a). perspektif isometrik, (b) perspektif denetrik dan
(c) perspektif kovalir
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
16
a
b
Gambar 2.4. (a) Penunjukan bagian benda yang nyata
terlihat
(b) Penunjukan bagian benda yang
diuraikan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
17
(2)
ukuran
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
19
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
20
(10)
Chamfer
Untuk chamfer yang ukurannya melebihi 1 x 45 o pada
umumnya dicantumkan pada gambar benda .
Penunjukkan ketirusan
Bidang tirus ditunjukkan dengan lambang
Penunjukkan pendakian
Bidang mendaki ditunjukkan
dengan
lambang
Toleransi
Meliputi toleransi umum, toleransi khusus/ suaian, dan
toleransi geometris. Jika pada gambar benda kerja tidak
21
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
>4000
3
5
10
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
22
23
h dari
24
Toleransi Geometris
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
25
Tanda pengerjaan
Tabel 2.3. Simbol-simbol tanpa perintah tambahan :
Simbol dasar yang tidak mempunyai arti untuk
pengerjaan.
Permukaannya harus dikerjakan, simbol pokok
N7
N6
N6
N6
dikerjakan sedikitpun.
Tabel 2.5. Simbol-simbol dengan tambahan perintah
pengerjaan :
Digerinda
Perintah harus dikerjakan dengan cara
digerinda.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
26
b = cara/proses pengerjaan
a
c
ii.
yang
mengerjakan
yang
akan
yang menyangkut :
a).
Apa
yang
akan
fungsinya.
b).
Berapa jumlahnya.
c).
Berapa
lama
barang
tersebut
harus
selesai
dikerjakan.
d).
e).
Bagaimana
urutan
serta
langkah-
langkah
pekerjaannya.
f).
yang
perlu diketahui
pekerja.
g).
Instruksi
kerja
ini
akan
pekerja.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
27
c. Rangkuman
1) Memahami gambar kerja
- Memahami proyeksi gambar
- Ukuran dan toleransi
- Kualitas permukaan
2)
d.
Tugas
Buat langkah pengerjaan untuk gambar kerja Klem C (lihat gambar
pekerjaan)
dan
macam
peralatan
yang
digunakan
untuk
mengerjakannya.
e. Tes Formatif
1) Sebutkan dua macam proyeksi gambar.
2) Gambarkan simbol dari kedua macam proyeksi gambar tersebut.
3) Pada toleransi umum kategori sedang (=medium) berapa batas
atas ukuran yang dibolehkan untuk panjang ISO ?
4) Sebutkan dua kategori yang termasuk dalam toleransi geometris?
5) Berapa diameter terbesar dari lubang 60 H7?
e.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
28
4) Ketegaklurusan, kesejajaran.
5) 60,00
g. Gambar Pekerjaan
4
2
1 = Blok klem C
2 = Baud penekan
3 = Batang pemutar
4 = Landasan penekan
Gambar 2.28. Klem C
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
29
Kompeten
dalam kompetensi Bekerja dengan Mesin Umum
sehingga berhak untuk melanjutkan pembelajaran kepada Kegiatan Belajar 3
Dibuat di
Pada Tanggal
Penilai,
_____________________
: ..
: ..
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
30
2.
proses
mesin
perkakas
ii.
iii.
Memahami
jenis-jenis
bahan/material
Uraian Materi
i.
Proses menyekrap
31
2.
Proses mengebor
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Proses membubut
32
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
33
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Proses mengerfrais
34
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
35
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
36
Pahat
Benda Kerja
lb
la
l
L
n= V.
2L
Untuk mengatur jumlah langkah per menit, dilakukan dengan
menempatkan handel pengatur jumlah langkah pada posisi yang paling
sesuai atau memdekati angka hasil perhitungan. Handel pengatur jumlah
langkah biasanya ditempatkan di bagian belakang mesin sekrap.
Tombol menghidupkan dan mematikan
Apabila panjang langkah, jumlah langkah dan posisi pemotongan sudah
disetel, maka untuk menghidupkan mesin tekan tombol on pada saklar
utama yang tersedia pada mesin.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
37
s
Gambar 2.29. Kedalaman pemakanan.
Banyaknya pemakanan (A) tergantung kepada kerataan pengerjaan mesin
(kasar/halus)
Penampang tatal (A) = kedalaman pemakanan (a) x lebar penyayatan (s)
38
b)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
39
40
41
42
e
Gambar 2.42. Arah pemotongan melingkar,
Pahat bergerak sejajar dan melintang terhadap sumbu benda kerja.
Arah pemotongan ini berfungsi untuk membentuk contur radius pada
permukaan benda.
Menghidupkan dan mematikan mesin
Untuk menghidupkan dan mematikan mesin, gunakan saklar listrik utama
mesin. Untuk menjalankan putaran mesin, gunakan tuas (1) yang terdapat
di bagian eretan mesin.
d)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
43
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
44
Metode pengefraisan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
45
46
mesin tetap dalam keadaan hidup, maka tekan tuas kopling yang ada di
samping badan mesin, dan menariknya untuk menjalankan kembali
putaran.
iii.
bahan-bahan
yang
pada umumnya
c)
Sifat mekanik
d)
Harga bahan
e)
Harga processing
b)
Cara pembentukannya
c)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
47
5)
Rangkuman
1) Jenis-jenis proses mesin perkakas
1.
Proses menyekrap
2.
Proses mengebor
3.
Proses membubut
4.
Proses mengerfrais
ii.
c)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
48
n = 1000 . v (r.p.m.)
d. .
Arah pemotongan
(1) Arah pemotongan sejajar, pahat bergerak menyayat sejajar dengan
sumbu benda kerja.
(2) Arah pemotongan melintang, pahat bergerak menyayat tegak lurus
terhadap sumbu benda kerja
(3) Arah pemotongan menyudut, pahat bergerak menyayat menyudut
terhadap sumbu benda kerja.
d)
Metode pengefraisan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
49
(1)
(2)
(3)
iii.
akan
digunakan adalah :
a)
b)
c)
Sifat mekanik
d)
Harga bahan
e)
Harga processing
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
akan dibentuk
50
6)
Tugas
Tabel 2.7. Daftar tugas belajar
Tugas-tugas yang ditampilkan
Kompeten
Belum
Tanggal
i.
Jenis-jenis proses pemesinan dipahami
ii.
Proses pengoperasian mesin perkakas
dipahami
iii.
Pengetahuan bahan/material dipahami
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
51
7)
Tes Formatif
Tes Tulis
1)
Proses
mesin sekrap, mesin bor, mesin bubut, mesin frais, dan proses mesin
gerinda
b)
Proses
mesin sekrap, mesin bor, mesin bubut, mesin frais, dan proses mesin NC
c)
Proses
mesin sekrap, mesin bor, mesin bubut, mesin frais, dan proses mesin
CNC
d)
Proses
mesin sekrap, mesin bor, mesin bubut, mesin frais, dan proses mesin
potong pelat.
2)
500
langkah per menit
b)
50 langkah
per menit
c)
100
langkah per menit
d)
250
langkah per menit
3)
810 rpm
b)
830 rpm
c)
820 rpm
d)
840 rpm
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
52
4)
Gerakan berputar
b)
Gerakan melingkar
c)
Gerakan pencekaman
d)
Gerakan pemotongan
5)
320 rpm
b)
318 rpm
c)
310 rpm
d)
330 rpm
6)
Memanjang
b)
Melintang
c)
Tirus
d)
Menyudut
7)
Gerakan berputar
b)
Gerakan berlawanan
c)
Gerakan mengikat
d)
Gerakan pemotongan
8)
Jika kecepatan putaran spindle mesin frais (n) = 450 r.p.m. dan
diameter pisau frais (d) = 50 mm, maka kecepatan potong (v) adalah :
a)
75 m/menit
b)
80 m/menit
c)
65 m/menit
d)
70 m/menit
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
53
9)
Muka
b)
Searah
c)
Berlawanan
d)
Netral
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
54
Kompeten
Belum
Tanggal
b)
c)
d)
e)
ditentukan
f)
Penggunaan cairan pendingin
ditenukan.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
55
8)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
No. Jawaban
a
a
b
b
b
c
b
d
a
56
Kompeten
: ..
Pada Tanggal
: ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
57
3.
Kegiatan Belajar 3 :
Memilih dan Menentukan Perkakas
9)
iii.
iv.
10)
Uraian Materi
i.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
58
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Gambar
59
No.
(i)
Gambar
2.
(c)
(d)
(e)
(f)
Gambar
(g)
(h)
(i)
(j)
(k)
Center bor
3.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
60
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
61
A
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
C
62
L
M
Gambar 2.57 Jenis-jenis pisau frais
A. End Mill Cutter, Two flute
63
Keramik/Ceramics
Alat potong dengan bahan keramik digunakan untuk memotong bahan
yang sangat keras, dan digunakan pada proses pemotongan dengan suhu
tinggi akibat gesekan pemotongan.
Dalam bentuk serbuk, keramik juga digunakan untuk mengasah alat-alat
potong lain seperti karbida, HSS, dan tool steel.
2.
Intan/diamond
Alat potong dengan bahan intan digunakan untuk memotong bahan yang
keras serta mempunyai struktur kristal.
3.
Karbida/Carbide
Alat potong dengan bahan karbida digunakan untuk memotong benda
kerja yang tidak dapat dipotong dengan HSS.
4.
5.
Pemilihan alat-alat potong yang akan digunakan pada proses pemesinan didasarkan
kepada :
a)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
64
b)
Proses
pemesinan
yang
akan
dilakukan
c)
d)
Banyaknya
benda
yang
akan
dipotong
e)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Biaya
65
iii.
Menyetel
mesin
gerinda
bangku
66
2.
67
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
68
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
69
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
70
Sisi potong
Susut bebas
Sudut buang
Sudut potong
Sudut baji
71
Sisi potong
Susut bebas
Sudut buang
Sudut potong
Sudut baji
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
72
Sudut bebas
Sudut buang
Sudut potong
Sudut baji
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
73
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
74
Memasang
peralatan
pada
mesin bor
75
Pemasangan bor mata bor dicekam pada chuck bor dan dikencangkan
dengan kunci chuck bor. Chuck bor dipasang pada arbor mesin .
Memasang
peralatan
pada
mesin bubut
76
77
Alat bantu lainnya seperti senter putar dipasang pada kepala lepas mesin
bubut
1.
Penggunaan
Untuk benda kerja dengan
bahan Kuningan, Perunggu,
Bahan yang rapuh dan keras.
Untuk Baja dan baja Tuang
2.
3.
4.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Alumunium murni.
78
1.
2.
2.
3.
4.
Memasang
peralatan
pada
mesin frais
a
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
c
79
2.
3.
Pencekaman
pisau
dilakukan
dengan
cara
80
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
81
Pasang cincin arbor dan pasaknya pada jarak yang sesuai dengan posisi
penempatan pisau frais.
(3)
Pasang pisau frais pada arbor , sesuai dengan posisi pasak atau jarak
yang diinginkan .
(4)
Pasang cincin arbor sebagai penjepit pisau frais, paling ujung pasang
bantalan luncur, kemudian mur pengencang arbor .
(5)
Pasang blok penahan arbor pada kepala mesin sampai posisi bantalan
luncur arbour tepat pada lubang penahan arbour.
(6)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
82
(7)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
83
11)
Rangkuman
i.
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
b)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(2)
(3)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
84
(4)
(5)
(6)
(7)
Pahat poles
(8)
(9)
(2)
(3)
(4)
T-Slot Cutter
(5)
Sliting Saw
(6)
(7)
(8)
(9)
85
Keramik/Ceramics
2.
Intan/diamond
3.
Karbida/Carbide
4.
5.
iii.
Menyetel
mesin
gerinda
bangku
Dalam mengasah alat potong dengan mesin gerinda bangku, perhatikan
penyetelan mesin gerinda terutama pada bagian landasan benda yang
akan diasah.
2.
Mengasah Mata bor
Bagian-bagian mata bor yang diasah adalah bidang bebas dengan sudut
ujung bor yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Perhatikan dalam menggunakan mal mata bor, gerakan pengasahan, dan
lakukan pemeriksaan bibir dan sudut mata bor yang telah diasah.
3.
Mengasah pahat bubut dan
pahat sekrap
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengasah pahat bubut
antara lain : bidang asah pahat, sudut pahat, posisi dan gerakan
pengasahan serta pemeriksaan hasil pengasahan.
iv.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
86
Memasang
peralatan
pada
mesin bor
Pemasangan bor mata bor dicekam pada chuck bor dan dikencangkan
dengan kunci chuck bor. Chuck bor dipasang pada arbor mesin .
3.
Memasang peralatan pada
mesin bubut
Pahat bubut dipasang pada tool post dengan ujung pahat sejajar dengan
sumbu mesin, pencekaman pahat
pahat dilakukan dengan
mengencangkan baut pencekam pada rumah pahat, panjang bagian
ujung pahat dengan sisi rumah pahat harus sependek.
Gunakan pahat dengan sudut-sudut yang sesuai dengan penggunaan
pemotongan bahan.
4.
Memasang peralatan pada
mesin frais
Pemsangan pisau frais dilakukan pada tiga alat pencekaman
yakni dipasang pada holder untuk pisau frais yang berbentuk
batang, sedangkan pencekaman pisau frais berlubang dilakukan
pada arbor.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
87
12)
Tugas
Tabel 2.14. Daftar tugas belajar
Tugas-tugas yang ditampilkan
i.
Kompeten
Belum
Jenis-jenis
alat potong dipelajari
ii.
Karakteris
tik alat-alat potong dipelajari
iii.
Cara-cara
mengasah alat potong dipelajari
iv.
v.
vi.
Cara-cara
pemasangan alat potong pada mesin dipelajari
Tugas
praktek sesuai dengan lembaran tugas dikerjakan
Laporan
kepada guru/pembimbing setelah penyelesaian
belajar dilaksanakan
vii.
Tes
formatif dilaksanakan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
88
13)
Tes Formatif
Tes tertulis
(1)
Salah satu bahan alat potong yang digunakan pada proses membubut
adalah :
(a)
Pahat karbida
(b)
Pahat kasar
(c)
Pahat rata
(d)
Pahat Ulir
(2)
Berapakah sudut mata bor yang digunakan untuk mengebor bahan baja
?
(a)
(b)
(c)
(d)
140
112
80
118
(3)
(4)
Berapa maksimal jarak antara landasan benda yang diasah dengan roda
gerinda
(a)
2,5 mm
(b)
2 mm
(c)
3 mm
(d)
3,5 mm
(5)
(a)
(b)
(c)
(d)
(a)
(b)
(c)
(d)
(a)
(b)
(c)
Salah satu alat pencekam benda kerja pada mesin sekrap adalah
Lathe dog
Chuck
Ragum mesin
(6)
(7)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
89
(d)
(8)
(a)
(b)
(c)
(d)
(a)
(b)
(c)
(d)
(9)
(10)
Collet
Akibat dari pemasangan pahat yang terlalu tinggi dari sumbu benda
kerja adalah :
(a)
Sisi depan bagian bawah pahat tergesek
(b)
Ujung pahat cepat tumpul
(c)
Sisi potong pahat terangkat
(d)
Benda kerja terangkat
(11)
(a)
(b)
(c)
(d)
Kompeten
Belum
Tanggal
i.
Jenis bahan yang akan dikerjakan
diidentifikasi
ii.
Daftar jenis proses yang akan dikerjakan
dibuat
iii.
Jenis mesin yang akan digunakan
ditentukan
iv.
Daftar alat potong yang tersedia dilihat
v.
Alat potong yang sesuai kebutuhan dipilih
vi.
Bila diperlukan, alat potong yang
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
90
Kompeten
Belum
Tanggal
diperlukan diasah
vii.
Alat potong dipasang pada mesin dengan
posisi yang tepat.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
91
14)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
No. Jawaban
a
d
d
b
b
b
c
a
c
a
b
92
15)
Gambar pekerjaan
i.
Gambar kerja
= Sudut bebas
= Sudut mata potong
= Sudut tatal
= Sudut pemotong
Urutan pekerjaan
No.
Urutan Pekerjaan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Gambar
Alat
93
2 i.
ii.
iii.
iv.
A
sah bagian bidang A2
seperti langkah 1
P
eriksa sudut puncak
dengan mal mata bor
P
anjang kedua sisi potong
harus sama (ukur
dengan mal mata bor)
M
ata potong menyudut
55 terhadap sisi potong
a.
M
esin gerinda
b.
K
aca mata
c.
A
lat pengasah
batu gerinda
d.
M
esin gerinda
e.
K
aca mata
f.
A
lat pengasah
batu gerinda
g.
M
al mata bor
= Sudut bebas
= Sudut mata potong
= Sudut tatal
= Sudut pemotong
Lembar penilaian
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Komponen penilaian
Persiapan
Proses dan metode pengerjaan
Waktu bekerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
Hasil pekerjaan
Jumlah
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Nilai
Maks
15
40
5
10
30
100
Nilai
Dicapai
94
ii.
Gambar kerja
Urutan pekerjaan
No.
1
Urutan Pekerjaan
Asah bagian bidang
bebas A dengan sudut
bebas = 60 pada batu
gerinda sebelah kiri
sepanjang 1 x lebar
pahat
Setel landasan benda
kerja sebelah kanan
sebesar 6, asah dan
ratakan bidang A
Ukur sisi potong
sebesar 60 dan sudut
bebas =6 dan ukur
kerataannya.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Gambar
Alat
h.
Mesin gerinda
i.
Kacamata
j.
Busur derajat
k.
Batu gosok
l.
Alat pengasah
batu gerinda
95
No.
2
Urutan Pekerjaan
Asah bagian bidang
bebas ujung A dengan
sudut bebas ujung =
6.
Bentuk sudut sisi
potong ujung = 90
terhadap sisi potong
Ukur kerataan dan
sudut-sudutnya.
Ukur kerataan
bidang pembuang A
dan sudut baji .
= sudut bebas
= sudut bebas ujung
= sudut baji
= sudut pembuang
= sudut potong
x = sudut sisi potong
x = sudut sisi potong ujung
Gambar
Alat
m.
Mesin gerinda
n.
Kacamata
o.
Busur derajat
p.
Batu gosok
q.
Alat pengasah
batu gerinda
r.
Mesin gerinda
s.
Kacamata
t.
Busur derajat
u.
Batu gosok
v.
Alat pengasah
batu gerinda
w.
Lembar penilaian
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Komponen penilaian
Persiapan
Proses dan metode pengerjaan
Waktu bekerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
Hasil pekerjaan
Jumlah
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Nilai
Maks
15
40
5
10
30
100
Nilai
Dicapai
96
Kompeten
dalam kompetensi Bekerja dengan Mesin Umum
sehingga berhak untuk melanjutkan pembelajaran kepada Kegiatan Belajar 4
Dibuat di
: ..
Pada Tanggal
: ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
97
4.
ii.
iii.
17)
Uraian Materi
i.
b)
c)
Tentukan
peralatan
akan
dipergunakan
d)
e)
Pasang
alat
potong dan
benda
kerja
sesuai
kerja
sesuai
prosedur
f)
Gunakan
alat - alat
keselamatan
ketentuan
g)
h)
benda selama
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
98
i)
Bersihkan semua
peralatan
yang
digunakan ,
ii.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
99
100
dengan palu plastik. Apabila blok paralel sudah tidak bergeser maka
kencangkan pengikatan pada ragum.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
101
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
102
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
103
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
104
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
105
3)
b)
c)
d)
e)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
106
18)
Rangkuman
i.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
107
19)
Tugas
Tabel 2.17. Daftar tugas belajar
Tugas-tugas yang ditampilkan
i.
Kompeten
Belum
SOP
dipelajari
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
Cara-cara
pengkleman benda kerja pada mesin dipelajari
Kesehatan
dan keselamatan kerja dipelajari
Tugas
praktek membuat benda kerja dengan
menggunakan mesin dilaksanakan.
Laporan
kepada guru/pembimbing setelah penyelesaian
belajar dilaksanakan
Tes
formatif dilaksanakan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
108
20)
Tes Formatif
Tes Tertulis
(12)
Alat pencekam benda kerja pada mesin bor, mesin sekrp dan mesin
frais pada umumnya dalah ;
(a)
Klem paralel
(b)
Lathe dog
(c)
Ragum
(d)
(13)
(a)
(b)
(c)
(d)
(14)
bubut menggunakan :
(a)
Chuck rahang 4
(b)
Lathe dog
(c)
Chuckr ahang 3
(d)
Face plate
(15)
Kacamata pelindung
(b)
Sarung tangan
(c)
Helm
(d)
(16)
(b)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
(c)
(d)
Kompeten
Belum
Tanggal
i.
Gambar kerja dipelajari
ii.
Bagian-bagian benda yang akan
dikerjakan ditandai atau ditentukan
iii.
Benda kerja dipasang pada mesin
iv.
Alat potong dipasang pada mesin
v.
Kecepatan putaran, kecepatan
pemakanan, tebal pemakanan dan
arah pemakanan ditentukan
vi.
Penggunaan cairan pendingin ditentukan
vii.
Perlengkapan K3 dipakai
viii.
Alat ukur yang sesuai dengan pekerjaan
disiapkan
ix.
Proses pemesinan dilakukan sesuai
prosedur
x.
Benda kerja yang telah selesai dikerjakan
dilepas dari mesin
xi.
Mesin dan peralatan dibersihkan, dan
ditempatkan pada tempatnya semula.
xii.
Laporan kepada guru/pembimbing setelah
penyelesaian belajar dilaksanakan
21)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
No. Jawaban
c
d
c
a
d
111
22)
Gambar pekerjaan
4
2
1 = Blok klem C
2 = Baud penekan
3 = Batang pemutar
4 = Landasan penekan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
112
16
14
15
R5
75
15
15
16
3x45
7,5
R 10
15,00
M10
80
65
M10
10
5
15
2X45
70
5
60
R5
10
15
5
20
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
113
Mengoperasikan Mesin
dan kepadanya telah dilakukan penilaian dengan kesimpulan
Kompeten
: ..
: ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
114
5. Kegiatan Belajar 5
Mengukur Komponen
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Peserta diklat dapat :
1.
2.
3.
4.
b. Uraian Materi
1)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
115
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
116
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Teknik pengukuran
117
c]
Menepatkan
pengukuran
c.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
118
3)
Tanda-tanda toleransi
pada mesin
Pada pergerakan pemakanan saat proses pemesinan berlangsung, perlu
diketahui skala nonius pada handle penggerak rumah pahat dan meja mesin
sekrap, penggerak arbour mesin bor, penggerak eretan mesin bubut, dan
handle penggerak meja mesin frais
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
119
Pada mesin sekrap, bor dan frais terdapat beberapa skala nonis yang cara
membaca dan menentukannya sama dengan cara tersebut di atas.
Pada mesin sekrap terdapat beberapa skala yang perlu dipahami antara lain
pada handle meja mesin dan pada rumah pahat.
Skala nonius pada mesin frais terdapat pada handle eretan memanjang,
melintang, meja naik turun, dan handle arbour kepala vertical.
4)
Tepatkan garis nol skala nonius dengan garis nol pada batang utama
jangka sorong
Tepatkan garis nol pada rumah skala nonius dengan garis nol pada
batang utama
c. Rangkuman
1)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
120
Teknik pengukuran
Alat ukur yang digunakan harus disesuaikan dengan bentuk dan ukuran
benda kerja yang akan diukur.
3)
mesin
perkakas
terdapat
skala
nonius
pada
handle-handle
penggeraknya.
Pada mesin bubut terdapat pada eretan dan pada kepala lepas.
Pada mesin sekrap terdapat pada meja mesin dan pada rumah pahat.
Skala nonius pada mesin frais terdapat pada handle eretan memanjang,
melintang, meja naik turun, dan handle arbour kepala vertical.
4)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
121
d. Tugas
Tabel 2.20. Daftar tugas belajar
K
o
m
Tugas-tugas yang ditampilkan
Be
lu
t
e
n
i.
Jenis-jenis
alat ukur dipelajari
ii.
Teknik
pengukuran dipelajari
iii.
iv.
Teknik
kalibrasi dipelajari
v.
Tes
formatif dilaksanakan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
122
e. Tes Formatif
Tes tertulis
1)
Jangka sorong
b)
c)
Mikrometer
d)
Busur derajat
2)
b)
c)
d)
3)
0,01 mm
b)
0,02 mm
c)
0,1 mm
d)
0,2 mm
4)
Height gauge
b)
Calliper
c)
Radius gauge
d)
Vernier calliper
5)
0,5 mm
b)
0,005 mm
c)
5 mm
d)
0,2 mm
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
123
o
m
Tugas-tugas yang
el
ditampilkan
a
n
g
g
a
n
1)
Gambar kerja disiapkan
2)
Dimensi yang akan diukur pada gambar
kerja ditentukan
3)
Alat ukur dipilih sesuai dengan bentuk
dan ukuran benda.
4)
Benda kerja diukur dan diperiksa sesuai
dengan metode yang benar
5)
Hasil pengukuran dicatat pada lembar
pengukuran.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
124
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
No. Jawaban
b
a
b
c
d
125
Mengukur Komponen
dan kepadanya telah dilakukan penilaian dengan kesimpulan
Kompeten
dalam kompetensi Bekerja dengan Mesin Umum
sehingga berhak untuk melanjutkan pembelajaran kepada Kegiatan Belajar 6
Dibuat di
: ..
Pada Tanggal : ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
126
6. Kegiatan Belajar 6
Menyetel dan merawat mesin
a. Menyetel dan Merawat Mesin
Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1) Memahami system preventive maintenance.
2) Memahami jenis-jenis minyak pelumas
3) Memahami cara pembuatan jadwal preventive maintenance
4) Memahami teknik penyetelan mesin
b. Uraian Materi
1) Teknik Perawatan Mesin
Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga,
memelihara,
mempertahankan,
mengembangkan
dan
lingkup
perawatan
sangat
tergantung
dari
intitusi,perusahaan tersebut.
Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan ,
perbaikan dari alat-alat, peralatan, mesin dan perlengkapanya serta
semua unit yang berhubungan dengan proses produksi atau
kegiatan dengan penggunaan sarana prasarana tersebut. Kegiatankegiatan tersebut meliputi :
a) Perawatan peralatan dan perlengkapan
b) Penggantian dan distribusi dari utilitas
c) Inspeksi dan pelumasan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
127
dan
sebagai
pedoman
untuk
perencanaan
karena
mesin
perkakas
digerakkan
oleh
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
128
alat-alat
produksi/mesin
perkakas
dan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
129
berencana
ialah
tindakan
perawatan
yang
fasilitas
tindakan/pekerjaan
mengalami
perawatan
ini
kerusakan,
jadi
semata-mata
telah
direncanakan sebelumnya.
(5) Tindakan perbaikan
Tindakan perbaikan ialah perbaikan setelah mesin mengalami
kerusakan, karena alat-alat yang di pakai dalam perbaikan ini
telah siap sebelumnya maka kegiatan tersebut termasuk
kategori perawatan.
(6) Overhaul
Overhaul ialah perbaikan besar dalam rangka mengembalikan
kondisi standard suatu mesin yang tingkat kerusakannya telah
total.
d) Kerusakan Mesin
Banyak dan sedikitnya kerusakan mesin sangat tergantung pada
spesifikasi mesin itu semakin fleksibel fungsi mesin dan semakin
rumit perencanaan mesin, maka jenis kerusakannya
semakin
130
(2)
Kerusakan
pada
elemen-elemen
mesin
pada
umumnya
karena
aus
permukaan/bidang
geseknya
Kerusakan
pengikat
sehingga
karena
spilingnya
pengendoran
besar,
hal
ini
baut-baut
biasanya
tuangan,
maka
lama
kelamaan
rangka
tuangpun
goresan,
131
Jika elemen mesin semakin tua umurnya maka daya tahan dalam
bekerja menurun sehingga frekuensi kerusakan bertambah
banyak, kondisi mesin semacam ini menunjukkan mesin harus di
overhaul (turun mesin).
Suatu contoh mesin yang sering mengalami kerusakan misalnya
meja ingsut meja mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap
kerusakan-kerusakan yang terjadi antara lain adalah:
Kerusakan
pada
roda
gigi
penggerak
otomatis
dan
seterusnya.
Alat-alat komponen mesin yang masih tergolong rusak ringan
apabila perbaikan yang dilakukan tidak membutuhkan biaya
besar dan waktu penyelesaianya singkat, disamping itu tidak
mengalami adanya pembongkaran secara besar-besaran. Alatalat komponen mesin yang termasuk berat ialah jika perbaikan
yang harus dilakukan menyangkut pada perbaikan elemenelemen rangka tuang dan presisi penyetelan komponen terhadap
mesin secara keseluruhan.
Yang termasuk kerusakan sangat berat adalah jika
perbaikan yang dilakukan harus menyangkut perbaikan elemenelemen, rangka tuang dan presisi penyetelan komponen terhadap
mesin secara keseluruhan. Masalah kerusakan berat cara dan
proses perbaikan yang harus dilakukan untuk macam elemen
mesin
perkakas,
dimana
perbaikannya
bersifat
total
dan
132
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
133
e) Peralatan Pemeliharaan
(1)
Peralatan mekanik
Alat peralatan mekanik harus mampu untuk mengerjakan
perbaikan-perbaikan
berat,
maka
jenis
dan
ukurannya
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(2)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
134
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
135
2)
b)
c)
Pelumas
yang
dibuat
dari
tumbuh-tumbuhan
b) Kegunaan pelumas
a)
mendispersikan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
kotoran
berupa
jelaga,
hasil-hasil
136
d)
e)
c) Sifat-sifat pelumas
a)
Viskositas
Viskositas atau kekentalan didefinikan sebagai tahanan
fluida untuk mengalir. Makin tinggi viskositas, makin sulit
fluida tersebut untuk mengalir (makin kental). Satuan
viskositas adalah centistokes (cSt) atau mm/s.
Viskositas dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan. Untuk
menunjukkan ketahanan viskositas terhadap perubahan
temperatur pada tekanan atmosfer, dipakai indikator yang
disebut viscosity index (VI), dimana perubahan viskositas
diukur pada temperatur 40C dan 100C. Pelumas yang
stabil (tidak banyak mengalami perubahan viskositas
dengan adanya perubahan. temperatur) mempunyai VI yang
tinggi, dan sebaliknya.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
137
b)
Pour Point
Pour point atau titik tuang adalah temperatur terendah
dirnana pelumas masih dapat mengalir.
c)
d)
e)
pada
pelurnas
yang
telah
digunakan
untuk
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
138
g)
Demulsibility
Demulsibility adalah sifat kemudahan untuk terpisah dari air.
Sifat ini penting bagi pelurnas turbin, hidrolik, kornpressor,
sistern
sirkulasi
dan
pelurnas
mesin
diesel
putaran
i)
korosi
pelumas
terhadap
tembaga
karena
Densitas
Densitas adalah perhandingan berat dengan volume.
Karena volume berubah terhadap tekanan dan suhu, maka
densitas demikian pula. Densitas penting untuk menghitung
volume
menjadi
satuan
berat
atau
sebaliknya
guna
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
139
k)
Warna
Warna pelumas
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
140
Mengurangi gesekan
pada
sifat
lannya
dasar
terpaksa
base-oilnya,
harus
sementara
dipenuhi
dengan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
141
US.Steel 224
AGMA 250.04 EP
b)
Pelumas hidurolik
Kemampuan pelumas hidrolik untuk melumasi mencegah
korosi dan kebocoran system tergantung kepada sifat-sifat
dasar yang tingkatannya dapat lebih besar atau kecil.
Bebrapa sifat penting pelumas hidrolik adalah viskositas,
kestabilan oksidasi, Sifat anti aus, Demilsibility, dan air
realese.
Air
release,
adalah
kemampuan
pelumas
untuk
tidak
(b)
c)
Pelumas bantalan
Pelumas yang digunakan untuk melumasi bantalan yang
merupakan produk Pertamina antara lain :
(a)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
142
(b)
3)
Reparasi kecil
Reparasi medium
Bongkar total
0 s/d 30
Siklus
K M
Periode antara
dua masa (bulan)
Periode antara
B ke B (tahun)
B-I1-K1-I2K2-I3-M1I4-K3-I59 6 2
K4-I6-M2I7-K5-I8K6-I9-B1
material
yang
dikerjakan
(baja/besi
tuang/almunium/perunggu)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
143
hour)
setiap
bulannya
harus
seimbang,
dan
sesuai
144
Menyetel
kerataan
mesin
A
Gambar 2.99. Cara melevel mesin bubut
Kerataan pada posisi A A = 0
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
145
A
B
B
A
2.
3.
B
A
A
B
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
1.
2.
3.
Mur pengunci
Baud level
Mesin
Pasak
tetap
Pasak
pengatur
Gambar 2.103. Pasak level
Bantalan
pengatur
Bantalan tetap
Baud penyetel
Memeriksa
kerataan
147
2.
c)
Memeriksa
kerataan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
1.
2.
3.
4.
D
148
d)
Merawat mesin
Beberapa hal yang perlu dilakukan dan termasuk kedalam bagian
perawatan mesin diantaranya :
(1)
dilakukan
pengikatan
benda,
hal
ini
untuk
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
149
c. Rangkuman
1) Teknik Perawatan Mesin
Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga,
memelihara,
mempertahankan,
mengembangkan
dan
Perawatan
peralatan
dan
perlengkapan
b)
c)
Kegiatan perawatan
perawatan
rutin,
Jenis-Jenis Minyak
Pelumas
a) Jenis bahan pelumas
(1)
Pelumas mineral,
(2)
Pelumas sintesis,
(3)
(4)
Pelumas hewani,
b) Kegunaan pelumas
(1)
(2)
Mengendalikan kotoran
(3)
Menetralisir
asam-asarn
basil
pembakaran
(4)
dari mesin,
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
150
(5)
sirkulasi pelumas
c) Sifat-sifat pelumas
(1)
Viskositas
(2)
Pour Point
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Demulsibility
(8)
(9)
(10)
Densitas
(11)
Warna
(2)
Pelumas hidurolik
(3)
Pelumas bantalan
3)
Jadwal Perawatan
Mesin
Macam perawatan yang direncanakan menurut jadwal periode
perawatan preventive adalah Inspeksi (I), reparasi kecil (K), reparasi
medium (M), dan bongkar total (B)
Faktor-faktor yang. harus diperhatikan dalam mempertimbangkan
jadwal perawatan mesin adalah sebagai berikut:
a) Tingkat kerumitan perawatan
b) Jadwal perkiraan waktu produksi
c) Tingkat perawatan yang harus dilaksanakan
d) Kartu riwavat mesin
e) Kernampuan personil pelkasna peawatan mesin
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
151
4)
Penyetelan dan
Perawatan Mesin
Penyetelan
mesin
tempatnya
atau
dilakukan
sebelum
sebelum
digunakan,
mesin
dipasang
sedangkan
pada
perawatan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
152
d. Tugas
Tabel 2.23. Daftar tugas belajar
K
o
m
Tugas-tugas yang ditampilkan
Be
lu
t
e
n
vi.
Sistem
preventive maintenance dipelajari
vii.
viii.
ix.
Cara
membuat jadwal perawatan dipelajari
Teknik
menyetel mesin dipelajari
x.
Buku
manual mesin dipelajari
xi.
Tes
formatif dilaksanakan
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
153
e.
Tes Formatif
Tes tertulis
1)
peralatan
dan
perlengkapan,
penggantian
dan
a)
b)
c)
d)
b)
Tindakan
perawatan
yang
154
c)
Perawatan
atau
kegiatan
yang
Perbaikan
besar
dalam
rangka
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
155
4)
Perawatan
atau
kegiatan
yang
c)
Tindakan
perawatan
yang
Perbaikan
besar
dalam
rangka
b)
c)
d)
6)
kecuali :
a)
Bahan mineral
b)
Bahan nabati
c)
Bahan sabun
d)
Bahan hewani
7)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
156
a)
Mencegah
atau
mengurangi
keausan mesin
b)
c)
Mengendalikan kotoran
d)
Menetralisir
asam-asarn
basil
b)
Temperatur
terendah
dirnana
d)
Kernarnpuan
pelumas
b)
Temperatur
terendah
dirnana
d)
Kernarnpuan
pelumas
b)
c)
d)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
157
o
m
Tugas-tugas yang
el
ditampilkan
a
n
g
g
a
n
6)
Tabel jadwal perawatan berkala dari
mesin perkakas diobuat.
7)
Daftar
kebutuhan
alat
untuk
perawatan dibuat
8)
Perlengkapan
perawatan
yang
dibutuhkan disiapkan
9)
Table toleransi penyimpangan mesin
dibuat dengan mengacu kepada
buku manual mesin .
10)
Alat-alat ukur yang diperlukan untuk
menyetel mesin disiapkan
11)
Peralatan K3 untuk perawatan mesin
dipakai
12)
Penyetelan dan perawatan mesin
dilakukan.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
158
f.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
No. Jawaban
a
b
c
d
d
c
b
a
b
c
159
B.
C.
D.
E.
F.
Kompeten
dalam kompetensi Bekerja dengan Mesin Umum
sehingga berhak untuk melanjutkan pembelajaran kepada modul berikutnya
Dibuat di
: ..
Pada Tanggal
: ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
160
BAB III
EVALUASI
B.
Kognitif Skill
(Tes Tertulis / Lisan)
6) Sebutkan dua macam proyeksi gambar.
7) Gambarkan simbol dari kedua macam proyeksi gambar tersebut.
8) Pada toleransi umum kategori sedang (=medium) berapa batas atas
ukuran yang dibolehkan untuk panjang ISO ?
9) Sebutkan dua kategori yang termasuk dalam toleransi geometris?
10) Berapa diameter terbesar dari lubang 60 H7?
11) Jenis-jenis proses mesin perkakas konvensional adalah
a)
Proses
mesin sekrap, mesin bor, mesin bubut, mesin frais, dan proses mesin
gerinda
b)
Proses
mesin sekrap, mesin bor, mesin bubut, mesin frais, dan proses mesin
NC
c)
Proses
mesin sekrap, mesin bor, mesin bubut, mesin frais, dan proses mesin
CNC
d)
Proses
mesin sekrap, mesin bor, mesin bubut, mesin frais, dan proses mesin
potong pelat.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
161
2.
3.
4.
810 rpm
f)
830 rpm
g)
820 rpm
h)
840 rpm
Gerakan berputar
f)
Gerakan melingkar
g)
Gerakan pencekaman
h)
Gerakan pemotongan
320 rpm
f)
318 rpm
g)
310 rpm
h)
330 rpm
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
162
Memanjang
f)
Melintang
g)
Tirus
h)
Menyudut
Gerakan berputar
f)
Gerakan berlawanan
g)
Gerakan mengikat
h)
Gerakan pemotongan
18)Jika kecepatan putaran spindle mesin frais (n) = 450 r.p.m. dan diameter
pisau frais (d) = 50 mm, maka kecepatan potong (v) adalah :
e)
75 m/menit
f)
80 m/menit
g)
65 m/menit
h)
70 m/menit
Muka
f)
Searah
g)
Berlawanan
h)
Netral
20)Salah satu bahan alat potong yang digunakan pada proses membubut
adalah :
1.
Pahat karbida
2.
Pahat kasar
3.
Pahat rata
4.
Pahat Ulir
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
163
140
2.
112
3.
80
4.
118
81
2.
62
3.
67
4.
55
2,5 mm
2.
2 mm
3.
3 mm
4.
3,5 mm
Mal
2.
3.
Mal Pahat
4.
Pengukur Sudut
Bidang ujung
2.
Bidang bebas
3.
Bidang buang
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
164
4.
Panjang bibir
26)Salah satu alat pencekam benda kerja pada mesin sekrap adalah
1.
Lathe dog
2.
Chuck
3.
Ragum mesin
4.
Collet
2.
Ragum tangan
3.
Collet
4.
Tap matic
Kepala mesin
2.
Spindel
3.
Rumah Pahat
4.
Eretan
29)Akibat dari pemasangan pahat yang terlalu tinggi dari sumbu benda
kerja adalah :
1.
2.
3.
4.
Collet
2.
Holder
3.
Batang arbor
4.
Mandrell
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
165
31)Alat pencekam benda kerja pada mesin bor, mesin sekrp dan mesin
frais pada umumnya dalah ;
1.
Klem paralel
2.
Lathe dog
3.
Ragum
4.
2.
3.
4.
Chuck rahang 4
2.
Lathe dog
3.
Chuckr ahang 3
4.
Face plate
Kacamata pelindung
2.
Sarung tangan
3.
Helm
4.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
166
2.
3.
4.
Jangka sorong
2.
3.
Mikrometer
4.
Busur derajat
2.
3.
4.
0,01 mm
2.
0,02 mm
3.
0,1 mm
4.
0,2 mm
Height gauge
2.
Calliper
3.
Radius gauge
4.
Vernier calliper
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
167
40)Bila dalam satu putara handle penggerak meja mesin frais terdapat 200
bagian (strip), sedangkan panjang gerakan meja mesin frais setiap
handle diputar 1 putaran penuh adalah sepanjang 4 mm. Berapa
panjang gerakkan meja jika handle diputar 5 bagian garis (strip) ?
1.
0,5 mm
2.
0,005 mm
3.
5 mm
4.
0,2 mm
Perawatan
peralatan
dan
perlengkapan,
penggantian
dan
g)
h)
e)
f)
g)
h)
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
168
2.
Tindakan
perawatan
yang
dilakukan
atas
dasar
perencanaan sebelumnya.
3.
4.
2.
3.
Tindakan
perawatan
yang
dilakukan
atas
dasar
perencanaan sebelumnya.
4.
2.
3.
4.
Bahan mineral
2.
Bahan nabati
3.
Bahan sabun
4.
Bahan hewani
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
169
2.
3.
Mengendalikan kotoran
4.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
170
C.
Psikomotor Skill
Tabel 3.1. Daftar tes psikomotor
Psikomotor Skill
1.
Kompeten
Belum
Alat potong
diasah
2.
Alat potong
dipasang pada mesin dengan posisi yang tepat.
3.
Benda
kerja dipasang pada mesin
4.
Proses
pemesinan dilakukan sesuai prosedur
5.
Membuat
benda kerja sebagai latihan bekerja dengan mesin
umum diselesaikan sesuai dengan ketentuan.
6.
Benda
kerja yang telah selesai dikerjakan dilepas dari
mesin
7.
Benda
kerja diukur dan diperiksa sesuai dengan metode
yang benar
8.
Hasil
pengukuran dicatat pada lembar pengukuran.
9.
Daftar
kebutuhan alat untuk perawatan dibuat
10.
Peralatan
K3 untuk perawatan mesin dipakai
11.
Penyetelan
dan perawatan mesin dilakukan.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
171
C. Attitude Skill
Tabel 3.2. Daftar tes sikap
1.
Kompeten
Attitude Skill
1.
Belum
Langkah
kerja pembuatan Klem C dibuat
2.
Kondisi
material yang akan dikerjakan diperiksa
3.
Bidang dan
metode pencekaman benda kerja ditentukan
4.
Urutan
proses pengerjaan ditentukan
5.
Pengguna
an cairan pendingin ditenukan.
6.
Jenis
mesin yang akan digunakan ditentukan
7.
Daftar alat
potong yang tersedia dilihat
8.
Alat potong
yang sesuai kebutuhan dipilih
9.
Gambar
kerja disiapkan dan dipelajari
10.
Kecepatan
putaran, kecepatan pemakanan, tebal pemakanan
dan arah pemakanan ditentukan
11.
Pengguna
an cairan pendingin ditentukan
12.
Perlengkap
an K3 dipakai
13.
Alat ukur
yang sesuai dengan pekerjaan disiapkan
14.
Mesin dan
peralatan dibersihkan, dan ditempatkan pada
tempatnya semula.
15.
Laporan
kepada guru/pembimbing setelah penyelesaian
belajar dilaksanakan
16.
Hasil
pengukuran dicatat pada lembar pengukuran.
17.
Tabel
jadwal perawatan berkala dari mesin perkakas
diobuat.
18.
Daftar
kebutuhan alat untuk perawatan dibuat
19.
Perlengkap
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
172
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
173
Tahapan Belajar
Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar
Jumlah
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
1
2
3
4
5
6
174
E. Kunci Jawaban
Tabel 3.4. Daftar kunci jawaban tes tertulis
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
175
No. soal
1.
2.
7)
3.
4.
8)
9)
10)
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
6)
Kunci Jawaban
Proyeksi Eropa dan
Amerika
Proyeksi Eropa
Proyeksi Amerika
120,3
Ketegaklurusan,
kesejajaran.
11) 60,00
a
a
b
b
b
c
b
d
a
a
d
d
b
b
b
c
a
c
a
b
c
d
c
a
d
b
a
b
c
d
a
b
c
d
d
c
176
No. soal
42.
43.
44.
45.
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
Kunci Jawaban
b
a
b
c
177
IV
PENUTUP
Kompeten
dalam kompetensi Bekerja dengan Mesin Umum
sehingga berhak untuk melanjutkan pembelajaran kepada modul berikutnya
Dibuat di
: ..
Pada Tanggal
: ..
Penilai,
Peserta diklat,
_____________________
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
178
DAFTAR PUSTAKA
Alois Schonmetz, Peter Sinnl, Johann Heuberger, Pengerjaan Logam Dengan
Mesin, Angkasa, Bandung, 1985.
B.M. Surbakty, Kasman Barus, Menyekrap, Mengebor dan Menggerinda, CV.
Sinar Harapan, Madiun, 1983.
Butar Manik, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Divisi Pengembangan Bahan
Belajar PPPGT, Bandung, 1992.
Sugianto, Keselamatan Kerja, Politeknik Mekanik Swiss-ITB, Bandung, 1978.
Departemen Pendidian Nasional, Kurikulum SMK Edisi 2004 Program Keahlian
Teknik Pemesinan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Depdiknas, Jakarta, 2004.
Elias, R. Rachmad M, Petunjuk Kerja Mesin Bubut, Sekrap dan Frais 1,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1978.
Frets, Buergler, Urwyler, Teknik Bengkel, Politeknik Mekanik Swiss-ITB,
Bandung, 1978.
G. Takeshi Sato, N. Sugiarto Hartanto, Menggambar Mesin Menurut Standar
ISO, PT. Dainippon Gitakarya Printing, Jakarta, 1986.
Heinrich Gerling, All about Machine Tools, Thomson Press, India, 1974.
L. Budi Prastawa, H.F. Gultom, Pengetahuan Bahan, Politeknik Mekanik SwissITB, Bandung, 1978.
Nazwir, I.A. Rukmana, Menggambar Teknik Mesin 1, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Jakarta, 1977.
Politeknik Manufaktur Bandung, Keselamatan Kerja, Polman-ITB, Bandung,
1992
Politeknik Manufaktur Bandung, Membubut Benda Suaian, Polman-ITB,
Bandung, 1992
Politeknik Manufaktur Bandung, Memfrais Benda Suaian, Polman-ITB,
Bandung, 1992
Politeknik Manufaktur Bandung, Menggerinda Alat Potong, Polman-ITB,
Bandung, 1992
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
179
Teknik Pemesinan
Bekerja dengan Mesin Umum
180