Pengertian umum
Mesin frais adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengerjakan/menyelesaikan
suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau frais (cutter) sebagai pahat
penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Umumnya mesin frais digunakan untuk
meratakan permukaan, membuat alur, membuat roda gigi, membuat benda kerja
yang mempunyai segi banyak beraturan, membuat profil dan bentuk yang tak
beraturan dan lain sebagainya.
LANDASAN TEORI
Prinsip kerja
Prinsip kerja mesin frais adalah alat potong (cutter) mempunyai gerak putar, sedangkan benda kerja yang
terpasang pada meja mempunyai gerak mendatar, tegak, atau berputar secara lambat (sesuai dengan kecepatan
pemakanan).
Pengindeksan
Kepala pembagi terdiri dari roda gigi cacing dengan jumlah gigi 40 yang di pasang pada
spindel kepala pembagi. Karena ada 40 gigi di cacing roda, satu putaran engkol indeks
menyebabkan kepala indeks poros membuat 1/40 belokan. Jadi 40 putaran engkol
indeks memutar poros satu putaran penuh.
𝟒𝟎
Putaran engkol (N) = 𝐳
LANDASAN TEORI
Keterangan:
n = putaran spindle (putaran/menit)
Parameter pengefraisan
D = Diameter pisau frais (mm)
CS = Cutting Speed (meter/menit)
Prosedur praktikum
Prosedur pembuatan mur adalah antara lain:
1. Hitung dimensi benda kerja untuk melakukan perhitungan parameter dengan benar.
2. Persiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pembuatan roda gigi.
3. Pasang bakalan roda gigi pada mandril diantara dua senter.
4. Atur pisau ditengah-tengah benda kerja hingga bersentuhan dengan bagian terluar permukaan
benda kerja atau bisa disebut sebagai penentu titik nol
5. Atur kedalaman makan sesuai dengan perhitungan.
6. Atur pembagian piring pembagi dan lengan untuk pembagian gigi.
7. Setelah yakin benar, bahwa posisi cutter di tengah-tengah benda kerja geser meja longitudinal,
naikkan meja setinggi depth of cut (h).
8. Putar engkol pembagi suatu putaran penuh untuk menghilangkan backlash
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Prosedur praktikum
Prosedur pembuatan mur adalah antara lain:
9. Kemudian lakukan kembali pemotongan hingga selesai dengan menggunakan gerakan yang sama.
10. Berikan pelumas di permukaan benda kerja jika putaran pisau potong macet
11. Periksa kembali semua ukuran
12. Bersihkan sekrap yang dihasilkan
13. Kembalikan Alat dan APD yang telah digunakan ke tempat semula.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Keselamatan kerja
4. Gambar pada laporan sementara ditempel dengan bersumber dari internet (Website resmi/Jurnal).
6. Laporan sementara dikumpulkan dengan cara di scan kemudian dikirimkan melalui spada berupa file .pdf.