Anda di halaman 1dari 1

NAMA : LOLA GLORIA GEORNATA

NIM : H031211042
Uraikan pendapat saudara tentang Yesus Kristus adaah satu satunya Juruselamat, sehingga di luar
agama Kristen tidak ada keselamatan dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan yang
majemuk. (Bnd. Yoh.14:6)
Pendapat saya ialah pernyataan tersebut benar dan mutlak. Sebab bagi orang Kristen yang tidak
sekedar Kristen akan mengimani bahwa Kristus lah jalan kebenaran dan hidup. Sebagaimana
Yohanes 14:6 “Kata Yesus kepadanya: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang
pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Memang tidak ada bukti hingga sekarang
bahwasannya Dia satu-satuNya juruselamat, dimana banyak doktrin lain mengenai ajaran
keselamatan, maka disinilah dimensi iman perlu diaktifkan. Sebagaimana definisi iman dalam
kitab Ibrani 11:1: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat." Sebab pekerjaan Tuhan tidak dapat dinalar dengan logika manusia.
Oleh sebab itu, kita perlu beriman dalam tiap hal yang kita harapkan maka Roh Kudus akan bekerja
pada alam roh yang tidak kita lihat. Jadi, tugas kita sekarang ini ialah bukan untuk berulah
keselamatan, melainkan mempertahankan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah
kehidupan sehari-hari kita sebagai rakyat dari negara majemuk (Indonesia) dimana ada begitu
banyak keberagaman, sehingga keberagaman tersebut menjadi salah satu ujian iman kita. Entah
itu kita harus merasakan perlakuan-perlakuan tidak menyenangkan sebagai seorang minoritas,
respon hati kita diuji untuk tetap merealisasikan ajaran Kristus dimana kita diajar untuk mengasihi
siapa saja tanpa pandang buluh, bagaimanapun perbuatan mereka terhadap kita. Sebagaimana
dalam Matius 5:39 (TB) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang
berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga
kepadanya pipi kirimu. Dan kita pula diajarkan untuk mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali yang
artinya pengampunan yang kita curahkan terhadap sesama kita harus mengalir tanpa henti, tak
terbatas, tak berujung. Selain itu, kita diajak untuk tidak menjadi pribadi pendendam melalui
firman sebelum matahari terbenam hendaklah amarah kita padam/surut, sehingga tidak ada lagi
amarah hari kemarin yang dibawa hingga ke hari esok.

Anda mungkin juga menyukai