Anda di halaman 1dari 14

Six Sigma

Eric Ohara, S.T., MSIE., MSc


Six Sigma

Apakah six sigma itu?

Six sigma adalah suatu proses yang memfokuskan pada


pengembangan dan pencapaian produk dan layanan yang hampir
sempurna, yang dilakukan secara konsisten. Six sigma dapat juga
dikatakan sebagai strategi manajemen yang menggunakan perangkat
statistik dan pekerjaan proyek dalam rangka untuk mencapai
keuntungan melalui peningkatan mutu.
Perspektif Kualitas
Perspektif kualitas meliputi:
 Customer
 Marketing
 Design
 Manufacturing
 Distribution
Perspektif Kualitas
Unsur-unsur perspektif kualitas:
 Product-based: Jumlah atribut dari suatu produk.
 User-based: Kesesuaian dengan tujuannya.
 Value-based: Kualitas vs Price
 Manufacturing-based: Kesesuaian dengan spesifikasi.
Six Sigma

Mengapa Six Sigma?


Adalah untuk meningkatkan kualitas produk/jasa hingga
sampai kesalahannya zero defect sehingga customer
akan lebih banyak membeli produk atau jasa yang
kesalahannya minimal, dan pada akhirnya profit
perusahaan meningkat.
Filosofi Six Sigma
• Pelanggan: terdiri dari internal and eksternal
• Tujuan: untuk mencapai six sigma melalui proses
internal dan eksternal
• Semua proses dirancang dan dikendalikan atau
dikembangkan dan/atau diperbaiki
• Pengambilan keputusan berdasarkan data dalam
semua kegiatan
• Setiap orang yang berada dalam organisasi diberi
pelatihan tentang metode-metode statistik dan
metodologi six sigma
• Biaya mutu adalah hanya biaya mutu jelek/rendah
• Diharapkan bahwa peningkatan mutu akan
membawa keuntungan bagi perusahaan
LEVEL SIGMA/DPMO
6 sigma 3,4 DPMO
5 sigma 233 DPMO
4 sigma 6.210 DPMO
3 sigma 66.810 DPMO
2 sigma 308.770 DPMO
1 sigma 697.672 DPMO
Perhitungan Six Sigma
 “Defect”: Kesalahan atau error yang telah sampai ke
customer.

 Defects per unit (DPU): jumlah “defects” yang telah


ditemukan dibagi jumlah unit yang diproduksi.

 Defects per million opportunities (DPMO) = DPU x


1.000.000
Perhitungan Six Sigma

 Contoh aplikasi six-sigma dalam kehidupan sehari-hari:

 Dalam sebulan: Terdapat 7000 penumpang di Bandara Soekarno-


Hatta.

 Rata-rata penumpang membawa 2 koper.

 Dalam sebulan dilaporkan adanya 3 koper yang hilang.

 DPU = jumalah “defects” / Total =

 DPMO = DPU x 1.000.000 = 0,0002 x 1.000.000 = 214,29 DPMO


TINGKATAN SIX SIGMA
(ORGANIZATION)

• Champions Managers
• Master Black Belts
• Black Belts
• Green Belts
• Gray Belts
JENIS-JENIS PELATIHAN

•Master Black Belt – Quality Professional yang membimbing


Black Belt. Master. Master Black Belt: Menguasai
kepemimpinan program yang terdiri dari kumpulan semua
kegiatan.
•Black Belt – Green Belt training + 1 tahun tambahan mata
kuliah. Black Belt: Pemimpin kegiatan yang mampu
memimpin timnya mulai dari konsep hingga pelaksanaan.
•Green Belt - 80 jam training + pembelajaran untuk
sertifikasi dan diarahkan secara konstan oleh BlackBelt
dalam menjalankan project. Green Belt: menguasai teknik
kerja.
•Gray Belt – 40 jam training + pengarahan dari GreenBelt
TEKNIK SIX SIGMA
•DMAIC = Define Measure Analyze Improve Control
•Untuk “Improvement projects”

•DMADV = Define Measure Analyze Design Validate


•Untuk “Design Projects”

•DFSS = Design For Six Sigma


•Untuk “Innovation Design Projects”
Teknik Six Sigma
 DMAIC:

 Define: Seleksi terhadap variabel respons (Y) yang akan diteliti untuk
dilakukan perbaikan/peningkatan mutu.

 Measure: Pengumpulan data untuk mengukur variabel respons yang akan


diteliti.

 Analyze: Identifikasi akar penyebab masalah (“independent variables (X)”).

 Improve: Mengurangi variasi atau mengeliminasi penyebab masalah.

 Control: Dengan tujuan untuk peningkatan mutu, monitor proses untuk


menjaga peningkatan mutu yang telah dilakukan.
Seven Tools
 Tujuh “tools” yang digunakan:
 1) Histogram
 2) Check sheet
 3) Pareto chart
 4) Cause-and-effect diagram
 5) Defect concentration diagram
 6) Scatter diagram
 7) Control chart

Anda mungkin juga menyukai