Six sigma adalah suatu proses yang memfokuskan pada
pengembangan dan pencapaian produk dan layanan yang hampir sempurna, yang dilakukan secara konsisten. Six sigma dapat juga dikatakan sebagai strategi manajemen yang menggunakan perangkat statistik dan pekerjaan proyek dalam rangka untuk mencapai keuntungan melalui peningkatan mutu. Perspektif Kualitas Perspektif kualitas meliputi: Customer Marketing Design Manufacturing Distribution Perspektif Kualitas Unsur-unsur perspektif kualitas: Product-based: Jumlah atribut dari suatu produk. User-based: Kesesuaian dengan tujuannya. Value-based: Kualitas vs Price Manufacturing-based: Kesesuaian dengan spesifikasi. Six Sigma
Mengapa Six Sigma?
Adalah untuk meningkatkan kualitas produk/jasa hingga sampai kesalahannya zero defect sehingga customer akan lebih banyak membeli produk atau jasa yang kesalahannya minimal, dan pada akhirnya profit perusahaan meningkat. Filosofi Six Sigma • Pelanggan: terdiri dari internal and eksternal • Tujuan: untuk mencapai six sigma melalui proses internal dan eksternal • Semua proses dirancang dan dikendalikan atau dikembangkan dan/atau diperbaiki • Pengambilan keputusan berdasarkan data dalam semua kegiatan • Setiap orang yang berada dalam organisasi diberi pelatihan tentang metode-metode statistik dan metodologi six sigma • Biaya mutu adalah hanya biaya mutu jelek/rendah • Diharapkan bahwa peningkatan mutu akan membawa keuntungan bagi perusahaan LEVEL SIGMA/DPMO 6 sigma 3,4 DPMO 5 sigma 233 DPMO 4 sigma 6.210 DPMO 3 sigma 66.810 DPMO 2 sigma 308.770 DPMO 1 sigma 697.672 DPMO Perhitungan Six Sigma “Defect”: Kesalahan atau error yang telah sampai ke customer.
Defects per unit (DPU): jumlah “defects” yang telah
ditemukan dibagi jumlah unit yang diproduksi.
Defects per million opportunities (DPMO) = DPU x
1.000.000 Perhitungan Six Sigma Contoh aplikasi six-sigma dalam kehidupan sehari-hari:
Dalam sebulan: Terdapat 7000 penumpang di Bandara Soekarno-
Hatta.
Rata-rata penumpang membawa 2 koper.
Dalam sebulan dilaporkan adanya 3 koper yang hilang.
DPU = jumalah “defects” / Total =
DPMO = DPU x 1.000.000 = 0,0002 x 1.000.000 = 214,29 DPMO
TINGKATAN SIX SIGMA (ORGANIZATION)
• Champions Managers • Master Black Belts • Black Belts • Green Belts • Gray Belts JENIS-JENIS PELATIHAN
•Master Black Belt – Quality Professional yang membimbing
Black Belt. Master. Master Black Belt: Menguasai kepemimpinan program yang terdiri dari kumpulan semua kegiatan. •Black Belt – Green Belt training + 1 tahun tambahan mata kuliah. Black Belt: Pemimpin kegiatan yang mampu memimpin timnya mulai dari konsep hingga pelaksanaan. •Green Belt - 80 jam training + pembelajaran untuk sertifikasi dan diarahkan secara konstan oleh BlackBelt dalam menjalankan project. Green Belt: menguasai teknik kerja. •Gray Belt – 40 jam training + pengarahan dari GreenBelt TEKNIK SIX SIGMA •DMAIC = Define Measure Analyze Improve Control •Untuk “Improvement projects”
•DMADV = Define Measure Analyze Design Validate
•Untuk “Design Projects”
•DFSS = Design For Six Sigma
•Untuk “Innovation Design Projects” Teknik Six Sigma DMAIC:
Define: Seleksi terhadap variabel respons (Y) yang akan diteliti untuk dilakukan perbaikan/peningkatan mutu.
Measure: Pengumpulan data untuk mengukur variabel respons yang akan
diteliti.
Analyze: Identifikasi akar penyebab masalah (“independent variables (X)”).
Improve: Mengurangi variasi atau mengeliminasi penyebab masalah.
Control: Dengan tujuan untuk peningkatan mutu, monitor proses untuk
menjaga peningkatan mutu yang telah dilakukan. Seven Tools Tujuh “tools” yang digunakan: 1) Histogram 2) Check sheet 3) Pareto chart 4) Cause-and-effect diagram 5) Defect concentration diagram 6) Scatter diagram 7) Control chart