Six Sigma adalah suatu perhitungan statistik terhadap tingkatan mutu sebuah
produk atau proses produksi dimana dihasilkan hanya 3.4 defect dari
1.000.000 peluang terjadinya defect.
6σ = 3.4 defect
Million Opportunities
Six Sigma merupakan sebuah konsep bisnis yang berusaha untuk menjawab
permintaan pelanggan terhadap kualitas yang terbaik dari suatu produk atau
jasa dalam 2 perspektif metodologi, yaitu DMAIC dan DMADV
Perspektif Metodologi Six Sigma
DMAIC DMADV
• Define • Define
• Measure • Measure
• Analyze • Analyze
• Improve • Design
• Control • Verify
1. Define
1. Define (Menentukan): Mengidentifikasi masalah
• Fokus pada proses yang menciptakan masalah bukan pada hasilnya
• Tujuannya antara lain:
Menentukan tujuan proyek dan ruang lingkup
Menentukan siapa pelanggan, apa kebutuhan mereka (produk/jasa), dan apa harapan mereka
Menentukan proses mana yang akan ditingkatkan dengan memetakan aliran proses
Menentukan batas-batas proyek (awal dan akhir dari proyek)
Mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk menentukan jenis cacat dan metriknya
Fokus upaya perbaikan dengan mengumpulkan informasi tentang situasi saat ini
3. Analyze
3. Analyze (Mengidentifikasi): Mengidentifikasi akar penyebab kecacatan
• Tujuannya antara lain:
Menganalisis data yang dikumpulkan untuk menentukan akar penyebab cacat dan
untuk menentukan perbaikan
Mengidentifikasi kesenjangan antara kinerja saat ini dan kinerja yang ingin dicapai
Mengutamakan upaya untuk memperbaiki masalah
Mengidentifikasi sumber-sumber masalah
• Output
Rencana yang akan digunakan untuk mengurangi akar penyebab kecacatan
5. Control
5. Control (Pengawasan): Menjaga pengimplementasian Six Sigma.
• Tujuan:
Mendokumentasikan peningkatan kualitas setelah pengimplementasian Six Sigma
Mendokumentasikan prosedur-prosedur yang baru dan dijadikan standar untuk
implementasi Six Sigma
Mengontrol impelementasi Six Sigma
• Output:
Data sebelum dan sesudah pengimplementasian Six Sigma
Pengawasan yang efektif atas pengimplementasian Six Sigma
Mengembangkan, mendokumentasi dan melaksanakan rencana untuk mengawasi
pengimplementasian Six Sigma
Bahasan Utama Six Sigma
Champion/Sponsor
Black Belts
Green Belts
Peran Executive Leader
1. Black Belt bekerja dibawah MBB (Master Black Belt) dan bekerja full-time
pada proyek Six Sigma
2. Syarat untuk menjadi BB adalah engineer atau biling administrator
3. Peran BB antara lain:
• Memimpin eksekus proyek Six Sigma di lapangan karena posisi BB adalah pada
level proses
• Memutuskan alat yang paling efektif untuk menyelesaikan proyek Six Sigma
• Menjamin hasil proyek untuk diperbaiki secara berkelanjutan
• Mempertahankan jadwal proyek dan menjaga kemajuan proyek untuk
menghasilkan solusi
• Mendokumentasikan hasil dari proyek dan membuat “Storyboard” (peta
kemajuan) dari proyek
• Mendukung transformasi dan solusi baru atas proses-proses baru
Peran Green Belt (GB)
1. Green Belt bekerja part-time pada proyek Six Sigma dan bekerja dibawah
BB
2. Keterlibatan GB adalah tergantung pada masalah yang terpilih untuk
menjadi proyek Six Sigma
3. Syarat untuk menjadi GB adalah harus familiar dengan statistic dasar
4. Peran GB antara lain:
• Berpartisipasi dengan tim dalam proyek BB
• Membantu penyebaran keberhasilan teknik-teknik Six Sigma
• Melakukan perbaikan dengan skala kecil di area kerjanya
• Melanjutkan mempelajari dan mempraktekkan metode-metode dan alat-alat
Six Sigma setelah proyek Six Sigma berakhir
Manfaat Six Sigma
Six Sigma memiliki beberapa manfaat antara lain:
Meningkatkan profit
Sejak tahun 1940, GE telah menjadi bagian dari kehidupan jutaan warga
Indonesia dengan produk dan jasa yang telah dihasilkan termasuk lokomotif
kereta api, elektronik rumah tangga, lampu, hingga pembiayaan bagi
nasabah perorangan.
Pada tahun 70an GE semakin berkembang dengan membentuk PT GE
Finance Indonesia, PT GE Lighting Indonesia dan juga perusahaan patungan
PT Astra Sedaya Finance dan PT GE Technology Indonesia yang kemudian
melahirkan PT GE Nusantara Turbine Services.
Penerapan Six Sigma dalam Karyawan GE
Setelah pada 1996 mengalami kerugian kecil saat dalam menerapkan Six
Sigma, pada tahun 1997, impelementasi Six Sigma di GE menghasilkan
tambahan laba bersih bagi perusahaan sebesar US$330 juta.
Faktor-faktor Keberhasilan Six Sigma di
GE