(1) identifikasi
(2) karakterisasi
(3) optimisasi
(4) institusionalisasi
IDENTIFIKASI (IDENTIFICATION)
Tujuan Identifikasi
Mengidentifikasi bisnis-bisnis kunci dari perusahaan. Tanggung jawab dari tahap ini
berada pada manajemen dan Master Black Belt.
Manajemen perlu memahami bahwa fokus dari Six Sigma bukan hanya pada
banyaknya kegagalan per sejuta kesempatan (DPMO) tetapi terutama pada metodologi
sistematik untuk mengurangi variasi dalam setiap proses dari bisnis-bisnis and yang berkaitan
langsung dengan pelanggan. Pertumbuhan bisnis tergantung pada bagaimana baiknya
perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal kualitas, harga kompetitif, dan
penyerahan tepat waktu.
Tahap identifikasi
Langkah ini untuk mendefinisikan rencana-rencana tindakan (action plans) yang harus
dilakukan untuk melaksanakan peningkatan dari setiap tahap proses bisnis kunci. Tanggung
jawab dari definisi proses bisnis kunci berada pada manajemen dan Master Black Belts.
Setiap rencana tindakan harus mengikuti prinsip RHUMBA:
Realistic (realistik)
KARAKTERISASI (CHARACTERIZATION)
Tujuan Karakterisasi
Menilai di mana suatu proses pada waktu tertentu harus diukur dan membantu
menetapkan tujuan-tujuan yang harus dicapai perusahaan melalui proyek peningkatan
kualitas Six Sigma itu. Dengan kata lain dari tahap karakterisasi adalah: memahami tingkat
kinerja yang sekarang ng jawab dari tahap karakterisasi berada pada Black Belts.
Dalam tahap karakterisasi, biasanya Six Sigma Black Belts memilih satu atau lebih
karakteristik kunci dari produk dan membuat suatu deskripsi terperinci dari setiap langkah
dalam proses pembuatan produk itu. Langkah-langkah proses dapat menggunakan diagram-
alir proses (process flowchart). Black Belts kemudian melakukan pengukuran-pengukuran
yang diperlukan, mencatar hasil-hasil pada kartu pengendalian proses-process control cards,
dan melakukan analisis tentang kapabilitas proses jangka pendek dan jangka panjang.
Tahap karakterisasi
OPTIMISASI (OPTIMIZATION
Tujuan Optimasi
Black Belts akan memeriksa variabel-variabel yang terkait dengan prinsip 7M:
Tahap Optimisasi
Black Belts sebagai penanggung jawab harus kreatif dalam mencari cara-cara baru
untuk meningkatkan proses agar menjadi lebih baik, lebih efisien, dan lebih cepat agar
mencapai sasaran kinerja. Penggunaan manajemen proyek dan alat-alat manajemen akan
sangat intensif
Dalam langkah improve akan terdapat tiga hal pokok yang harus dikerjakan, yaitu:
Langkah control akan mengendalikan karakteristik sistem yang kritis terhadap nilai
untuk pelanggan. Terdapat tiga hal pokok yang harus dilakukan dalam langkah pengendalian,
yaitu: (1) melakukan
Tujuan Institusionalisasi
Menstandarisasikan sistem yang telah terbukti menjadi terbaik dalam bisnis kelas
dunia. Langkah ini merupakan tanggung jawab manajemen dan Master Black Belts. Hasil-
hasil yang memuaskan dari proyek peningkatan kualitas Six Sigma harus distandarisasikan,
dan selanjutnya melakukan peningkatan terus-menerus pada jenis masalah yang lain melalui
proyek-proyek Six Sigma yang lain. Dengan demikian setelah sasaran proyek Six Sigma
tercapai, maka harus dipromosikan ke seluruh organisasi melalui manajemen dan Master
Black Belts, yang kemudian menstandardisasikan metode metode Six Sigma yang telah
memberikan hasil-hasil optimum itu.