Kelompok 3
peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output untuk pelanggan. Suatu
proses mengkoversi input terukur ke dalam output terukur melalui sejumlah langkah sekuensial dan
terorganisasi.
Terdapat empat kelompok yang terlibat dalam operasi dan perbaikan proses yaitu :
1. Pelanggan (costumers), orang yang akan menggunaka output secara langsung atau orang yang akan
2. Kelompok Kerja (work group), orang yang bekerja dalam proses untuk menghasilkan dan
4. Pemilik (owner), orang yang bertanggung jawab untuk operasi dari proses dan untuk perbaikan
proses itu.
Pelanggan adalah orang yang mendefinisikan proses untuk menghasilkan output yang
diinginkan. Dengan demikian diperoleh melalui dua kategori informasi yang mengalir dari
pelanggan ke kelompok kerja.
Kategori pertama adalah informasi mengenai kebutuhan pelanggan yang merupakan suatu
deskripsi dari apa yang diinginkan, dibutuhkan atau diharapkan oleh pelanggan. Kebutuhan
pelanggan ini akan menentukan apa yang harus dihasilkan dan diserahkan oleh proses.
Kategori kedua adalah informasi tentang umpan balik (feed back) yaitu suatu keterangan
tentang baik atau buruknya suatu output yang diserahkan untuk dibandingkan dengan harapan
pelanggan.
Gabriel Pall (1987) mengidentifikasikan enam komponen yang penting dalam manajemen
proses, sebagai berikut:
1. Kepemilikan (ownership)
2. Perencanaan (planning)
3. Pengendalian (control)
4. Pengukuran (measurement)
5. Perbaikan atau peningkatan (improvement)
6. Optimisasi (optimization)
Untuk mencapai keberhasilan suatu proses, suatu organisasi perlu mengetahui proses-
proses kunci bagi keberhasilan dimaksud, terdapat enam pertanyaan untuk membantu
dalam mengidentifikasi proses kunci yang memiliki dampak terbesar pada pelanggan,
sebagai berikut:
3. Komponen atau faktor kunci apa yang merangsang tindakan dalam organisasi , dan
proses apa yang mengkonversi atau mengubah rangsangan ini menjadi output?
5. Proses mana yang memiliki dampak terbesar terhadap standar performansi yang
dikendalikan oleh pelanggan (customer-driven perfomance standards)?
6. Berdasarkan data performansi, proses mana yang memiliki potensi terbesar untuk
perbaikan?
Langkah-langkah Perbaikan Proses
Identifikasi kesempatan
Definisi Ruang Lingkup.
Analisis Proses
Memikirkan perubahan-perubahan untuk meningkatkan proses
Memulai dan mengkaji perubahan-perubahan yang diajukan
Implementasi perubahan-perubahan
Peningkatan atau perbaikan proses terus-menerus
Keterlibatan manajemen FORD dalam perbaikan proses dimulai dari
manajemen puncak (top manajemen) melalu penerapan sasaran bisnis dan
identifkasi isu-isu startegis lainnya.Berlandaskan pada basis ini,manajemen
dapat memfokuskan perhatian pada proses-proses untuk menyelesaikan
kembali isu-isu yang ada dan tidak sesuai dengan sasaran bisnis,serta berusaha
untuk meningkatkan perfomansinya.Langkah-langkah kunci disini adalah :
Mengidentifikasi proses dengan dampak terbesar pada isu-isu
strategis yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak FORD
Memprioritaskan dan memilih proses untuk perbaikan dan
kemampuan manajemen yang dibutukan.
Menetapkan tim kerja yang memiliki pengetahuan dari proses,serta
Koordinator
Pemilik Proses
Kelompok penasihat
Tim
Model Manajemen Proses Terstruktur
Perbedaan antara Publik dan Swasta, Manufaktur dan
Layanan, UKM dan Organisasi Besar