Anda di halaman 1dari 4

Ayam Goreng ”Ny.

SH” di Yogyakarta

Ny. SH adalah pemilik usaha Rumah Makan Ayam Goreng di Yogyakarta yang
memiliki cabang usahanya di berbagai kota besar di Indonesia. Usaha Ny. Suharti yang
dirintis tahun 60-an tersebut berkembang pesat karena usaha ini sangat khas dengan rasa
ayam goreng yang spesifik Yogyakarta dengan harga-harga makanan yang kompetitif
dengan usaha sejenis, seperti Mc Donald, KFC, California, dan Texas Fried Chicken.
Pada tahun 2000 yang lalu Ny. SH bepergian ke kota-kota besar di Asia. Dalam
perjalanannya ke Filipina, khususnya Manila Ny. SH merasakan sangat kesulitan
mendapatkan makanan khas Indonesia khususnya masakan Yogyakarta yang dikenal
dengan ayam gorengnya yang gurih dan renyah.
Ketika Ny. SH kembali ke Yogyakarta lagi dan setelah melalui pertimbangan-
pertimbangan bisnis yang matang dia mulai merintis usahanya di Manila pada tahun 2002
yang lalu. Ketersediaan SDM yang ahli di bidang produksi yang meracik bumbu,
menggoreng ayam cukup tersedia, namun untuk efisiensi usaha seluruhnya oleh Ny SH
diserahkan kepada Ny Kwok yang ada di Manila, mulai dari perekrutan, pelatihan sampai
dengan kompensasi SDM.
Gaya hidup masyarakat Manila agak berbeda dengan di Indonesia, pada awal
dibukanya usaha tersebut sangat maju karena keramahan karyawan, cara penyajian, rasa
yang khas Indonesia. Namun, akhir-akhir ini usahanya di Manila tsb merugi hal ini
dimungkinkan karena pemilihan manajer usaha yang tidak tepat. Saat ini Manajer Usaha
di Manila dipercayakan kpd Ny. Kwok

Pertanyaan :
1. Berdasarkan pengalaman masa lalu, jika tahun 2010 ini. Ny. SH berkeinginan
mengembangkan usahanya ke filipina, apakah yg anda sarankan berkaitan dg SDM yg
sebaiknya dipersiapkan oleh Ny. SH?

2.Menurut pendapat anda, perlukah dilakukan audit SDM? Audit SDM seperti apakah
yang sebaiknya dilakukan? Manfaat apa yang dapat dipetik dg Audit SDM tersebut?
Jawaban :
1. Usaha yang bisa dilakukan antara lain :
PENGENALAN JABATAN & MOTIVASI :
A. Kemampuan manajerial
B. Kemampuan organisasional
C. Imaginasi
D. Kreativitas
E. Keterampilan administratif
F. Kesiap siagaan
G. Tanggung jawab
H. Dunia Industri
I. Initiatif dan energI
J. Motivasi tinggi
K. Keterusterangan
L. Keyakinan dalam misi dan jabatan
M. Ketekunan
Melakukan seleksi :
1. ADAPTABILITAS & FLEXIBILITAS : Kemampuan menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan situasi baru dan kemampuan menanggapi secara luwes gagasan
dan sudut pandangan berbeda.
2. KULTURAL : Kemampuan untuk berhasil dalam sebuah kultur asing.
3. ORIENTASI DIRI : Kepercayaan diri, dan ketenangan mental.
4. ORIENTASI TERHADAP ORANG LAIN : Kemampuan berinteraksi secara
efektif dengan orang berkebangsaan asing dan lebih umum mengembangkan
persahabatan yang bertahan lama.
5. KEMAMPUAN PERSPEKTIF : Kemampuan memahami mengapa orang
berperilaku seperti itu dan berempati dengan mereka.
6. KEMAMPUAN KELUARGA : Kemampuan dari pasangan dan anak-anak untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan asing.
Persiapan yang perlu dilakukan:

Pemilihan Lokasi Yang Tepat


hampir sama dengan membuka usaha biasanya, kita juga harus mempelajari
lokasi usaha yang tepat. Bagaimana prospek lokasi tersebut ke depan, apakah lokasi
tersebut cukup strategis, itu harus teman-teman pikirkan juga.
Yang bisa kita jadikan pertimbangan untuk lokasi usaha adalah keramaian lokasi, akses
lokasi dan juga tentunya keamanan lokasi

Persiapkan Sumber Daya Manusia Yang Kompeten


layaknya modal finansial, SDM untuk mengelola cabang bisnis baru juga harus
persiapkan jauh hari. Jika saja terpaksa belum tersiapkan dengan baik, ini bisa disikapi
dengan Anda langsung yang mengelola sendiri. Baru kemudian jika sudah berjalan
dengan baik, Anda bisa menyiapkan pengelola yang mumpuni tentunya.

Manajemen Kontrol Yang Tepat


Karena cabang bisnis yang di buka adalah bisnis yang masih baru, maka fungsi
kontrol yang bagus harus bisa di terapkan dengan baik. Jika Anda adalah sebagai owner
dan tidak menangani langsung, maka kontrol semuanya dengan bijak. Mulai dari produk,
pasar, atau SDM yang bersentuhan langsung dengan bisni Anda. Tidak bisa Anda biarkan
berjalan sendiri begitu saja.
2. diperlukan. Sistem audit yang diterapkan biasanya sistem sidak atau kunjungan secara
tiba-tiba. Untuk hal ini auditor restoran tentu sudah mempersiapkan diri sebelum
melakukan sidak ke cabang restoran yang akan diaudit. Termasuk mempersiapkan form
audit yang berguna untuk memberikan penilaian dan sekaligus mengukur seberapa baik
atau buruk nya kinerja cabang restoran tersebut.
Jika audit dilakukan secara tim, maka pada saat kunjungan atau sidak tidak boleh
berangkat sendiri-sendiri tapi harus bersamaan. Jika tim audit bergerak sendiri-sendiri,
maka jika salah satu auditor datang, supervisor di cabang sudah menebak bahwa yang
lain akan datang dan segera melakukan pembenahan seketika itu juga. Jadi leader seperti
supervisor, captain, dan lainnya dengan mudah membaca apa yang akan dilakukan tim
audit.

Mengenai penilaian, auditor harus objective. Jangan sampai tim audit terlalu "dekat"
dengan supervisor atau leader lainnya di cabang karena ditakutkan akan mempengaruhi
penilaiannya. Tentu hal ini hanya dilakukan dalam lingkup kerja secara professional.
Auditor tidak dibenarkan untuk marah-marah pada saat audit. Tugas auditor bukanlah
untuk marah-marah tapi untuk membantu leader di cabang mengetahui apa yang tidak
beres di cabang tersebut dengan menunjukan kesalahan atau kekurangan yang ditemukan
saat melakukan audit.
Khusus untuk auditor administrasi, kelengkapan nota atau bon atau faktur menjadi hal
utama yang harus dicari sebagai bukti dalam penghitungan barang atau bahan produksi.
Dalam hal administrasi seperti ini, bukti berupa nota atau bon atau faktur adalah hal yang
tidak boleh diabaikan. Termasuk juga adanya tanda terima yang juga harus ditanda
tangani.
Sangat penting bagi tim audit untuk tidak mengumbar hasil audit di satu cabang kepada
leader di cabang restoran lainnya. Hal ini tentu saja akan membuat sistem audit menjadi
semacam alat untuk membuka kesalahan atau kekurangan cabang lain. Forum yang tepat
untuk menyampaikan informasi hasil temuan audit restoran adalah pada meeting atau
forum yang telah ditentukan oleh management restoran tersebut.

Manfaat yang akan didapat :


1. Mengevaluasi Keefektifan berbagai fungsi SDM (Rekrutmen & Seleksi,
Kompensasi, Diklat, Dsb)
2. Menganalisis kepuasan para pengguna layanan Dept. SDM.
3. Mengevaluasi pemenuhan terhadap peraturan-peraturan kebijakkan pemerintah.
4. Mengukur / menganalisis Biaya & manfaat setiap Program & kegiatan SDM
5. Memperbaiki kualitas staf SDM
Mempromosikan perubahan & kreativitas

Anda mungkin juga menyukai