Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN DAN

PERAMALAN KEUANGAN

KELOMPOK 4:
1. MEGA AYU AUDILIA 141160203
2. DIAS PRATIWI 141160225
3. ANNISA FATMA 141160432
Perencanaan Strategis

Perencanaan keuangan hendaknya dilakukan


dalam konteks suatu perencanaan strategis yang
tertata dengan baik, yang didalamnya
terkandung beberapa unsur.
• Rencana hendaknya dimulai dengan
pernyataan misi (mission statetment).
• Pernyataan dengan lingkup korporasi
(corporate scope) perusahaan.
• Pernyataan tujuan perusahaan yang menyatakan
bahwa sasaran spesifik yang diharapkan akan
dipenuhi oleh manajer operasi.
• Strategi perusahaan (corporate strategy) yang
menyatakan bagaimana perusahaan berencana
untuk mencapai sasarannya.
• Rencana operasi (operating plan) yang rinci
untuk tiap unit.
• Rencana keuangan (financial plan).
Ramalan Penjualan

• Ramalan penjualan (sales forecast) dimulai


dengan suatu tinjauan penjualan selama 5-10
tahun terakhir.
• Peramalan penjualan produk individual akan
dijumlahkan dan dibandingkan dengan ramalan
divisi secara agregat.
• Jika ramalan penjualan meleset, maka akibatnya
cukup serius. Pertama, jika pasar berekspansi
lebih besar dari yang diperkirakan, perusahaan
tidak mampu memenuhi permintan dan
pelanggan akan beralih ke produk pesaing.
• Namun jika proyeksinya terlalu optimis,
perusahaan akhirnya dapat memiliki terlalu
banyak pabrik, peralatan, dan persediaan.
Persamaan AFN
• AFN merupakan singkatan dari “additional
funds needed” atau tambahan dana yang
dibutuhkan, dan angka ini menunjukkan jumlah
modal yang harus dikumpulkan untuk
mendukung pertumbuhannya.
• Tambahan dana = proyeksi kenaikan aset –
kenaikan spontan kewajiban – kenaikan laba
ditahan
AFN = (A°/S0)ΔS – (L°/S0)ΔS – MS1(RR)

Dimana:
• AFN = tambahan dana dibutuhkan
• A° = aset yang terkandung dengan penjualan dan harus
ditambah jika penjualan mengalami kenaikan
• S0= penjualan tahun sebelumnya
• A°/S0= presentase aset yang diminta terhadap penjualan yang
juga menunjukkan kenaikan aset yang diminta
• L° = kewajiban yang meningkat secara spontan mengikuti
penjualan
• L°/S0= presentase kewajiban spontan terhadap penjualan
• S1= total proyeksi penjualan tahun depan
• ΔS = perubahan penjuualan
• M = margin laba
• RR = rasio retensi
Determinan- Determinan Penting
Kebutuhan Dana Eksternal

• Pertumbuhan penjualan (ΔS).


• Intensitas modal (A°/S0).
• Rasio kewajiban terhadap penjualan spontan
(L°/S0).
• Margin laba (M).
• Rasio retensi (RR).
Penyesuaian Kelebihan Kapasitas

• Penjualan kapasitas =

• Aset tetap penjualan/penjualan sasaran =


Ramalan Laporan Keuangan
• Kita memulai ramalan laporan keuangan dengan
melakukan peramalan yang didasarkan asumsi
yang sama seperti yang menjadi dasar
persamaan AFN, yaitu sebagian besar asset dan
kebanyakan kewajiban akan naik dengan tingkat
yang sama seperti penjualan, dimana setelah itu
melakukan modifikasi.
• atas asumsi untuk membuat peramalan lebih
mencerminkan kondisi masa depan yang
kemungkinan besar akan terjadi, ramalan
keuangan yang sudah dimodifikasi berguna
untuk membandingkan hasil yang diramalkan
dengan hasil sasaran seperti yang dinyatakan
rencana strategis perusahaan.
Ramalan Awal: “Bisnis Seperti Biasa”
Perusahaan biasanya memulai peramalan
dengan berasumsi bahwa peristiwa yang akan
terjadi di masa depan akan berjalan mirip seperti
yang terjadi di masa lalu. Artinya, asset dan
kewajiban spontan akan tumbuh dengan tingkat
yang sama seperti penjualan. Kemudian kita
akan meramalkan penjualan untuk tahun
berikutnya dan berdasarkan atas penjualan
tersebut, perkiraan laporan rugi laba dan neraca
masa depan dapat dilakukan.
Menggunakan Regresi untuk Memperbaiki
Ramalan Keuangan

Dalam diskusi persamaan AFN, dapat terjadi


kelebihan kapasitas dimana dalam hal ini
kenaikan asset akan lebih lambat dari penjualan.
Begitu juga dengan kemungkinan adanya skala
perekonomian dimana jika kondisi ini berlaku,
maka asset tidak mengalami pertumbuhan
secepatpenjualan.
Menggunakan Rasio Individual dalam Proses
Perencanaan

• Memodifikasi piutang usaha


Kita dapat melihat dampak modifikasi masing
masing peramalan asset seperti piutang,
persediaan, dan asset tetap. Misal DSO
perusahaan diproyeksikan sebesar 45,6hari
dibanding rata-rata industri sebesar 36 hari.
Nilai45,6hari didasari pada $3.300 juta dan
saldo piutang $412,5 juta.
• DSO = = =
=45,63hari
Dari persamaan berikut dapat dicari piutang:
Piutang = $9,04 (45,63)= $412,5
Kemudian dapat ditemukan piutang yang
diterima perusahaan jika perusahaan mengubah
kebjakan kreditnya untuk mencapai DSO rata-
rata 36 hari:
• Piutangdimodifikasi = $9,04 (36,0)= $325,4

Anda mungkin juga menyukai