PEMBAHASAN
Ada banyak cara bagi perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif dan
bersaing dalam dunia bisnis. Proses penentuan supplier yang tepat memberikan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan karena dapat mengakibatkan pengurangan biaya
untuk komponen dan bahan, meningkatkan fleksibilitas untuk merespon perubahan
tuntutan pelanggan, dan mengurangi waktu siklus yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar. Memilih atau mengevaluasi pemasok
merupakan kegiatan strategis. Terutama apabila pemasok tersebut akan memasok item
yang kritis atau akan digunakan dalam jangka panjang sebagai pemasok penting (Pujawan,
2010). Oleh karena itu, kegiatan pemilihan supplier dan memelihara hubungan dengan
supplier menjadi sangat penting bagi perusahaan.
Manajemen Operasi telah berkembang pada titik dimana kebutuhan akan konsep
dan strategi Manajemen Operasi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar
di dunia. Untuk mencapai pemenuhan kebutuhannya baik dari upstream hingga
downstream perlu adanya suatu metode untuk menyeimbangkannya agar tidak terjadi
malfungsi pada tiap lini atau terjadinya bottleneck effect. Dengan semakin dinamis dunia
produksi berrati semakin banyak tantangan yang dihadapi oleh manajer operasi, seperti
semakin pendeknya siklus kehidupan produk dan permintaan yang berfluktuatif sehingga
mempengaruhi prosesproduksi itu sendiri. Maka muncul konsep Supply Chain
Management yang dapat mengintegrasikan baik barang, uang, maupun informasi dari
upstream hingga downstream sehingga muncul suatu hubungan yang berkesinambungan
antar bagian dan dapat menghasilkan produk yang efektif dan efisien. Maka dari itu
sebagai manajer operasi perlu adanya proses forecasting untuk mengkalkulasikan
permintaan yang tepat sehingga tidak akan terjadi overload dan underload. Selain adanya
pengukuran untuk permintaan, diperlukan juga sebuah respon yang tanggap terhadap
perubahan yang terjadi atau pelayanan, baik kepada konsumen dalam hal ini customer
relationship management, dan kepada para supplier dalam hal ini supplier relationship
management. Dengan adanya kolaborasi antar
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh dari Manajemen Rantai Permintaan dan
Manajemen Respon terhadap Kepuasan Pelanggan
1.4 Manfaat
1. Bagi pemakai
2. Bagi perusahaan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Kotler dan Keller, Kepuasan pelanggan/konsumen adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang
dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.
Menurut Gerson (2001) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan yang
dimiliki oleh pelanggan jika kebutuhannya secara nyata atau hanya anggapan terpenuhi
atau melebihi harapannya.
Demand Chain Management, yang customer-metric, yang menurut Brace di tahun 1989
merupakan proses keseluruhan manufakturing dan distribusi sebagai sebuah rangkaian
kejadian, tetapi dengan satu tujuan : melayani konsumen akhir (Liao, 2009, hal.9422)
Penelitian tentang Peran Supply Chain Management terhadap perusahaan dengan judul
“Demand Chain Management + Response Management = Increased Customer
3
Satisfaction” ditulis oleh David Walters dari Institute of Transport and Logistic Studies,
University of Sydney. Penelitian diilakukan pada perusahaan yang telah menerapkan
Supply Chain Management di Australia selama kurang lebh 6 bulan dimulai pada bulan
Desember 2007. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti pola kepuasan
pelanggan apakah akan mengikuti dari penerapan Manajemen Rantai Permintaan dan
Manajemen Respon. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya Manajemen
Rantai Permintaan dan Manajemen Respon akan meningkatkan Indeks Kepuasan
Pelanggan
Variabel X
2.4 Hipotesis
4
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai Penelitian
Penelitian pendahuluan
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
- Profil Perusahaan
- Data Environmental Performance
- Data Financial Performance
- Data Operational Performance
Pengolahan Data
Kesimpulan
5 dan Saran
3.2 Objek dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi
Jenis data yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian survey dan wawancar
6
2. Manajemen Respon adalah pengaturan dalam ketepatan mengambil langkah dalam
kegiatan perusahaan yang dinamis, indikatornya adalah :
a. Time Management
a. Risk Management
b. Performance Management
3. Kepuasan Pelanggan adalah tingkat dimana konsumen puas akan keberadaan suatu
produk (barang/jasa) dan memiliki presepsi tertentu terhadap produk yang
dikonsumsinya, indikatornya adalah :
a. Service
b. Customer Loyalty
Variabel X
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa uang
ingin diukur (Singarimbun, 1995;123)
2. Uji Reliabilitas
7
Untuk menganalisis data yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis menggunakan
dua metode, yaitu :
Yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam analisis
deskriptif ini menggunakan penyajian data melalui prosentase (%)
8
\
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay dan Barry Render. 2014. Manajemen Operasi. Jakarta : Salemba Empat
Russel, S. Roberta and Bernard W. Taylor III. 2011. Operations Management. United State
of America : Pearson
9
LAMPIRAN
10