Anda di halaman 1dari 23

Pengembangan Keorganisasian

Meningkatkan Hasil Karya

Dzulkifli S N 18 114 004


TI RM 16 A
Pengembangan Organisasi
 Pengembangan organisasi adalah suatu perspektif tentang perubahan
sosial yang direncanakan dan yang dibina. Hal ini menyangkut inovasi
yang menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola perilaku dalam
hubungan perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan
maupun metode.

Fungsi Struktur Tujuan


Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pengembangan Organisasi

 Faktor eksternal:  Faktor internal:


• Kompetisi yang semakin tajam • Struktur.
antar organisasi.
• Sistem dan prosedur.
• Perkembangan IPTEK.
• Perlengkapan dan fasilitas.
• Perubahan lingkungan baik
• Proses dan saran apabila titik
lingkungan fisik maupun sosial
cocok akan membuat
yang membuat organisasi
organisasi melalui perbaikan.
berfikir bagaimana mendapatkan
sumber di luar organisasi untuk • Perubahan organisasi dilakukan
masa depan organisasi. untuk mencocokkan dengan
kebutuhan yang ada.
Sasaran Pengembangan Organisasi

merubah sikap atau nilai

memodifikasi perilaku

menyebabkan perubahan dalam


struktur kebijakan
Pengembangan Organisasi, sebagai istilah yang digunakan
dalam praktek manajemen kontemporer, mempunyai beberapa
ciri khas :
 OD adalah direncanakan
 OD beorientasi pada persoalan
 OD mencerminkan sebuah pendekatan system
 OD merupakan bagian integral dari proses manajemen
 OD bukan merupakan suatu strategi yang “siap pakai”
 OD memusatkan perhatian pada suatu kemajuan
 OD berorientasi pada suatu tindakan
 OD berdasarkan pada teori dan praktek yang sehat
Prinsip Belajar Dalam Hubunganya dengan
Program OD
Ini adalah prinsip belajar dan prinsip – prinsip ini
harus dicocokan dengan kebutuhan kelompok,
diantaranya :
• Harapan dan Motivasi
• Pengukuhan dan Umpan Balik
• Transfer Belajar
Sebuah Model untuk Memanajemen
Perkembangan Organisasi
Kekuatan Perubahan:
Lingkungan Seleksi dari metode
Pasar Persoalan Prestasi yang sesuai
Diagnosis Persoalan
Teknologi Keorganisasian
Mempengaruhi Fokus Dari Informasi Partisipasi Menyebabkan
Sumber Kelompok Struktural
Pengantar Perubahan
Internal Individu Keterampilan
Perilaku Keperilakuan
Proses

Kondisi yang
Evaluasi dari
membatasi
Metode
Pelaksanaan Metode
Suasana
Umpan balik Dibuat oleh
Penentuan Waktu Tepat Kepemimpinan
Penyesuaian
Jangkauan Percobaan Organisasi Formal
Revisi
Kebudayaan
Pengukuran
Organisasi
Kekuatan untuk perubahan
Kekuatan lingkungan Kekuatan intern
 Sumber pertama dari kekuatan  Kekuatan intern yang

lingkungan adalah kekuatan mengharuskan organisasi

yang mensuplai perusahaan melakukan perubahan dapat

dengan sumber – sumbernya. disebabkan oleh proses dan


perilaku.
 Sumber kedua adalah teknologi

 Sumber ketiga adalah


perubahan sosial dan politik
Mendiagnosis Persoalan

Persoalan
operasional
teknis persoalan
keperilakuan
Penelitian sikap
Penelitian sikap
• Penelitian sikap dapat dilaksanakan oleh seluruh
angkatan kerja melalui sampel yang representative

• Penelitian tersebut membolehkan para responden


untuk mengevaluasi dan menilai faktor – faktor yang
berhubungan dengan pekerjaan

• Sasaran dari penelitian itu adalah menunjukan


dengan jelas persoalan atau beberapa persoalan
yang dirasakan oleh pegawai.
Tingkat Parisipasi Bawahan

Partisipasi
Karyawan
Pengantar perubahan
Karena ada kecenderungan memcari jawaban
dalam pemecahan tradisional, maka intervensi
dari orang luar biasanya sangat diperlukan.
Intervensi berarti memasuki organisasi yang
sedang berjalan dengan maksud membantu
meningkatkan efektivitas mereka.
beberapa bentuk intervensi :

Pengantar Pengantar Pengantar


perubahan perubahan perubahan
extern intern team
Pengantar perubahan dapat dikaitkan dengan organisasi
sesuai dengan satu atau beberapa model, diantaranya :
 Model Medis
Model medis memberikan peran kepada pembawa perubahan sebagai
penasehat.
 Model Dokter – Pasien
Model ini memposisikan perusahaan sebagai pasien dan pembawa
perubahan sebagai dokter
 Model Ahli Teknik
 Model Proses
Model ini menyangkut kerjasama yang erat dari pengantar perubahan
dengan organisasi.
Strategi untuk memperkenalkan Perubahan
Pendekatan Unilateral
Pendekatan yang didelegasikan
Pendekatan Bersama – sama
Pendekatan Unilateral
 Pada kondisi ekstrim bawahan tidak memberi kontribusi kepada
program. Penggunaan wewenang unilateral akan terlihat dalam 3
bentuk :

Dengan keputusan
(by decree). Dengan Struktur (by struktur)

Dengan Penggantian
(by replacement)
Pendekatan yang didelegasikan
 Kelompok Diskusi.

Asumsi dari pendekatan ini adalah bahwa pembahasan dan


pemecahan persoalan secara bersama – sama diantara para
bawahan dan manajer menghasilkan kelompok yang lebih besar
motivasinya.

 Kelompok – T

Kelompok – T memberi tekanan kepada kesadaran diri dari seseorang.


Pendekatan Bersama – sama

Pengambilan Beberapa prasyarat :


keputusan • Karyawan harus ingin
dalam terlibat
• Karyawan harus
kelompok bersedia dan mampu
mengeluarkan gagasan
mereka.
• Manajer harus merasa
pasti dalam posisi
Pemecahan mereka.
• Manajer harus
persoalan berpandangan terbuka
dalam bagi saran – saran
kelompok karyawan.
Pengakuan Kondisi yang Membatasi
 Pemilihan dari teknik pengembangan apa saja yang
seharusnya didasarkan pada diagnosis dari persoalan,
tetapi pilihan ini dibatasi oleh kondisi tertentu yang ada
pada waktu itu. Tiga sumber yang mebatasi adalah :
• Iklim kepemimpinan
• Organisasi formal
• Kebudayaan keorganisasian
Melaksanakan Metode
Penetuan waktu Jangkauan
 Penetuan waktu menyangkut  Jangkauan menyangkut
pemilihan skala.
pemilihan waktu yang tepat
 Jangkauan program tergantung
untuk memulai metode pada strategi, program mungkin
dilaksanakan menyeluruh atau
 Masalah penentuan waktu secara bertahap.
adalah strategis tergantung dari
sejumlah faktor, khususnya siklus
kerja organisasi dan dasar yang
mendahului program.
Mengevaluasi Program

 Memperoleh data yang Menentukan kecenderungan


mengukur sasaran yang yang diharapkan mengenai
diinginkan kemajuan sepanjang waktu.
Trend sendiri memiliki tiga dimensi :
 Petunjuk pertama dari kemajuan
 Besarnya kemajuan
 Lamanya kemajuan
Pada umumnya, sebuah model evaluasi akan mengikuti
langkah – langkah reset evaluative. Langkah – langkah
tersebut adalah :
 Menentukan sasaran program
 Menguraikan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
sasaran
 Mengukur dari pengaruh program
 Menetapkan titik – titik dasar untuk membandingkan
perubahan
 Mengendalikan faktor – faktor ekstrem
 Menemukan konsekuensi yang tidak diharapkan

Terima Kasih atas
Perhatiannya
Pengembangan Keorganisasian Meningkatkan Hasil Karya

Anda mungkin juga menyukai