Anda di halaman 1dari 8

PERBEDAAN BUDAYA-BUDAYA DALAM BISNIS

INTERNASIONAL

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Bisnis Internasional yang diampu oleh:
H. Asep Budiman, S.E.,M.P

Disusun:
Dicky Ahmad 173402163
N. Eris Silvia 173402176
Dea Hidayati Munggaran 193402077
Dilla Putri Latifa 193402099
Dhenie

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BSINIS
UNIVERSITAS SILIWANGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perbedaan Budaya-
budaya Dalam Bisnis Internasional ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Bisnis Internasional. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Tasikmalaya, Oktober 2020

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tantangan utama dalam melakukan bisnis internasional adalah untuk menyesuaikan
secara efektif pada perbedaan budaya, seperti penyesuaian membutuhkan pemahaman dari
keragaman budaya, persepsi, klise dan nilai. Dalam beberapa tahun belakangan ini, penelitian
menghubungkan antara dimensi kebudayaan dan perilaku-perilaku dan penelitian telah
terbukti berguna dalam penyediaan profil integrative dari budaya internasional.
Dalam kenyataanya budaya sangat berpengaruh terhadap kelancaran dalam dunia
bisnis baik dalam perkembangna dalam bisnis skala nasional maupun skala internasional.
Sesuatu hal baru yang tidak sesuai dengan kebudayaan suatu bangsa akan sulit diterima atau
berkembang didalam Negara tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian budaya dalam lingkup bisnis internasional?
2. Bagaimana karakteristik budaya?
3. Bagaimana nilai-nilai kebudayaan dalam lingkup bisnis internasional?
4. Apa saja faktor penentu budaya?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Budaya Dalam Lingkup Bisnis Internasional


Secara terminologi budaya adalah keseluruhan kepercayaan, aturan, teknik,
kelembagaan dan artefak buatan manusia yang mencirikan populasi manusia. Jadi
budaya dapat diartikan yaitu budaya terdiri atas pola-pola yang dipelajari mnengenai
perlaku umum bagi anggota dari masyarakat tertentu yaitu gaya hidup yang unik dari
suatu kelompok atau orang tertentu.
Kebudayaan adalah kumpulan nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan, dan
sikap yang membedakan suatu masyarakat dari yang lainnya. Kebudayaan suatu
masyarakat menentukan ketentuan-ketentuan yang mengatur bagaimana perusahaan
dapat dijalankan dalam masyarakat tersebut.
Terdapat cara bagi para pelaku bisnis internasional untuk menyesuaikan diri
atau hidup dengan budaya-budaya lain yaitu menyadari bahwa adanya budaya yang
berbeda dari budayanya sendiri dan mereka harus mempelajari karakteristik dari
budaya-budaya tersebut sehingga dapat beradaptasi. Tetapi menurut E.T. Hall terdapat
dua cara untuk menyesuaikan diri dari budaya moral lain yaitu:

1. Menghabiskan seumur hidup disuatu negara tersebut.


2. Menjalani suatu program pelatihan yang sangat canggih dan ekstensif yang
mencakup karakteristik-karakteristik utama dari suatu budaya, termasuk
budaya.
Terdapat enam nasihat atau cara dalam melakukan bisnis lintas budaya
internasional antara lain:
1. Lakukanlah persiapan.
2. Jangan terburu-buru.
3. Bangkitkan kepercayaan.
4. Memahami pentingnya bahasa.
5. Menghormati budaya.
6. Memahami unsur-unsur budaya.
Budaya juga sangat mempengaruhi semua fungsi bisnis misalnya dalam
pemasaran, beraneka ragam sikap dan nilai menghambat banyak perusahaan untuk
mengunakan bauran pemasaran yang sama disemua pasar. Begitu juga dalam
manajemen sumber daya manusia, budaya nasional merupakan kunci penentu untuk
mengevaluasi para manajer, serta dalam produksi dan keuangan faktor budaya sangat
berpengaruh dalam kegiatan produksi dan keuangan.

B. Karakteristik Budaya
Beberapa karakteristik kebudayaan perlu diperhatikan karena mempunyai
relevansi
dengan bisnis internasional :
1. Kebudayaan mencerminkan perilaku yang dipelajari (learned behavior) yang
ditularkan dari satu anggota masyarakat yang lainnya.
2. Unsur- unsur kebudayaan saling terkait (interrelated)
3. Kebudayaan sanggup menyesuaikan diri (adaptive), artinya kebudayaan berubah
sesuai dengan kekuatan- kekuatan eksternal yang mempengaruhi masyarakat tersebut.
4. Kebudayaan dimiliki bersama (shared) oleh anggota- anggota masyarakata tersebut
dan tentu saja menentukan keanggotaan masyarakat itu.Orang-orang yang sama-sama
memiliki suatu kebudayaan adalah anggota suatu masyarakat; orang- orang yang tidak
memilikinya berada diluar batas- batas masyarakat itu.

Beberapa pendapat lain tentang karakteristik budaya,adalah sebagai berikut:


1. Dipelajari : Budaya tidak diwariskan atau bersifat biologi, budaya diperoleh dari
pembelajaran dan pengalaman.
2. Dibagi : Masyarakat adalah anggota dari kelompok organisasi atau pembagian
budaya
masyarakat, budaya tidak spesifik pada perorangan dan individu.
3. Perubahan generasi :Budaya bersifat kumulatif, melewati dari generasi yang satu ke
generasi yang lainnya.
4. Symbolic : Budaya berdasarkan pada kapasotas manusia untuk memberi tanda atau
menggunakan sesuatu untuk menggambarkan yang lain.
5. Diteladani : Budaya mempunyai struktur dan terintegrasi, perubahan dari 1 bagian
akan membawa perubahan pada bagian lain.
6. Penyesuaian : Budaya berdasarkan pada kapasitas manusia untuk berubah &
menyesuaikan diri.

Karena perbedaan budaya terdapat dalam dunia, sebuah pemahaman dari


pengaruh budaya dalam perilaku merupakan suatu kritik dari studi internasional
manajemen. Jika manajer internasional tidak mengetahui sesuatu tentang budaya dari
Negara lain yang mereka setujui, maka hal tersebut akan menimbulkan bencana.

C. Nilai-nilai Kebudayaan Dalam Lingkup Bisnis Internasional


1. Prioritas nilai-nilai
2. Nilai-nilai budaya yang diterapkan pada saat memulai hubungan bisnis

D. Faktor-faktor Penentu Budaya

1. Stuktur Budaya
2. Agama : Agama adalah aspek penting kebanyakan masyarakat. Agama
mempengaruhi bagaimana cara anggota-anggota masyarakat berhubungan satu
sama lain dan dengan pihak luar. Agama membentuk sikap yang dimiliki
pemeluknya terhadap pekerjaan, konsumsi, tanggung jawab individu, dan
perencanaan untuk masa depan.
3. Bahasa : Bahasa adalah cerminan utama kelompok-kelompok budaya karena
bahasa merupakan sarana penting yang dipakai anggota-anggota masyarakat untuk
berkomunikasi satu sama lain. Ada beberapa jenis bahasa diantarnya:
 Bahasa sebagai senjata bersaing
 Bahasa perantara
 Bahasa terjemahan
 Berkata tidak
4. Pendidikan
5. Politik dan Ekonomi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebudayaan adalah kumpulan nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan, dan sikap yang
membedakam suatu masyarakat dari yang lainnya. Kebudayaan suatu masyarakat
menentukan ketentuan- ketentuan yang mengatur bagaimana perusahaan dijalankan dalam
masyarakata tersebut.
Beberapa karakteristik kebudayaan adalah: Dipelajari, Dibagi, Perubahan generasi,
Symbolic, Diteladani, Penyesuaian. Unsur- unsur dasar kebudayaan adalah struktur sosial,
bahasa, komunikasi, agama, dan nilai- nilai serta sikap. Interaksi unsur- unsur ini
mempengaruhi lingkungan lokal yang merupakan tempat bisnis internasional dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA

https://lukmanfirdaus26.wordpress.com/2017/12/12/pengertian-dan-ruang-
lingkup-budaya/#:~:text=Ilmu%20budaya%20dasar%20adalah%20suatu,untuk
%20mengkaji%20masalah%2Dmasalah%20kebudayaan.&text=Kebudayaan
%20berstruktur%20dan%20terbagi%20dalam,istiadat%2C%20budayadaerah
%20dan%20budaya%20nasional

https://fadilazexstrife.wordpress.com/2011/02/15/pengertian-tujuan-dan-ruang-
lingkup-ilmu-budaya-dasar/

https://id.scribd.com/document/420296009/Peran-Budaya-Dalam-Bisnis-
Internasional

https:///C:/Users/user/Downloads/pdf-pengaruh-budaya-terhadap-bisnis-
internasional_compress.pdf

https://www.academia.edu/31446103/PENGARUH_SOSIAL_BUDAYA_DALA
M_PERDAGANGAN_INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai