Anda di halaman 1dari 3

Nama : Victor Reviandika Ardi

Nim : B11.2017.04383
Mata Kuliah : Teknik Pengambilan Keputusan
BAB Manusia dan Karakternya & Gaya Pemikiran dan Persepsi

1.Apa fungsi Kepemimpinan dalam suatu organisasi?


-Fungsi Instruktif
Fungsi ini menempatkan pemimpin sebagai pengambil keputusan dan pemberi tugas terhadap
para bawahannya. Sementara itu, para bawahan bertugas untuk menjalankan segala instruksi
yang diperintahkan oleh para pemimpin.
- Fungsi Konsultatif
Berbeda dengan fungsi instruktif, fungsi konsultatif sifatnya dua arah. Bawahan dapat
berkonsultasi pada pemimpin untuk mencari jalan terbaik dalam mencapai tujuan
bersama.Pemimpin diharapkan cukup bijak dan punya pengetahuan terkait hal yang sedang
dikerjakan supaya bisa mengarahkan bawahannya dengan baik.
- Fungsi Partisipasi
Dalam fungsi ini, pemimpin mampu mengaktifkan partisipasi para pesertanya sehingga mereka
juga turut berpartisipasi dan berinisiatif dalam suatu proyek. Para bawahan tidak hanya sekadar
menjalankan perintah saja.
- Fungsi Delegasi
Dalam fungsi delegasi, pemimpin mampu untuk mendelegasikan suatu wewenang kepada orang
lain yang memang sesuai dengan tugas tersebut.Bukan hanya mampu memerintah, ia juga harus
mampu untuk mengetahui tugas-tugas yang cocok didelegasikan kepada bawahannya.
- Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian berarti pemimpin mampu untuk mengendalikan segala aktivitas
bawahannya agar efektif bertugas untuk mencapai tujuan dan tidak keluar jalur.Dalam
menjalankan fungsi ini, dibutuhkan pemimpin yang tegas dan juga pemimpin yang teliti dalam
mengamati bawahannya.

2Apa tujuan adanya Kepemimpinan disuatu organisasi?


- Mencapai Tujuan
Kepemimpinan merupakan sebuah hal yang dibutuhkan dalam perusahaan/kelompok supaya
tujuan dapat tercapai.Tanpa adanya satu pun pihak yang berjiwa pemimpin, tujuan sulit untuk
dicapai karena tidak ada sosok yang bisa dijadikan pegangan.
- Memotivasi Orang Lain
Tujuan lain dari kepemimpinan adalah untuk memotivasi orang lain agar bisa melakukan sebuah
hal dengan baik dan memaksimalkan kemampuan.Bila tidak ada sosok pemimpin, banyak orang
yang akan mengalami demotivasi karena mereka tidak terpacu akan sesuatu atau tidak merasa
memiliki kewajiban untuk melakukan hal tertentu.

3. Contoh penerapan pengambilan keputusan dalam organisasi?


-WAWANCARA KARYAWAN
Suatu masukan utama dalam masalah siapa dipekerjakan dan siapa ditolak dalam setiap
organisasi adalah wawancara karyawan. Umumnya pewawancara menarik kesimpulan secara
dini yang menjadi sangat cepat berakar. Biasanya wawancara mempunyai struktur yang begitu
sedikit dan pewawancara beraneka dalam apa yang akan mereka cari dalam diri seorang calon,
penilaian terhadap seorang calon yang sama dapat sangat beraneka.
-PENGHARAPAN KINERJA
bukti dalam jumlah yang mengesankan memperagakan bahwa orang-orang akan berupaya
untuk mensahihkan persepsi mereka terhadap realitas, bahkan bila persepsi ini keliru.
-EVALUASI KINERJA
penilaian kinerja karyawan sangt bergntung oada proses perceptual. Penilaian kinerja
menyatakan suatu penilaian kerja si karyawan itu. Walaupun penilaian ini bisa objektif, banyak
pekerjaan yang dievaluasi dengan cra yang subjektif.
-UPAYA KARYAWAN
Masa depan seorang individu dalam suatu organisasi biasanya tidak bergantung pada
kinerja saja. Dalam banyak organisasi , tingkat upaya seorang karyawan dinilai sangat penting.
-KESETIAAN KARYAWAN
Suatu pertimbangan penting lain yang dilakukan para manajer mengenai karyawan itu
setia (loyal) kepada organisasi. Seorang karyawan yang mempertanyakan keputusan manajemen
puncak dapat dianggap sebagai tidak setia perhatian dan peduli oleh beberapa orang tapi
dianggap punya perhatian dan peduli oleh orang lain

4.Apakah persepsi itu, dan mengapa persepsi itu penting?


Persepsi dapat disefinisikan sebagai suatu proses yang ditempuh individu untuk
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi
lingkungan mereka. Mengapa persepsi itu enting dalam studi OB? Persepsi penting karena
perilaku orag-orang didasarkan pada persepsi mereka terhadap apa realitas itu, bukan mengenai
realitas itu sendiri. Dunia seperti yang dipersepsikan adalah dunia yang penting dari segi
perilaku.
5. Bagaimana selektivitas mempengaruhi persepsi? Berikan contoh bagaimana selektivitas dapat
menciptakan distorsi perseptual.
Dengan adanya selektivitas, maka kita akan bisa untuk “membaca cepat” pada suatu keadaan.
Selektivitas itu membuat sebuah kriteria-kriteria yang nantinya akan mempengaruhi pada
persepsi seseorang. Persepsi cenderung dipengaruhi oleh basis penafsiran individu. Dengan
adanya selektivitas maka seorang karyawan akan menjadi lebih selektiv dalam melakukan
pekerjaan dan itu akan membuat dia kurang menjalani tantangan di pekerjaannya. Dengan
menjalanan pekerjaan yang itu itu saja membuat pola pikir karyawan akan kurang berkembang
lagi.

Anda mungkin juga menyukai