NIM : 118130035
Resume Etika Profesi dan Rekayasa
• Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah
(scientific methods) dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya
tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengelolaan yang baik.
• Pada dasarnya revolusi industri merupakan peristiwa penggantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin. Dampak perkembangan industrinya terlihat pada pengusaha yang memiliki
modal besar. Industrialisasi ini berhasil meningkatkan pengolahan hasil produksi yang
melebihi kebutuhan sendiri, sehingga membutuhkan aktivitas pemasaran.
2. Six Sigma
Six sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang
difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variences) sekaligus mengurangi
cacat (produk/ jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem
solving tools secara intensif, atau lebih sederhananya Six Sigma adalah sebuah tool atau cara
perusahaan dapat mengembangkan kapasitas proses bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan
performa dan menurunkan kemungkinan kesalahan.
Six Sigma dimulai oleh Motorola di era tahun 1980-an oleh salah seorang engineer bernama
Bill Smith atas dukungan penuh dari CEO Bob galvin. Hal ini dilatarbelakangi oleh hilangnya
market Motorola karena perbedaan kualitas dibandingkan dengan perusahaan Jepang. Pada
tahun 1981 Motorola menghadapi tantangan tersebut dengan mengevaluasi kualitasnya
hingga 5 kali dalam 5 tahun namun tetap saja tidak berhasil. Kemudian Motorola
menggunakan statistical tools yang dipadukan dengan ilmu manajemen financial metrics yaitu
Return on Investment (ROI) sebagai salah satu alat ukur (metrics) dari quality improvement
process. Konsep ini kemudian dikembangkan oleh Dr. Mikel Harry dan Richard Schroeder
secara lebih mendalam sehingga metode ini mendapat sambutan luas dari jajaran manajement
Motorola dan perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan selain Motorola yang juga
mengembangkan six sigma salah satunya yakni General electric (GE). Pada tahun 1995, GE
menggulirkan six sigma disegala aspek bisnisnya guna menghadapi tantangan kualitas
sebagai perusahaan kelas dunia. GE memperbaharui prosesnya seperti produktivitas,
Inventory Return namun improvement tersebut tertunda karena adanya defect di prosesnya.
OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) 18001 sebagai standar
International dalam pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja. Implementasi dan
sertifikasi OHSAS 18001 digunakan dalam meningkatkan citra perusahaan, membuka akses
pasar yang lebih luas, dan mendorong perusahaan untuk memenuhi peraturan perundangan
yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
OHSAS 18001:2007 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ialah penilaian
untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan yang bertujuan membantu sebuah
organisasi untuk mengontrol resiko kesehatan dan keselamatan kerja. OHSAS 18001
memberikan unsur-unsur sistem manajemen keselamatan yang efektif yang dapat
diintegrasikan dengan sistem manajemen lainnya dan organisasi mampu mencapai kesehatan
kerja dan kinerja keselamatan dan tujuan ekonomi yang lebih baik.
Standar Manjemen Mutu adalah “Suatu tatanan yang menjamin tercapainya tujuan dan
sasaran - sasaran mutu yang direncanakan. Jadi sistem manajemen mutu adalah tatanan yang
menjamin kualitas input, proses dan output dari pelayanan/produksi”. Maka dari itu sangat
penting bagi perusahaan untuk memiliki standar manajemen mutu.
ISO 9001:2015 merupakan standar manajemen mutu yang dikeluarkan oleh International
Organization for Standardization dikenal juga dengan ISO yang berisikan persyaratan-
persyaratan yang harus dipenuhi sebuah perusahaan / organisasi dalam membentuk suatu
quality management system. Standar Ini membantu bisnis dan organisasi untuk menjadi lebih
efisien dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebuah versi baru dari Sertifikasi ISO 9001:
2015 baru saja diluncurkan menggantikan versi sebelumnya (ISO 9001: 2008).
● Adanya sistem ISO 9001 ini adalah bukti terjaminnya mutu atau kualitas suatu
barang dan jasa. Terlepas proses produksinya dilakukan oleh pihak perusahaan,
organisasi maupun UMKM sekalipun.
● Tingkat kepercayaan calon konsumen atau pengguna jasa akan semakin meningkat
● Reputasi menjadi lebih baik dari pihak konsumen maupun rekan bisnis
● ISO 9001 akan membuat sistem manajemen menjadi lebih baku Membuat kinerja
perusahaan menjadi semakin meningkat
● Bisnis lebih termonitoring sehingga perkembangannya akan lebih bisa terpantau
● Adanya perbaikan yang terjadi secara berkesinambungan pada perusahaan dan
produk yang dihasilkannya
● Tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan akan lebih terarah apabila
menerapkan sistem ini
● Penerapan ISO 9001 akan membuat brand produk atau jasa tertentu semakin kuat di
mata konsumen.