PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan berlangsung. Era ini memiliki sejumlah karakteristik antara lain : kinerja
bisnis dituntut untuk mampu menghasilkan output baik barang maupun jasa
yang dapat memberikan added value juga sekaligus dapat menumbuhkan core
1
efisiensi dan reduksi biaya-biaya, yang pada akhirnya akan dapat
standar yang telah ditetapkan berdasarkan umpan balik dari pelanggan. Salah
satu metode atau pendekatan yang banyak digunakan saat ini yaitu Six Sigma.
memproduksi hanya 3.4 cacat untuk setiap satu juta kesempatan atau operasi –
B. Perumusan Masalah
Keuangan.
2
2. Di harapakan para pembaca / mahasiswa dapat memahami apa itu Six
proses produksinya.
D. Sistimatika Penulisan
2. BAB II Pembahasan, terdiri dari Sejarah Six Sigma, Pengertian Six Sigma,
Tujuan Six Sigma, Keuntungan Six Sigma, Konsep dasar Six Sigma,
Kapabilitas Proses Menuju Target Six Sigma, Apresiasi Level pada Six
3
BAB II
PEMBAHASAN
National Quality Award untuk motorola, yang secara singkat diberi nama Six
oleh Motorola, adalah suatu perpanjangan drastis dari gagasan lama mengenai
Six sigma terdiri dari dua kata yaitu Six yang berarti enam dan sigma yang
berarti sebuah simbol atau lambang standar deviasi yang lebih dapat diartikan
Pengertian six sigma secara umum adalah sebuah proses bisnis yang dapat
mendesain dan memonitor kegiatan bisnis setian hari untuk mengurangi hingga
menghindari kecacatan dan sumber daya yang tersedia pada saat dibutuhkan
oleh konsumen, hal tersebut dilakukan demi mencapai sebuah kepuasan dari
konsumen,
4
Six sigma memiliki artian yang sangat luas dan memiliki beberapa artian
dari beberapa sumber, yaitu strategi Six Sigma merupakan metode sistematis
Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4
Tujuan Six Sigma adalah membantu orang dan proses guna memiliki
aspirasi yang tinggi untuk mengirimkan produk dan layanan bebas cacat. Istilah
zero defect tidak berlaku disini. Six Sigma menyadari bahwa selalu ada potensi
terjadinya cacat, bahkan dalam proses yang berjalan dengan baik ataupun dalam
data untuk mendapatkan fakta dan data untuk mendapatkan solusi-solusi yang
lebih baik. Tiga bidang utama yang menjadi target Six Sigma yaitu :
5
2. Mengurangi waktu siklus
Keuntungan dalam Six Sigma ini berbeda untuk setiap perusahaan yang
1. Pengurangan biaya
2. Perbaikan produktivitas
Pada dasarnya pelanggan akan puas apabila mereka menerima nilai yang
mereka harapkan. Apabila produk (barang dan / atau jasa) diproses pada
dari apa yang diharapkan pelanggan akan ada dalam produk (barang dan /
atau jasa) itu. Dengan demikian, Six Sigma dapat dijadikan ukuran target
target Sigma yang dicapai, semakin baik kinerja proses industri. Sehingga
6 sigma secara otomatis lebih baik daripada 4 Sigma, dan 3 Sigma. Six
6
Sigma juga dapat dianggap sebagai strategi terobosan yang memungkinkan
diterima secara luas oleh dunia industri, karena manajemen industri frustasi
Sigma telah mampu mencapai tingkat kualitas 3,4 DPMO (defects per million
7
opportunities) kegagalan per sejuta kesempatan.
terdapat sebuah produk jadi atau produk yang masih dalam tahap proses,
8
namun belum mencapai spesifikasi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Berikut
Ada lima tahap atau langkah dasar dalam menerapkan strategi Six Sigma ini
a. Define (D)
kualitas
six sigma. Pada tahap define ada 2 hal yang perlu dilakukan yaitu:
9
1. Mendefinisikan proses inti perusahan
Proses inti adalah suatu rantai tugas, biasanya mencakup berbagai departemen
atau fungsi yang mengirimkan nilai (produk, jasa, dukungan, informasi) kepada
para pelanggan eksternal. Dalam hal pemilihan tema Six Sigma pertama-tama
eksternal adalah tugas Black Belt dan tim untuk menentukan dengan baik apa
10
3. Pendefinisian Kebutuhan Pelanggan dalam Proyek Six Sigma
pelanggan.
tujuan proyek yang harus ditetapkan untuk setiap proyek Six Sigma
11
meyakinkan kita bahwa kita telah menyelesaikan tahap DEFINE (D)
dengan baik.
b. Measure (M)
peningkatan kualitas Six Sigma terdapat 3 hal pokok yang dilakukan yaitu:
(Gaspersz, 2002)
tingkat, yaitu:
12
b) Pengukuran tingkat output, mengukur karakteristik kualitas output yang
suatu produk atau jasa itu memenuhi kebutuhan spesifik dari pelanggan.
Sigma:
13
proses itu.
c. Analyze (A)
peningkatan kualitas. Pada tahap ini, tiga hal yang perlu dilakukan yaitu:
yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan
14
itu dapat dikembangkan ide untuk menciptakan produk baru atau
d. Improve (I)
e. Control (C)
dari tim Six Sigma kepada pemilik atau penanggung jawab proses.
Setelah kita mengetahui posisi kinerja bisnis dan industri pada saat
15
sekarang (baseline measurement), misalnya pada kapabilitas 3 Sigma yang
Hal ini berarti semakin tinggi kapabilitas sigma, semakin tinggi pula
p49)
16
statistik adalah untuk menggambarkan unit-unit „sigma’ sehubungan
bisnis berada di level 5 (lima) sigma, berarti tingkat kinerja proses bisnis
tersebut sebesar 99.9767%. Hal itu berarti, dalam setiap satu juta aktivitas
proses hanya akan terjadi 233 kali kegagalan proses, dan kinerja prosesnya
level enam).
Secara statistik, six sigma berarti proses kita tidak akan membuat barang
cacat lebih dari 3,4 setiap satu juta produk atau jasa yang diterima oleh
pelanggan, semakin sedikit cacat yang anda buat maka sigma levelnya akan
semakin tinggi.
Six sigma sesuai dengan arti sigma, yaitu distribusi atau penyebaran
(variasi) dari rata-rata (mean) suatu proses atau prosedur. Six sigma diterapkan
yang baik bagi kualitas produk ataupun proses, sebab berkorelasi langsung
dengan cacat, biaya dan waktu yang terbuang. Dengan menggunakan tabel
konversi ppm
dan sigma pada lampiran, akan dapat diketahui tingkat sigma. Cara
17
menentukan DPMO adalah sebagai berikut:
Untuk dapat melihat lebih jelas tentang sigma level, lihat tabel di bawah ini:
18
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Six sigma secara umum adalah sebuah proses bisnis yang dapat
solusi-solusi yang lebih baik. Tiga bidang utama yang menjadi target Six
Sigma yaitu :
20
2. Measure (mengukur proses untuk dapat menentukan kinerja sekarang
Pada konsep Six sigma Semakin tinggi target Sigma yang dicapai,
lebih baik daripada 4 Sigma, dan 3 Sigma. Six Sigma juga dapat
B. SARAN
21
Dari pembahasan dalam makalah ini, ada beberapa saran untuk para
pengusaha khususnya :
para pengusaha karena saat ini banyak para pengusaha yang bersaing
3. Suatu perusahaan tidak akan menyadari bahwa selalu ada potensi untu
cacat. Untuk itu sesuai dengan tujuan Six Sigma membantu orang dan
dan layanan bebas cacat dan Six Sigma menyadari bahwa selalu ada
potensi terjadinya cacat, bahkan dalam proses yang berjalan dengan baik
22
DAFTAR PUSTAKA
23