Garis tengah
Rata-rata
Proses
terkendali
Waktu
Penyusunan Bagan x~
Jika standar deviasi dan rata-rata populasi
diketahui:
Hitung standar error of the mean
Hitung batas atas dan bawah, misal
dengan (x +/- 3 standar error of the
mean)
Jika standar deviasi dan rata-rata populasi
tidak diketahui, maka keduanya bisa
diproksi dengan rata-rata dan standar
deviasi sampel.
Bagan 4. Contoh Bagan x~ Hipotetis
UCL=5,47
Rata-rata
Proses terkendali = 5
LCL (4,52)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bagan 5. x~ chart untuk Produksi Disket
UCL
3.5300
3.5200
3.5100 Rata2
3.5000
3.4900
LCL
3.4800
3.4700
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Bagan R (R-chart)
Bagan yang memperlihatkan variabilitas
suatu proses.
Untuk membuat R-chart, kita bisa
mengasumsikan range sebagai variabel
random dengan nilai rata-rata dan standar
deviasinya. Rata-rata range memberikan
estimasi rata-rata variabel random
tersebut.
Bagan 6. R-chart Produksi Disket
0.1400
0.1200
0.1000
0.0800
0.0600
0.0400
0.0200
0.0000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Dari bagan tersebut terlihat ada satu
pengamatan yang mempunyai
variabilitas di atas batas atas, yaitu
inspeksi ke 16. Jika hal semacam itu
terjadi, maka kita tidak bisa
menginterpretasikan x~ chart. Dalam
hal ini kita harus mengevaluasi proses
produksi tersebut lebih dulu.
MANAJEMEN PERUBAHAN KURS
Tiga tipe eksposur terhadap perubahan
kurs, yaitu:
Eksposur Transaksi
Eksposur Akuntansi
Eksposur Operasi
Manajemen Eksposur Transaksi
Derivatif: menggunakan instrumen derivatif
untuk menghedge eksposur transaksi
Money market hedge: menggunakan tehnik
pinjam, tabung, untuk menghedge eksposur
transaksi
Risk Shifting: mengalihkan risiko perubahan
kurs
Netting Exposure: membuat ekspsur saling
meniadakan, sehingga net exposure sama
dengan nol
Dan lainnya ??
Manajemen Eksposur Akuntansi
Eksposur akuntansi terjadi jika perusahaan, khususnya
perusahaan multinasional, melakukan konversi laporan
keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya