Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : DINA ZUHROTUL KAMALIA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041731646

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4265/Manajemen Kualitas

Kode/Nama UPBJJ : 45 / UPBJJ-UT Yogyakarta

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Six Sigma didefinisikan sebagai strategi perbaikan bisnis untuk menghilangkan pemborosan,
mengurangi biaya karena menghasilkan kualitas yang buruk, danmemperbaiki efektivitas
dan efisiensi semua kegiatan operasi, sehingga mampumemenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan.Six Sigma berpengaruh pada penciptaankualitas produk dan layanan dapat kita
lihat dari beberapa pemahaman yaitu sebagai berikut :
 Six sigma sebagai sistem manajemen
Penggunaan six sigmasebagai alat ukur yang konsisten akan membantu
organisasimamahami dan mengontrol proses intinya. Sebagai system manajemen, six
sigmaditerapkan sebagai metode problem solvingyang sistematis yang
membantuorganisasi mendapatkan solusi yang didasarkan pada akar permasalahan.
Namundemikian, pada kenyataannya, penerapan alat ukur dan disiplin metode yang
tepatternyata belum menjamin organisasi untuk mencapai peningkatan kinerja
yanglebih baik.
 Six sigmasebagai alat ukur
Six sigma sebagai alat ukur dapat disamaartikan dengan pengukuran berat. Alatyang
kita pakai jika kita ingin tahu berat badan kita adalah menggunakantimbangan. Hal
yang sama juga berlaku untuk penerapan six sigmasebagai alatukur. Jika kita
membandingkan dua atau lebih proses yang berbeda dan inginmengetahui mana
yang lebih bagus kinerjanya, maka six sigma-lah alat ukurnya.Tingkat seberapa bagus
proses produksi atau layanan, dilihat dari seberapa banyak produk atau layanan yang
dihasilkan sesuai dengan ekspektasi pelanggan.Dengan kata lain, semakin kecil cacat
yang dihasilkan oleh proses kita makasemakin bagus proses kita. Secara statistik, six
sigma berarti proses.
 Six sigma sebagai teknik atau metodeDalam memecahkan suatu masalah,
six sigma menyediakan metode yang dikenaldengan Define, Measure, Analyz,
Improve and Control (DMAIC). Defineadalahmemvalidasi masalah. Measureadalah
mengukur masalah tersebut. Analyzeadalah mencari sumber atau akar
permasalahan. Improveadalah menentukan,memprioritaskan, dan
mengimplementasikan solusi dari tiap masalah yang sudahtervalidasi. Sementara
itu,Controladalah menjaga agar solusi yang sudahditerapkan tetap berjalan agar
permasalahan tidak muncul kembali. Walaupundekian, metode dalam six sigma tidak
harus menggunakan DMAIC .Six sigmasebagai sistem pengukuran menggunakan
Defect per Million Opportunities(DPMO)sebagai satuan pengukuran.
DPMOmerupakan ukuran yang baik bagikualitas produk ataupun proses, sebab
berkolerasi langsung dengan cacat, biayadan waktu yang terbuang.

2. Pada umumnya Lean managementharus menata semua yang dibutuhkan dalam proses
produksi atau layanan dan menghilangkan semua yang tidak diperlukan dalam proses
produksi atau layanan agar tidak menggang proses tersebut. Lean managementatau lean
operationmenawarkan kepada pelanggan dengan secaratepat apa yang pelanggan inginkan,
tanpa pemborosan, dan melalui proses perbaikansecara terus-menerus dan
berkesinambungan. Lean managementatau lean operationdikendalian oleh aliran kerja yang
dikenal dengan istilah tarikan permintaan pelanggan(the pull of the customer’s order ).
Bila JITcenderung berfokus internal, Leanmanagementatau lean operation lebih berfokus
eksternal atau berfokus pada pelanggan.Dengan memahami apa yang pelanggan inginkan
dan menjamin bahwa input dari pelanggan serta umpan balik dari pelanggan merupakan
titik awal bagi Leanmanagementatau lean operation. Lean managementatau lean
operationmengidentifikasinilai pelanggan dengan menganalisis semua kegiatan yang
diperlukan untuk menghasilkan produk dan mengoptimalkan seluruh proses dari sudut
pandang pelanggan. JITlebih menekankan pada penyelesaian masalah, sedangkan Lean
managementataulean operationlebih menekankan pada memahami pelanggan.

3. Perencanaan yang baik dalam proyekOFDmerupakan kunci kesuksesan dalam


pengembanganThe House of Qualityyang memerlukan informasi dari para pelanggandan
melibatkan antara 8-15 orang anggota tim pelaksanaOFD.Untuk melaksanakan proyek ini
memerlukan beberapa Langkah-langkah diantaranya :
 Menyusun dukungan organisasi.
 Menentukan tujuan atau sasaran pelaksanaanOFD
 Menentukan pelanggan mana yang akan diuji
 Menentukan waktu atau penjadwalan
 Menentukan lingkup produk atau lingkup pengujian
 Menentukan tim proyek pelaksanaanOFD
 Melatih tim proyekOFD
4. Diagram Pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri
kekanan menurut urutan rangking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat
membantumenemukan permasalahan yang paling penting untuk segera diselesaikan sampai
denganmasalah yang tidak harus segera diselesaikan. diagram Pareto juga
dapatmengindentifikasi masalah yang paling penting yang memengaruhi usaha
perbaikankualitas dan memberikan petunjuk dalam mengalokasikan sumber daya yang
terbatasuntuk menyelesaikan masalah.
5. Fish bone diagram berbentuk garis dan simbol-simbol yang menunjukkan hubunganantara
akibat dan penyebab suatu masalah yang digunakan untuk mengetahui akibat darisuatu
masalah untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan. Dari akibat tersebutkemudian dicari
beberapa kemungkinan penyebabnya, penyebab masalah ini dapat berasal dari berbagai
sumber utama, misalnya metode kerja, bahan, pengukuran,karyawan, lingkungan dan
seterusnya. Selanjutnya dari sumber-sumber utama tersebutditurunkan menjadi beberapa
sumber yang lebih kecil dan menditail, misalnya darimetode kerja dapat diturunkan menjadi
pelatihan, pengetahuan, kemampuan,karakteristik fisik dan sebagainya.
Selain digunakan untuk mencari penyebab utama suatu masalah, Fish bone diagram
jugadapat digunakan untuk mencari penyebab minor yang merupakan bagian dari
penyebabutama. Misalnya, dalam menghitung banyaknya penyebab kesalahan
yangmengakibatkan terjadinya suatu masalah, menganalisis penyebaran pada masing-
masing penyebab masalah, dan menganalisis proses. Untuk menghitung penyebab
kesalahandilakukan dengan mencari akibat terbesar dari suatu masalah. Dari akibat
tersebutkemudian dijabarkan dalam beberapa penyebab utama, lalu dicari masing-masing
penyebab secara menditail. Dengan mengetahui kondisi yang sesungguhnya maka
dapatdigunakan untuk perbaikan kualitas produk/jasa. Diagram ini lebih efisien dalam
penggunaan sumber daya dan dapat mengurangi biaya.

Anda mungkin juga menyukai