Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4311/Studi Kelayakan Bisnis
Kode/Nama UPBJJ : 45 / UPBJJ-UT Yogyakarta
Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Pendapat Murray D. Bryce, kegagalan manajemen disebabkan sebagai berikut: 1) Kegagalan memahami fungsi puncak pimpinan (Top manajemen). Hal ini sering terjadi jika puncak pimpinan berkedudukan di lokasi yang berjauhan dengan bawahan. Manajer lokalmendapat perintah dan kebijaksanaan dari puncak pimpinan pusat dan bertanggungjawab terbatas pada perintahyang diberikan pimpinan pusat kepadanya. Manajer lokal kurang mendapat informasi lebih jauh mengenaikebijaksanaan pimpinan pusat sehingga manajer lokal kurang memperhitungkan alasan-alasan yang mendasarikebijaksanaan yang di canangkan oleh pimpinan pusat yang biasanya merupakan tujuan jangka panjang perusahaandan hanya memusatkan pikirannya pada masalah rutin di sekitarnya. 2) Kegagalan memberikan wewenang dan tanggung jawab yang memadai. Seorang manajer tidak akan dapat bekerja secara efektif tanpa tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari atasannya.Larangan dan sanksi yang terlalu banyak akan membuat bawahan merasa tidak bebas berkreasi sehingga akanmembuat mereka tidak bisa bekerja secara efektif. 3) Kegagalan mendapatkan tenaga manajemen yang memadai. Suatu proyek yang secara ekonomis nampaknya mempunyai prospek yang baik bisa gagal apabila tidak memilikitenaga manajer dalam jumlah yang memadai. Kurangnya tenaga manajemen akan menyebabkan meningkatnya biayaproduksi, menurunkan output , menimbulkan masalah mekanis. 4) Kekurangan tenaga manajemen yang berpengalaman.Kualitas tenaga manajemen penting bagi keberhasilan suatu proyek. Kerap terjadi manajer yang menduduki posisisebagai manajer pemasaran, produksi, personalia, dan keuangan tidak mengikuti pelatihan dasar, tidak memilikipengalaman dan kemampuan melakukan tugasnya secara efektif. Sedangkan seorang yang dipilih menjadi manajerharus benar- benar menguasai bidangnya. 5) Kekurangan pemimpin yang berbakat.Seorang manajer yang memiliki kemampuan teknis sempurna tidak akan berhasil tanpa berbakat pemimpin. Nilaiseorang manajer yang baik harus memiliki kemampuan memimpin, mengorganisir, mengerahkan, dan merangsanginspirasi orang lain. 6) Tidak ada pendelegasian.Seorang manajer sering tidak diberi kepercayaan untuk mengelola. Sebaliknya, manajer tidak memiliki kewenangansering terjadi pemilik memberikan tugas kepada manajer yang tidak mampu. 7) Kurangnya kesadaran tentang profit dan biaya.Cara mengukur efesiensi operasi perusahaan dengan profitabilitas, yaitu tingkat keuntungan yang dihasilkan yangdapat dipakai untuk menilai kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan. 8) Kurangnya kesadaran menggunakan alat akuntansi sebagai alat manajemen.Perusahaan-perusahaan dinegara berkembang pada umumnya sering tidak memiliki laporan harian, bulanan, atautahunan sesuai dengan prosedur akuntansi yang berlaku. Hal tersebut akan menyulitkan para manajer untukmengetahui dan menunjukkan prestasinya. 9) Kurangnya pengelolaan sumber daya manusia.Akibat yang ditimbulkan dari pengelolaan sumber daya manusia yang kurang baik akan mengalami berbagai kesulitan,misalnya tenaga kerja tidak puas dengan fasilitas yang diberikan sehingga mempengaruhi hasil kerjanya. Perusahaanmemerlukan pengelola yang baik mulai dari perencanaan jumlah dan kualitas, pencarian, seleksi, pemilihan,pemeliharaan, dan pengembangan. 10) Kurangnya kesadaran terhadap fungsi pemasaran.Kepuasan konsumen sangat diperlukan, tetapi sering dilupakan karena perusahaan terlalu berorientasi pada profit.Jika berlangsung terus produk perusahaan tidak akan dapat bersaing dengan perusahaan lain karena kebutuhankonsumen tidak terpenuhi sesuai tingkat kepuasan yang mereka harapkan