Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 7
Studi Kelayakan Bisnis
(EKMA4311)

Penyebab kegagalan proyek dilihat dari aspek manajemen antara lain adalah
sebagai berikut.
1) Kegagalan memahami fungsi pimpinan puncak (top management)
Hal ini sering terjadi saat pimpinan puncak berkedudukan di lokasi yang
jauh dari bawahan. Manajer lokal mendapat perintah dan kebijakan dari
pimpinan pusat yang terbatas dan kurang mengetahui alasan yang
mendasari kebijakan tersebut.
2) Kegagalan memberikan wewenang dan tanggung jawab yang memadai
Manajer tidak akan bisa bekerja dengan efektif tanpa wewenang dan
tanggung jawab dari pemilik perusahaan. Larangan dan sanksi yang
terlalu banyak akan membuat bawahan merasa tidak bebas berkreasi.
3) Kegagalan mendapatkan tenaga manajemen yang memadai
Kurangnya jumlah tenaga manajemen yang memadai dapat menyebabkan
meningkatnya biaya produksi, menurunkan output, dan menimbulkan
kesulitan mekanis.
4) Kekurangan tenaga manajemen yang berpengalaman
Kualitas tenaga manajemen penting bagi keberhasilan suatu proyek.
Memilih manajer yang tidak memiliki pengalaman dan tidak memiliki
kemampuan untuk melaksanakan tugasnya bisa menyebabkan kegagalan
proyek.
5) Kekurangan pemimpin yang berbakat
Manajer yang baik seharusnya memiliki jiwa kepemimpinan ( leadership),
kemampuan memimpin, mengorganisir, mengerahkan, dan merangsang
inspirasi orang lain.
6) Tidak ada pendelegasian
Manajer sering tidak diberi kepercayaan untuk mengelola. Hal yang
sebaliknya juga sering terjadi, yaitu pemilik memberikan tugas kepada
manajer yang tidak mampu.
7) Kurangnya kesadaran mengenai laba dan biaya

1
 Tingkat keuntungan (profitabilitas) bisa digunakan untuk mengukur
efisiensi operasi perusahaan dan untuk menilai kinerja manajemen dalam
mengelola perusahaan.
8) Kurangnya kesadaran dalam menggunakan akuntansi sebagai alat
manajemen
Perusahaan di negara berkembang seringkali tidak memiliki laporan
harian, bulanan, atau tahunan sesuai dengan prosedur akuntansi. Hal ini
akan menyulitkan manajer dalam mengetahui prestasinya.
9) Kurangnya kesadaran pengelolaan SDM
Pengelolaan sumber daya manusia yang kurang baik dapat menyebabkan
perusahaan mengalami berbagai kesulitan, misalnya menurunnya
kepuasan kerja karyawan karena fasilitas yang tidak memadai.
10) Kurangnya kesadaran terhadap fungsi pemasaran
Perusahaan seringkali terlalu berfokus pada laba sehingga kurang
memperhatikan kepuasan konsumen. Hal ini dapat menyebabkan produk
perusahaan tidak bisa bersaing di pasaran.

Menurut pendapat saya, beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi
penyebab kegagalan-kegagalan tersebut antara lain yaitu:
1) Memberikan informasi yang lengkap mengenai perintah dan kebijakan
yang diberikan kepada manajer beserta alasan yang mendasari
kebijaksanaan tersebut.
2) Memberikan wewenang dan tanggung jawab yang memadai kepada para
manajer.
3) Merencanakan jumlah tenaga manajemen yang dibutuhkan untuk
mengelola proyek dan merekrut tenaga manajemen sesuai dengan
perkiraan tersebut.
4) Merekrut tenaga manajemen yang memiliki jiwa kepemimpinan,
pengalaman yang memadai dalam industri proyek, dan pernah mengikuti
latihan dasar yang berkaitan dengan pekerjaannya.
5) Memilih manajer yang memiliki jiwa kepemimpinan ( leadership) dan
bakat dalam memimpin dan mengoranisir proyek.
6) Mendelegasikan tugas dan memberi kepercayaan kepada manajer sesuai
dengan kemampuannya.
7) Menekankan mengenai pentingnya tingkat keuntungan (profitabilitas)
perusahaan dan biaya (cost) kepada para manajer.
8) Mewajibkan pembuatan laporan harian, bulanan, dan tahunan sesuai
dengan prosedur akuntansi dan menggunakan laporan tersebut untuk
mengukur kinerja manajemen.

2
 9) Mengelola sumber daya manusia dengan baik, mulai dari perencanaan
jumlah dan kualitas, perekrutan, seleksi, pemilihan, dan pengembangan.
10) Berfokus pada kepuasan konsumen dengan melakukan strategi
pemasaran, mulai dari strategi produk, harga, distribusi, dan promosi.

Referensi:
Yuliati, S.H. & Tamjuddin. (2021). Studi Kelayakan Bisnis. Penerbit
Universitas Terbuka. Hal 7.2-7.4.