Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 3
Manajemen (EKMA4116)

Komunikasi antara pegawai dan pimpinan kadang-kadang menjadi penghambat


dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Hambatan-hambatan dalam mencapai komunikasi yang efektif dapat


dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu:
1) Karakteristik Pengirim
Hambatan komunikasi dari faktor pengirim pesan antara lain adalah
kredibilitas pengirim yang rendah, rasa ketidakpercayaan terhadap
pengirim, komunikasi verbal dan nonverbal yang ditunjukkan pengirim
tidak konsisten, dan keengganan pengirim untuk berkomunikasi.
2) Karakteristik Penerima
Hambatan komunikasi dari faktor penerima pesan antara lain adalah
kebiasaan yang buruk dalam mendengarkan (misalnya tidak serius dalam
mendengarkan) dan persepsi atau prekonsepsi penerima yang subjektif.
3) Hubungan antara Pengirim dan Penerima
Hambatan komunikasi dari faktor hubungan pengirim dan penerima
antara lain adalah adanya perbedaan bahasa, perbedaan status atau
kekuasaan, dan perbedaan persepsi.
4) Faktor Lingkungan
Hambatan komunikasi dari faktor lingkungan antara lain adalah
gangguan, misalnya lingkungan yang bising, dan informasi yang
berlebihan (information overload).

Menurut pendapat saya sendiri, hambatan-hambatan komunikasi antara


pegawai dan pimpinan dapat disebabkan karena pimpinan kurang jelas dalam
menyampaikan maksud pesan atau pegawai tidak bisa memahami pesan yang
disampaikan pimpinan. Hal ini menyebabkan komunikasi dalam organisasi tidak
efektif, yang bisa menyebabkan kurang maksimalnya kinerja karyawan dan
organisasi. Hambatan komunikasi yang efektif antara lain adalah persepsi,
perbedaan bahasa, komunikasi nonverbal, reaksi emosional, dan
ketidakpercayaan.

1
Beberapa contoh hambatan komunikasi dalam organisasi beserta cara
mengatasinya yaitu:
1) Karakteristik Pengirim
Contohnya adalah ekspresi wajah manajer kurang tegas pada saat
menegur bawahan dan pegawai enggan untuk memberikan saran kepada
pimpinan. Cara mengatasi hambatan faktor ini adalah dengan
meningkatkan kredibilitas pengirim, pengirim menampilkan komunikasi
verbal dan nonverbal yang konsisten, dan mengatasi keengganan
berkomunikasi.
2) Karakteristik Penerima
Contohnya adalah pegawai tidak mendengarkan dengan sungguh-
sungguh penjelasan dan arahan pimpinan pada saat rapat. Cara
mengatasi hambatan faktor ini adalah dengan meningkatkan kemampuan
mendengarkan dan berusaha memahami pesan dengan objektif.
3) Hubungan antara Pengirim dan Penerima
Contohnya adalah manajer menggunakan bahasa yang terlalu teknis
sehingga karyawan tidak paham maksudnya dan manajer kurang
menunjukkan rasa empati pada saat mengkomunikasikan pemberhentian
kerja. Cara mengatasi hambatan faktor ini adalah dengan menggunakan
bahasa/istilah yang mudah dipahami, mengurangi perbedaan
status/kekuasaan, dan menyamakan persepsi.
4) Faktor Lingkungan
Contohnya adalah pegawai kesulitan memahami apa yang dikatakan
manajer karena suara mesin yang keras. Cara mengatasi hambatan
faktor ini adalah dengan melakukan komunikasi di lingkungan yang
kondusif dan menyampaikan informasi dengan tidak berlebihan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hambatan-hambatan dalam mencapai


komunikasi yang efektif dapat dikelompokkan menjadi hambatan karena faktor
karakteristik pengirim, karakteristik penerima, hubungan antara pengirim dan
penerima, serta faktor lingkungan.

Referensi:
Hanafi, M.M. (2022). Manajemen. Penerbit Universitas Terbuka. Hal 7.31-
7.36.

Anda mungkin juga menyukai