Anda di halaman 1dari 2

Titis Sangha Maheswari

042484943

Perbaikan Diskusi 4

Keberhasilan tugas manajer pada institute public ditentukan oleh 2 kompetensi yakni:
Kompetensi Dasar dan Kompetensi Khusus bagi manajer public

1. Kompetensi Dasar, menurut AIM atau Australian Instituted of Management (1993),


seorang manajer harus memiliki beberapa kompetensi dasar agar tugas yang
dijalankan sukses. Kompetensi dasar sendiri dibagi menjadi 4 yaitu:

a. Kemampuan mengelola kompleksitas (managing complexity competence),


seorang manajer selalu berkaiatan dengan urusan yang sifatnya bermacam-
macam, saling bertentangan, saling ketergantungan. Kompetensi ini berkaitan
dengan adanya kemampuan untuk menangani perubahan pengambilan keputusan
dan menganalisis terhadap tren. Secara internal kompleksitasi, suatu organisasi
akan berhadapan dengan permasalahan sepertiperbedaan orientasi dan keinginan
antar pegawai, keterbatasan kewenangan, fasilitas dan sumber daya, regulasi
organiasi, dan budaya kerja. Sedangkan yang secara eksternal, organisasi akan
berhadapan dengan permasalahan seperti perubahan social, ekonomi dan politik
masyarakat, tekanan dan tuntutan public, persaingan dengan unit, system dan
prosedur perundang-undangan, gejolak globalisasi, dinamika perekonomian.

b. Kemampuan kepemimpinan (leadership skills), diperlukan untuk memilih dan


merekrut anggota tim yang tepat, mempengaruhi orang lain, memebrikan teladan,
mengajak orang lain untuk maju pada cita-ciita yang diinginkan, ketenangan
dalam berpikir, kesediaan untuk mendengarkan dan membrikan perhatian kepada
kesulitan bawahan dalam menjalankan tugas, serta memecahkan konflik yang
muncul diantara bawahannya.

c. Kemampuan kognitif (cognitive process), sangat diperlukan untuk melakukan


segala sesuatu dengan pemikiran yang matang. Pada prinsipnya seorang manajer
harus memiliki keahlian untuk menganalisis segala macam informasi dan
permasalahan yang berkaitan dengan bidang tugasnya
d. Kemampuan merencanakan (Planning Skills), diperlukan untuk membuat koneksi
antara tujuan yang akan dicapai organisasi atau kelompok yang dipimpinnya
dengan tindakan yang harus dilakukan, berpikir dan bertindak dalam kerangka
strategis, maupun mengembangkan wawasan jauh kedepan, berpikir dan bertindak
secara komprehensif, Maupun mengevaluasi tindakan yang dia lakukan.

2. karena perekrutan manajer publik dilakukan kurang optimal dalam menjaring manajer
yang benar-benar berkompeten di bidang pelayanan publik. Sistem rekrutmen seharusnya
mengedepankan kemampuan manajer yang memiliki kemampuan kognitif yang mendalam
dan skill bukan karena lamanya kerja. manajer pelayanan publik yang kompeten minimal
harus memiliki pengalaman atau pendidikan dibidang pelayanan publik yang akan
menjadikan dia sebagai manajer di organisasi tersebut.
3. Dampak manajer pelayanan publik yang tidak berkompeten akan mempengaruhi kualitas
dalam mengelola pelayanan public, sehingga menjadi terhambat dan proses pelayanan
terhadap masyarakat menjadi gagal dan lambat.
Sumber:
Buku Materi Pokok IPEM4429

Anda mungkin juga menyukai