Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD RAHMAN HAKIM

NIM : 048363507
PRODI : D3 PERPAJAKAN

TUGAS 2
ASAS ASAS MANAJEMEN

1. Apa yang dimaksud dengan organisasi sebagai suatu sistem?

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari komponen-
komponen yang saling berinteraksi. Secara umum, sistem dapat didefinisikan
sebagai suatu kumpulan elemen atau komponen yang saling terkait dan saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam konteks organisasi, sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan


elemen atau komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi.
Komponen-komponen dalam sistem organisasi meliputi orang (manusia), struktur
organisasi, teknologi, proses, dan lingkungan. Setiap komponen saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lain.

Dengan memahami organisasi sebagai suatu sistem, manajer dapat memahami


hubungan dan interaksi antara komponen dalam organisasi, sehingga dapat
mengelola organisasi dengan lebih efektif. Manajer juga dapat menggunakan
pendekatan sistematis dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan
organisasi.

2. Mengapa seorang manajer harus mendelegasikan wewenang?


Seorang manajer perlu mendelegasikan wewenang karena ada beberapa manfaat
dan alasan yang mendasarinya, antara lain:
• Efisiensi
• Pengembangan karyawan
• Meningkatkan produktivitas
• Peningkatan kolaborasi dan tim kerja
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam staf!
Staf Ahli
• Staf Penasihat
Tugas staf penasihat adalah memberi petunjuk bukan mendapatkan petunjuk
dari atasan. Staf penasihat ini juga harus mempelajari pemecahan masalah,
memberikan usul, serta mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan.
• Staf Fungsional
Berfungsi sebagai pengendali hubungan dengan fungsi-fungsi tertentu. Staf
fungsional ini umumnya memiliki wewenang terbatas, seperti diantaranya
memberikan petunjuk bagaimana caranya suatu aktivitas tertentu dapat
dilaksanakan.
• Staf Pengendali
Wewenang staf ini diantaranya melaksanakan kontrak secara langsung atau
tidak langsung pada struktur organisasi. Manajer juga memiliki wewenang pada
staf pengendali untuk melaksanakan veto kepada Tindakan manajer lini.
• Staf Pelayanan
Staf pelayanan bertugas melaksanakan jasa ataupun aktivitas yang terpisah dari
pekerjaan-pekerjaan lini atau divisi

Staf Personal
• Staf Pembantu
Memiliki tujuan untuk memperluas kapasitas manajer dalam menyelesaikan
banyak pekerjaan. Selain itu, staf pembantu dapat terdiri dari beberapa orang
yang diberi tugas maupun wewenang.
• Staf Umum
Berfungsi sebagai penasihat, pelayanan, pengendali, atau staf fungsional. Staf
umum akan bertindak melalui atasan dan Tindakan yang dilakukan staf umum
ini sesuai dengan perintah yang diberikan oleh pimpinan

4. Mengapa ilmu perilaku diperlukan dalam pelaksanaan fungsi aktuasi?


Ilmu perilaku atau psikologi sangat penting dalam pelaksanaan fungsi aktuasi
karena aktuasi melibatkan penggerakan atau motivasi dari individu dalam organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ilmu perilaku membantu manajer
memahami bagaimana individu dalam organisasi berperilaku, bereaksi, dan
berinteraksi dengan lingkungan kerja mereka.
Dalam konteks aktuasi, ilmu perilaku membantu manajer untuk:

a. Memahami motivasi dan kebutuhan karyawan: Psikologi membantu manajer


memahami apa yang memotivasi karyawan dan apa yang membuat mereka
merasa puas dalam pekerjaan mereka. Dengan memahami hal ini, manajer dapat
memberikan insentif dan hadiah yang sesuai untuk memotivasi karyawan untuk
melakukan tugas mereka dengan lebih baik.

b. Memahami dinamika tim: Ilmu perilaku juga membantu manajer memahami


bagaimana individu berinteraksi dan bekerja dalam tim. Manajer dapat
menggunakan pengetahuan ini untuk membangun tim yang efektif dan
mengelola konflik yang mungkin muncul di antara anggota tim.

c. Mengembangkan keterampilan kepemimpinan: Ilmu perilaku juga membantu


manajer memahami cara menjadi pemimpin yang efektif. Manajer dapat
mempelajari keterampilan komunikasi yang baik, memotivasi karyawan,
mengembangkan keterampilan kerja, dan membangun budaya organisasi yang
positif.

d. Mengelola perubahan: Psikologi juga membantu manajer memahami cara


mengelola perubahan dalam organisasi. Dalam menghadapi perubahan, manajer
dapat menggunakan pengetahuan tentang bagaimana orang bereaksi terhadap
perubahan untuk merancang strategi yang efektif untuk mengatasi resistensi
terhadap perubahan dan memastikan keberhasilan implementasi perubahan.

Dengan memahami perilaku manusia, manajer dapat mengembangkan strategi dan


taktik yang efektif untuk menggerakkan karyawan menuju tujuan organisasi. Oleh
karena itu, ilmu perilaku sangat penting dalam pelaksanaan fungsi aktuasi.

Anda mungkin juga menyukai