Menurut Grunig dan Hunt (1984), sebuah sistem terdiri atas aspek-aspek sebagai berikut:
1. Environment (lingkungan)
2. Boundary (pembatas)
3. Input (masukan)
4. Output (keluaran)
5. Throughput
Wewenang adalah kekuasaan atau hak untuk memerintah atau untuk meminta orang
lain berbuat sesuatu dalam kegiatan organisasi. Wewenang bersumber pada kelompok
pendekatan institusional dan pendekatan kepatuhan. Wewenang didelegasikan berdasarkan
hubungan dalarn kegiatan organisasi. Dalam mendelegasikan wewenang, perlu diketahui cara
yang tepat agar diperoleh pendelegasian wewenang yang sesuai dengan posisi orang yang ada
dalam organisasi. Pendelegasian mempunyai sifat dualistis dan merupakan sesuatu yang vital
dalam organisasi. Atasan perlu melakukan pendelegasian wewenang agar mereka bisa
menjalankan operasi manajemen dengan baik. Pendelegasian wewenang penting dilakukan
untuk proses pengaturan organisasi. Seorang manajer harus mendelegasikan wewenang
karena dua hal, yaitu:
a. Staf spesialis
Adalah pejabat yang berada dalam struktur organisasi uni dan staf dengan tugas-tugas khusus
(memiliki bidang spesialisasi yang tertentu sifatnya) dan berfungsi untuk membantu
pimpinan atau manajer.
b. Staf penasihat
Tugas staf penasihat adalah meyakinkan manajer uni bahwa gagasan atau pertimbangannya
penting, dapat dipertanggung jawabkan dan sifatnya (kadang-kadang) mendesak supaya
dilaksanakan oleh manajer.
c. Staf pelayanan
Tugas atau wewenang staf pelayanan bagi manajer adalah melakukan serangkaian kegiatan
yang sifatnya terpisah dari pekerjaan lini. Staf pelayanan dalam kegiatannya mengambil
keputusan penting tidak hanya bagi unitnya sendiri, tetapi dapat Iebih luas yaitu menyangkut
berbagai kepentingan organisasi.
c. Staf Pengawasan
Wewenang stf’ pengawasan adalah melakukan tindakan pengawasan atas unit-unit yang
berada dalam satuan organisasi secara langsung atau tidak Iangsung. Sifat pengawasan ini
sangat menonjol bagi kegiatan organisasi yang telah berkembang luas, yang mempunyai
satuan operasi dengan perwakilan-perwakilan di daerah.
e. Staf fungsional
Wewenang staf fungsional rnenyangkut kegiatan yang bersifat khusus (spesialisasi). Contoh
dan kegiatan yang dilakukan oleh staf fungsional misalnya, membantu manajer lini pada
bidang produksi (the assistant staff to the production manager), atau pada bidang pemasaran,
atau pada bidang lain yang secara fungsional perlu bagi pencapaian tujuan organisasi.
f. Staf pribadi
Staf pribadi memiliki wewenang staf yang terbatas, yaitu hanya membantu pimpinan dalam
mengatasi pekerjaan yang sifatnya tertentu dan tidak dapat mempergunakan wewenang lini
yang berada di luar unitnya.
6) memberikan latihan jabatan yang diperlukan bagi tenaga muda yang dinamis.
Aktuasi merupakan salah satu fungsi manajemen yang ditujukan untuk mewujudkan
hasil nyata dan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Dalam Iingkup
kegiatan manajemen aktuasi berperan sebagai “penggerak” dan usaha-usaha yang ditujukan
untuk mencapai tujuan bersama. untuk melaksanakan fungsi aktuasi dengan baik sangat
dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman mengenai tingkahlaku manusia karena tanpa
mengerti ilmu perilaku, sulit untuk dapat mengarahkan orang-orang ke dalam suatu tujuan
yang sama.Karena ilmu prilaku merupakan parsyarat keberhasilan fungsi akutansi.
Proposisi yang ada dalam teori perilaku pada prinsipnya didasarkan atas generalisasi
mengenai sifat-sifat manusia. Walaupun diakui bahwa manusia pada hakikatnya rnempunyai
sifat-sifat yang berbeda. tetapi dapat ditarik beberapa persamaan yang secara umum:
3. Apabila dirasakan perlu, orang akan mengharuskan penghargaan atas kinerja yang
dicapainya.
4. Para pekerja akan mempergunakan kemampuan terbaik mereka dan pada dasarnya
merupakan pendorong untuk rnenyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan.
5. Para pekerja umumnya terdorong untuk melaksanakan hal-hal yang dapat membuat
mereka bangga.
6. Para pekerja lebih memilih dan mengikuti atasan yang mereka hormati dan dipercayai.
7. Para pekerja umumnya tidak suka dikritik ataupun ditegur di depan umum. mereka
tidak ingin kehilangan muka.
8. Perubahan ataupun gagasan-gagasan baru biasanya akan Iebih mudah diterima apabila
orang-orang telah disiapkan sebelumnya, perubahan yang dilakukan secara mendadak
sebaiknya dihindari.
9. Bila pekerja melakukan suatu kesalahan dalam tugasnya. Mereka mengharapkan
untuk ditegur dan sekaligus diberitahukan cara-cara untuk melakukannya secara
benar.
10. Kebanyakan pekerja mengharapkan adanya tindakan yang tepat dan tegas apabila
terjadi pelanggaran, penyimpangan, dan mereka tidak menyukai atasan yang kurang
Legas.
5. Apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin dan apa ciri-ciri
yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin?
Pemimpin
Bukan pemimpin
Memaksa/menarik pengikutnya.
http://e-journal.uajy.ac.id/1322/5/4SOS02889.pdf