Anda di halaman 1dari 5

Nama : Putri Ramadhona Sri Utami

NIM : 031152585

Tugas 2

Jelaskan pendapat Anda tentang hal-hal berikut ini:

1. Apa yang dimaksud organisasi sebagai suatu sistem?


2. Mengapa seorang manajer harus mendelegasikan wewenang?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam staf!
4. Mengapa ilmu perilaku diperlukan dalam pelaksanaan fungsi aktuasi?
5. Apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin dan apa ciri-ciri yang
membedakan pemimpin dan bukan pemimpin?

Jawaban :

1. Pendekatan sistem memandang organisasi sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berhubungan. Perubahan yang terjadi dalam satu unsur akan
mempengaruhi dan bahkan menyebabkan perubahan pada unsur atau bagian yang lain.
Saling berhubungan dan ketergantungan antara bagian-bagian yang terpisah di dalam
organisasi akan menjadi lebih produktif dibandingkan jika bertindak sendiri-sendiri.
(Stoner, J.A.F. dan Freeman, R.E. 1992).

Pandangan sistem terhadap tugas seseorang yang diambil dalam satu bagian organisasi akan
memperngaruhi bagian lainnya, ini berarti apabila berbagai elemen tersebut berinteraksi, maka
akan membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh. Sebagai suatu sistem, organisasi cenderung
lebih bersifat terbuka, karena komponen-komponen sistem organisasi berinteraksi dengan
lingkungan. Sistem terbuka pada hakikatnya merupakan proses transformasi dari masukan yang
menghasilkan keluaran, transformasi merupakan proses pendayagunaan input yang berupa
sumber-daya fisik, informasi, kebutuhan pelanggan, teknologi, dan manajemen. Sedangkan
keluaran dari organisasi merupakan masukan bagi lingkungannya.
Sebagai suatu sistem yang terbuka, maka setiap organisasi mempunyai beberapa karakteristik
yaitu ; masukan, proses transformasi, keluaran, batas wilayah (boundary), umpan balik,
keterbukaan, dan adaptasi.

Suatu sistem organisasi selalu mempunyai lingkungan yang disebut dengan batas wilayah
(boundry). Penggunaan batas wilayah dimaksudkan untuk memberikan kejelasan mengenai
bidang yang termasuk suatu sistem dan yang tidak termasuk suatu sistem. Setiap organisasi
memasukkan energi dari lingkungan dan memberikan keluaran pada lingkungan, dan informasi
(kualitas) keluaran dari suatu organisasi bermanfaat bagi suatu organisasi untuk menyesuaikan
produksi dan layanan sehingga dapat diterima lingkungannya. Dengan demikian, suatu
organisasi pada dasarnya merupakan suatu sistem yang terbuka, karena setiap organisasi selalu
melakukan interaksi dan transaksi dengan lingkungan. Adaptasi atau penyesuaian terhadap
perubahan yang terjadi sebagai akibat perkembangan iptek, dan meningkatnya kebutuhan
pelanggan ataupun tuntutan masyarakat terhadap kualitas barang dan pelayanan yang semakin
baik. Organisasi yang tidak tanggap terhadap perubahan niscaya akan mengalami kegagalan
dalam merealisasikan tujuan.

https://dokumen.tips/documents/organisasi-sebagai-sistem-565ddf7334186.html

2. Karena agar pimpinan dapat mengembangkan bawahan sehingga lebih memperkuat


organisasi. Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa pendelegasian
wewenang adalah pemberian wewenang dan tanggung jawab kepada orang-orang yang
ditunjuk oleh pemegang wewenang.

Atasan memberikan kekuasaan kepada staf atau bawahan sehingga bawahan itu dapat
melaksanakan tugas itu sebaik-baiknya serta dapat mempertanggung-jawabkan hal-hal yang
didelegasikan kepadanya. Pendelegasian wewenang oleh atasan kepada bawahan adalah perlu
demi tercapainya efesiensi dari fungsi-fungsi dalam organisasi, karena tidak ada seorang atasan
manapun yang dapat secara pribadi merampungkan atau secara penuh melaksanakan dan
mengawasi semua tugas organisasi. Pendelegasian wewenang mempunyai pengaruh yang sangat
besar didalam suatu organisasi. Tanpa adanya pendelegasian wewenang akan mengakibatkan
tersendatnya kegiatan dalam pencapaian tujuan organisasi.

Dengan adanya pendelegasian wewenang berarti semua keputusan tidak tersentralisasi pada
pimpinan puncak. Komponen yang mendasar dalam proses pendelegasian wewenang adalah
penetapan hasil-hasil yang diharapkan, penentuan tugas dan tanggung jawab secara jelas untuk
mencapai hasil yang telah diharapkan dan pertanggungjawaban hasil-hasil yang telah dicapai.
Efektifitas delegasi merupakan faktor utama yang membedakan manajer sukses dan yang tidak
sukses.

Abdullah, M., dan Laksmana, A. 2009 . “Pengaruh Persepsi Ketidakpastian Lingkungan


Terhadap Orientasi Efisiensi, Pengendalian Wewenang, Pengendalian Akuntansi dan Kinerja
Manajerial”.Jurnal Ekonomi dan Keuangan. ISSN 1411-0393. Akreditas No.
110/DIKTI/Kep/2009.

3. Macam-macam staf :
a) Staf spesialis adalah pejabat yang berada dalam struktur organisasi lini dan staf
dengan tugas-tugas khusus (memiliki bidang spesialisasi yang tertentu sifatnya)
dan berfungsi untuk membantu pemimpin manajer.
b) Staf penasihat dengan tugas memberi nasehat atau pertimbangan kepada manajer
lini. Nasehat atau pertimbangan ini dapat diubah, diterima atau ditolak oleh
manajer lini. Tugas staf penasehat adalah meyakinkan manajer lini bahwa
gagasan atau pertimbangannya penting, dapat dipertanggungjawabkan dan
sifatnya (kadang-kadang) mendesak supaya dilaksanakan oleh manajer.
c) Staf pelayanan, tugasnya adalah melakukan serangkaian kegiatan yang sifatnya
terpisah dari pekerjaan lini, yaitu mengambil keputusan bersama dan pelaksanaan
keputusan tersebut. Staf pelayanan dapat menggunakan wewenang lini yang
berada diluar unitnya, contoh staf pelayanan untuk bidang penelitian dan
pengembangan (research and development service staff).
d) Staf pengawasan adalah melakukan tindakan pengawasan atas unit-unit yang
berada dalam satuan organisasi secara langsung atau tidak langsung.
e) Staf fungsional menyangkut kegiatan yang bersifat khusus (spesalisasi) misalnya,
membantu manajer lini pada bidang produksi, atau bidang pemasaran, atau bidang
lain yang secara fungsional perlu bagi pencapaian tujuan organisasi.
f) Staf pribadi memiliki wewenang staf terbatas, yaitu hanya membantu pimpinan
dalam mengatasi pekerjaan yang sifatnya tertentu dan tidak dapat menggunakan
wewenang lini yang berada diluar unitnya.

4. Tujuan utama dilakukannya aktuasi adalah untuk terciptanya kerjasama yang lebih efisien
antara anggota-anggota kelompok, berkembangnya kemampuan, dan keterampilan
anggota sehingga timbul perasaan untuk menyukai pekerjaan yang dilakukan, serta pada
pengarahan semangat kerja, tekad, dan kemampuan keseluruhan anggota untuk
tercapainnya tujuan bersama.
Aktuasi sebagai suatu proses yang dimulai dari dalam diri sendiri, menuntut manajer
untuk dapat bekerja sama dengan para anggota lainnya, serta memiliki tekad untuk maju.
Disamping itu, untuk dapat memahami para anggotanya, seorang manajer harus
menguasai dasar-dasar ilmu perilaku.
Kegagalan seorang manajer mengaktuasikan para anggotanya disebabkan tidak
mampunya manajer tersebut memotivasi para anggotanya tersebut. Dengan dikuasainya
dasar-dasar ilmu perilaku, seorang manajer dapat mengetahui motivasi apa yang harus
dilakukannya, sehingga akhirnya akan memudahkan bagi manajer untuk memotivasi
anggotanya. Motivasi sangat penting karena dengan adanya motivasi berarti seseorang
didorong untuk menentukan tindakan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Jika seorang manajer dapat mengaktuasikan para anggotanya dengan baik, maka akan
tumbuh motivasi para anggota untuk bergerak ke arah pencapaian tujuan organisasi.

5. Yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin, yaitu jujur, percaya diri,
komitmen, sikap positif, tahu cara berkomunikasi yang baik, bertanggung jawab, adil,
kreatif, realistis, emosinya stabil dan berperan aktif dalam masyarakat, dan sifat-sifat lain
yang umum. Sedangkan kepribadian cenderung menjadi penyantu bagi ciri-ciri yang
beragam dan potensial.
Sifat pemimpin dan bukan pemimpin :

Pemimpin.
Bukan pemimpin.

1 Memberi semangat pengikutnya. 1


Memaksa/ menarik pengikutnya.

Menyelesaikan pekerjaan dan


2 2
mengembangkan pengikutnya. Menyelesaikan pekerjaan dengan
mengorbankan pengikutnya.

Menunjukan kepada pengikutnya


3 3
bagaimana menjalankan pekerjaan. Memberikan kekuatan dengan
ancaman dan paksaan.

4 Memikul kewajiban/ tanggung jawab. 4


Melepaskan tanggung jawab.

Memperbaiki pengalaman yang terjadi


5 5
dalam pencapaiian tufas Menyalahkan orang lain atas
kegagalan yang dialami

Anda mungkin juga menyukai