1. jenis-jenis transaksi apa yang menimbulkan piutang usaha ?
Piutang Usaha/Account Receivable/Trade Receivable Piutang usaha adalah perusahaan sudah menjual barang atau jasa kepada pelanggan, tetapi perusahaan belum menerima uang/kas sebagai pembayaran dari pelanggan, sehingga perusahaan mengklaim kepada pelanggan untuk menerima pembayaran uang tersebut pada waktu yang akan datang. Jangka waktu siklus kegiatan normal perusahaan yaitu kurang dari setahun. Jumlah yang harus diakui sebagai piutang adalah harga pertukaran yang merupakan harga jual bagi penjual atau harga beli bagi pembeli, yang disetujui oleh kedua belah pihak. Wesel Tagih/Piutang Wesel Wesel tagih merupakan klaim perusahaan terhadap pihak debitur untuk menerima sejumlah uang dimasa yang akan datang, hanya saja wesel tagih didukung oleh suatu janji tertulis (promissory note) yang formal dari debitur. Wesel tagih bisa muncul dari adanya penjualan kredit barang oleh perusahaan, yang biasanya si pelanggan tersebut masih baru, sehingga perusahaan belum bisa mempercayainya. Piutang Lain-Lain ( Other Receivable ) Piutang lain-lain mencakup selain piutang dagang. Contohnya piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, piutang jenis ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca.
2. Hal-hal penting apakah yang harus diperhatikan dalam metoda cadangan
dengan kerugian piutang ? Kerugian piutang tak tertagih ditentukan jumlahnya melalui taksiran dan dibandingkan dengan penjualan pada periode akuntansi yang sama dan periode terjadinya penjualan; Jumlah piutang yang ditaksir tidak akan dapat diterima, jika dicatat dengan mendebet rekening kerugian piutang dan mengkredit rekening cadangan kerugian piutang; Kerugian piutang yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebet rekening cadangan kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang dagang pada saat suatu piutang dihapus dari pembukuan; Jumlah taksiran kerugian piutang ditetapkan berdasarkan jumlah saldo piutang dagang akhir periode yang dikalikan dengan persentase tertentu tanpa memperhatikan periode terjadinya piutang; Jumlah taksiran kerugian piutang ditetapkan berdasarkan jumlah saldo piutang dagang akhir periode yang dikalikan dengan persentase tertentu tanpa memperhatikan periode terjadinya piutang. 3. Bedakan dua dasar yang bisa digunakan dalam membuat taksiran cadangan kerugian piutang ? berdasarkan persentase tertentu dari penjualan. Jumlah taksiran kerugian piutang ditetapkan berdasarkan jumlah penjualan dikalikan persentase tertentu. Besarnya persentase ditetapkan dengan cara membandingkan kerugian piutang yang sebenarnya terjadi dengan total penjualan selama periode yang bersangkutan Kerugian piutang dihitung berdasarkan saldo piutang dengan cara menyisihkan piutang tak tertagih