Anda di halaman 1dari 15

BAB 6

TAGIHAN

INDZINA HIMMATUL ALIYAH


PRODI. AKUNTANSI
PENGERTIAN TAGIHAN

Dalam akuntansi pengertian


tagihan biasanya digunakan Istilah tagihan di sini dimaksud kan
untuk menunjukkan klaim dengan klain perusahaan atas uang,
yang akan dilunasi dengan barang-barang atau jasa-jasa
uang terhadap pihak-pihak lain.
Tagihan-tagihan yang dimiliki
perusahaan dapat dibagi dalam dua
kelompok yaitu:
1. Tagihan-tagihan yang tidsk
didukung dengan janji disebut
KLASIFIKASI TAGIHAN piutang.
2. Tagihan-tagihan yang didukung
denan janji tertulis disebut piutang
wasel.

Piutang diklasifikasikan ladi dalam


beberapa judul sebagai berikut:

• Piutang dagang (usaha)


• Piutang bukan dagang
• Piutang penghasilan
PIUTANG

Piutang dagang (piutang usaha) Piutang yang timbul bukan dari


menunjukkan piutang yang timbul penjualan barang-barang atau jasa
dari penjualan barang-barang atau yang dihasilkan perusahaan tidak
jasa yang dihasilkan perusahaan. termasuk dalam kelompok piutang
dagang tetapi dikelompokkan tersendiri
dengan judul piutang bukan
dagang(bukan usaha)

Yang termasuk dalam piutang


dagang ini hanya tagihan- Piutang bukan dagang a dilaporkan dalam
tagihan yang akaan dilunasi kelompok aktiva lancar apabila akan dilunasi
dengan uang, dalam jangka waktu kurang dari satu tahun
atau dalam siklus usaha yang normal.
PENILAIAN PIUTANG

Dalam buku prinsip akuntansi indonesia disebutkan


“Piutang dinyatakan sebesar jumlah bruto tagihan
dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak
dapatditerima.

Dari prinsip diatas dapat diketahui bahwa untuk


melaporkan piutang dalam neraca adalah sebesar
jumlah yang akan direlasasikan yaitu jumlah yang
diharapkan akan dapat ditagih.
CADANGAN KERUGIAN
PIUTANG

Dalam metode cadangan setiap akhir periode dilakukan penaksiran jumlah kerugian piutang yang akan dibebankan
ke periode yang bersangkutan.

Ada dua dasar yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang, yaitu:
1. Jumlah penjualan
Apabila kerugian piutang itu dihubungkan dengan proses pengukuran laba yang teliti maka dasar perhitungan
kerugian piutang adalah jumlah penjualan (pendekatan pendapatan-biaya).

2.Saldo piutang
Apabila saldo piutang digunakan sebagai dasar perhitungan kerugian piutang maka arahnya adalah menilai
aktiva dengan teliti (pendekatan aktiva-utang).
PENGHAPUSAN PIUTANG

Piutang yang jelas-jelas tidak dapat ditagih karena


debiturnya lari, meninggal, bangkrut atau sebab-sebab
lain harus dihapuskan dari rekening piutang.

Penghapusan piutang ini merupakan suatu kerugian,


pencatatannya tidak dibebankan ke rekening kerugian
piutang, tetapi dibebankan kerekening cadangan
tagihan kerugian piutang, karena kerugian piutangnya
sudah diakui pada akhir periode.
Metode ini biasanya digunakan dalam
METODE perusahaan-perusahaan kecil atau
perusahaan-perusahaan yang tidak dapat
PENGHAPUSAN menaksir piutang dengan tepat. Penggunaan
metode penghapusan langsung tidak dapat
LANGSUNG menunjukkan jumlah piutang vang diharapkan
akan ditagih dalam neraca, karena neraca
hanya menunjukkan jumlah niutang bruto.

Penggunaan metode penghapusan langsung


tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang
diharapkan akan ditagih dalam neraca, karena
neraca hanya menunjukkan jumlah niutang
bruto.
POTONGAN PENJUALAN

Ada dua cara untuk mencatat potongan penjualan. Cara pertama disebut metode bruto, dan cara kedua
disebut metode neto.

 Dalam metode bruto, potongan penjualan dicatat pada


saat uang diterima.
 Sedang dalam metode neto, potongan penjualan yang
tidak dimanfaatkan oleh pem beli dicatat pada saat
pembeli melakukan pelunasan.
RETUR PENJUALAN

Seperti halnya dengan


Dalam perusahaan yang
potongan penjualan, bila Saldo rekening cadangan
menggunakan metode
retur penjualan ini sering retur penjualan ini dalam
buku (perpetual) untuk
terjadi, perlu dibuatkan neraca akan dicantumkan
pencatatan persediaan,
rekening cadangan retur mengurangi piutang.
retur penjualan
penjualan.
menimbulkan masalah
tersendiri.
CADANGAN BIAYA KIRIM
PENJUALAN
Penjualan barang dengan f.o.b. destination (franko pembeli) biaya kirimnya menjadi tanggungan penjual.
Pada waktu pengiriman barang dapat terjadi penjual belum membayar biaya kirim, sehingga pembeli yang
ditagih oleh fihak pengangkut. Karena syaratnya adalah f.o.b. destination (franko pembeli) maka pembeli
akan mengurangi jumlah pembayarannya sebesar biaya kirim yang sudah dibayarnya.
PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN KAS YANG
SEGERA
Kadang-kadang perusahaan membutuhkan uang yang melcbihi jumlah kas yang tersedia. Pemenuhan
kebutuhan uang ini dapat dilakukan dengan menggunakan piutang. Ada 2 cara menggunakan piutang untuk
memenuhi kebutuhan uang yang segera yaitu

Piutang dipakai sebagai jaminan.

Menjual piutang (anjak piutang).


PIUTANG WASEL Wesel adalah janji tertulis yang tidak bersyarat
dari satu pihak kepada pihak lain untuk membayar
(WASEL TAGIHAN) sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di
masa yang akan datang. Seperti dalam hal piutang,
maka piutang wesel harus dipisahkan untuk wesel
dagang, wesel dari pegawai dan lain-lain.

Piutang wesel dapat dipisahkan menjadi 2 macam


yaitu:
1) Piutang wesel tidak berbunga.
2) Piutang wesel berbunga.
MENDISKONTOKAN WASEL

Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel sebagai jaminan, bank akan
memberikan pinjaman tetapi dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan selama jangka waktu diskonto.

Pendiskontoan wesel ini biasanya dilakukan dengan syarat jika pembuat wesel tidak melunasi weselnya pada
tanggal jatuh tempo, maka pihak yang mendiskontokan bertanggung jawab untuk melunasi wesel tersebut.
Thank you for listening

Anda mungkin juga menyukai