Anda di halaman 1dari 12

INTERMEDIATE

ACCOUNTING
INDZINA HIMMATUL ALIYAH
PRODI. AKUNTANSI
BAB I
KONSEP DASAR

• Akutansi adalah suatu kegitan jasa. Fungsinya adalah menyediakan


data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari
kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih
alternatifdari suatu keadaan.
TUJUAN LAPORAN
KEUANGAN
• Berguna bagi investor dan kreditur.
• Dapat membantu investor dan kreditur.
• Menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari
suatu perusahaan.
“ PELAPORAN KEUANGAN
&
LAPORAN KEUANGAN
• Pelaporan keuangan meliputi laporan keuangan dan cara-cara lain untuk
melaporkan informasi. Dalam pelaporan keuangan termasuk juga prospectus,

peramalan oleh manajemen dan lain sebagainya.
• Apabila laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi-laba,laporan
perubahan modal, dan laporan perubahan posisi keuangan.
TUJUAN UMUM DAN
TUJUAN KUALITATIF
• Tujuan umum
Tujuan umum laporan keuangan dapat dinyatakan sebagai berikut:
1)untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumberekonomi dan kewajiban
serta modal suatu perusahaan.
2)untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi neto
(sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dariaktivitas-aktivitas usaha dalam rangka
memperoleh laba.
3)untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalammengestimasi potensi
perusahaan dalam menghasilkan laba.
Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban,
seperti informasi mengenai aktivitas pembelanjaan danpenanaman
5)untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan denganlaporan keuangan yang relevan
untuk kebutuhan pemakai laporan,seperti informasimengenai kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.
• Tujuan Kualitatif 4)Netral
Informasi keuangan akan bermanfaat bila dipenuhi Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai,
ketujuh kualitas berikut: dan tidak bergantung padakebutuhan dan keinginan pihak-
pihak tertentu.
1)Relevan
5) Tepat waktu
Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat
maksud penggunaannya. digunakan sebagai dasaruntuk membantu dalam
2) Dapat dimengerti pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dan untuk
menghindaritertundanya pengambilan keputusan tersebut.
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya,
6) Daya banding
dan dinyatakan dalam bentuk dandengan istilah yang
disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai. Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila
dapat dibandingkan denganlaporan keuangan periode
3) Daya uji sebelumnya dari perusahaan yang sama, maupun dengan
laporankeuangan perusahaan-perusahaan lainnya pada
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari periode yang sama.
pertimbangan-pertimbangan dan pendapatyang
subyektif. 7. Lengkap
Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data
akuntansi keuangan yang dapat memenuhi secukupnya
enam tujuan kualitatif di atas ; dapat juga diartikan
sebagaipemenuhan standar pengungkapan yang memadai
dalam pelaporan keuangan.
KUALITAS INFORMASI

Kriteria utama informasi akutansi adalah harus berguna untuk


pengambilan keputusan. Agar dapat berguna, informasi itu harus
mempunyai dua sifat utama, yaitu releven dan dapat dipercaya
(reliability).
ASUMSI DASAR
&
KONSEP DASAR
• Asumsi Dasar merupakan aspek dari lingkungan di mana akuntansi itu
dilakukan. Berikut beberapa dasar yang mendasari struktur akuntansi :
 Kesatuan Usaha Khusus (Separate Entity/Economic Entity)
 Komunitas Usaha (Going Concern/Continuity)
 Penggunaan Unit Moneter dalam Penctatan
 Periode Waktu ( Time-Period/Periodicity)
• Konsep dasar merupakan pedoman dalam menyusun prinsip
akuntamsi. Konsep dasar yang mendasari penyusunan prinsip
akuntansi adalah sebagai berikut:

 Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle


 Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
 Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
 Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
 Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclouser Principle)
KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN
• CUKUP BERARTI(MATERIALITY)
Pada dasamya akuntansi itu disusun di atas landasan dasar teori yang akan diterapkanuntuk mencatat
transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu cara tertentu. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya tidak semua
transaksi diperlakukan sesuai dengan teori. Biasanya transaksi-transaksi yang jumlahnya cukup besar
diperlakukan sesuai dengan teori, tetapi untuk transaksi-transaksi yang jumlahnya kecil dan tidak akan
mempengaruhi pos-pos lain bias diperlakukan menyimpang.
Berikut adalah pedoman umum yang dapat digunakan untuk menentukan apakah cukup berarti atau tidak
suatu fakta atau elemen untuk mengambil keputusan :
 Aspek kuantitatif. Berdasarkan pada jumlah absolut,misalnya jumlah rupiah,atau ber-dasarkan pada nilai
relatif, misalnya sebagai suatu persentase dari pendapatan bersih,darimodal dan lain sebagainya.
 Aspek kualitatif.Mempertimbangkan karakteristik dari lingkungan,karakteristik dariperusahaan seperti
besar kecilnya perusahaan, struktur modal, karakteristik dari elemen itusendiri seperti
sifatnya,waktunya,hubungannya dengan pendapatan dan karakteristik darikebijaksanaan-kebijaksanaan
akuntansi yang digunakan.
• • Konservatif

konservatif ini merupakan sikap yang diambil oleh akuntan dalam menghadapi dua ataulebih
altenatif dalam penyusunan laporan keuangan. Sikap konservatif ini berasal dari sejarah
perkembangan akuntansi di masa lalu pada saat itu,yang penting adalah neraca dan
penyusunannya ditujukan pada para kreditur. Untuk menjaga keamanan pinjaman dari kreditur,
penekanan ada penyusunan laporan keuangan adalah pada jumlah-jumlah aktiva. Lebih baik
aktiva dinyatakan terlalu kecil disbanding dengan menyatakannya dengan jumlah yang terlalu
besar.

• Sifat khusus suatu industry

industri-industri yang mempunyai sifat-sifat khusus seperti bank, asuransi dan lain-lain sering
kali memerlukan prinsip akuntansi yang berbeda dengan industri-industri lainnya. Juga karena
adanya peraturan-peraturan dari pemerintah terhadap industri-industri khusus ini akan
mengakibatkan adanya prinsip-prinsip akuntansi tertentu yang berbeda dengan yang umumnya
digunakan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai