Anda di halaman 1dari 3

Nama: Indzina Himmatul Aliyah

NIM: 22140008

Prodi: S1 Akuntansi

Hari/Tanggal: Selasa,24-januari-2023

UJIAN AKHIR SEMESTER PAI

UJIAN AKHIR SEMESTER PAI

Oleh : Zakki Rahmat Dani, S.H.I., MM

Sifat ujian : close book

1. Jelaskan perbedaan dari hukum Islam, syari’at dan fikih !


2. Sumber hukum islam yang kedua adalah hadits/sunnah, hadits / sunnah dibagi menjadi 3 bagian
yaitu hadits qouli, hadits fi’li dan hadits taqriri. Jelaskan dan berilah contoh dari masing-masing
hadits diatas!
3. a. Jelaskan definisi akhlak menurut ibnu miskawaih !
b. menurut anda apakah perlu mewarnai kehidupan dengan akhlak yang dicontohkan oleh
rosulullah dan apakah anda mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari?
4. Landasan perwujudan masyarakat madani adalah : “negerimu adalah negeri yang baik dan
tuhanmu adalah tuhan yang maha pengampun (Qs. As-saba’: 15)”
Berdasarkan dalil diatas menurut anda apakah Indonesia termasuk negara yang memiliki konsep
masyarakat madani ? kemukakan alasan anda !
5. Buatlah sebuah contoh kasus ketidak adilan hukum di indonesia, kemudiaan kemukakan solusi
dan saran anda !
6. a. Iptek yang maju mampu memberikan manfaat (halal) dan mudharat/bahaya (haram), menurut
anda apa hukum bayi tabung, kemukakan alasannya !
b. menurut anda apa hukum operasi plastik untuk kecantikankemukakan alasan anda !

jawaban!
1) Jadi, secara umum syariah adalah hukum Islam yang bersumber dari al-Quran dan
Sunnah yang belum dicampuri daya nalar (ijtihad), sedangkan fikih adalah hukum Islam
yang bersumber dari pemahaman terhadap syariah atau pemahaman terhadap nash, baik
al-Quran maupun Sunnah.
2) - Hadsit qauli adalah segala bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi
s.a.w. maksudnya adalah hadist ini berupa perkataan Nabi s.a.w., yang berisi berbagai
macan tuntutan, petunjuk syari’at, peristiwa atau kisah, baik berkaitan dengan akidah,
syari’at maupun akhlaq.
Contoh: Hadis tentang doa Rasulullah kepada orang yang mendengar, menghafal dan
menyampaikan ilmu
Dari Zaid bin dabit ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Semoga
Allah memperindah orang yang mendengar hadis dariku lalu menghafal dan
menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada
orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu.” (HR.
Abu Dawud)
َّ َ‫عل‬
ِ ‫ي ُمتَعَ ِمدًا فَل َيتَ َب َّوأ َمقعَدَهُ مِ نَ ال َّن‬
‫}رواه‬. ‫ار‬ َ َ‫ َمن َكذ‬: ‫سلَّ َم‬
َ ‫ب‬ َ ُ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَي ِه َو‬ ُ ‫قَا َل َر‬: ‫عن أ َ ِبي ه َُري َرة َ قَا َل‬
َ ِ‫سو ُل للا‬ َ
‫}مسلم‬

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w., besabdah “Barang siapa sengaja
berdusta atas diriku, maka hendaklah ia bersiap-siap menempati tempat tinggalnya di
neraka.”
- Hadis fi’li ialah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi s.a.w., dalam artian
hadist ini berisi tentang perbuatan Nabi s.a.w., yang diikuti oleh para sahabat dan semua
ummat Islam.
Contoh: salah satu contohnya dari hadist ummu qois
‫سو ُل‬ َ َ‫ّللا صلى للا عليه وسلم فَأَجل‬
ُ ‫سهُ َر‬ ِ َّ ‫سو ِل‬ ُ ‫ام ِإلَى َر‬ َّ ‫صغِير لَم َيأ ُك ِل‬
َ ‫الط َع‬ َ ‫صن أ َ َّن َها أَتَت ِبابن لَ َها‬ ِ ‫عن أ ُ ِم قَيس ِبن‬
َ ‫ت مِ ح‬ َ
َ َ ‫عا ِب َماء فَ َن‬
‫رواه البخار‬. ُ‫ض َحهُ َولم َيغسِله‬ َ َ
َ َ‫على ثو ِب ِه فَد‬َ ‫ّللا صلى للا عليه وسلم فِي حِ ج ِر ِه فَ َبا َل‬ ِ َّ

“Diceritakan dari Ummu Qois bahwa ia datang menemui rasulullah. Dengan membawa
anak kecil yang tidak mengkonsumsi (selain susu), kemudian ia meletakkan anak kecil
tersebut di pangkuan rasulullah. Setelah dipangku oleh Beliau, anak kecil tersebut
kencing di baju Beliau. Kemudian Beliau meminta diambilkan air, dan oleh Beliau air itu
dipercikan ke bajunya, tanpa membasuhnya.”
3) -Akhlak, Etika dalam Islam menurut Ibnu Miskawaih adalah “Keadaan jiwa seseorang
yang mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan-perbuatan tanpa melalui
pertimbangan pikiran (lebih dahulu).
-menurut saya kita memang harus mengamalkan akhlak yang telah dicontohkan oleh nabi
Muhammad saw. Terlebih lagi mencontoh akhlak terpuji beliau.Sejauh ini saya masih
belum sepenuhnya mengamalkan namun kedepannya saya akan lebih istiqomah dalam
mengamalkanny.
4) Tidak,karena masih banyak terjadi diskriminasi dalam negara kita.Meski negara kita
adalah negra hukum namun masih banyak diluaran sana bisa lepas dari hukum hanya
karena kasta dan kekuasaan.Di Indonesia juga masih sangat buruk tentang nilai
moral,seperti halnya banyak kita jumpai saat ini rakyat miskin selalu dipandang sebelah
mata,dan banyak saat ini anak muda yang sudah lupa akan ajaran agamanya.
5) Salah satu contohnya yang saat ini sedang panas-panasnya yaitu kasus kanjuruan yang
sampai saat ini tidak ada kemajuan,padahal sudah sangat jelas siapa pelaku/dalang
penembakan gas air mata ke tribun penonton.Seharusnya pihak berwajib menjatuhi
hukuman namun sampai saat ini pihak berwajib juga tidak melanjutkan kasus ini,apa
karena pangkat?atau karna harta?
6) -masih menjadi pro dan kontra apakah bayi tabung hukumnya boleh atau tidak,karna
msih bnyak yang mengharamkan dan banyak juga yang menghalalkan.Namun menurut
saya boleh boleh saja karna itu ihktiar kita untuk mendapatkan seorang anak.
-menurut saya sangat haram,karena secara tidak langsung kita merubah ciptaan
tuhan.Namun jika oprasi plastic untuk mengembalikan ciptaan gtuhan boleh seperti
oprasi sumbing.
dalilnya adalah kisah sahabat Urfujah bin As’ad radhiallahu ‘anhu yang menggunakan
emas untuk memperbaiki hidungnya, padahal emas haram bagi laki-laki.
َ ّ َ ّ ‫َّ ي‬ َ َ َ ً َ َّ ْ ُْ َ ُ َّ َ
‫ب صَل للا علي ِه وسلم أن‬ِ ِ ‫ فاتخذ أنفا ِمن و ِرق فأنت علي ِه فأمره الن‬،‫اه ِل َّي ِة‬
ِ ‫أنه أ ِصيب أنفه يوم الكَل ِب ِ ِف الج‬
ً َ َّ
‫يت ِخذ أنفا ِمن ذهب‬

“Hidungnya terkena senjata pada peristiwa perang Al-Kulab di zaman jahiliyah.


Kemudian beliau tambal dengan perak, namun hidungnya malah membusuk. Kemudian
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya untuk menggunakan tambal
hidung dari emas.” [HR. An-Nasai 5161, Abu Daud 4232]

Anda mungkin juga menyukai