Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH PENGANTAR STUDI ISLAM

PAKET 5
SUMBER UTAMA STUDI ISLAM
(Hadits dan Metode Memahaminya)

Kelompok 5
Alifuddin Shinwan 07040521070
Felix Gastiadirrijal Faruq 07010521007
Izzatul Fikriyah 07020521035

A. Hakekat Hadits

Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw baik berupa
perkataan,perbuatan dan sumber kedua ajaran Islam setelah Al Qur'an yang berbentuk
ucapan,perbuatan atau persetujuan secara diam² dari Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬yaitu disebut dengan
hadits.

Pada masa Nabi Muhammad ‫ﷺ‬, narasi hadits berbentuk informal, Hadits tidak pernah
dicatat dimasa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬karena pada masa itu pencatatan dan penghafalan hadits
dilarang oleh Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬dengan alasan dikhawatirkan terjadi pencampuran antara Al
Qur'an dan hadits.

Setelah nabi Muhammad Saw wafat, para sahabat mengumpulkan berbagai riwayat untuk
menceritakan kembali pada kalangan atau generasi berikutnya, agar mengingat keteladanan
Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬dan itu dapat mempengaruhi hidup mereka.

Pada mulanya hadits disampaikan secara lisan, akan tetapi sebagian periwayat mulai
menuliskannya dengan hati² agar tidak merusak teks yang diterima dari para ahli hadits. Maka
dari itu, dengan wafatnya nabi Muhammad Saw, Hadits berubah menjadi suatu fenomena yang
sengaja dibuat untuk menjawab pertanyaan generasi berikutnya yang sedang tumbuh tentang
perilaku keteladanan Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬.

1
Pembukuan hadits dilakukan di permulaan abad kedua Hijriyah pada masa Umar bin Abdul
Aziz. Kemudian terjadi pembukuan secara besar-besaran di abad ke -3 Hijriyah.
Setelah dua abad dikumpulkan, masa itu menjadi masa paling mulia bagi para pencari
hadits. Pada abad ke - 19 mengeluarkan 6 kumpulan hadits secara umum dipandang oleh
komunitas Sunni sebagai yang paling otoritatif (berkuasa).

Kumpulan hadits dengan nama penghimpunnya : al-Bukhari (870), Muslim (875), Abdu
Dawud (888), Ibn Majah (887), al-Tirmidzi (892), al-Nasa’I (915). Ada dua lainnya, yaitu
Malik bin Anas (795) dan Ahmad bin Hanbal (855). Kumpulan dari Syi’ah adalah Al-Kulani
(940), Ibn Babuyah al-Qummi (991), Muhammad al-Tusi (1068).

B. Jenis-jenis Hadits
Setelah pembukuan Hadits atau Sunnah yang sudah disebutkan sebelumnya, maka
kemudian kajian mengenai Hadits pun mulai dilakukan. Kian berkembang hingga
menghasilkan beberapa rumusan tentang Hadits. Yang diantaranya adalah pengkategorian
Hadits atau Sunnah menjadi beberapa kategori; Sunnah Qauliyah, Sunnah Fi’liyah, dan
Sunnah Taqririyah.
1. Sunnah Qauliyah

Qauliyah yang dalam Bahasa Arab berarti ucapan. Jika secara pengertian
Hadits, Qauliyah adalah ucapan baik berupa pernyataan, anjuran, perintah, atau
larangan. Bentuknya pun berbeda-beda, bisa berupa sabda Nabi yang berkenaan dengan
respon Nabi terhadap suatu kejadian, atau dalam bentuk dialog Nabi dan Sahabat, atau
jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukan oleh para Sahabat untuk suatu masalah,
atau khutbah-khutbah Nabi. Contoh Haditsnya seperti ini:

‫ َو َماذَا‬: ‫عةُ؟ قَا َل‬ َ ‫ َمتَى السها‬: ‫ فَقَا َل‬,ِ‫عة‬ َ ‫ع ِن السها‬ َ ‫علَ ْي ِه َو َسله َم‬ ُ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللا‬ َ ‫ي‬ ‫ أنه َرج اًُل َسا َٔ َل النَبِ ه‬،ُ‫ع ْنه‬ ُ‫ي ه‬
َ ‫َّللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫عن أن ٍَس َر‬
: ‫َس‬ َ ْ ْ َ
ٌ ‫ قا َل أَن‬. َ‫ أَنتَ َم َع َمن أَحْ بَبْت‬: ‫ فَقا َل‬،‫عل ْي ِه َو َسل َم‬ ‫ه‬ َ َ ‫َّللا‬
ُ ‫صلى ه‬ ‫ه‬ َ
َ ُ‫َّللا َو َرسُوله‬ ‫ه‬
َ ‫ إَِل أنِي أُحِ بُّ ه‬،‫ي َء‬ ْ ‫ َل َش‬: ‫أَ ْعدَدْتَ لَ َها؟ قَا َل‬
َ
‫صلهى ه‬
ُ‫َّللا‬ َ ‫ي‬ ‫ فَأَنَا أُحِ بُّ النَ ِب ه‬: ‫َس‬ ٌ ‫ قَا َل أَن‬، َ‫ أَ ْنتَ َم َع َم ْن أَحْ َببْت‬: ‫علَ ْي ِه َو َسله َم‬ ُ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللا‬ َ ِ ‫يءٍ فَرْ َحنَا ِبقَ ْو ِل النَ ِبي‬ ْ ‫فَ َما ف َِرحْ نَا ِب َش‬
.‫ َوأَرْ جُو ا َْٔن أَكُونَ َم َع ُه ْم ِبح ُِبي ِٕايهاهُ ْم َوا ْٕن لَ ْم أَ ْع َملْ ِبمِ ثْ ِل أَ ْع َما ِل ِه ْم‬،‫علَ ْي ِه َو َسله َم َوأَبَابَ ْك ٍر َوعُ َم َر‬َ
)‫(رواه البخاري ومسلم‬
Artinya :

Dari Anas RA, sesungguhnya seorang lelaki bertanya kepada Nabi ‫ﷺ‬tetang
hari kiamat,maka dia bertanya “ kapan hari kiamat ?”,beliau menjawab “dan apa yang
sudah kamu persiapkan?”,dia berkata “tidak ada sesuatu pun,kecuali aku mencintai
Allah dan Rasulnya ‫”ﷺ‬,maka beliau bersabda “engkau bersama orang yang kau
cintai”.Anas berkata “tidaklah kami merasa bahagia terhadap sesuatu melebihi
bahagianya kami dengan sabda Nabi ‫ﷺ‬, “engkau bersama orang yang kau cintai”,Anas

2
berkata “maka sesungguhnya aku mencintai Nabi ‫ﷺ‬dan Abu Bakr,dan Umar,dan aku
berharap aku bersama mereka karena cintaku kepada mereka,meskipun aku tidak
beramal seperti amalan mereka”.(HR Bukhari dan Muslim)

2. Sunnah Fi’liyah

Fi’liyah berasal dari kata Fi’il yang artinya perbuatan. Berarti Hadits ini
didasari dengan perbuatan Nabi yang diberitakan oleh para Sahabat mengenai
permasalahan ibadah. Contoh Hadits:

،‫ والواشعة والموشومة‬،‫ يلعن القاشرة والمقشورة‬،،‫َّللا عليه وسلم‬


‫ كان النبي صلى ه‬: ‫عاى ٔٔشة قالت‬
ٕ ‫وعن‬
.‫والواصلة والموصولة‬
)‫(رواه أحمد‬
Artinya :

Dan dari Aisyah, ia berkata: Nabi ‫ﷺ‬. melaknat perempuan yang menyayat kulit
dahi dan yang minta disayat, yang mentatto dan yang minta ditatto, yang
menyambungkan rambut dengan cemara dan yang minta disambungkan rambutnya
dengan cemara. (HR. Ahmad)

3. Sunnah Taqririyah

Taqririyah dalam artian ketetapan. Ketetapan Nabi terhadap perbuatan yang


dilakukan oleh para Sahabat yang diketahui jelas oleh Nabi, namun Nabi
membiarkannya. Diamnya Nabi juga termasuk pada persetujuan Nabi atas perbuatan
itu, maka dari itu Taqririyah bisa dikategorikan sebagai salah satu dari Hadits atau
Sunnah Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Contoh Hadits:

‫عن أبي سعيد الخدري قال خرج رجًلن في سفر فحضرتهما الصًلة وليس معهما ما ٌء فتيمما صعيداا طيباا فصليا‬
‫ثم وجدا الماء بعد في الوقت فأعاد أحدهما الصًلة بوضوءٍ ولم يعد اَلٓخر ثم أتيا رسول ه‬
‫َّللا صلى َّللا عليه وسلم‬
.‫فذكرا ذلك فقال للذي لم يعد أصبت السنة وأجزتك صًلتك وقال للذي توضأ وأعاد لك اَلٔجر مرتين‬
)‫(رواه الدارمي‬
Artinya :

Dari Abu Sa'id Al Khudri Ra ia berkata: "Pernah ada dua orang bepergian dalam
sebuah perjalanan jauh dan waktu shalat telah tiba, sedang mereka tidak membawa air,
lalu mereka berdua bertayamum dengan debu yang bersih dan melakukan shalat,
kemudian keduanya mendapati air (dan waktu shalat masih ada), lalu salah seorang dari
keduanya mengulangi shalatnya dengan air wudhu dan yang satunya tidak mengulangi.
Mereka menemui Rasulullah ‫ﷺ‬. dan menceritakan hal itu. Maka beliau berkata kepada
orang yang tidak mengulangi shalatnya: "Kamu sesuai dengan sunnah dan shalatmu
sudah cukup". Dan beliau juga berkata kepada yang berwudhu dan mengulangi
shalatnya: "Bagimu pahala dua kali"". (HR. Ad-Darimi)

3
C. Fungsi Penting Hadits
Sebagai umat Islam tentu memegang teguh syariat. Yang sumbernya berasal dari Al-Qur’an
dan Al Hadits. Hadits atau Sunnah merupakan sumber syariat Islam kedua setelah Al-Qur’an.
Dan sebagai salah satu sumber ajaran Islam, Hadits atau Sunnah memiliki fungsi penting, yang
diantaranya sebagai berikut;
1. Sebagai pemberi keterangan dan penjelasan terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang
masih bersifat Mujmal.
2. Sebagai penjelas mengenai ayat-ayat yang memiliki pengertian umum, seperti
puasa dll.
3. Sebagai penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an dalam menentukan berbagai maksud yang
terkandung di dalamnya.
4. Sebagai dalil untuk ayat-ayat Nasikh dan Mansukh,
5. Sebagai penguat nomor 1 2 3 dan 4, dikarenakan Al-Qur’an dan Hadits memiliki
kecenderungan maksud yang sesuai bahkan dapat saling menguatkan antara
keduanya.
Semasa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬penulisan Al-qur’an mulai dilakukan, namun penulisan Hadits
tidak. Mengapa demikian? Dikarenakan Nabi mengkhawatirkan akan tercampurnya penulisan
keduanya, bahkan Nabi sampai melarang penulisan Hadits pada masa itu.
Lalu denga apa kemudian para Sahabat bisa menguasai pemahaman tentang Hadits Nabi
Muhammad ‫ ﷺ‬. Yaitu dengan cara menyampaikan Hadits dari satu Sahabat ke Sahabat lainnya
tanpa ada penambahan maupun pengurangan sedikitpun, karena para Sahabat dikenal dengan
kekuatan menghafalnya.
Akan tetapi, Hadits palsu mulai bermunculan. Apalagi Ketika terjadi perselisihan politik di
antar umat Islam, yang digunakan mereka untuk melegitimasi kelompok politiknya.
Umar bin Abdul Aziz yang menjabat sebagai Khalifah ke 8 dinasti Umayyah saat itu
mengambil langkah untuk menjaga keutuhan Hadits dari maraknya pemalsuan hadits. Ia
memprakarsai penulisan Hadits dengan cara mengirim surat kepada para penduduk Madinah
agar segera menulis Hadits-Hadits yang mereka hafal, karena Madinah sebagai sumber dari
munculnya Hadits, dan juga kota yang penduduknya banyak dari kalangan Sahabat penghafal
Hadits.
Abu Bakar Muhamman bin Amar bin Hazm yang menjabat sebagai Gubernur Madinah
pada saat itu merupakan salah satu yang menerima pesan dari Umar bin Abdul Aziz mengenai
seruannya terkait penulisan Hadits. Mendorong umat Islam untuk ikut serta dalam
mendiskusikan Hadits.
D. Metode Hadits
Semakin berkembangnya ilmu hadist muncullah beberapa metode yaitu metode untuk
mengetahui hadist tersebut apakah shahih, hasan, ataupun dhaif dan metode untuk mengetahui
sanad dan matan Hadist bisa dikatakan shahih (valid) dan dhaif (lemah) itu dilihat dari segi
sanad (perawi) dan matan (teks) nya.

❖ Perawi adalah seseorang yang menyampaikan dan mencatat yang apa beliau dengar dan
terima dari seorang gurunya.

4
❖ Matan adalah sebuah teks yang beliau (perawi) dengar dan diterima dari gurunya
kemudian beliau fahami dan ditulis dalam kitab
Hadist yang bisa dikatakan shahih (bagus) dengan beberapa syarat ialah :
1. Sanad (perawi) hadist tersebut harus bagus dalam segi silsilah orang yang
menyampaikan matan tersebut bersambung sumbernya kepada Nabi Muhammad
‫ﷺ‬.
2. Matan (teks) harus jelas dan tidak ada kesalahan dalam segi penyampaian dan
penulisan bersumber kepada Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬.
Hadist dhaif ialah hadist yang (lemah)
Muncullah permasalahan tentang hadist dhaif yang dipakai untuk landasan praktek
keaagamaan, karna Sebagian kelompok tidak setuju karna hadist dhaif itu lemah dari segi sanad
maupun matan nya karna tidak bersambung kepada Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬, kelompok ini hanya
setuju hadist yang diadikan landasan ialah bagus dari segi keduanya (sanad dan matan) dan
kelompok yang menyetujui hadist dhaif sebagai landasan ialah karna selama hadist dhaif
tersebut selama tidak bertentangan dengan Al qur’an.

Anda mungkin juga menyukai