Anda di halaman 1dari 64

Abu Hasan Wal Husain

Belajar Menyadari Kebodohan Diri

Beranda ▼

Beranda ▼

Beranda ▼

Selasa, 03 Mei 2011

Tahlilan dan Yasinan adalah Sunnah bukan Bid'ah


‫ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮ ﺣﺤﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ‬
Akhir Akhir  ini umat Islam mungkin telah lelah dengan polemik klassik y ang terjadi di Indonesia
diantaranya masalah yasinan dan tahlilan . Silang pendapat antara pihak yang setuju bahkan
membudayakan yasinan dan tahlilan, dengan Pihak yang tidak setuju dengan y asinan tahlilan
bahkan menganggap bahwa tahlilan dan y asinan adalah perkara bid’ah dan kesesatan ,hingga
saat ini  masih terjadi,yang menjadi korban adalah masyarakat ‘awam yang belum  faham devinisi 
bid’ah dan belum menyadari bahwa semua yang dibaca dan yang dilakukan didalam pelaksanaan
tahlilan dan yasinan memiliki landas an hukum baik dari Al Quran atau Al Hadits.

Dimana-mana baik di dalam pengajian-pengajian umum, ta ’lim-ta’lim rutin setiap kali


membicarakan bid’ah maka pasti yasinan dan tahlilan menjadi cont ohnya. Mereka mengatakan
bahwa yasinan dan tahlilan adalah b id’ah dholalah karena tidak pernah ada cont ohnya dari
Rasulullah dan para sahabat, yasinan dan tahlilan adalah buda ya hindu yang dimodifikasi dengan
ajaran Islam, bahkan yasinan dan tahlilan sudah mengar ah kepada kesyirikan,dan pelakunya
terancam masuk kedalam Neraka.

Sebelum kita berani mengatakan bahwa tahlilan dan yasinan adalah bid’ah,ada baiknya terlebih
dahulu kita mengetahui/mencari tahu de vinisi Bid’ah menurut para ‘ulama, kemudian kita mencari
tahu devinisi tahlilan dan yasinan,setelah kita tahu de vinisi keduanya baru kita menyimpulkan
apakh tahlilan dan yasinan termasuk bid’ah dholalah,atau sunnah.?
DEVINISI BID’AH
Imam Syafi’i rahimahullah,seorang ‘ulama besar pendiri madzhab sy aafi’iyyah,mendefinisikan,
bid’ah sbb,
‫ ﻻ‬,‫ وﻣﺎ أﺣﺪث ﻣﻦ اﻟﺨﻴﺮ‬.‫ ﻓﻬﺬه اﻟﺒﺪﻋﺔ اﻟﻀﻼﻟﺔ‬,‫ﻣﺎ أﺣﺪث ﻳﺨﺎﻟﻒ ﻛﺘﺎﺑﺎ أو ﺳﻨﺔ اأو أﺛﺮا أو اﺟﻤﺎﻋﺎ‬
‫ ﻓﻬﺬه ﻣﺤﺪﺛﺔ ﻏﻴﺮ ﻣﺬﻣﻮﻣﺔ‬,‫ﺧﻼف ﻓﻴﻪ ﻟﻮاﺣﺪ ﻣﻦ ﻫﺬه اﻷﺻﻮل‬.
“ Bid’ah adalah apa-apa yang diadakan yang menyelisihi kitab Allah dan sunah-N YA, atsar, atau
ijma’ maka inilah bid’ah yang sesat. Adapun perkara baik yang diadakan, yang tidak menyelisihi
salah satu pun prinsip-prinsip ini maka tidaklah termasuk perkar a baru yang tercela.”

Imam Ibnu Rojab rahimahullah dalam kitabnya yang berjudul “ Jami’ul Ulum wal Hikam “
mengatakan bahwa bid’ah adalah,
ٌ
‫ ﻓﻠﻴﺲ‬، ‫أﺻﻞ ِﻣ َﻦ اﻟﺸﺮع ﻳﺪل ﻋﻠﻴﻪ‬ ‫ ﻓﺄﻣﺎ ﻣﺎ ﻛﺎن ﻟﻪ‬، ‫ﻣﺎ ا ْﺣ ِﺪ َث ﻣﻤﺎ ﻻ أﺻﻞ ﻟﻪ ﻓﻲ اﻟﺸﺮﻳﻌﺔ ﻳﺪل ﻋﻠﻴﻪ‬
ً ‫ﺑﺪﻋﺔ‬
، ‫ﻟﻐﺔ‬ ً ‫وإن ﻛﺎن‬ ً
ْ ، ‫ﺷﺮﻋﺎ‬ ‫ﺑﺒﺪﻋﺔ‬
ٍ
“ Bid’ah adalah apa saja yang dibuat tanpa landasan syari’at. Jika punya landasan hukum dalam
syari’at, maka bukan bid’ah secara syari’at, walaupun termasuk bid’ah dalam tinjauan bahasa.”

Dalam definisi bid’ah yang dikemukakan oleh para ulama’ di atas, bukankah bisa difahami bahwa
perkara baru atau perkara yang tidak ada contohnya dari Rasulullah SAW itu dibagi dua yaitu
perkara baru yang sama sekali tidak ada dasarny a dalam syare’at dan perkara baru yang ada
dasarnya dalam syare’at. Ibnu Rojab menegaskan bahwa perkar a baru yang ada dasarnya dalam
syare’at, itu tidak bisa dikatakan bid’ ah secara syare’at walaupun sebenarnya ia termasuk bid’ah
secara bahasa, dan jika suatu amala n dianggap bid’ah secara bahasa,tapi tidak secara
syare’at,maka amalan tersebut boleh dilakukan,selagi tidak ada nash y ang nyata nyata
melarangnya.

Setelah kita tahu devinisi bid’ah menurut para ‘ulama,sekarang mari kita lihat devinisi tahlilan dan
yasinan.

DEFINISI TAHLILAN DAN YASINAN


Kata Tahlilan berasal dari bahasa Arab tahliil (‫ ) َﺗﻬْ ِﻠ ْﻴ ٌﻞ‬dari akar kata:
‫ﻫَﻠ َﻞ – ﻳُ ﻬَ ﻠ ُﻞ – َﺗﻬْ ِﻠ ْﻴﻼ‬
ُ ‫ ﻻَاﻟَﻪَ اﻻ‬. Kata tahlil dengan penger tian ini telah muncul
yang berarti mengucapkan kalimat: ‫اﻟﻠﻪ‬
dan ada di masa Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam, sebagaimana dalam sabda beliau:

‫ﺎل ﻳُ ْﺼ ِﺒ ُﺢ ﻋَ ﻠَﻰ ﻛُﻞ ُﺳ َﻼ َﻣﻰ ِﻣ ْﻦ ا َﺣ ِﺪﻛُ ْﻢ َﺻﺪَ َﻗ ٌﺔ َﻓﻜُﻞ‬ َ ‫اﻟﻨﺒﻲ َﺻﻠﻰ اﻟﻠ ُﻪ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ اﻧ ُﻪ َﻗ‬ ِ ‫ﻋَ ْﻦ ا ِﺑﻲ َذر ﻋَ ِﻦ‬
‫وف َﺻﺪَ َﻗ ٌﺔ‬ ِ ‫ﻴﺮ ٍة َﺻﺪَ َﻗ ٌﺔ َوا ْﻣ ٌﺮ ِﺑ ْﺎﻟ َﻤﻌْ ُﺮ‬
َ ‫ﻴﺤ ٍﺔ َﺻﺪَ َﻗ ٌﺔ َوﻛُﻞ َﺗ ْﺤ ِﻤﻴﺪَ ٍة َﺻﺪَ َﻗ ٌﺔ َوﻛُﻞ َﺗ ْﻬ ِﻠﻴﻠَ ٍﺔ َﺻﺪَ َﻗ ٌﺔ َوﻛُﻞ َﺗﻜْ ِﺒ‬
َ ‫َﺗ ْﺴ ِﺒ‬
ٌ َ ْ
‫رواه ﻣﺴﻠﻢ‬. ‫ﻳَﺮﻛَﻌُ ُﻬ َﻤﺎ ِﻣ َﻦ اﻟﻀ َﺤﻰ‬ ْ ‫ﺎن‬ ِ َ‫َو َﻧﻬْ ٌﻲ ﻋَ ِﻦ اﻟ ُﻤ ْﻨﻜ َ ِﺮ َﺻﺪَ ﻗﺔ َوﻳُ ْﺠ ِﺰئُ ِﻣ ْﻦ َذ ِﻟ َﻚ َرﻛْﻌَ ﺘ‬
“ Dari Abu Dzar radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam, sesungguhny a beliau
bersabda: "Bahwasanya pada setiap tulang sendi kalian ada sedekah. Setiap bacaan tasbih itu
adalah sedekah, setiap bacaan tahmid itu adalah sedekah, setiap bacaan TAHLIL itu adalah
sedekah, setiap bacaan takbir itu adalah sedekah, dan amar ma ’ruf nahi munkar itu adalah
sedekah, dan mencukupi semua itu dua r akaat yang dilakukan seseorang dari sholat Dluha.”
(Hadits riwayat: Muslim).

sedangkan yasinan adalah acara membaca surat yasin yang biasanya juga dirangkai dengan
tahlilan. Di kalangan masy arakat Indonesia istilah tahlilan dan y asinan populer digunakan untuk
menyebut sebuah acara dzikir bersama, doa bersama, atau majlis dzikir . Singkatnya, acara tahlilan,
dzikir bersama, majlis dzikir, atau doa bersama adalah ungkapan y ang berbeda untuk meny ebut
suatu kegiatan yang sama, yaitu: kegiatan individual atau berk elompok untuk berdzikir kepada
Allah SWT, Pada hakikatnya tahlilan/yasinan adalah bagian dari dzikir k epada Allah SWT

2. Dalil-dalil tentang dzikir bersama

‫ﻮل اﻟﻠ ِﻪ َﺻﻠﻰ اﻟﻠ ُﻪ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ َﺧ َﺮ َج ﻋَ ﻠَﻰ َﺣ ْﻠ َﻘ ٍﺔ ِﻣ ْﻦ‬ َ ‫ﻳَﺔ ان َر ُﺳ‬ ُ ‫ﺎو‬ َ ْ ٍ ‫ﻋَ ْﻦ ا ِﺑﻲ َﺳ ِﻌ‬
ِ َ‫ﻴﺪ اﻟ ُﺨﺪْ ِري َﻗﺎل ُﻣﻌ‬
‫ َﺟﻠَ ْﺴﻨَﺎ َﻧ ْﺬﻛُ ُﺮ اﻟﻠﻪَ َو َﻧ ْﺤ َﻤﺪُ ُه ﻋَ ﻠَﻰ َﻣﺎ َﻫﺪَ ا َﻧﺎ ِﻟ ْﻼ ْﺳ َﻼ ِم َو َﻣﻦ ِﺑ ِﻪ ﻋَ ﻠَ ْﻴﻨَﺎ‬:‫ َﻗ ُﺎﻟﻮا‬.‫ َﻣﺎ ا ْﺟﻠَ َﺴﻜُ ْﻢ ؟‬:‫ﺎل‬َ ‫ا ْﺻ َﺤ ِﺎﺑ ِﻪ َﻓ َﻘ‬.
‫ﺎل ا َﻣﺎ اﻧﻲ ﻟَ ْﻢ ا ْﺳﺘَ ْﺤ ِﻠ ْﻔﻜُ ْﻢ ُﺗﻬْ َﻤ ًﺔ ﻟَﻜُ ْﻢ‬
َ ‫ َﻗ‬.‫اك‬َ ‫ َواﻟﻠ ِﻪ َﻣﺎ ا ْﺟﻠَ َﺴﻨَﺎ اﻻ َذ‬:‫اك؟ َﻗ ُﺎﻟﻮا‬ َ ‫ آﻟﻠ ِﻪ َﻣﺎ ا ْﺟﻠَ َﺴﻜُ ْﻢ اﻻ َذ‬:‫ﺎل‬ َ ‫َﻗ‬
‫ رواه أﺣﻤﺪ و ﻣﺴﻠﻢ و اﻟﺘﺮﻣﺬي‬. ‫ﺎﻫﻲ ِﺑﻜُ ُﻢ ْاﻟ َﻤ َﻼ ِﺋﻜ َ َﺔ‬ ِ ‫ﻳﻞ َﻓﺎ ْﺧ َﺒ َﺮ ِﻧﻲ ان اﻟﻠﻪَ ﻋَ ﺰ َو َﺟﻞ ﻳُ َﺒ‬ ُ ‫ﻨﻪ ا َﺗﺎ ِﻧﻲ ِﺟ ْﺒﺮ‬ ُ ‫َوﻟَ ِﻜ‬
ِ
‫و اﻟﻨﺴﺎﺋﻲ‬
“ Dari Abu Sa'id al-Khudriy radliallahu 'anhu, Mu'awiyah berkata: Sesungguhny a Rasulullah shalla
Allahu alaihi wa sallam pernah k eluar menuju halaqah (perkumpulan) par a sahabatnya, beliau
bertanya: "Kenapa kalian duduk di sini?". Mer eka menjawab: "Kami duduk untuk ber dzikir kepada
Allah dan memujiNya sebagaimana Islam mengajarkan kami, dan atas anuger ah Allah dengan
Islam untuk kami". Nabi ber tanya kemudian: "Demi Allah, kalian tidak duduk k ecuali hanya untuk
ini?". Jawab mereka: "Demi Allah, kami tidak duduk kecuali hanya untuk ini". Nabi bersabda:
"Sesungguhnya aku tidak mempunyai prasangka buruk terhadap kalian, tetapi malaikat Jibril
datang kepadaku dan memberi kabar bahwasany a Allah 'Azza wa Jalla membanggakan tindakan
kalian kepada para malaikat". (Hadits riwayat: Ahmad, Muslim, At-Tirmidziy dan An-Nasa`iy).

Jika kita perhatikan hadits ini, dzikir bersama y ang dilakukan para sahabat tidak hanya sekedar
direstui oleh Nabi Muhammad SA W, tetapi Nabi juga memujiny a, karena pada saat yang sama
Malaikat Jibril memberi kabar bahwa Allah ' Azza wa Jalla membanggakan kr eatifitas dzikir
bersama yang dilakukan para sahabat ini kepada para malaikat.

Sekarang marilah kita perhatikan had its berikut ini

‫اﻟﻨﺒﻲ َﺻﻠﻰ‬ ِ ‫ﻴﺪ ْاﻟ ُﺨﺪْ ِري اﻧ ُﻬ َﻤﺎ َﺷ ِﻬﺪَ ا ﻋَ ﻠَﻰ‬ ٍ ‫ﺎل ا ْﺷﻬَ ﺪُ ﻋَ ﻠَﻰ ا ِﺑﻲ ُﻫ َﺮﻳْ َﺮ َة َوا ِﺑﻲ َﺳ ِﻌ‬ َ ‫ﻋَ ﻦ ْاﻻ َﻏﺮ ا ِﺑﻲ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ٍﻢ اﻧ ُﻪ َﻗ‬
ِ
‫ون اﻟﻠﻪَ ﻋَ ﺰ َو َﺟﻞ اﻻ َﺣﻔﺘْ ُﻬ ُﻢ ْاﻟ َﻤ َﻼ ِﺋﻜ َ ُﺔ َو َﻏ ِﺸ َﻴﺘْ ُﻬ ُﻢ اﻟﺮ ْﺣ َﻤ ُﺔ‬ ْ ‫ َﻻ‬:‫ﺎل‬
ْ ‫ﻳَﻘﻌُ ﺪُ َﻗ ْﻮ ٌم‬
َ ‫ﻳَﺬﻛُ ُﺮ‬ َ ‫اﻟﻠ ُﻪ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ اﻧ ُﻪ َﻗ‬
‫ رواه ﻣﺴﻠﻢ‬.ُ‫ﻴﻤ ْﻦ ِﻋﻨْﺪَ ه‬ َ ‫َو َﻧ َﺰﻟَ ْﺖ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻬ ُﻢ اﻟﺴ ِﻜﻴﻨ َُﺔ َو َذﻛ َ َﺮ ُﻫ ُﻢ اﻟﻠ ُﻪ ِﻓ‬
"Dari Al-Agharr Abu Muslim, sesungguhny a ia berkata: Aku bersaksi bahwasany a Abu Hurairah dan
Abu Said Al-Khudzriy bersaksi, bahwa sesungguhny a Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak duduk suatu kaum dengan ber dzikir bersama-sama kepada Allah 'Azza   wa Jalla, kecuali
para malaikat mengerumuni mer eka, rahmat Allah mengalir memenuhi mer eka, ketenteraman
diturunkan kepada mereka, dan Allah menyebut mereka dalam golongan orang yang ada
disisiNya". (Hadits riwayat Muslim)
dan masih banyak lagi hadts hadits shohih yang menjelaskan tentang k e utamaan dzikir
berjama’ah.
3. DASAR - DASAR BACAAN YANG ADA DALAM ACARA YASINAN DAN TAHLILAN

Seluruh bacaan dan dzikir y ang kita baca dalam yasinan dan tahlilan semua mengandung k e
utamaan – ke utamaan,dan Rosululloh SAW sendiri menyuruh  kita untuk membacany a.

Bacaan-bacaan y ang selalu dib aca dalam acar a tahlilan yaitu:

1. Membaca Surat Al-Fatihah.

Dalil mengenai  keutaman Surat Al Fatihah:

Sabda Rosululloh SAW.


Artinya: "Dari Abu Sa`id Al-Mu'alla radliallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shalla Allahu alaihi wa
sallam bersabda kepadaku: "Maukah aku ajarkan k epadamu surat yang paling agung dalam Al-
Qur'an, sebelum engkau keluar dari masjid?". Maka Rasulullah memegang tanganku. Dan k etika
kami hendak keluar, aku bertanya: "Wahai Rasulullah! Engkau berkata bah wa engkau akan
mengajarkanku surat yang paling agung dalam Al-Qur 'an". Beliau menjawab: "Al-Hamdu Lillahi
Rabbil-Alamiin (Surat Al-Fatihah), ia adalah tujuh surat yang diulang-ulang (dibaca pada setiap
sholat), ia adalah Al-Qur 'an yang agung yang diberikan kepadaku".
(Hadits riwayat: Al-Bukhari).

2. Membaca Surat Yasin.

Dalil mengenai keutamaan Surat Yasin.


Sabda Rosuululloh SAW
“Artinya”Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu., ia berkata: "Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam
bersabda: "Barangsiapa membaca su rat Yasin di malam hari, maka pagin ya ia mendapat
pengampunan, dan barangsiapa membaca surat Hamim yang didalamnya diterangkan masalah
Ad-Dukhaan (Surat Ad-Dukhaan), maka paginya ia mendapat mengampunan". (Hadits riwayat: Abu
Ya'la). Sanadnya baik. (Lihat tafsir Ibnu Katsir dalam tafsir Sur at Yaasiin)

Rosululloh SAW juga bersabda,


Artinya“ Dari Ma'qil bin Yasaar radliallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam
bersabda: "Bacalah Surat Yaasiin atas orang mati kalian" (Hadits riwayat: Ahmad, Abu Dawud dan
Ibnu Majah).
Sabda Rosululloh SAW,
Artinya“ Dari Ma'qil bin Yasaar radliallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah shalla Allahu alaihi wa
sallam bersabda: Surat Al-Baqarah adalah puncak Al-Qur 'an, 80 malaikat menyertai diturunkannya
setiap ayat dari surat ini. Dan Ayat laa ilaaha illaa Huwa Al-Ha yyu Al-Qayyuumu (Ayat Kursi)
dikeluarkan lewat bawah 'Arsy, kemudian dimasukkan ke dalam bagian Surat Al-Baqarah. Dan
Surat Yaasiin adalah jantung Al-Qur 'an, seseorang tidak membacanya untuk mengharapkan Allah
Tabaaraka wa Ta'aalaa dan Hari Akhir (Hari Kiamat), k ecuali ia diampuni dosa-dosany a. Dan
bacalah Surat Yaasiin pada orang-orang mati kalian".
(Hadits riwayat: Ahmad)

3. Membaca Surat Al-Ikhlash.

Dalil mengenai keutamaan Surat Al-Ikhlash.


Rosululloh SAW bersabda,
Artinya“ Dari Abu Said Al-Khudriy r adliallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam
bersabda kepada para sahabatnya: "Apakah kalian tidak mampu membac a sepertiga Al-Qur'an
dalam semalam?". Maka mer eka merasa berat dan berkata: "Siapakah di antar a kami yang mampu
melakukan itu, wahai Rasulullah?". Jawab beliau: " Ayat Allahu Al-Waahid Ash-Shamad (Surat Al-
Ikhlash maksudnya), adalah sepertiga Al-Qur'an"
(Hadits riwayat: Al-Bukhari).

Imam Ahmad meriwayatkan:

Artinya“ Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam
mendengar seseorang membaca Qul huwaAllahu Ahad (Surat Al-Ikhlash). Maka beliau bersabda:
"Pasti". Mereka (para sahabat) bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang pasti?". Jawab beliau: "Ia
pasti masuk surga".
(Hadits riwayat: Ahmad).

4. Membaca Surat Al-Falaq


5. Membaca Surat An-Naas

Dalil keutamaan Surat Al-Falaq dan An-Naas.

Artinya“ Dari Aisyah radliallahu 'anhaa, "bahwasanya Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bila
merasa sakit beliau membaca sendir i Al-Mu`awwidzaat (Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat
An-Naas), kemudian meniupkannya. Dan apabila rasa sakitnya bertambah aku yang membacanya
kemudian aku usapkan ke tangannya mengharap keberkahan dari surat-surat tersebut".
(Hadits riwayat: Al-Bukhari).

6. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 1 sampai 5


7. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 163
8. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi)
9. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 284 sampai akhir Surat.

Dalil keutamaan ayat-ayat tersebut:

Artinya"Dari Abdullah bin Mas'ud r adliallahu 'anhu, ia berkata: "Barangsiapa membaca 10 a yat dari
Surat Al-Baqarah pada suatu malam, maka setan tidak masuk rumah itu pada malam itu sampai
pagi, Yaitu 4 ayat pembukaan dari Surat Al-Baqarah, Ayat Kursi dan 2 ayat sesudahnya, dan 3 ayat
terakhir yang dimulai lillahi maa fis-samaawaati..)" (Hadits riwa yat: Ibnu Majah).

10. Membaca Istighfar ,

Dalil keutamaan membaca istighfar:

Allah SWT berfirman:


 "Dan hendaklah kamu meminta ampun k epada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu
mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus)
kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi k epada tiap-tiap
orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat". (QS. Huud: 3)

Sabda Rosululoh SAW.


“ Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu : Aku mendengar Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam
bersabda: "Demi Allah! Sungguh aku beristighfar (memohon ampun) dan ber taubat kepadaNya
lebih dari 70 kali dalam sehari". (Hadits riwa yat: Al-Bukhari).

Sbda Rosululloh SAW.


“ Dari Al-Aghar bin Yasaar Al-Muzani radliallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shalla Allahu alaihi wa
sallam bersabda: "Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah. Sesunggu hnya aku bertaubat
kepadaNya seratus kali dalam sehari". (Hadits riwa yat: Muslim).

ُ
11. Membaca Tahlil : ‫اﻟﻠﻪ‬ ‫ﻻَ ِاﻟَﻪَ اﻻ‬
ُ ‫َا‬
12. Membaca Takbir : ‫ﻟﻠﻪ اﻛْ َﺒ ُﺮ‬
13. Membaca Tasbih : ‫اﻟﻠﻪ‬
ِ ‫ﺎن‬ َ ‫ُﺳ ْﺒ َﺤ‬
14. Membaca Tahmid : ‫ﻟﻠﻪ‬ ِ ُ‫ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪ‬
Dalil mengenai keutamaan membaca tahlil, takbir dan tasbih:
Sabda Rosululloh SAW.
Artinya“ Dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhumaa, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shalla
Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik Dzikir adalah ucapan Laa ilaaha illa-Llah, dan
sebaik-baik doa adalah ucapan Al-Hamdi li-Llah ". (Hadits riwayat: At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sabda Rosululloh SAW.
Artinya“ Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: " Ada
dua kalimat yang ringan di lidah, berat dalam timbangan kebaikan dan disukai oleh Allah Y ang
Maha Rahman, yaitu Subhaana-Llahi wa bihamdihi, Subhaana-Llahi Al-'Adzim".( Hadits riwayat: Al-
Bukhari, Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah).
Sabda Rosululloh.
Artinya“ Dari Abu Dzar radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam, sesungguhny a
beliau bersabda: "Bahwasany a pada setiap tulang sendi kalian ada sedekah. Setiap bacaan tasbih
itu adalah sedekah, setiap bacaan tahmid itu adalah sedekah, setiap bacaan tahlil itu adalah
sedekah, setiap bacaan takbir itu adalah sedekah, dan amar makruf nahi munkar itu adalah
sedekah, dan mencukupi semua itu dua r akaat yang dilakukan seseorang dari sholat Dluha.”
(Hadits riwayat: Muslim).
Demikianlah dalil-dalil yang biasa dipakai sebagai dasar dilaksanakany a amal tahlilan dan yasinan
oleh kaum muslimin yang mendukung tahlilan dan yasinan. Tulisan ini bukan bermaksud untuk
mengajak pembaca sekalian harus setuju dengan tahlilan dan y asinan, tetapi lebih sebagai
keprihatinan penulis terhadap kondisi umat Islam khususny a di Pulau Batam, yang saling
menyalahkan, membid’ahkan bahkan sampai mengkafirkan satu sama lain. P adahal ini hanya
disebabkan  perbedaan-perbedaan pendapat par a ‘ulama kita, yang para ulama itu sendiri
sebenarnya sangat longgar dalam m ensikapinya. Tahlilan dan yasinan adalah salah satu amalan
yang selalu dicecar dengan kata-kata sesat, bid’ah bahkan sampai kekafiran. Dan bisa dikatakan
bahwa di Batam ini, tahlilan dan y asinan menjadi icon tudingan bid’ ah oleh semua pihak yang tidak
setuju dengan tahlilan dan y asinan. Setiap pembicaraan bid’ah, ahli bid’ah, menyalahi sunah, sesat
dan lain sebagainya pasti menjadikan yasinan dan tahlilan sebagai cont ohnya.

Satu hal yang harus kita ingat,


Bahwa menjadikan tahlilan dan y asinan sebagai icon tudingan bid’ ah , telah menyebabkan kaum
muslimin lalai terhadap masalah-masalah y ang lebih penting dan prinsipil, seper ti pemikiran
aqidah yang jelas-jelas kebid’ahan dan kesesatanya yang juga berkembang pada hari ini. Kaum
muslimin lalai bahwa di negeri ini ajar an syi’ah dan ahmadiyah terus merangkak maju dan
berkembang dengan doktrin dan komunitasny a yang semakin hari semakin kuat. Kaum muslimin
juga lalai bahwa kesesatan dan kemusyrikan yang hakiki di abad modern ini, y akni materialisme
dan hedonisme, telah mengger ogoti ketauhidan dan arti nilai ketuhanan yang bersemayam di hati
manusia secara luas. Kaum muslimin juga lalai bahwa saat ini bany ak sekali muncul kelompok-
kelompok sempalan yang mengusung pemahaman sesat dan sangat jauh dari ajar an Islam yang
sebenarnya seperti jama’ah salamullah, agama baha’iyah ingkarus sunah dan lain-lainy a.
Mudah-mudahan tulisan y ang sangat sederhana ini bisa mengembalikan semangat kaum
muslimin yang setuju dengan YASINAN DAN TAHLILAN,dan bagi kaum muslimin y ang ANTI
YASINAN DAN TAHLILAN,mudah-mudahan bisa menjaga amanah Allah y ang berupa
lidah,sehingga ia tidak menjadi sebab binasanya sang pemilik lidah itu sendiri.
Wallahu a’lamu bisshowab.

PECINTA BID'AH di 13.06

Berbagi 19

299 komentar:

genggongku 2 Juni 2011 13.11


bung... ente juga tunjukin dong, imam 4 madzhab juga melaksanakan "kebaikan" tersebut supaya ada
balanced-nya.. sebuah arloji yang terbuat dari emas akan dan pasti terlihat jelek dan tidak berharga jika
di pasang di pergelangan kaki.... [semogaente tahumaksud saya] jazakallah kharian katsira...
Balas

Balasan

Damai itu islam 28 Mei 2016 08.05


dimasa rosul ada beberapa ibadah yg rosul tidak mensyareatkan, contoh shoat sunnah
taraweh,yg 1bln ful di lksnakan di msjid dan pengumpulan/pembukuan mushaf al-qur'an,
semua ibdah itu tdak di anjurkan oleh rosul. nmun ketika rosul mengetahui itu rosul pun tidak
marah. sedangkan tahlil memang bnar mengadob dr ajran ritual umat hindu, krna dimasa itu
ketika ada orng yg meninggal para pelayat dtng kerumah ahli musibah hnya makan, minum,
ngobrol dan hal2 yg tdk bermanfaat lain nya bahkan modorat, oleh sbab itu slah seorang dri
ulama sunan menganjurkan unutuk bertakziah dan mengerjakan hal yg bermanfaat ykni
tahlilan,.. oleh sbb itu tahlilan adalah slh stu bid'ah hasan sebgai mna hal di atas,. mslah
amalan ditrima atau tdk itu hak priogatif Allah, toh amalan yg kita perbuat sendri juga blm
tentu ditrima oleh Allah.. jdi jngan ribut mslah tahlilan deh,.. coba orgenan dri jam 9 pgi smpe
jam 9 mlem mna ada kita bilang itu bid'ah, yg ada kita juga dateng ke undangan tersebut.. yuk
pda rukun islam itu sudah di tkdirkan akn terbgi mnjdi 73 golongan, jdi kita lksanakan sja apa
yg sdah mnjdi keyakinan kita dngan tdk mncela keyakinan orang lain.. wassala.

Damai itu islam 28 Mei 2016 08.07


dimasa rosul ada beberapa ibadah yg rosul tidak mensyareatkan, contoh shoat sunnah
taraweh,yg 1bln ful di lksnakan di msjid dan pengumpulan/pembukuan mushaf al-qur'an,
semua ibdah itu tdak di anjurkan oleh rosul. nmun ketika rosul mengetahui itu rosul pun tidak
marah. sedangkan tahlil memang bnar mengadob dr ajran ritual umat hindu, krna dimasa itu
ketika ada orng yg meninggal para pelayat dtng kerumah ahli musibah hnya makan, minum,
ngobrol dan hal2 yg tdk bermanfaat lain nya bahkan modorat, oleh sbab itu slah seorang dri
ulama sunan menganjurkan unutuk bertakziah dan mengerjakan hal yg bermanfaat ykni
tahlilan,.. oleh sbb itu tahlilan adalah slh stu bid'ah hasan sebgai mna hal di atas,. mslah
amalan ditrima atau tdk itu hak priogatif Allah, toh amalan yg kita perbuat sendri juga blm
tentu ditrima oleh Allah.. jdi jngan ribut mslah tahlilan deh,.. coba orgenan dri jam 9 pgi smpe
jam 9 mlem mna ada kita bilang itu bid'ah, yg ada kita juga dateng ke undangan tersebut.. yuk
pda rukun islam itu sudah di tkdirkan akn terbgi mnjdi 73 golongan, jdi kita lksanakan sja apa
yg sdah mnjdi keyakinan kita dngan tdk mncela keyakinan orang lain.. wassala.

Balas

PECINTA BID'AH 20 Juni 2011 16.48


sblm sy bls lbh lnjt coment anda.ana mau tanya anda termasuk yg setuju / tidk?krn WKT sy mampir di
blog anda sy tdk menemukan apapun g y menggmbrkan pemahaman anda.trms sdhmampir
Balas

dinda 21 Juni 2011 21.35


jelaslah yg namanya ayat Allah apapun itu pasti baik adanya. yg jadi ga baik kalo itu dikirimkan kpd org
yg sdh meninggal dgn tujuan meringankan kuburnya, menambah pahalanya dll. Useless. Hanya doa anak
soleh lah satu2nya doa yg sampai selain ilmu dan amal.
Balas

Balasan

Rama Dhona 18 Februari 2015 16.21


owh gitu yaa? Brati kalo misalnya ortu lu meninggal, lu nyolatin sendiri dong? Ato engga
disolatin? Ato mungkin juga cuma keluarga lu doang yg nyolatin? Kan di solat jenazah isinya
doa buat sii mayit tuh. Tapi kalo misalnya dikeluarganya ga ada yg bisa nyolatin, trus siapa yg
mau nyolatin? langsung dikubur? Trus pas udah dikubur juga ga di doain lagi gara2 dari
keluarganya ga ada yg ngerti ilmu agama. hadehh, belajarnya kurang dalem nih..kalo pas di
solat biasa brati ga baca doa tahiyat terakhir dong? Kan ada doa buat nabi, brati ga nyampe
dong doanya buat nabi? Apa cuma asal baca aja dengan pikiran cuma buat ikutin ajaran
agama?

rangga the hunters 15 Juni 2015 01.15


Ente ente udh ngrasain mampus??? Masih punya orang tua? Klo orang tua lu pade mampus, lu
mw doa in sendiri, ente ente yakin doa ente manjur? Jangan sok suci lah, bid'
ah" lo kemane" pd
naek onta? Di kampung gw, desa, kecamatan orang" kyak ente gk ada tetangga coy, tahlilan
yasinan ,teserah orang mw lakuin atau kgak, kog jd ente" yg repot. Musik bid'ah, lagu bid'ah,
hidup di hutan sono.

ahmed ridwan 20 Juli 2015 07.28


Hehehe,, yang ahli bid'ah, jangan kaku,, urus aja urusanmu. Toh gak ada dosa buat mu, jika ada
orang yg tahlilan &yasinan, nabi Muhammad bukan bapak kandungku, Nabi Ibrahim jg bukan,
para sahabat, para suhada dijalan rasulAllah jg bukan sodara kandung, tapi Rasul
mengajarkan Doa nya, untuk mendoakan mereka jg,, jd mendoakan sodara muslim yg
meninggal,, itu tidaklah bid'ah, itu rasa hormat kita kepada sesama manusia (muslim).
Wassalam

andisalvo 13 September 2015 07.19


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

ratu ruqaya 15 Desember 2015 05.58


Do'a anak sholeh aja nyampe Berarti do'a Orang sholeh Yg dtg ngelayat jg nyampe .. atau
Orang Yg dtg dgn Hati ikhlas mendo'akan Yg Baik utk si mayit jg nyampe

Indra Sbk 3 Juni 2016 13.26


maap apakk anda pernah baca ga .kullu bid'atun dholalah ,wa kullu dolalah pinnar. jadi mau
bidah hasan atau bidah haseum ttp pinnar

Balas
Zamzami Saleh 22 Juni 2011 02.22
hmm tulisan yang bagus...Semoga suatu saat mereka yang belum tahu cara penggalian hukum dan
ijtihad , bisa tahu kenapa para ulama menghukum ini dan itu...

oh ya buat "Dinda" kayak nya baca Majmu' fatawa nya Ibn Taymiyah deh...biar tahu pendapat beliau soal
doa dan bacaan al-qur'an yang dikirimkan pahala dan manfaatnya buat yang telah meninggal... (takutnya
kalau sya suruh baca Azkarnya Imam nawawi atau buku2 syafi'iyah lainnya malah nyangka saya orang
fanatik banget)
Balas

putralinuz 19 Juli 2011 11.41


Bacaan Qur'an, bacaan tahlil adalah HAQ. Mengirimkan bacaan itu dan dihadiahkan kepada orang mati
adalah BATIL. Janganlah yang haq dicampur dengan yg batil. Semoga Allah menunjukkan kita jalan yang
lurus.
Balas

Balasan

Rama Dhona 18 Februari 2015 16.26


Baca tuh tulisan zamzami saleh..kalo kur
ang jelas, ngaji lagi dah.

Balas

abu gosong 14 September 2011 02.04


kerjakan aja yang udah pasti di sunahkan , rosululloh adalah kekasih alloh ,. klau rosul kerjakan ya
kerjakan klau rosul enggak ya enggak usah ,... masih banyak sunnah rosul yang blm kita kerjakan
ngapain harus kerjakan hal yang blm tau pasti perintahnya, lebih baik kita kerjakan sunnah rosull yang
ringan , yang udah pasti jelas pahalanya
Balas

Balasan

kuda terbangku 2 Januari 2015 18.36


Setuju bos...

Rama Dhona 18 Februari 2015 16.45


Hahahhayy pikiranya kebangetan logis.. berarti ijtihad ulama gak kepake dong? wahh gak
punya mazhab luh haha, apa emang gak kenal mazhab di aliran lu? Kan 4 mazhab itu ulama
tuh, kalau gak ada mazhab lu mau ngikutin kesiapa? Mau langsung ke rosul? Mana bisa... kan
dari ulama -> tabiin -> sahabat -> baru rosul itu sih setau gua haha. jadi gak bisa langsung ke
rosul kecuali lu punya kenalan sahabat mungkin bisa haha, bukan sahabat lu tapi (sahabat
nabi), kan jaman ulama ter dahulu banyak yang berbeda pendapat, makanya tuh terkenal
dengan ijtihad ulama.. mungkin menurut lu ijtihad ulama gak kepake.jadi gua ambil
kesimpulan, lu punya kenalan sahabat mungkin, jadi lu langsung bisa tau ajaran rosul haha
(TRAK DUM TESS)

Rama Dhona 18 Februari 2015 16.46


Hahahhayy pikiranya kebangetan logis.. berarti ijtihad ulama gak kepake dong? wahh gak
punya mazhab luh haha, apa emang gak kenal mazhab di aliran lu? Kan 4 mazhab itu ulama
tuh, kalau gak ada mazhab lu mau ngikutin kesiapa? Mau langsung ke rosul? Mana bisa... kan
dari ulama -> tabiin -> sahabat -> baru rosul itu sih setau gua haha. jadi gak bisa langsung ke
rosul kecuali lu punya kenalan sahabat mungkin bisa haha, bukan sahabat lu tapi (sahabat
nabi), kan jaman ulama ter dahulu banyak yang berbeda pendapat, makanya tuh terkenal
dengan ijtihad ulama.. mungkin menurut lu ijtihad ulama gak kepake.jadi gua ambil
kesimpulan, lu punya kenalan sahabat mungkin, jadi lu langsung bisa tau ajaran rosul haha
(TRAK DUM TESS)

Andi Wisabto 24 Oktober 2015 11.08


Hati2 terhadap ijtihad yang bertujuan menyelisihi sunnah. .

yuda yudiantara 24 Februari 2016 02.56


Doa yg dikirimkan melalui ritual tahlilan hanya sia sia saja karna masuk surga atau neraka itu
tergantung amal perbuatan si mayit waktu masih hidup,masalah mayit di shalatkan itu sudah
ada anjuranya bahkan sampai di kubur setelah itu putuslah segala hubungan kecuali 3 perkara
salah satunya doa anak yg shaleh bukan doa tetangga yg shaleh

rd ali taufik 26 Maret 2016 03.09


Afwan semua nya..
Ana cuma pengen ikut ngobrol dengan kalian.
Dari pada kita debat teruas menerus, hargai mazhab kalian masing2, jika yg tahlil&yasinan
lanjutkan. Dan yg tidak pun silahkan.
Jangan seolah olah kita paling pandai paling baik paling berilmu or
ang di anggap rendah.
Berbaik hati dalam berprasangka. Kita ini sodara seiman seagama. Jangan saling menyalah
kan, lebih baik musyawaroh pelan2 dan baik2.. Sekali lagi ane minta maaf, afwan buat semua
nya. Syukron

Balas

AdiT's InVincibLe 19 September 2011 20.06


Bro,, kalo hal itu emg bai pastilah Rasulullah sudah melakukanny a dluan...
Ga mgkin rasulullah lupa untuk ngelakuin sesuatu g y baik pas ada org meninggal..
Para ulama juga banyak yg membid'ahkan tahlilan dan yasinan saat ada org mati..
Daripada nanti dilema di antara jalan kesesatan.. lebih baik ambil aman,, tinggalin aja perkara yg ga ada
contoh dr Rasulullah,,,
Balas
Balasan

Unknown 20 Oktober 2015 06.33


Setuju....

Balas

cahayaonline 16 Oktober 2011 07.31


ane ikut sundull pendapat agan andit sama agan abu gosong, islam itu mudah....jangan dipersulit (bukan
berarti menyepelekan atau menggampangkan ajaran islam, kasian bagii sodara2 kita yang masih awam
(termasuk saya)

trimaksih banyak untuk agan agan dia atas untuk bagi ilmuny
a
Balas

Muslim Bersatu 11 Desember 2011 22.01


Bagus tulisannya,,, Alhamdulillah sekarang saya lebih paham mengenai Yasin & Tahlil, insyaallah BUKAN
BID'AH
Mohon berbagi ilmunya ya,,, maklum saya masih awam
Balas

Masnun Tholab 4 Februari 2012 22.04


Imam Syafi’i dalam Kitab Al-Umm berkata :
‫وأﺣﺐ ﻟﺠﻴﺮان اﻟﻤﻴﺖ أو ذي ﻗﺮاﺑﺘﻪ أن ﻳﻌﻤﻠﻮا ﻷﻫﻞ اﻟﻤﻴﺖ ﻓﻲ ﻳﻮم ﻳﻤﻮت وﻟﻴﻠﺘﻪ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻳﺸﺒﻌﻬﻢ ﻓﺈن ذﻟﻚ ﺳﻨﺔ وذﻛﺮ ﻛﺮﻳﻢ وﻫﻮ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ‬
‫أﻫﻞ اﻟﺨﻴﺮ ﻗﺒﻠﻨﺎ وﺑﻌﺪﻧﺎ ﻷﻧﻪ ﻟﻤﺎ ﺟﺎء ﻧﻌﻲ ﺟﻌﻔﺮ ﻗﺎل رﺳﻮل اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ اﺟﻌﻠﻮا ﻵل ﺟﻌﻔﺮ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻓﺈن ﻗﺪ ﺟﺎءﻫﻢ أﻣﺮ ﻳﺸﻐﻠﻬﻢ‬
Dan saya menyukai apabila tetangga si mayit atau kerabatnya membuat makanan untuk keluarga mayit
pada hari meninggal dan pada malam harinya yang dapat menyenangkan mereka, hal itu sunah dan
merupakan sebutan yang mulia, dan merupakan pekerjaan orang-orang yang menyenangi kebaikan,
karena tatkala datang berita wafatnya Ja’far, maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja’far, karena telah datang kepada mereka urusan yang
menyibukkan”
Balas

Balasan

kuda terbangku 2 Januari 2015 18.38


Bener bos,bukan kluarga yg mendapat musibah yg membuatkan makanan...

Ahmad Habibi 17 Oktober 2015 03.19


Pernah takziyah tetangga atau saudara? pernah liat di meja ada sebuah kom atauempat
t yang
bertutupkan kain? itu utk apa ya?
Ahmad Habibi 17 Oktober 2015 03.41
Pernah takziyah tetangga atau saudara? pernah liat di meja ada sebuah kom atauempat
t yang
bertutupkan kain? itu utk apa ya?

Balas

Masnun Tholab 4 Februari 2012 22.06


Imam Nawawi Asy-Syafi’i dalam kitab Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab menjelaskan :‫ﻗﺎل ﺻﺎﺣﺐ اﻟﺸﺎﻣﻞ‬
‫وﻏﻴﺮه وأﻣﺎ اﺻﻼح اﻫﻞ اﻟﻤﻴﺖ ﻃﻌﺎﻣﺎ وﺟﻤﻊ اﻟﻨﺎس ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻠﻢ ﻳﻨﻘﻞ ﻓﻴﻪ ﺷﺊ وﻫﻮ ﺑﺪﻋﺔ ﻏﻴﺮ ﻣﺴﺘﺤﺒﺔ ﻫﺬا ﻛﻼم ﺻﺎﺣﺐ اﻟﺸﺎﻣﻞ وﻳﺴﺘﺪل‬
َ ‫ﺎم ﺑَﻌْ ﺪَ دَ ْﻓﻨ ِِﻪ ﻣﻦ اﻟﻨ َﻴ‬
‫ﺎﺣ ِﺔ‬ ُ ‫أﻫﻞ ْاﻟ َﻤﻴ ِﺖ‬
ِ َ‫وﺻﻨﻌَ ُﺔ اﻟﻄﻌ‬ ِ ‫ﺎع إﻟﻰ‬ ِ ْ ‫“ " ﻟﻬﺬا ﺑﺤﺪﻳﺚ ﺟﺮﻳﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ رﺿﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل " ﻛُﻨﺎ َﻧﻌُ ﺪ‬Penulis
ِ ‫اﻻ ْﺟﺘِ َﻤ‬
kitab Asy-Syamil mengatakan, ‘Adapun menyiapkan makanan bagi keluarga yang berduka dan
mengumpulkan orang-orang kepadanya, itu tidak pernah diriwayatkan sama sekali’”
Dia menambahkan, ‘Hal ini bid’ah dan tidak dianjurkan, sebagaimana a y ng telah dipaparkan’.
Demikianlah perkataan Pengarang kitab Asy-Syamil berdasarkan hadits dari Jarir bin Abdullah Bajali, dia
berkata, “Kami (para sahabat) berpendapat bahwa berkumpul-kumpul di rumah keluarga mayit dan
membuat makanan sesudah penguburannya termasuk ratapan”
Balas

Yadie Kasalo 7 Februari 2012 22.03


dulu jaman khalifah Utsman bin affan, abdullah bin saba seorang rahib yahudi yang datang ke Madinah
dari negeri yaman membuat onar, heboh bin kacau dengan cara menghasut dan mengajak orang2
mencari2 kesalahan khalifah an menjelek-jelekan beliau padahal Nabi saw sendiri memuliakannya. Tidak
lain abdullah bin saba itu bertujuan biar terjadi kekacauan diantara kaum Muslimin dan kehancuran
Islam.
Sekarang anak cucu abdullah bin saba memeruskan moyangnnya itu berusaha mengusik umat Islam
dengan cara mencari2 kesalahan cara2 beribadah dengan membolak-balikandalil dengan bersenjatakan
istilah BID'AH. Tujuannya apa anak cucu abdullah bin saba itu? Sama biar umat Islam kacau dan
ujungnya mereka berharap agar terjadi perpecahan diantara umat Islam dan kehancuran Islam.
Udaaah.... gak usah dengerin ocehan anak cucu abdullah bin saba itu......! yang biasa tahlilan terusin......!
yg biasa yasinan terusin.....! yang biasa maulid terusin.....!
Balas

Balasan

faat aminah 7 September 2015 16.55


saya sangatt setuju.....

rd ali taufik 26 Maret 2016 03.24


Alhamdulillah, ana setuju sama isi nye
Tidak ada yg di anggep rendah atau paling pandai dan berilmu. Dalam arti bahasa
keseimbangan dalam pendapat agar tidak ada gy berdebat

Balas
Yadie Kasalo 7 Februari 2012 23.53
AdiT's InVincibLe mengatakan...

[quote] Bro,, kalo hal itu emg bai pastilah Rasulullah sudah melakukanny a dluan...
Ga mgkin rasulullah lupa untuk ngelakuin sesuatu g y baik pas ada org meninggal..
Para ulama juga banyak yg membid'ahkan tahlilan dan yasinan saat ada org mati..
Daripada nanti dilema di antara jalan kesesatan.. lebih baik ambil aman,, tinggalin aja perkara yg ga ada
contoh dr Rasulullah,,,[/quote]

ya udah kalo begitu sampean gak usah sholat taraweh berjamaah sebulan full di masjid pada bulan
romadhon, dan gak usah baca mushaf Al Qur'an yah....? karena nabi gak pernah lakuin taraweh
berjamaah sebulan penuh di masjid juga gak pernah baca mushaf utsmani.
Balas

Balasan

Imam Setiawan 17 Oktober 2015 22.01


Ulama yang mana bung? Ulama banyak. Yang membolehlan juga banyak. Itu tradisi juga
dibawa oleh para wali penyebar agama Islam di nusantara ini untuk hindari benturan dg
budaya. Itu syah saja dari budaya masyarakat sebelumnya dimasukkan nilai2 islam. Anda tahu
menara untuk adzan. Menara dari kata manaroh yg digunakan oleh orang2 majuzi untuk
tempat api. Islam menggunakannya untuk suara adzan. Begitu juga yasin dan tahlilan telah
mengislamisasi tradisi sebelumnya. Kl anda menolak itu berarti anda menyangsikan
pemahaman Islam para wali penyebar agama Islam di nusantara ini. Kl saya lebih percaya
pemahaman para ulama tersebut daripada pemahaman Islam sampe yan.

Imam Setiawan 17 Oktober 2015 22.01


Ulama yang mana bung? Ulama banyak. Yang membolehlan juga banyak. Itu tradisi juga
dibawa oleh para wali penyebar agama Islam di nusantara ini untuk hindari benturan dg
budaya. Itu syah saja dari budaya masyarakat sebelumnya dimasukkan nilai2 islam. Anda tahu
menara untuk adzan. Menara dari kata manaroh yg digunakan oleh orang2 majuzi untuk
tempat api. Islam menggunakannya untuk suara adzan. Begitu juga yasin dan tahlilan telah
mengislamisasi tradisi sebelumnya. Kl anda menolak itu berarti anda menyangsikan
pemahaman Islam para wali penyebar agama Islam di nusantara ini. Kl saya lebih percaya
pemahaman para ulama tersebut daripada pemahaman Islam sampe yan.

Nizar Hilmi 29 Januari 2016 07.26


Cocokk gan...

Balas

Masnun Tholab 17 Februari 2012 17.58


Al-Bakri Dimyati Asy-Syafi’i Dalam Kitab I’anatut Thalibin menguraikan :
‫ ﻛﻨﺎ ﻧﻌﺪ‬:‫ ﻗﺎل‬،‫ ﻟﻤﺎ روى أﺣﻤﺪ ﻋﻦ ﺟﺮﻳﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ اﻟﺒﺠﻠﻲ‬،‫ وﺻﻨﻊ ﻃﻌﺎم ﻳﺠﻤﻌﻮن اﻟﻨﺎس ﻋﻠﻴﻪ‬،‫وﻳﻜﺮه ﻻﻫﻞ اﻟﻤﻴﺖ اﻟﺠﻠﻮس ﻟﻠﺘﻌﺰﻳﺔ‬
‫ وإن ﻟﻢ ﻳﻜﻮﻧﻮا‬- ‫ وﻣﻌﺎرﻓﻬﻢ‬- ‫ وﻟﻮ أﺟﺎﻧﺐ‬- ‫ وﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﺠﻴﺮان أﻫﻞ اﻟﻤﻴﺖ‬،‫اﻻﺟﺘﻤﺎع إﻟﻰ أﻫﻞ اﻟﻤﻴﺖ وﺻﻨﻌﻬﻢ اﻟﻄﻌﺎم ﺑﻌﺪ دﻓﻨﻪ ﻣﻦ اﻟﻨﻴﺎﺣﺔ‬
‫ وﻳﺤﺮم‬.‫ وأن ﻳﻠﺤﻮا ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻓﻲ اﻻﻛﻞ‬،‫ أن ﻳﺼﻨﻌﻮا ﻻﻫﻠﻪ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻳﻜﻔﻴﻬﻢ ﻳﻮﻣﺎ وﻟﻴﻠﺔ‬- ‫ وإن ﻛﺎﻧﻮا ﺑﻐﻴﺮ ﺑﻠﺪ اﻟﻤﻴﺖ‬- ‫ وأﻗﺎرﺑﻪ اﻻﺑﺎﻋﺪ‬- ‫ﺟﻴﺮاﻧﺎ‬
‫ ﻻﻧﻪ إﻋﺎﻧﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ‬،‫ﺻﻨﻌﻪ ﻟﻠﻨﺎﺋﺤﺔ‬.
Dimakruhkan bagi keluarga mayit untuk duduk-duduk berta’ziyah, dan membuat makanan supaya orang-
orang berkumpul kesitu. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad dari Jarir bin Abdullah Bajali, dia
berkata, “Kami (para sahabat) berpendapat bahwa berkumpul-kumpul di rumah keluarga mayit dan
membuat makanan sesudah penguburannya termasuk ratapan”. Dan disunnahkan bagi tetangga
keluarga mayit – walau tetangga jauh – dan kenalan mereka, meskipun bukan tetangga, dan kerabatnya
yang jauh, meskipun tidak di negeri si mayit, membuatkan makanan untuk keluarganya yang bisa
mencukupi mereka sehari semalam. Dan haram membari makan kepada wanita yang meratap, karena
hal tersebut membantu perbuatan maksiat. [I’ anatut Thalibin 2/145]
Balas

Yadie Kasalo 19 Februari 2012 07.27


Masnun Tolab, dalam tulisan yg sampan kemukakan di atas tidak ada satupun kata yang menyatakan
larangan untuk bertahlilan. tahlilan yang dilazimkan pada saat terjadi kematian itu bukanlah acara
makan-makan, atau pun membuat makanan supaya orang-orang berkumpul kesitu, seperti yg sampean
duga. dari sekian komentar anda di atas selalu dikemukakan dalil tentang mengeluarkan makanan.
seolah-olah yg namanya tahlilaln di mata anda hanya makan-makan. Tahlilan itu bukan acara makan-
makan seperti yg sampean duga Mas. Tahlilan yg diadakan saat ada kematian adalah berkumpulnya
sejumlah orang untuk berdoa atau bermunajat kepada Allah SWT dengan cara membaca kalimat-kalimat
thayyibah seperti tahmid, takbir, tahlil, tasbih,
Asma’ul husna, shalawat dan lain-lain sambil berdoa kepada Allah agar Allah memberikan ampunan atas
dosa2 yg telah dilakukan si mayit pada saat hidupnya, diringankan siksa kuburnya, diluaskan dan
diterangkan kuburnya dengan cahaya surga. dijauhkan dari panasnya neraka. dll doa untuk (ruh)si mayit.
serta mendoakan agar keluarga yg ditinggalkan dapat lebih tabah dan dikuatkan imannya.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, bahwa Seorang mayit dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang
sedang minta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang terpercaya. Apabila
doa itu sampai kepadanya baginya lebih disukai dari dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya
Allah ‘Azza wajalla menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gu
nung-gunung. Adapun
hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah mohon istighfar kepada Allah untuk
mereka dan bersedekah atas nama mereka. (HR. Ad-Dailami)

Jadi sekali lagi, tahlilan itu bukan acara makan-makan yah mas Tholab, kalo gak percaya coba deh
sampean ikut acara tahlilan yg diadakan masyarakat saat ada kematian, sampean akan melihat orang2
pada baca surat Yasin, baca tahlil, tahmid, tasbih sholawat dll bacaan yg di anjurkan Rasulullah saw
untuk banyak-banyak dibaca. Dan hal ini satu pun tidak ada dijumpai larangan. kecuali membaca
ditempat2 yang kotor dan najis. kalo ada makanan ato cemilan (pacetan kata orang jawa) dateng
disajikan, coba sampean tanya kepada keluarga mayit yg ditinggal mati, siapa yg menyediakan cemilan
itu?

Satu lagi buat orang yang anti tahlilan, tolong cariin satu ayat Al Quran atau satu/sepotong hadis yang
melarang orang membaca Al Quran, bacaah tahlil, tahmid, tasbih, sholawat di rumah orang yang sedang
berkabung karena ditinggal mati salah satu anggota keluarganya.
Balas

Balasan

rd ali taufik 26 Maret 2016 03.33


Yadie kasalo, mantep pendapat antum. Baik menyikapi masalah,

rd ali taufik 26 Maret 2016 03.36


Yadie kasalo, mantep pendapat antum. Baik menyikapi masalah,

Balas

0766aeea-5ef8-11e1-9557-000bcdcb471e24 Februari 2012 21.58


masak urusan ibadah tanya larangan sih.. coba kamu akikah di hari ke 9 atau ke 10. atau sholat subuh 5
rakaat, apa ada laranganya? kalau urusan ibadah cari tuntunan (dalilnya)yang sesuai, sedangkan urusan
dunia cari larangannya ada apa tidak. misalnya kita mabuk (urusan dunia) kita dilarang karena ada ayat
yang melarang kita untuk mabuk (minum khamar).
Balas

Yadie Kasalo 26 Februari 2012 01.18


pak 0766aeea-5ef8-11e1-9557-000bcdcb471e, yg dimaksud urusan dunia menurut anda itu apa? kenapa
anda memisahkan urusan dunia dg urusan ibadah? hal ini tidak tepat. karena urusan dunia ada yg
bernilai ibadah dan ada yg bernilai maksiat. kalo ibadah dipisahkan dg ekmaksiatan, ini baru tepat.
saya bingung dg penalaran bapak ini. bapak ini bilang: kalau urusan ibadah cari tuntunan (dalilnya)yang
sesuai, sedangkan urusan dunia cari larangannya
yg namanya ibadah itu sudah jelas dasar hukumnya. karena ibadah itu adalah nilai suatu perbuatan atau
amal yg akan mendapat pahala dari Allah dan sudah jelas dasar hukumnya. sampai kapan pun yg
namanya (perbuatan atau amal) yg bernilai ibadah jika dicari larangannya sudah pasti kagak bakalan
ketemu. Karena ibadah itu wujud dari kepatuhan terhadap Allah dan Rasulnya. kalo anda tanya larangan
shalat subuh yg dilaksanakan dg 5 lima rakaat ada apa tidak?, silahkan tanyakan langsung kpd ustad
anda. kalo tidak ada larangannya berarti boleh dan sah shalat subuh dg 5 rakaat. (sampean bisa dibilang
wong gemblung kalo shalat subuh 5 akaat)
r
nah pada awal tulisan komentar anda di atas, anda bilang: masak urusan ibadah tanya larangan sih.. ,
berarti anda setuju dengan tulisan saya pada komentar di atas, bahwa membaca Al Quran, bacaah tahlil,
tahmid, tasbih, sholawat di rumah orang yang sedang berkabung karena ditinggal mati salah satu
anggota keluarganya. termasuk ibadah bukan bid,ah yg sesat.

satu lagi, anda juga mengatakan: sedangkan urusan dunia cari larangannya ada apa tidak. misalnya kita
mabuk (urusan dunia) kita dilarang karena ada ayat yang melarang kita untuk mabuk (minum khamar).
melihat tulisan ini keliatannya anda lebih suka menggunakan istilah urusan dunia untuk menyebut
kemaksiatan atau perbuatan dosa.
Yg namanya perbuatan dosa ato maksiat so pasti sudah jelas larangannya. jika anda belum tahu bentuk
larangannya dan kepengin tahu, silahkan cari. Misalnya minum khomer, ini sudah jelas hukumnya yaitu
haram. dan perkara yg haram itu pasti sudah jelas dilarang untuk dilakukan atau dijalani atau diamalkan.
Bagi orang awam seperti saya dan anda, yg bukan seorang mujtahid ya tidak wajib mencari dan
mengetahui secara jelas bentuk atau bunyi ayat ato haditsnya yg dijadikan dasar hukum. asal tahu
bahwa khomer itu haram itu sudah cukup.
Balas
0766aeea-5ef8-11e1-9557-000bcdcb471e28 Februari 2012 12.35
menurut anda "yg namanya ibadah itu sudah jelas dasar hukumnya. karena ibadah itu adalah nilai suatu
perbuatan atau amal yg akan mendapat pahala dari Allah dan sudah

jelas dasar hukumnya. sampai kapan pun yg namanya (perbuatan atau amal) yg bernilai ibadah jika
dicari larangannya sudah pasti kagak bakalan ketemu". Berbicara dasar

hukum apakah membaca Al Quran, bacaah tahlil, tahmid, tasbih, sholawat di rumah orang yang sedang
berkabung karena ditinggal mati salah satu anggota keluarganya,

pernah dilakukan Nabi serta para Sahabat? tentunya jika perbuatan demikian baik pasti Nabi telah
melakukan hal tersebut.karena Nabi tidak menuntunkan kepada kita maka

sebaiknya kita juga tidak melakukan yang Nabi tidak lakukan.Memang membaca Membaca Tahlil,Takbir,
Tasbih,Tahmid sangat baik dan dianjurkan seperti sabda Nabi:

‫ اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ‬:‫ وأﻓﻀﻞ اﻟﺪﻋﺎء‬,‫ ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﻟﻠﻪ‬:‫ )) أﻓﻀﻞ اﻟﺬﻛﺮ‬:‫ ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮل‬:‫ ))ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﻗﺎل‬.

Artinya: "Jabir bin Abdullah berkata: "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: "Sebaik-baik bacaan
dzikir adalah: Laa ilaaha illallaah (tidak ada u
Than selain Allah).

Dan sebaik-baik dua adalah: alhamdulillaah (segala puji bagi Allah)" (HR. Turmudzi dan Imam Turmudzi
berkata: "Haditsnya Hasan Gharib").

“Hai, orang-orang yang beriman, berdzikirlah yang banyak kepada Alloh (dengan menyebut namaNya)”.
(Al-Ahzaab, 33:42).

namun tidak ada satu Hadist pun apalagi Ayat yang menyatakan bahwa Nabi membaca Al Qur'an dan
Dzikir ketika ada orang meninggal atau dalam peringatan a
y ng berhubungan

dengan kematian. Dalam urusan ibadah tata cara dalam melakukannya pun sudah diatur oleh Allah serta
Nabi, jadi kita jangan membat aturan-aturan sendiri yang dianggap

baik namun tidak pernah dicontohkan Rasulullah.

sejak Nabi wafat Islam sudah sempurna, tidak perlu ditambah atau dikur
angi..
Allah berfirman: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan
kepadamu ni’mat-Ku dan telah Kuredai Islam itu menjadi agama bagimu. ” (QS

aI-Maidah, ayat 3.)

Sementara itu sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam: “Sesungguhnya siapa di antara kamu yang
hidup niscaya dia akan melihat banyak perselisihan (yang akan

terjadi). Oleh itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah khulafa-ur-rasyidin yang mendapat
petunjuk, gigitlah dia (sunnah sunnah itu) dengan ger
aham.

Hindarkanlah olehmu mengada-ngada akan perkara baru (dalam urusan agama), tiap-tiap perkara baru
adalah bid’ah dan tiap-tiap bid’ah adalah sesat. “(HR Abu Daud dan

Tirmizi).

Balas
Balas

Balasan

rangga the hunters 15 Juni 2015 12.13


Ente ente udh ngrasain mampus??? Masih punya orang tua? Klo orang tua lu pade mampus, lu
mw doa in sendiri, ente ente yakin doa ente manjur? Jangan sok suci lah, bid' ah" lo kemane" pd
naek onta? Di kampung gw, desa, kecamatan orang" kyak ente gk ada tetangga coy, tahlilan
yasinan ,teserah orang mw lakuin atau kgak, kog jd ente" yg repot. Musik bid'ah, lagu bid'ah,
hidup di hutan sono. Suci ente di mata Allah SWT? Ini yg sering mengadu domba, memecah
belah, fanatik , pantes orang" sperti ente bnyak sekali yg d kucilkan, songong sih.. :D

Indra Sbk 3 Juni 2016 13.28


yg namanya bidah ttp bidah

Balas

ibnu anas 3 April 2012 18.58


URUTAN BACAAN TAHLILAN DI DAERAH AKU

‫ﻤُﺼ َﻄ َﻔﻰ ﻣُ َﺤﻤ ٍﺪ َﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ َا ْﻟ َﻔﺎﺗ َِﺤ ْﺔ‬ ْ ‫اﻟﻨﺒﻲ ْاﻟ‬ِ ِ‫إﻟَﻰ َﺣ ْﻀﺮَة‬
َ ‫ﻟﻤُﺼﻨﻔِ ْﻴ َﻦ َو َﺟ ِﻤ ْﻴ ِﻊ ْا‬
َ ‫ﻟﻤ‬
‫ﻼ ِﺋﻜ َ ِﺔ‬ َ ‫ﺎء َو ْا‬
ِ ‫اء َواﻟﺼﺎﻟ ِِﺤ ْﻴ َﻦ َواﻟﺼ َﺤﺎﺑ َِﺔ َواﻟﺘ ِﺎﺑﻌِ ْﻴ َﻦ َو ْاﻟﻌُ ﻠَ َﻤ‬ ِ َ‫ﺎء َواﻟﺸﻬَ ﺪ‬ ِ ‫ﺎء َو ْاﻟﻤُ ْﺮ َﺳﻠ ِْﻴ َﻦ َو ْاﻻ ْوﻟ َِﻴ‬ِ ‫ُﺛﻢ إﻟَﻰ َﺣ ْﻀﺮَةِ ا ْﺧ َﻮاﻧ ِِﻪ ِﻣ َﻦ ْاﻻ ْﻧ ِﺒ َﻴ‬
‫ْاﻟﻤُ َﻘﺮ ِﺑ ْﻴ َﻦ َا ْﻟ َﻔﺎﺗ َِﺤ ْﺔ‬
َ ‫ﺎر ِﺑﻬَ ﺎ ﺑَﺮﻫَﺎ َوﺑ َْﺤ ِﺮﻫَﺎ ُﺧ ُﺼ ْﻮ ًﺻﺎ َاﺑ‬ ْ ِ ‫ﺎت َو ْاﻟﻤُ ْﺆ ِﻣﻨ ِْﻴ َﻦ َو ْاﻟﻤُ ْﺆ ِﻣﻨ‬ِ ‫ﻫْﻞ ْا ُﻟﻘ ُﺒ ْﻮ ِر ِﻣ َﻦ ْاﻟﻤُ ْﺴﻠ ِِﻤ ْﻴ َﻦ َو ْاﻟﻤُ ْﺴﻠ َِﻤ‬
‫َﺎء َﻧﺎ َواﻣﻬَ ﺎ ِﺗﻨَﺎ‬ ِ ‫ﺎر ِق اﻻَ ْر ِض َو َﻣ َﻐ‬
ِ ‫َﺎت ِﻣ ْﻦ َﻣ َﺸ‬ َ ‫ُﺛﻢ‬
ِ ‫إﻟﻲ َﺟ ِﻤ ْﻴ ِﻊ ا‬
‫َوا ْﺟﺪَ ادَ َﻧﺎ َو َﺟﺪا ِﺗﻨَﺎ َو َﻣ َﺸ ِﺎﻳ َﺨﻨَﺎ َو َﻣ َﺸ ِﺎﻳ َﺦ َﻣ َﺸ ِﺎﻳ ِﺨﻨَﺎ‬
‫ َا ْﻟ َﻔﺎﺗ َِﺤ ْﺔ‬.........‫اﺟﺘَ ﻤَﻌْ ﻨَﺎ ﻫَﻬُ ﻨَﺎ ِﺑ َﺴ َﺒ ِﺒ ِﻪ َو ُﺧ ُﺼ ْﻮ ًﺻﺎ‬ ْ ‫َوﻟ َِﻤ ِﻦ‬

DAN SETERUSNYA

APA SIH ARTINYA BACAAN TERSEBUT DI ATAS?????

MOHON PENJELASANNYA TERUTAMA TRIMAKASIH!!


Balas

ibnu anas 3 April 2012 19.04


LANJUTAN URUTAN BACAAN TAHLILAL
‫ﻤﻦ اﻟﺮ ِﺣ ْﻴ ِﻢ‬
ِ ‫اﻟﻠﻪ اﻟﺮ ْﺣ‬
ِ ‫ْﺳ ِﻢ‬

‫ُﻗ ْﻞ ُﻫ َﻮ اﻟﻠﻪُ ا َﺣﺪٌ اﻟﻠﻪُ اﻟﺼ َﻤﺪُ ﻟَ ْﻢ ﻳَ ﻠِﺪْ َوﻟَ ْﻢ ﻳُﻮﻟَﺪْ َوﻟَ ْﻢ ﻳَ ﻜُ ْﻦ ﻟَﻪُ ﻛُ ُﻔ ًﻮا ا َﺣﺪ‬

َ ‫ﻻَ اﻟﻪَ اﻻ اﻟﻠﻪُ َاﻟﻠﻪُ اﻛْ َﺒ ْﺮ َوﻟ ِّﻠ ِﻪ ْا‬


ُ‫ﻟﺤ ْﻤﺪ‬

‫ﺐ‬ ِ ‫ﻮذ ِﺑ َﺮب ْاﻟ َﻔﻠَ ِﻖ * ِﻣﻦ َﺷﺮ َﻣﺎ َﺧﻠَ َﻖ * َو ِﻣﻦ َﺷﺮ َﻏ‬
َ ‫ﺎﺳ ٍﻖ ا َذا َو َﻗ‬ ُ ُ‫* ُﻗ ْﻞ اﻋ‬
َ‫ﺎﺳ ٍﺪ ا َذا َﺣ َﺴﺪ‬ِ ‫ـﺜَـﺖ ﻓِ ﻰ ْاﻟﻌُ َﻘﺪِ * َو ِﻣﻦ َﺷﺮ َﺣ‬
ِ ‫َو ِﻣﻦ َﺷﺮ اﻟﻨﻔ‬

َ ‫ﻻَ اﻟﻪَ اﻻ اﻟﻠﻪُ َاﻟﻠﻪُ اﻛْ َﺒ ْﺮ َوﻟ ِّﻠ ِﻪ ْا‬


ُ‫ﻟﺤ ْﻤﺪ‬
‫ﻻَ اﻟﻪَ اﻻ اﻟﻠﻪُ َاﻟﻠﻪُ اﻛْ َﺒ ْﺮ َوﻟ ِّﻠ ِﻪ ْا َ‬
‫ﻟﺤ ْﻤﺪُ‬

‫اﻟﻨﺎس‬ ‫اﻟﻨﺎس ِﻣ َﻦ ْاﻟ ِﺠ ِ‬


‫ﻨﺔ َو ِ‬ ‫ِ‬ ‫ور‬ ‫اس ْاﻟ َﺨ ِ‬
‫ﻨﺎس اﻟﺬِ ي ﻳُ َﻮ ْﺳ ِﻮ ُس ﻓِ ﻲ ُﺻﺪُ ِ‬ ‫اﻟﻨﺎس ِﻣ ْﻦ َﺷﺮ ْاﻟ َﻮ ْﺳ َﻮ ِ‬
‫ِ‬ ‫اﻟﻨﺎس اﻟَ ِﻪ‬
‫ِ‬ ‫اﻟﻨﺎس َﻣﻠ ِِﻚ‬
‫ِ‬ ‫ُﻗ ْﻞ اﻋُ ُ‬
‫ﻮذ ِﺑ َﺮب‬
‫‪Balas‬‬

‫‪ibnu anas 3 April 2012 19.06‬‬


‫‪LANJURAN TEKS DI ATAS‬‬

‫ﻻَ اﻟﻪَ اﻻ اﻟﻠﻪُ َاﻟﻠﻪُ اﻛْ َﺒ ْﺮ َوﻟ ِّﻠ ِﻪ ْا َ‬


‫ﻟﺤ ْﻤﺪُ‬

‫ﻴﻢ‬ ‫ِﺑ ْﺴ ِﻢ اﻟﻠ ِﻪ اﻟﺮ ْﺣ ٰ َﻤ ِﻦ اﻟﺮ ِﺣ ِ‬


‫ﺖ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َﻏ ْﻴ ِﺮ‬
‫ﻳﻦ ا ْﻧﻌَ ْﻤ َ‬
‫اط اﻟﺬِ َ‬ ‫اط ْاﻟﻤُ ْﺴﺘَ َ‬
‫ﻘِﻴﻢ ِﺻ َﺮ َ‬ ‫ﻴﻦ اﻫْ ﺪِ َﻧﺎ اﻟﺼ َﺮ َ‬
‫ﻳﻦ اﻳﺎكَ َﻧﻌْ ُﺒﺪُ َواﻳﺎكَ َﻧ ْﺴﺘَ ﻌِ ُ‬
‫ﻳَﻮ ِم اﻟﺪ ِ‬ ‫ْاﻟ َﺤ ْﻤﺪُ ﻟِﻠ ِﻪ َرب ْاﻟﻌَ ﺎﻟَ ِﻤ َ‬
‫ﻴﻦ اﻟﺮ ْﺣ ٰ َﻤ ِﻦ اﻟﺮ ِﺣ ِ‬
‫ﻴﻢ َﻣﺎﻟ ِِﻚ ْ‬
‫ﻴﻦ‬‫أﻣ ْ‬ ‫ﻮب ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻬ ْﻢ َو َﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ ِ‬ ‫ْاﻟ َﻤ ْﻐ ُﻀ ِ‬
‫‪Balas‬‬

‫‪ibnu anas 3 April 2012 19.08‬‬


‫‪LANJUTAN TEKS DI ATAS‬‬

‫‪.‬واﻟﺬِ ﻳْ َﻦ‬ ‫َﺎﻫ ْﻢ ﻳُ ﻨْﻔِ ُﻘ ْﻮ َن َ‬ ‫ﺐ ﻓِ ْﻴ ِﻪ ُﻫﺪً ى ﻟ ِْﻠﻤُ ﺘﻘِ ْﻴ َﻦ‪َ .‬اﻟﺬِ ﻳْ َﻦ ﻳُ ْﺆ ِﻣﻨ ُْﻮ َن ِﺑ ْﺎﻟ َﻐ ْﻴ ِﺐ َوﻳُ ﻘِ ْﻴﻤُ ْﻮ َن اﻟﺼ َ‬
‫ﻼ َة َو ِﻣﻤﺎ َر َز ْﻗﻨ ُ‬ ‫ﻤﻦ اﻟﺮ ِﺣ ْﻴ ِﻢ‪ .‬اﻟﻢ َذﻟ َِﻚ ْاﻟﻜِ ُ‬
‫ﺘَﺎب ﻻَرَﻳْ َ‬ ‫اﻟﻠﻪ اﻟﺮ ْﺣ ِ‬ ‫ِﺑ ْﺴ ِﻢ ِ‬
‫ِﻚ ﻋَ ﻠﻰ ُﻫﺪً ى ِﻣ ْﻦ َرﺑ ِﻬ ْﻢ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ِﻚ َو ِﺑﺎﻻ ِﺧﺮَةِ ُﻫ ْﻢ ﻳُ ْﻮﻗِ ﻨ ُْﻮ َن‪ .‬اوﻟﺌ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ﻳُ ﺆ ِﻣﻨ ُْﻮ َن ِﺑ َﻤﺎ اﻧ ِﺰل اﻟ ْﻴ َﻚ َو َﻣﺎ اﻧ ِﺰل ِﻣ ْﻦ ﻗ ْﺒﻠ َ‬ ‫ْ‬
‫ات‬ ‫ﺎو ِ‬ ‫ﻪُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ٌ‬
‫ﻟﺤﻲ اﻟﻘﻴ ْﻮمُ ﻻﺗﺎﺧﺬه ِﺳﻨَﺔ َوﻻﻧ ْﻮمٌ ‪ .‬ﻟ َﻣﺎﻓِ ﻰ اﻟﺴ َﻤ َ‬‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻤﻦ اﻟﺮ ِﺣ ْﻴ ُﻢ اﻟﻠﻪُ ﻻَ اﻟَﻪَ اِﻻ ُﻫ َﻮ ْا َ‬ ‫اﺣﺪٌ ﻻَاﻟﻪَ اﻻ ُﻫ َﻮ اﻟﺮ ْﺣ ُ‬ ‫َو ُاوﻟﺌ َ‬
‫ِﻚ ُﻫ ُﻢ ْاﻟﻤُ ْﻔﻠ ُِﺤ ْﻮ َن‪َ .‬واﻟﻬُ ﻜُ ْﻢ اﻟﻪُ َو ِ‬
‫ﺎء َو ِﺳﻊَ ﻛُ ْﺮ ِﺳﻴﻪُ‬ ‫ﻳُﺤ ْﻴ ُﻄ ْﻮ َن ِﺑ َﺸ ْﻲ ٍء ِﻣ ْﻦ ِﻋ ْﻠ ِﻤ ِﻪ اﻻ ِﺑ َﻤﺎ َﺷ َ‬ ‫ﻳَﺸ َﻔﻊُ ِﻋﻨْﺪَ ُه اﻻ ِﺑﺎ ْذﻧ ِِﻪ ﻳَﻌْ ﻠَ ُﻢ َﻣﺎﺑ َْﻴ َﻦ اﻳْ ﺪِ ﻳْ ِﻬ ْﻢ َو َﻣﺎ َﺧ ْﻠ َﻔﻬُ ْﻢ َوﻻَ ِ‬‫َو َﻣﺎﻓِ ﻰ ْاﻻ ْر ِض َﻣ ْﻦ َذاﻟﺬِ ى ْ‬
‫ْ‬
‫ات َو َﻣﺎ ﻓﻲ اﻻ ْر ِض َوا ْن ُﺗ ْﺒﺪُ ْوا َﻣﺎﻓِ ﻰ ا ْﻧ ُﻔ ِﺴﻜُ ْﻢ ا ْو ُﺗ ْﺨ ُﻔ ْﻮ ُه‬ ‫ﺎو ِ‬ ‫ّ‬
‫ات َو ْاﻻ ْر ِض َوﻻَ ﻳَﺆدُ ُه ِﺣ ْﻔ ُﻈﻬُ َﻤﺎ َو ُﻫ َﻮ اﻟﻌَ ﻠِﻲ اﻟﻌَ ِﻈ ْﻴ ُﻢ‪ .‬ﻟِﻠ ِﻪ َﻣﺎﻓِ ﻰ اﻟﺴ َﻤ َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ﺎو ِ‬
‫اﻟﺴ َﻤ َ‬
‫‪Balas‬‬

‫‪ibnu anas 3 April 2012 19.09‬‬


‫‪LANJUTAN TEKS DI ATAS‬‬

‫ﺎﻟﻠﻪ‬
‫اﻣ َﻦ ِﺑ ِ‬ ‫اﻣ َﻦ اﻟﺮ ُﺳ ْﻮ ُل ِﺑ َﻤﺎ ا ْﻧ ِﺰ َل اِﻟَ ْﻴ ِﻪ ِﻣ ْﻦ َر ِﺑﻪ َو ْاﻟﻤُ ْﺆ ِﻣﻨ ُْﻮ َن‪ .‬ﻛُﻞ َ‬
‫ﺎء‪َ .‬واﻟﻠﻪُ ﻋَ ﻠَﻰ ﻛُﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﻗﺪِ ﻳْ ٌﺮ‪َ .‬‬ ‫ﻳَﺸ ُ‬‫ﺎء َوﻳُ ﻌَ ﺬ ُب َﻣ ْﻦ َ‬ ‫اﻟﻠﻪ َﻓ ُﻴ ْﻐﻔِ ﺮُ ﻟ َِﻤ ْﻦ َ‬
‫ﻳَﺸ ُ‬ ‫ﺎﺳ ْﺒﻜُ ْﻢ ِﺑ ِﻪ ِ‬
‫ﻳُﺤ ِ‬ ‫َ‬
‫رُﺳﻠ ِِﻪ َو َﻗ ُﺎﻟ ْﻮا َﺳ ِﻤﻌْ ﻨَﺎ َوا َﻃﻌْ ﻨَﺎ ُﻏ ْﻔ َﺮا َﻧ َﻚ َرﺑﻨَﺎ َواﻟَ ْﻴ َﻚ ْاﻟ َﻤ ِﺼ ْﻴﺮُ ‪ .‬ﻻَﻳُ ﻜَﻠ ُﻒ َﻧ ْﻔ ًﺴﺎ اﻻ وُ ْﺳﻌَ ﻬَ ﺎ ﻟَﻬَ ﺎ َﻣﺎﻛ َ َﺴ َﺒ ْﺖ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺪ‬‫ﺣ‬
‫ْ َ َ ٍ ِ ْ ُ‬ ‫ا‬ ‫ﻦ‬ ‫َﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ق‬‫ُ‬ ‫ﺮ‬‫ﻔ‬‫َ‬ ‫ُ‬
‫ﻧ‬ ‫َ‬ ‫ﻻ‬ ‫ِﻪ‬ ‫ﺘُ‬‫ُ‬
‫َو َ ِ ﺘِ ِ َ ِ ِ َ ُ ِ‬
‫ﻠ‬ ‫رُﺳ‬ ‫و‬ ‫ﻪ‬‫ﺒ‬ ‫ﻛ‬‫و‬ ‫ﻪ‬ ‫َ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﺋ‬‫َ‬
‫ﻼ‬ ‫ﻣ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫اﺧ ْﺬ َﻧﺎ ا ْن َﻧ ِﺴ ْﻴ َﻦ ا ْو ا ْﺧ َﻄﻌْ ﻨَﺎ َرﺑﻨَﺎ َوﻻَ َﺗ ْﺤ ِﻤﻞ ﻋَ ﻠ ْﻴﻨَﺎ ا ْﺻ ًﺮا ﻛ َ َﻤﺎ َﺣ َﻤﻠﺘَ ﻪُ ﻋَ ﻠﻰ اﻟﺬِ ﻳْ َﻦ ِﻣ ْﻦ َﻗ ْﺒ ِﻠﻨَﺎ َرﺑﻨَﺎ َوﻻَ ُﺗ َﺤﻤﻠﻨَﺎ َﻣﺎﻻَ َﻃ َ‬
‫ﺎﻗ َﺔ ﻟﻨَﺎ‬ ‫َوﻋَ ﻠَ ْﻴﻬَ ﺎ َﻣﺎاﻛْﺘَ َﺴ َﺒ ْﺖ َرﺑﻨَﺎ ﻻَ ُﺗ َﺆ ِ‬
‫ِﺑ ِﻪ‬
‫‪Balas‬‬

‫‪ibnu anas 3 April 2012 19.13‬‬


‫‪MA'AF URUTAN BACAAN TAHLILANNYA GA DI TULIS SEMUA DAN MA'AF AKU HANYA ORANG BODOH‬‬
‫‪YANG IGIN TAU APA ARTI BACAAN TERSEBUT DI ATAS, KAMI HANYA MELAKUKAN DAN TIDAK TAU‬‬
‫‪APA ARTINYA YANG DI BACA ITU‬‬
‫‪Balas‬‬

‫‪Baim 8 April 2012 15.17‬‬


Saya lebih memilih mengikuti Rasulullah. kita tahu sendiri kalau "laqod kaana fii Rasulillahi uswatun
khasanah" Sungguh benar-banar ada dalam diri Rasulullah suri tauladan terbaik. apakah anda pernah
tahu kalau Rasulullah Yasinan tahlilan dan lain lain, bukankah kita umat yang mencontoh nabi
muhammad. tolong koment saya dipikirkan. kalau ada salah o t long diingatkan
Balas

we'es045 18 April 2012 16.11


yang tahlilan ya monggo yang ga ya silahkan
saya cuma mau ngebedain yang matinya orang sama celeng, kalau celeng cukup di lemparin ke lubang
trus dikubur, karna sodara saya orang ya saya doain perkara nyampe ga nyampe yang penting doanya ga
balik lagi.
kalau mau tanya dalil sama pak kiyai yang lebih tau

dikutip dari pengajian kh anwar zahid bojonegor


o
Balas

Balasan

kuda terbangku 2 Januari 2015 18.44


Ia bener bos,klo celeng kan gk perlu dikafani n gk perlu dishalati bos

Balas

Yadie Kasalo 2 Mei 2012 00.22


ma'af ya mas Baim, kalo baca tahlil boleh disebut tahlilan, dan kalo baca surat yasin boleh disebut
yasinan, apa Nabi kita tidak pernah baca tahlil dan baca surat yasin? saya pernah mendengar dan sering
mendengar kyai2 menyampaikan hadits Nabi yg berbunyi: (kalo tidak salah) ..bacakanlah surat Yasin
kepada orang matimu.
Balas

Balasan

Bayu Elhusein 28 April 2016 22.14


Baca nya di mana kata nabi di kamar apa di ruang tamu apa di perkumpulan orang rame2 di
rumah duka.. ya kalo baca nya emang bagus tapi tempat pelaksanaan ny
a di mana???

Balas

Masnun Tholab 2 Juni 2012 23.09


Mas Yadi Kasela,
Trimakasih atas tanggapan anda terhadap kutipan sa
ya di atas.
Memang yang dilarang oleh para ulama yang saya kutipkan di atas adalah berkumpul dan makan-makan
di rumah keluarga mayat. Karena yang terjadi di masyarakat saat itu adalah kegiatan berkumpul dan
makan-makan di rumah keluarga mayat.
Mengapa para ulama itu tidak melarang tahlilan?
Karena pada saat itu tidak ada acara kegiatan tahlilan kematiaan seperti yang terjadi di masyarakat
sekarang. Apanya yang mau dilarang?
Pertanyaan berikutnya :
Mengapa pada waktu itu tidak ada tahlilan ekmatian?
Silahkan anda jelaskan!
Balas

Astana Bagus 7 Juni 2012 23.35


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas

whoever 22 Juni 2012 10.11


Assalamu'alaykum..
Singkat saja pembahasan ini..
tahlil mudah, singkat, dan itu sangat mulia, membaca laa ila ha illallah...
Surat yaasiin jg mulia, krn itu merupakan salah satu sur
at di Al-Qur'an..

Bukankah Allah a' zza wa jalla berfirman

‫ﻳَﻐﻔِ ْﺮ ﻟَﻜُ ْﻢ ُذ ُﻧ ْﻮ َﺑﻜُ ْﻢ َو َﻣ ْﻦ ﻳُ ِﻄ ِﻊ اﻟﻠﻪَ َو َر ُﺳ ْﻮﻟَﻪُ َﻓ َﻘﺪْ َﻓﺎ َز َﻓ ْﻮ ًزا ﻋَ ِﻈ ْﻴ ًﻤﺎ‬ ْ .‫اﻣﻨُﻮا اﺗ ُﻘﻮا اﻟﻠﻪَ َو ُﻗ ْﻮ ُﻟ ْﻮا َﻗ ْﻮﻻً َﺳﺪِ ﻳْ ﺪً ا‬
ْ ‫ﻳُﺼﻠ ِْﺢ ﻟَﻜُ ْﻢ اﻋْ َﻤﺎﻟَﻜُ ْﻢ َو‬ َ ‫ﻳَﺎ اﻳﻬَ ﺎ اﻟﺬِ ﻳْ َﻦ َء‬.
‘Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar,
niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan
barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang
besar’ [Al Ahzaab 70-71]

apa rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan "tahlilan" (maksudnya bukan bacaan laa ila ha
illallah) kepada istri beliau yg pertama khadijah radhiallahu anha ???
ataukah kepada paman beliaushallallahu 'alaihi wasallam yaitu hamzah radhiallahu anhu????

dan apakah beliau "yasinan" saat sahabat para syahid di perang badar, perang uhud????

apakah khalifah yg 4 juga "tahlilan", dan "yasinan" saat orang yg paling mulia yaitu nabi shallallahu 'alaihi
wasallam meninggal ???
tentu tidak, tidak sama sekali !!
apalagi yg kamu pusingkan ??
susah dg perkara yang diselewengkan, maksud baik, tapi car a salah..
Balas

whoever 22 Juni 2012 10.12


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sendiri memperingatkan kita untuk berpengang sama sunnah
beliau, dan mengikuti sunnah khalifah gy 4..

Telah shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam dari hadits Irbadh bin Sariyah radhiallahu anhu bahwa
beliau bersabda:
‫ﺎل‬ ُ ‫ِﻴﻐ ًﺔ َذ َر َﻓ ْﺖ ِﻣﻨْﻬَ ﺎ ْاﻟﻌُ ُﻴﻮنُ َو َو ِﺟﻠَ ْﺖ ِﻣﻨْﻬَ ﺎ ْاﻟ ُﻘ ُﻠ‬
َ ‫ﻮب َﻓ َﻘ‬ َ ‫ﻳَﻮ ٍم ُﺛﻢ ا ْﻗ َﺒ َﻞ ﻋَ ﻠَ ْﻴﻨَﺎ َﻓ َﻮﻋَ َﻈﻨَﺎ َﻣ ْﻮ ِﻋ َﻈ ًﺔ َﺑﻠ‬
ْ ‫ات‬ ُ ‫َﺻﻠﻰ ِﺑﻨَﺎ َر ُﺳ‬
َ ‫ﻮل اﻟﻠ ِﻪ َﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ َذ‬

‫وﺻﻴﻜُ ْﻢ ِﺑﺘَ ْﻘ َﻮى اﻟﻠ ِﻪ َواﻟﺴ ْﻤ ِﻊ َواﻟﻄﺎﻋَ ِﺔ َوا ْن ﻋَ ْﺒﺪً ا َﺣ َﺒ ِﺸﻴﺎ َﻓﺎﻧﻪُ َﻣ ْﻦ ﻳَﻌِ ْﺶ‬ َ ‫ﺎذا َﺗﻌْ ﻬَ ﺪُ اﻟَ ْﻴﻨَﺎ َﻓ َﻘ‬
ِ ‫ﺎل ا‬ َ ‫َﻗﺎﺋ ٌِﻞ ﻳَﺎ َر ُﺳ‬
َ ‫ﻮل اﻟﻠ ِﻪ ﻛَﺎن َﻫﺬِ هِ َﻣ ْﻮ ِﻋ َﻈ ُﺔ ﻣُ َﻮد ٍع َﻓ َﻤ‬
‫وﺻﻴﻜُ ْﻢ ِﺑﺘَ ْﻘ َﻮى اﻟﻠ ِﻪ َواﻟﺴ ْﻤ ِﻊ َواﻟﻄﺎﻋَ ِﺔ َوا ْن ﻋَ ْﺒﺪً ا َﺣ َﺒ ِﺸﻴﺎ َﻓﺎﻧﻪُ َﻣ ْﻦ ﻳَﻌِ ْﺶ‬ِ ‫ﺎل ا‬ َ ‫ﺎذا َﺗﻌْ ﻬَ ﺪُ اﻟَ ْﻴﻨَﺎ َﻓ َﻘ‬ َ ‫َﻗﺎﺋ ٌِﻞ ﻳَﺎ َر ُﺳ‬
َ ‫ﻮل اﻟﻠ ِﻪ ﻛَﺎن َﻫﺬِ هِ َﻣ ْﻮ ِﻋ َﻈ ُﺔ ﻣُ َﻮد ٍع َﻓ َﻤ‬
‫ﺎت‬ ِ ‫اﺟﺬِ َواﻳﺎﻛُ ْﻢ َوﻣُ ْﺤﺪَ َﺛ‬ َ
َ ‫ﻳﻦ َﺗ َﻤﺴﻜُﻮا ِﺑﻬَ ﺎ َوﻋَ ﻀﻮا ﻋَ ﻠ ْﻴﻬَ ﺎ ِﺑ‬
ِ ‫ﺎﻟﻨﻮ‬ َ ِ‫اﺷﺪ‬
ِ ‫ﻴﻦ اﻟﺮ‬ ْ
َ ‫ﺎء اﻟ َﻤﻬْ ﺪِ ﻳ‬ َ ْ
ِ ‫ﻨﺔ اﻟ ُﺨﻠ َﻔ‬ َ َ
ِ ‫ﺜِﻴﺮا ﻓﻌَ ﻠ ْﻴﻜُ ْﻢ ِﺑ ُﺴﻨﺘِﻲ َو ُﺳ‬ ً
ً َ ‫اﺧﺘِ ﻼﻓﺎ ﻛ‬َ ْ ‫ِﻣ ْﻨﻜُ ْﻢ ﺑَﻌْ ﺪِ ي َﻓ َﺴ َﻴ َﺮى‬
‫ﻮر َﻓﺎن ﻛُﻞ ﻣُ ْﺤﺪَ َﺛ ٍﺔ ِﺑﺪْ ﻋَ ٌﺔ َوﻛُﻞ ِﺑﺪْ ﻋَ ٍﺔ َﺿ َﻼﻟَ ٌﺔ‬ ْ
ِ ُ‫اﻻﻣ‬
“Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam shalat bersama kami, beliau lantas menghadap ke
arah kami dan memberikan sebuah nasihat yang sangat menyentuh yang membuat mata menangis dan
hati bergetar. Lalu seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasihat untuk
perpisahan! Lalu apa yang engkau washiatkan kepada kami?” Beliau mengatakan: “Aku wasiatkan
kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, senantiasa taat dan mendengar meskipun yang memerintah
adalah seorang budak habsyi yang hitam. Sesungguhnya orang-orang yang hidup setelahku akan melihat
perselisihan yang banyak. Maka, hendaklah kalian berpegang dengan sunahku, sunah para khalifah yang
lurus dan mendapat petunjuk, berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah dengan gigi geraham.
Jauhilah oleh kalian perkara-perkara baru (dalam urusan agama), sebab setiap perkara yang baru adalah
bid’ah dan setaip bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Daud no. 3991, At-Tirmizi no. 2600, dan Ibnu Majah no.
42 dengan sanad yang shahih)

lalu bagaimana dengan ini??


Beliau shallallahu alaihi wasallam juga mengabarkan bahwa semua bid’ah dalam agama adalah
kesesatan. Dari Jabir bin Abdullah adhiallahu r anhuma dia berkata:
ُ‫ﻮل َﺻﺒ َﺤﻜُ ْﻢ َو َﻣﺴﺎﻛ ْﻢ‬ ُ ‫ﻳَﻘ‬ ُ ‫اﺷﺘَ ﺪ َﻏ َﻀ ُﺒﻪُ َﺣﺘﻰ ﻛَﺎﻧﻪُ ﻣُ ﻨْﺬِ رُ َﺟ ْﻴ ٍﺶ‬ْ ‫اﺣ َﻤﺮ ْت ﻋَ ْﻴﻨَﺎ ُه َوﻋَ َﻼ َﺻ ْﻮ ُﺗﻪُ َو‬
ْ ‫ﺐ‬ َ ‫ﻮل اﻟﻠ ِﻪ َﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ ا َذا َﺧ َﻄ‬ ُ ‫ﺎن َر ُﺳ‬
َ َ‫ﻛ‬
‫ﺘَﺎب اﻟﻠ ِﻪ َو َﺧ ْﻴﺮُ ْاﻟﻬُ ﺪَ ى ُﻫﺪَ ى‬ ُ ِ‫ﻳﺚ ﻛ‬ ُ ‫ﻳَﻘ‬
ِ ِ‫ﻮل اﻣﺎ ﺑَﻌْ ﺪُ َﻓﺎن َﺧ ْﻴ َﺮ ْاﻟ َﺤﺪ‬ ُ ‫ﻳَﻘﺮُ نُ ﺑ َْﻴ َﻦ ا ْﺻ َﺒﻌَ ْﻴ ِﻪ اﻟﺴﺒﺎﺑ َِﺔ َو ْاﻟﻮُ ْﺳ َﻄﻰ َو‬ ُ ‫ﻳَﻘ‬
ْ ‫ﻮل ﺑُﻌِ ﺜْ ُﺖ ا َﻧﺎ َواﻟﺴﺎﻋَ ُﺔ ﻛَﻬَ ﺎ َﺗ ْﻴ ِﻦ َو‬ ُ ‫َو‬
‫ﻮر ﻣُ ْﺤﺪَ َﺛﺎ ُﺗﻬَ ﺎ َوﻛُﻞ ِﺑﺪْ ﻋَ ٍﺔ َﺿ َﻼﻟَ ٌﺔ‬ ْ
ِ ُ‫ﻣُ َﺤﻤ ٍﺪ َو َﺷﺮ اﻻﻣ‬
“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan khutbah, maka kedua matanya memerah,
suaranya lantang, dan semangatnya berkobar-kobar bagaikan panglima perang yang sedang
memberikan komando kepada bala tentaranya. Beliau bersabda: “Hendaklah kalian selalu waspada di
waktu pagi dan petang. Aku diutus, sementara antara aku dan hari kiamat adalah seperti dua jari ini
(yakni jari telunjuk dan jari tengah).” Kemudian beliau melanjutkan bersabda: “Amma ba’du.
Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan dan
setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no. 1435)

bagaimana??
masih mau ngelak juga ?
pikirkan ini semua dengan hati nurani kita, saya sudah bawakan sedikit ayat Allah, dan hadits2 shahih..
masih mau ngelak juga ??

semoga Allah meluruskan pemahaman anda


Balas

Balasan

alamul huda 25 Juni 2013 23.24


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Balas

My Poem 23 Juni 2012 21.06


mantaf kang brow
izin kopas, agar temen-temen ane lebih faham tentang tahlil

Balas
Balas

xi axing 25 Juni 2012 00.40


Bid'ah memang bsa mmbuat orang buta mata buta hati . G percya ? Liat klo ada yng kmtian orng mskin .
Mstinya smbngn saudara 2 nya untuk mnghidupinya . Mlh rmbongan mkn 2 . Bkti buta mata . Bngga jdi
ahli bidah . bkti buta hati . Hri gni msh blum tau sunnah . Deudeuh teuing . Jaang jang . Mtk ceuk nbi ahli
bdah hse tbt na slila msh papuket jeung bdah
Balas

My Poem 25 Juni 2012 11.32


mari kita jalankan bid'ah hidup bid'ah....
"hwahahhaha orang islam pada tempur saya sangat bahagia"
Balas

Iwak Mentah 27 Juli 2012 22.32


gampang...

Kalau kita HARUS dan WAJIB mencontoh ibadah seperti Nabi Saw tak mungkin kita sepenuhnya mampu.
Pertanyaannya... APA HUKUMNYA MENOLONG NENEK YANG MAU MENYEBERANG JALAN ??..

Kan Nabi Saw tidak pernah mencontohkan ??..

Adakah unsur dosa atau salah menolong nenek tersebut ??..


Balas

Balasan

hasnul hasibuan 26 Juli 2014 17.54


Nabi itu manusia juga........ hubungannya ama nenek apa.....

andisalvo 13 September 2015 07.59


Itu nenek2 mau ditabrak sama onta apa gimana? Ente pikir jaman Rasulullah SAW udah ada
lamborghini? Hahaha lucu juga ente.

asep wibawa 20 Oktober 2015 06.59


Iwak mentah ilmu agamanya msh dangkal dan mentah tp statmentnya kayak kyai..maaf ya
bung iwak

Balas

Iwak Mentah 27 Juli 2012 22.36


Adakah dalil al-Qur’an dan Hadits yang melarang MENOLONG NENEK YANG SEDANG MENYEBERANG
JALAN TERSEBUT ??.. \{>;<}/
Balas

Balasan

andisalvo 13 September 2015 08.00


Ada dalilnya gak kalo nenek2 yang hidup di jaman Rasulullah SAW takut nyebrang? Hehehe.

Balas

Subadi Sigit W 16 Agustus 2012 15.05


MANTAP SAYA LEBIH SUKA YANG PAKAI TAHLIL.
YANG MEM-BID'AH TAHLIH ADALAH TUKANG FITNAH.
MOSOK KUMPUL2 DIRUMAH ORANG YANG MENINGGAL DAN MELAKUKAN TAHLIL DAN BACA'AN
YASIN DAN SEBAGAINYA DILARANG.
YANG DILARANG ITU KALAU KUMPUL2 HANYA NGOBROL DAN GAPLAY, REMI, MAIN KERTU DSB
SEPERTI HADIST YANG KAMU PAKAI ALASAN UNTUK MENENTANG TAHLIL ITU BRO......
Balas

Balasan

Indra Sbk 3 Juni 2016 13.36


tahlil emang bsgus. tp kalau tahlilan bidah .makan makan di tmpt orang yg sdng berduka .cari
kesemptn

Balas

Khamdi Rahmani 17 Agustus 2012 14.34


Sebelumnya saya mohon maaf. Dan tolong pahami kami sebagai pencari ilmu yang haq. Hal ini karena
kebingungan saya antara 2 pendapat yang seperti bertentangan. Soal yang setuju dengan acara tahlil
sudah disampaikan. Dan penulis blog seperti hendak menyalahkan yang tidak menyetujui adanya tahlil
dsb. Bahkan oleh rekan2 penulis sampai adanya penyesatan terhadap yg tidak setuju tahlil. Tapi kalau
kami baca di artikel yg tidak setuju tahlilpun menyampaikan dalil yang bersumber dari Qur`an dan
Sunnah. Dan para pengingkar tahlilpun tetap mereferensi pada ulama salaf.

Berikut kami sampaikan kutipan dari Tafsir Ibn Katsir ketika memberikan tafsir QS An-Najm : 38-39
(Mohon bisa diterjemahkan...)

َ
{ ‫ وﻣﻦ وﻫﺬه اﻵﻳﺔ‬.‫ ﻛﺬﻟﻚ ﻻ ﻳﺤﺼﻞ ﻣﻦ اﻷﺟﺮ إﻻ ﻣﺎ ﻛﺴﺐ ﻫﻮ ﻟﻨﻔﺴﻪ‬،‫ ﻛﻤﺎ ﻻ ﻳﺤﻤﻞ ﻋﻠﻴﻪ وزر ﻏﻴﺮه‬:‫ﺎن اﻻ َﻣﺎ َﺳﻌَ ﻰ { أي‬ ِ ‫َوا ْن ﻟ ْﻴ َﺲ ﻟِﻺ ْﻧ َﺴ‬
‫ وﻣﻦ اﺗﺒﻌﻪ أن اﻟﻘﺮاءة ﻻ ﻳﺼﻞ إﻫﺪاء ﺛﻮاﺑﻬﺎ إﻟﻰ اﻟﻤﻮﺗﻰ؛ ﻷﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﻋﻤﻠﻬﻢ وﻻ ﻛﺴﺒﻬﻢ؛ وﻟﻬﺬا ﻟﻢ‬،‫ رﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ‬،‫اﻟﻜﺮﻳﻤﺔ اﺳﺘﻨﺒﻂ اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ‬
،‫ وﻟﻢ ﻳﻨﻘﻞ ذﻟﻚ ﻋﻦ أﺣﺪ ﻣﻦ اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ‬،‫ وﻻ أرﺷﺪﻫﻢ إﻟﻴﻪ ﺑﻨﺺ وﻻ إﻳﻤﺎء‬،‫ﻳﻨﺪب إﻟﻴﻪ رﺳﻮل اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ أﻣﺘﻪ وﻻ ﺣﺜﻬﻢ ﻋﻠﻴﻪ‬
‫ ﻓﺄﻣﺎ اﻟﺪﻋﺎء‬،‫ وﻻ ﻳﺘﺼﺮف ﻓﻴﻪ ﺑﺄﻧﻮاع اﻷﻗﻴﺴﺔ واﻵراء‬،‫ وﺑﺎب اﻟﻘﺮﺑﺎت ﻳﻘﺘﺼﺮ ﻓﻴﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺼﻮص‬،‫ وﻟﻮ ﻛﺎن ﺧﻴﺮا ﻟﺴﺒﻘﻮﻧﺎ إﻟﻴﻪ‬،‫رﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ‬
‫ وﻣﻨﺼﻮص ﻣﻦ اﻟﺸﺎرع ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ‬،‫واﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﺬاك ﻣﺠﻤﻊ ﻋﻠﻰ وﺻﻮﻟﻬﻤﺎ‬.
‫ "إذا ﻣﺎت اﻹﻧﺴﺎن اﻧﻘﻄﻊ ﻋﻤﻠﻪ إﻻ‬:‫ ﻗﺎل رﺳﻮل اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ‬:‫ ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة ﻗﺎل‬،‫وأﻣﺎ اﻟﺤﺪﻳﺚ اﻟﺬي رواه ﻣﺴﻠﻢ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﺤﻪ‬
،‫ ﻓﻬﺬه اﻟﺜﻼﺛﺔ ﻓﻲ اﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﻫﻲ ﻣﻦ ﺳﻌﻴﻪ وﻛﺪه وﻋﻤﻠﻪ‬، (3) "‫ أو ﻋﻠﻢ ﻳﻨﺘﻔﻊ ﺑﻪ‬،‫ أو ﺻﺪﻗﺔ ﺟﺎرﻳﺔ ﻣﻦ ﺑﻌﺪه‬،‫ ﻣﻦ وﻟﺪ ﺻﺎﻟﺢ ﻳﺪﻋﻮ ﻟﻪ‬:‫ﻣﻦ ﺛﻼث‬
‫ واﻟﺼﺪﻗﺔ اﻟﺠﺎرﻳﺔ ﻛﺎﻟﻮﻗﻒ وﻧﺤﻮه ﻫﻲ ﻣﻦ آﺛﺎر ﻋﻤﻠﻪ‬. (4) "‫ وإن وﻟﺪه ﻣﻦ ﻛﺴﺒﻪ‬،‫ "إن أﻃﻴﺐ ﻣﺎ أﻛﻞ اﻟﺮﺟﻞ ﻣﻦ ﻛﺴﺒﻪ‬:‫ﻛﻤﺎ ﺟﺎء ﻓﻲ اﻟﺤﺪﻳﺚ‬
‫ واﻟﻌﻠﻢ اﻟﺬي ﻧﺸﺮه ﻓﻲ اﻟﻨﺎس ﻓﺎﻗﺘﺪى ﺑﻪ‬.[12 :‫( اﻵﻳﺔ ]ﻳﺲ‬5) { ‫ } اﻧﺎ َﻧ ْﺤ ُﻦ ُﻧ ْﺤ ِﻴﻲ ْاﻟ َﻤ ْﻮ َﺗﻰ َو َﻧﻜْﺘُ ُﺐ َﻣﺎ َﻗﺪﻣُ ﻮا َوآ َﺛﺎ َر ُﻫﻢ‬:‫ وﻗﺪ ﻗﺎل ﺗﻌﺎﻟﻰ‬،‫ووﻗﻔﻪ‬
‫ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ أن ﻳﻨﻘﺺ ﻣﻦ‬،‫ "ﻣﻦ دﻋﺎ إﻟﻰ ﻫﺪى ﻛﺎن ﻟﻪ ﻣﻦ اﻷﺟﺮ ﻣﺜﻞ أﺟﻮر ﻣﻦ اﺗﺒﻌﻪ‬:‫ وﺛﺒﺖ ﻓﻲ اﻟﺼﺤﻴﺢ‬،‫اﻟﻨﺎس ﺑﻌﺪه ﻫﻮ أﻳﻀﺎ ﻣﻦ ﺳﻌﻴﻪ وﻋﻤﻠﻪ‬
‫"أﺟﻮرﻫﻢ ﺷﻴﺌﺎ‬.
Balas

eri zal 30 Agustus 2012 22.33


akhi yadie kasalo:klo kta memang bisa transfer pahala ama yg udah ninggal,cari aja harta yg
banyak.stlah kta mninggal bru orang2 pada transfer pahala buat kta.
Kan bisa tu kita wasiatkan kepada keluarga kita kalo mati nanti suruh aja orang baca yasin dan tahlil
buat kita sampai seribu hari.
Enak banget ya....
Gak usah sibuk2 ber ibadah.
Akhi,Islam telah memudahkan kita dengan eksempurnaan nya,jadi kenapa harus dipersulit...!!
Seorang seperti Abu bakar aja takut kalau2 dia menyelisihi Nabi Salallahu alaiwasallam,kita sepakat
bagaimana kefakihan dan kedalaman ilmu beliau.
Lalu bagaimana dengan kita umat diakhir zaman ini...???
Islam itu udah sempurna ko',lihat firman Allah surat Al-Maaidah ayat 3.
Sunnah Rasul tu banyak yang kita tinggalkan,sementara kita mengerjakan yang tidak di Sunnahkan sama
sekali.
Jika yasinan dan tahlillan bukan Sunnah,maka itu jadi nya Bid'ah.
Karna Sunnah lawan adalah Bid'ah,dan bila orang sudah suka kepada Bid'ah maka dia tidak mau
mengamal kan Sunnah.
Sebab kedua ny saling bertentangan.
Semoga kita memberikan hidayah kepada kita semua,dan memberi kekuatan untuk tetap tegar diatas
Sunnah...
Balas

Rizqin Asfarian 24 September 2012 14.19


tapi maap nih saya mau nanya, kalo misalnya itu emang sesuatu hal yang baik koq ga dilakukan generasi
muslim terbaik saat itu, seperti generasi khulafaurrasyidin dan generasi tabit tabi'in??
Balas

Rizqin Asfarian 25 September 2012 00.46


to yadi kasalo :
Memang terdapat beberapa hadits yang menerangkan tentang keutamaan dan fadhilah surat Yasin,
hanya saja statusnya antara dhaif dan maudhu' (palsu). Berikut ini beber
apa haditsnya:

Pertama, dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah ShallallahuAlaihi


' Wasallam bersabda:

،‫ ﻃﻮﺑﻰ ﻷﻣﺔ ﻳﻨﺰل ﻫﺬا ﻋﻠﻴﻬﻢ‬: ‫ ﻓﻠﻤﺎ ﺳﻤﻌﺖ اﻟﻤﻼﺋﻜﺔ اﻟﻘﺮآن ﻗﺎﻟﻮا‬،‫إن اﻟﻠﻪ ﺗﺒﺎرك وﺗﻌﺎﻟﻰ ﻗﺮأ ) ﻃﻪ ( و) ﻳﺲ ( ﻗﺒﻞ أن ﻳﺨﻠﻖ آدم ﺑﺄﻟﻔﻲ ﻋﺎم‬
‫ وﻃﻮﺑﻰ ﻷﺟﻮاف ﺗﺤﻤﻞ ﻫﺬا‬،‫وﻃﻮﺑﻰ ﻷﻟﺴﻦ ﺗﺘﻜﻠﻢ ﺑﻬﺬا‬

"Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala telah membaca surat Thaha dan Yasin seribu tahun sebelum
menciptakan Adam. Maka saat [ara malaikat mendengar Al-Qur'an, mereka berkata: Beruntunglah bagi
umat yang diturunkan ini atas mereka, beruntunglah lisan yang berucap dengannya, dan beruntunglah
bagi hati yang mengembannya." (HR. al-Darimi dalam Sunannya: 2/456, Ibnu Huzaimah dalam al-Tauhid:
109, Ibnu Hibban dalam al-Dhu'afa': 1/108, dan lainnya. Syaikh Al-Albani menyebutkannya sebagai hadits
munkar dalam Silsilah al-Ahadits al-Dhaifah, no. 1248. Beliau berkata: dan matan ini adalah maudhu'
sebagaimana dikatakan Ibnu Hibban, dan isnadny a dhaif jiddan/lemah sekali)

Kedua, dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu secara marfu',

‫ وﻛﺎن ﻟﻪ ﺑﻌﺪد ﻣﻦ ﻓﻴﻬﺎ ﺣﺴﻨﺎت‬،‫ ﻓﻘﺮأ ﺳﻮرة ) ﻳﺲ ( ﺧﻔﻒ ﻋﻨﻬﻢ ﻳﻮﻣﺌﺬ‬،‫ﻣﻦ دﺧﻞ اﻟﻤﻘﺎﺑﺮ‬

"Siapa yang masuk ke pemakaman, lalu ia membaca surat Yasin niscaya diringankan siksa mereka (ahli
kubur) pada hri itu, dan baginya kebaikan-kebaikan sebanyak orang yang di dalamnya." (Hadits maudhu'
(palsu) yang dikeluarkan al-Tsa'labi dalam tafsirnya, disebutkan Syaikh al-Albani dalam Silsilah Al-Hadits
Al-Dhaifah: no. 1246)

Ketiga, diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu 'Anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda,

‫إن ﻟﻜﻞ ﺷﻲء ﻗﻠﺒﺎ وﻗﻠﺐ اﻟﻘﺮآن ﻳﺲ وﻣﻦ ﻗﺮأ ﻳﺲ ﻛﺘﺐ اﻟﻠﻪ ﺑﻘﺮاءﺗﻬﺎ ﻗﺮاءة اﻟﻘﺮآن ﻋﺸﺮ ﻣﺮات‬

"Sesungguhnya setiap sesuatu ada jantungnya, dan jantungnya Al-Qur'an adalah surat Yasin. Siapa
membacanya surat Yasin niscaya Allah mencatat untunya membaca Al-Qur'an sepuluh kali." (HR. Al-
Tirmidzi, statusnya Maudhu' (palsu) sebagaimana disebutkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih wa Dhaif
Sunan al-Tirmidzi: 2887, Dhaif Al-Targhib wa Al-Tarhib: 885, Dhaif al-Jami' al-Shaghir: 1935)

Keempat, riwayat dari Ma'qil bin Yasar Radhiyallahu 'Anhu,

‫ ﻓﺎﻗﺮؤوﻫﺎ ﻋﻨﺪ ﻣﻮﺗﺎﻛﻢ‬، ‫ ﻏﻔﺮ اﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪم ﻣﻦ ذﻧﺒﻪ‬، ‫ﻣﻦ ﻗﺮأ ) ﻳﺲ ( اﺑﺘﻐﺎء وﺟﻪ اﻟﻠﻪ‬

"Siapa membaca surat Yasin untuk mengharap wajah Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu, maka bacalah surat Yasin pada orang meninggal kalian." (Hadits Dhaif, dalam Dhaif al-Jami' al-
Shaghir: 5785)

Kelima, dari 'Atha bin Abi Rabbah Radhiyallahu 'Anhu berkata, telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah
Shallallahu A
' laihi Wasallam bersabda,

‫ﻣﻦ ﻗﺮأ ) ﻳﺲ ( ﻓﻲ ﺻﺪر اﻟﻨﻬﺎر؛ ﻗﻀﻴﺖ ﺣﻮاﺋﺠﻪ‬

"Siapa membaca surat Yasin di siang hari, niscaya dipenuhi semua kebutuhannya." (Dhaif Misykah al-
Mashabih: 2118)

Dan secara umum semua riwayat yang menerangkan keutamaan surat Yasin adalah Dhaif dan maudhu'
(palsu) sebagaimana yang telah diteliti oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam beberapa kitabnya.
Wallahu Ta'ala A'lam.

bagaimana bapak yadi yang terhormat? masihkah anda berpegang teguh epada
k hadits palsu??
Balas

Mahadi 26 September 2012 17.42


Bila Bid'ah telah merajalela maka sunnah akan tersisihkan,,,, banyak yg membaca yasin d malam jum'at,
akhirnya Surat Al-Kahfi tersisihkan,,, banyak yg tidak tau keutamaan surat Alkahfi, karna disibukkan
dengan bacaan yasin,,,, Hadist yg membicarakan Keutamaan Yasin Banyak Ulama Pakar Hadist yg
Menyatakan Kelemahan bahkan kepalsuan hadist tsb, sedangkan hadist yg membicarakan Keutamaan
srt Al-Kahfi banyak ulama pakar hadist yg menyatakan keshohihan hadist tsb, skarang terserah antum
skalian plih yg meragukan(hadist keutamaan srt yasin), atau plih yg sdah pasti(surat al-kahfi).

-Hadist surat yasin "Ini tidak shahih. Dan disebutkan riwa


yat:

ُ‫َﻣ ْﻦ َﻗ َﺮا ُﺳ ْﻮ َر َة ﻳﺲ ﻓِ ﻲ ﻟَ ْﻴﻠَ ِﺔ ْاﻟ ُﺠﻤﻌَ ِﺔ ُﻏﻔِ َﺮ ﻟَﻪ‬

"Siapa yang membaca surat (Yasin) pada malam Jum'at diampuni dosanya."

Syaikh Al-Albani berkata: "Dhaif Jiddan (sangat lemah,-ter)" (Lihat: Dhaif al-T
arghib wa al-Tarhib: no. 450).
Dan tidak terdapat satu haditspun yang shahih tentang keutamaan surat Yasin." Wallahu Ta'ala A'lam.

-Hadist surat al-kahfi Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:

‫اﻟﻨﻮ ِر ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ ﺑ َْﻴﻨَﻪُ َوﺑ َْﻴ َﻦ ْاﻟ َﺒ ْﻴ ِﺖ ْاﻟﻌَ ﺘِ ْﻴ ِﻖ‬ َ ‫َﻣ ْﻦ ََﻗ َﺮا ُﺳ ْﻮ َر َة ْاﻟﻜَﻬْ ِﻒ ﻟَ ْﻴﻠَ َﺔ ْاﻟ ُﺠ ْﻤﻌَ ِﺔ ا َﺿ‬
ْ ‫ﺎء ﻟَﻪُ ِﻣ َﻦ‬

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh
antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim
serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-T arghib wa al-Tarhib, no. 736)

Adakah diantara kalian yg mampu menyebutkan Nama Ulama yg Menguatkan/menshohikan Fadhilat


surat Yasin?
Balas

Subadi Sigit W 22 November 2012 11.52


Begitulah gigihnya orang2 yang menentang bacaan Tahlil dan Yasin bagi orang yang meninggal. Mereka
menunjukkan hadist2 yang mereka katakan paling shahih dan paling benar. Padahal sebenarnya hadist2
yang mereka tunjukkan itu juga perlu sekali diragukan kebenarannya, Karena mereka hanya baca2 dari
hadist yang dalam bentuk buku. Bukan dari orang2 yang turun temurun hafal/menguasai hadist.
Perlu diketahui bahwa Aliran Islam yang berkembang belakangan ini yg katanya paling murni dan paling
benar sebenarnya sudah di susupi oleh paham2 dan kepentingan orang2 barat. Beribu-ribu hadist yang
mereka bawa dan mereka anut sebenarnya sudah dipalsukan oleh orang2 barat.
Lihat saja kata2 mereka yg menentang kenduri dan memberi makan kepada pelayat katanya perbuatan
yang sia2 yg di larang oleh oleh Rosulullah. Mereka tidak sadar bahwa yang namanya beramal dan
sodaqoh itu harus dilakukan dalam keadaan apapun (senang maupun susah) selagi orang itu mau dan
mampu memberi. Lha kalo pikiran orang barat kan pelit utk bersodaqoh, yg di pikir hanya bagaimana
supaya kaya, makanya sodaqoh pada orang yang meninggal dilarang. Demikian juga masalah berkumpul
dan berjamaah dalam hal membaca ayat2 Al Quran, Dzikir, Takbir, Tahmid dan seterusnya ditempat
orang yang meninggal, kalau orang barat kan bersifat Individual makanya berkumpul2 seperti itu juga
dilarang.
Balas

Balasan

Mukmin Luph Piah 1 Mei 2016 16.11


Kenduri iku opo pak?

ridwan sadega 22 Mei 2016 15.02


Wong jowo ngendi sih, ora ngerti kenduri, ?

Balas

hsrimth 29 November 2012 22.43


ma'af kami merasa tidak di utus buat mencatat amalan2 anda, berbuatlah sesuka mu kan tip2 firqoh
pasti ada pengikutnya..
Balas

M. Yakub Ritonga, S.Kom, S.Pd.I 7 Desember 2012 17.01


saya mau nanyak kepada orang yang anti mengenai tahlil dan yasinan..
1. Dari mana anda mendapatkan hadist2 ayng melarang yasinan dan tahlil...?
2. Apakah anda hidup pada zaman rasul, sahabat, kholifah sehingga anda tahu bahwasanya rasul,
sahabat dan khalifah tidak pernah melakukanny a.?
3. Apakah anda tidak mempercayai para ulama terdahulu..?
4. Kenapa sudah beribu tahun berjalannya yasinan, tahlil kenapa baru sekarang dipermasalahkan. ada
apa..? WAHABI SALAFI..!!!
5. Kalau membaca hadist jangan cuma dari ibn taimiy ah.. cari ibn Athaillah.
6. Kalau anda belajar tanpa guru/ itu namany a autodidak.
7. setiap orang yang belajar autodidak pasti akan mendapat masalah tersendiri.
8. dikarenakan tidak adanya guru, maka permasalahan disimpulkan secara pribadi.
9. Maka kesimpulannya Orang yang paling banyak membid'ahkan orang, maka dialah sebenarnya yang
Ahli Bid'ah
Balas

saefulloh Al Muhtarom 13 Desember 2012 19.53


Lana a'maluna wa lakum a'malukum...
Balas

konoha gakure 15 Desember 2012 06.44


Assalamualaikum,

Hati-hati wahai umat islam.!!!


jangan lah kalian terpecah belah karena urusan tersebut,

Sesungguhnya SETAN dan Kaum Yahudi sangat lah suka melihat umat islam
terpecah belah....

Janganlah kalian menyalahkan seseorang dalam urusan agamanya karena apa yang kamu katakan dan
kamu perbuat
belum tetntu baik di mata ALLAH ,

“Barangsiapa membuat
buat hal baru yang baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang
mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat
buat hal baru yang buruk dalam islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yang
mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya” (Shahih Muslim hadits
no.1017, demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi
Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi).

Perhatikan hadits beliau saw, bukankah beliau saw menganjurkan?, maksudnya bila
kalian mempunyai suatu pendapat atau gagasan baru a y ng membuat kebaikan atas
islam maka perbuatlah.., alangkah indahny a bimbingan Nabi saw yang tidak mencekik
ummat, beliau saw tahu bahwa ummatny a bukan hidup untuk 10 atau 100 tahun, tapi
ribuan tahun akan berlanjut dan akan muncul ekmajuan zaman, modernisasi, kematian
ulama, merajalela kemaksiatan, maka tentunya pastilah diperlukan hal hal yang baru
demi menjaga muslimin lebih terjaga dalam ekmuliaan, demikianlah bentuk
kesempurnaan agama ini, yang tetap akan bisa dipakai hingga akhir zaman, inilah
makna ayat :
“ALYAUMA AKMALTU LAKUM DIINUKUM…”, yang artinya “hari ini
Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, kusempurnakan pulaenikmatank
bagi kalian, dan kuridhoi islam sebagai agama kalian ”,
Maksudnya semua ajaran telah sempurna, tak perlu lagi ada pendapat lain demi
memperbaiki agama ini, semua hal yang baru selama itu baik sudah masuk dalam
kategori syariah dan sudah direstui oleh Allah dan rasul Nya, alangkah sempurnanya
islam,

kalau ada penyampaian saya yang salah, tolong di perbaiki ya,

Saya mohon agar umat islam ini jangan memusuhi sesama islam, karena di sanalah letak dari
kelemahan islam itu sendiri...

kalau memang niat anda adalah baik,

musuhilah orang-orang kafir, orang orang yang memecah agama islam..

kalau kalian mau debat,


debat aja sama orang yang bukan islam, ajaklah merekan memasuki agama islam yang
sempurna.karena itu jauh lebih BAIK.

terima kasih

Wassalamualaikum..
Balas

Balasan

hamba allah 1 Mei 2016 16.10


Mohon maaf hadits yang anda bawakan di atas bukan sperti itu bunyinya yang aslinya bukan
"membuat hal baru yang baik" tapi mencontohkan hal yang baik
wallahualam

Balas

Subriadi Maulana 5 Januari 2013 18.41


@ Subadi Sigit.. andi Pasti orang jawa... penulisan kata kata anda berlebihan ... banyak memakai huruf
"O" tidak ada abjat O dalan bahasa Arab. Ok Mas Bro dan Sebaiknya anda tidak komentar karena bahasa
anda Cukup pedis ...yang perlu anda pelajari dulu penulisan Kata Kata.. saya tanya Anda tulisan ini mana
yang benar Allah atau Alloh... ? Kamu jawab.. jangan sampai terjemahan Al-Qur'an anda rubah semua
dengan dari huruf A ke huruf O. Masalah itu aja dulu jangan bahas yasih terlalu tinggi buat anda...
Contoh Masya Allah.. bukan Maso Alloh..

@ M. Yakub R. Kan dah banyak diatas komentar yang menyebutkan diatas... Hadis yang melarang.. baca
dulu...
makasih..aku lebih setuju kàlau yasin dan tahlil kita baca Sendiri dan kita amalkan isinya.. tidak pake
Akhiran An. . YASINAN . TAHLILAN TAKBIRAN TAHMIDAN. DST.
Ada yang gak terima...
Lakum dinukuum walyadin...
Balas

arif ihsan 21 Januari 2013 15.51


MA'AF NUMPANG COMENT!

Yang setuju Thalil & Yasin Monggo!!!


Yang gak setuju Tahlil & Yasin monggo!!!
silakan anda pegang keyakinan anda!!!, berdasarkan dalil2 yang anda perdebatkan diatas sampai kalian
mati!!!!

tapi kalau saya setuju yang tahlil & yasin!.


Yang gak setuju tahlilan ada yang berkomentar do'a tahlil & yasin gak nyampek si mayit!.
Kalo begitu, Disini saya mau berdo'a untuk semua keluarganya yang tidak setuju tahlil & yasin semoga
semua keluarganya yang sudah mati masuk neraka!!!!
Dan yang percaya tahlilan semoga almarhun dan almarhumah kita semua amalan ibadahnya diterima-
Nya, semua dosa2nya diampuni-Nya dan mudah2han diterima disi Allah SWT.

Kalo yang tdk setuju membaca Tahlil dan Yasin, mau koment silakan!!! aku tunggu!. suwun!!
Balas

Balasan

Itqon Harahap 15 Mei 2015 07.45


Labil amat tanda seru bejibun. Jangan pak
e emosi lah, istighfar

Balas
C-70el Denpasar 21 Januari 2013 20.17
Apabila telah datang kematian padamu maka akan timbul hukum baru buat yg ditinggalkan/ahli waris.
dan bila terdapat anak yatim didalamnya haram hukumnya makan dari harta anak yatim bila kita
berkumpul di keluarga simayit yg terdapat anak yatim.

sudah jadi rahasia umum di masyarakat kita, guna mengadakan kirim doa entah itu 7
harinya,40harinya,seratus harinya,1000 harinya dstusnya mengadakan ritual kirim doa dengan
menyajikan makan, kalo keluarga simayit kaya bukan menjadi masalah sampai2 nyembelih kerbau dlsbg
tp buat simiskin sampai bela-belain ngutang sana sini buat ngadain acara tersebut. itu menjadi
memberatkan.
Balas

Unknown 8 Maret 2013 23.35


kepada admin, saya mau nanya mana yang harus didahulukan sholat isya atau atau tahlilan dan yasinan
sebab di desa saya banyak masyarakat yang tahlilan dan yasinan kematian sedang waktunya sholat isya
telah tiba ?? trima kasih
Balas

Rhezi Flash 17 April 2013 19.29


Memperingati Kematian di Agama Nasrani

Sebagian Kristen ada yang Mereka yg mengadakan ritual tersebut berdalih katanya
berdasarkan dengan Yesus naik ke surga pada hari yang keempat puluh setelah kebangkitan yesus.

Dan juga mereka meyakini takhayul bahwa arwah dari orang yang telah meninggal itu masih ada
dirumahnya dan akan ‘pergi’ setelah 40 hari.

Menurut mereka katanya bertujuan peringatan 40 hari adalah untuk kebaktian dan mengingatkan bahwa
hidup ini katanya hanya sementara saja,sebagai bentuk ucapan syukur pada Tuhan dan untuk menghibur
/ menguatkan keluarga yang ditinggalkan, dan selain
melakukan PESTA MAKAN-MAKAN, mereka meminta pelayanan bidston kepada pendeta setempat.

Namun orang kristen yang tinggal di Daerah Jawa(Keturunan Kejawen), biasanya tidak hanya 40 hari
saja, namun mulai hari pertama meninggal sampai seminggu, 40 hari setelah meninggal, 100 hari
setelah meninggal, dan setahun setelah meninggal.

Ziarah Kubur sebagian umat islam, hampir mirip tata cara ziarahnya waktu saya dulu nasrani. tabur
bunga, meminta berkah, dikhususkan waktunya. Kalau nasrani biasanya sehari sebelum natal, dan
tanggal lahir / meninggal orang tersebut.

Kalau sekte katholik biasanya yg suka ngalap berkah ke kuburan Santo ataupun Santa (mungkin kalo di
indonesia disebut Wali) mereka berdo’a.

Misalkan do’a mereka : “melalui perantara Santa Agnes, kami berdoa pada Tuhan Allah Bapa yang Maha
Kuasa…. dst.
Dan juga tabur bunga itu kristen sendiri meniru Adat Konghucu dalam Festival Ziarah Kubur Cheng Beng
(Qing Ming), 1.800 tahun yang lalu, dan sekarang biasanya dirayakan tiap tanggal 5 April.

Ber islam itu harus Kaffah, jangan setengah-setengah

Man tasabbaha biqaumin fahua minhum ”


(Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mer
eka.”
( HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu Umar)

wallahu a’lam bish showab


Oleh : Muhammad Rhezi Ramdhani
(Muallaf dari Nasrani)
Balas

AL Rohen 28 April 2013 19.07


YANG BID'AH BUKAN TAHLILnya atau YASIN nya, tapi ADALAH ACARA TERASEBUT DIADAKAN DALAM
ACARA MEMPERINGATI/MENGENANG/MENDOAKAN SAAt ada YANG MENINGGAL !!! gitu bro!! , yang ga
faham ente apa kite2 zzzzzz
Balas

anugrah andi 6 Mei 2013 03.50


manusia di beri akal oleh ALLAH untuk berfikir, silahkan ente2 fikir sendiri yg mana yg boleh di lakukan yg
mana yg dak pernah di contohkan rasul yg mana di larang di lakukan, kan sudah ada hadist2 yg kuat.
jangan asal ikutin ulama, banyak ko' ulama tp ahli bid'ah, banyak ko' yg ustad tp tidak mengikuti sunnah,
gunakan sj akal antum dan berdoalah kpd ALLAH semoga kita berada di jalan yg benar. Islam sudah
sempurnah ko', dan alqur'an adalah kitap yg tidak ada keraguan di dalamnya, dan Muhammad Saw
adalah utusan ALLAH. mohon maaf klo sysok tahu, maklum sy masi awam
Balas

Eko Hartanto 6 Juni 2013 00.54


dari pada ada orang meninggal trus main gaple.. mendingan baca tahlil n yasin... masak berbuat baik
masuk neraka? enggak kan
Balas

My Poem 9 Juni 2013 17.01


anugrah andi : betul ente Memang orang yang sok tau, udah sok tau komen lagi .....
kwkwkwkkwk .....
yang paling parah ente dah ngrasa awam tapi menasehati .....
siapa yang mau dinasehati orang sok tau ......
sungguh aneh dunia ini ....
Balas

Yadie Kasalo 11 Juni 2013 03.07


Apa pun dalil mereka menentang tahlilan, yasinan, maulidurrasul, dzikir berjamaah dg suara keras, serta
lain2 fatwa yg keluar dari orang2 yg mereka anggap ulama seperti tidak qunut subuh, taroweh 8 rakaat,
sholat berjamaah kakinya ngangkang dan bersentuhan (yg bikin geli hingga tidak bisa khusu'), dll
sebagainya. itu adalah ajarang yg disisipi dan ditebarkan oleh kaum orientalis yg ingin menghancurkan
Islam dari dalam. karena hal itu semua bisa bikin kacau dalam masyarakat Islam. (ini pun ketahuan dari
cara mereka menyampaikan ajarannya yg arogan, seperti bener sendiri dan yg lain yg tidak sejalan dg
mereka dikatakan salah dan sesat dan bisa masuk neraka) masa mengadakan maulid itu sesat dan
masuk neraka? emang dalam acara maulid ada tari telanjangnya? ini jelas mereka kaum orientalis barat
sengaja hanya mengarah kpd umat Islam yg dianggap membahayakan mereka. sedang kaum2 yg tidak
dianggap membahayakan mereka biarkan dan mereka tidak mengusik2. Mungkin saja jika ada
sekelompok orang gemblung yg dengan dalih mengadakan acara maulid dan didalamnya menggelar
tarian telanjang mereka biarkan saja tidakmengusiknya. sepertinya mereka kaum anti maulid itu sasaran
tembaknya kpd kita2 yg gemar maulid, tahlil, yasinan, kenduri, ziarah dsb yg notabene adalah kaum
terbesar dan kuat dari kalangan muslim yg dianggap membahayakan orang2 barat. Buktinya terhadap
kelompok ahmadiyah, mereka diem2 saja kok bahkan seperti membiarkan dan tidak
mempermasalahkannya,
Balas

Balasan

Nizar Hilmi 29 Januari 2016 07.28


Nah ini.. Masalahnya mereka pada gak sadar akan inii..

Balas

abah Difa 17 Juni 2013 15.13


Bismillahirrahman nirrahim

Senyatanya kedua belah pihak memiliki sisi yang benar. Artinya: landasan dalil yang dikemungkakan pro
tahlilan dan yasinan jika dilihat dari sisi apa yang dibaca saat acara tersebut memang berdalil, terlepas
pada kuat atau lemahnya hadits yang dinukil, tetapi ada yang melandasinya.

Bagi yang tidak pro pada tahlilan dan yasinan, -terlepas dari dirosatul adillah (penelitian dalil)-,
sebenarnya titik beratnya ada pada historis keberadaan acara-acara tersebut. Yang senyatanya, tradisi
tersebut (ingat! bukan isi bacaannya) tidak bisa dipungkiri memang berasal dari tradisi hindu. Itu bisa
dilihat dari latar belakang budaya Nusantara.

( link ini mungkin bisa menjadi er ferensi sederhana: http://www.youtube.com/watch?v=d0ZXKtB0r14


blog sebelah: http://brianmuslim.blogspot.com/2013/02/siapa-bilang-maulid-tahlilan-y
asinan-
7_3118.html?showComment=1371453955269#c4284095224559707647 )

WaliSongo atau siapa pun yang membawa Islam ke Nusantara, memulai proses pengislaman dengan
tidak meniadakan tradisi hindu yang sudah kental di masyarakat secara frontal, tetapi merenofasinya
dengan mengubah bacaan-bacaan tahlil, tasbih dsb (sehingga wajar jika kita dapati dalil disitu). Ini tidak
bisa dipungkiri oleh mereka yang melek sejarah Islam dan Nusantara. Itu pulalah yang terjadi dengan
agama Nasrani, mereka juga melakukan inovasi yang sama, mengayomi tradisi yang ada dengan
menyisipkan ritual kekristenan.

Sehingga bersitegang dengan dalil masing-masing tidaklah mengeluarkan dari polemik yang ada,
keduanya membicarakan sisi/sudut yang berbeda.

Yang semestinya, kita, sebagai generasi Muslim Nusantara yang sudah jauh dari masa kewalian
mengambil tongkat estafet dakwah itu.
Jika para Wali sudah sukses dengan inovasi bertahap dengan merubah tata
cara dan bacaan, bagian kita kini untuk mulai mengurangi atau meniadakan
tradisi hindu itu secara bertahap. Hingga sampai kepada Islam yang
sejalan dengan Alquran dan Sunah secara utuh.

Yang perlu disadari, Islam tidak muncul di Nusantar


a, sehingga, tradisi
Islam Nusantara yang belum sejalan, senyatanya adalah proses yang tersisa
dari proyek para Wali/juru dakwah terdahulu.

Sehingga yang seharusnya adalah,


"Khuzul 'asho waliyikum yaa shababal islam!!"
(Ambillah tokat estapet wali kalian wahai pemuda islam!!)

Salam dakwah.
Balas

Yadie Kasalo 20 Juni 2013 01.12


ngapunten alias maaf abah Difa, yang bilang budaya tahlilan pada saat ada kematian adalah tradisi
hindu siapa yah? orang budaya seperti itu sudah ada sejak jaman Imam Ghozali kok, kalo budaya tahlilan
itu adalah budaya hindu yg diadopsi oleh Islam yg dilakukan oleh para wali penyebar Islam di Nusantara
dan budaya itu hanya ada di Nusantara, berarti budaya tersebut yg dilakukan oleh para ulama jaman
Imam ghozali di baghdad sekitar tahun 1058 - 1111 M berasal dari para wali Nusantara dong? jelas hal
ini tidak mungkin karena masa kewalian di Jawa (Nusantara) itu pada abad ke-14 M. sedang jaman
Imam Ghozali itu 4 abad sebelum wali songo di jawa.

Jadi kalo tahlilan dibilang budaya hindu yg dilakukan oleh para wali di jawa sebagai proses pengislaman
dengan tidak meniadakan tradisi hindu yang sudah kental di masyarakat secara frontal, tetapi
merenofasinya dengan mengubah bacaan-bacaan tahlil, itu adalah prediksi yag sangat ngawur dan
mengada-ada.

Jadi para wali di jawa(Nusantara) pada abad ke-14 mengajarkan tahlilan itu bukan karena mengikuti
tradisi Hindu-budha yg saat itu masih banyak dianut oleh masyarakat, tapi karena mengikuti jejak para
ulama atau guru2nya terdahulu, yg saya tahu sudah dilakukan sejak jaman Iman Al Ghozali pada abad
ke-10 M (1058-1111 M) di Baghdad jauh sebelum jaman para wali di Jawa yg baru ada pada abad ke-14
M.

Coba abah Difa baca Buku: FILSAFAT UMUM Dari Metodologi Sampai Teofilosofi, karya bersama Drs
Atang Abdul Hakim, M.A dan Drs. Beni Ahamad Saebani, M.Si. pada halaman 465-4
66
Balas

yusuf2100 21 Juni 2013 00.47


Hindu leih dulu dari Islam sebelum Rasulullah Saw dilahirkan agama hindu sudah ada .
Balas
Balasan

Gilang Restu Aditya 2 Maret 2015 15.06


Kata siapa hindu duluan yg masuk . jelas al-islam sejak jama nabi adam . agama hindu itu
hanya lah agama nenek moyang . klo memang hidu dulu yg msuk brrti nabi2 terdahulu agama
ny hindu donk . tolong di phami lg .

Balas

alamul huda 25 Juni 2013 23.57


Ojo podo debat masalah ngono tok ae. Mundak gak sempat noto ati. Ayo podo ngoreksi ati kito iki wis
resik songko penyakit ati opo durung. Sebab iki penting. Apapun ormas yang kita ikuti monggo sing
rukun. Ojo podo debat mundak ngrusak ati lan ngelar
ani atine dulur podo islame.ngapunten
Balas

Laila 1 Juli 2013 12.20


baca ini...
http://wahdah.or.id/kajian-dasar/aqidah/tahlilan-menurut-ulama-empat-mazhab.html
Balas

Yadie Kasalo 4 Juli 2013 23.21


Laila emang ente udah baca tulisan http://wahdah.or.id/kajian-dasar/aqidah/tahlilan-menurut-ulama-
empat-mazhab.html apa belum? coba baca lagi dari tulisan di situ. ada gak larangan tahlilan? dari tulisan
yg ada di situ yg di beri judul " TAHLILAN Menurut Ulama Empat Mazhab" ternyata yg ada hanya "
berkumpul dan myediakan makanan"
Acara tahlilan itu bukan berkumpul2 dan makan2, tapi bersama-samah untuk mebaca ayat2 suci Al
qur'an, berdzikir, dan berdo'a. ente dan kelompok ente kok sepertinya benci banget kepada orang yang
bersama-samah untuk mebaca ayat2 suci Al qur'an, berdzikir, dan berdo'a. saya pikir hanya setan aja yg
benci melihat orang2 yang bersama-sama untuk mebaca ayat2 suci Al qur'an, berdzikir, dan berdo'a, lalu
sangking bencinya setan itu masuk dan mempengaruhi ke dalam hati dan pikiran orang2 yg lemah dan
mencari2 alasan serta dalil agar orang2 mukmin meninggalkan suatu acara yg di dalamnya dibacakan
ayat2 Suci Al Qur'an, berdzikir dan berdo'a. kenapa ente mengikuti perilaku setan?
Dalil2 yg dikemukakan ditulis di situ yg dijadikan hujjah untuk melarang orang bertahlilan kalo
diperhatikan secara saksama itu sangat dipaksakan.

Coba perhatikan sekali lagi dari pernyataan 4 madzhab yg ditulis di situ, adakah pernyataan yang
mengindikasikan bencinya terhadap berkumpul untuk membaca ayat2 suci Al qur'an, berdzikir dan
berdo'a (sebagaimana orang2 yg bertahlilan)?
Balas

Balasan

Bayu Elhusein 28 April 2016 22.34


Berkumpul-kumpul sama bersama-sama apa bedany
a ya mas..??
Balas

PECINTA BID'AH 16 Juli 2013 21.22


terimakasih buat semua teman2 yg udah mampir ke blog sy,untuk yg tidak stuju lebih baik baca kitab2
karya para imam pendahulu anda,bru kemudian coment,YANG PASTI "JIKA ALASAN TIDAK BOLEH ITU
KARENA ROSUL TIDAK PERNAH MELAKSANAKAN,MAKA AKAN BANYAK SEKALI YG AKAN ANDA
SENDIRI TINGGALKAN DGN ALASAN YANG SAMA"
Balas

yudianggoro 24 Juli 2013 15.15


apa intenet juga sesat ya karena nabi muhamad swt,ngak ada hadist tentang internet,
Balas

Burhan Azam 31 Juli 2013 17.54


tak usah berdebat. coba lihat keputusan sesepuh dulu
Fakta yang dilupakan :Keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama [ NU ] Tentang Tahlilan, Menyediakan
Makanan Kepada Penta’ziyah
MUKTAMAR I NAHDLATUL ULAMA (NU) KEPUTUSAN MASALAH DINIYYAH NO: 18 / 13 RABI’UTS
TSAANI 1345 H / 21 OKTOBER 1926 DI SURABAYA
“Muktamar NU ke-1 di Surabaya tanggal 13 Rabi’uts tsani 1345H/21Oktober 1926M mencantumkan
pendapat Ibnu Hajar Al-Haitami dan menyatakan bahwa selamatan setelah kematian (yakni Tahlilan dan
Yasinan-ed) adalah Bid’ah yang hina/tercela, namun tidak sampai mengharamkannya. (Ahkamul Fuqaha,
Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, keputusan Muktamar, Munas Kombes Nahdhatul Ulama (1926-
2004M) LTN NU Jawa Timur Bekerja sama dengan Penerbit Khalista, Surabaya-2004. Cetakan ketiga,
Februari 2007 Halaman 15 s/d 17).” (KH. Makhrus Ali dalam buku “Mantan Kyai NU menggugat Tahlilan,
Istighosahan dan Ziarah para Wali” hal.19)
Keluarga Mayit Menyediakan Makanan Kepada Penta’ziyah

Keterangan :

1. Dalam Kitab I’anah al- Thalibin:

َ ‫ﻗﺎ َل ﻛُﻨﺎ َﻧﻌُ ﺪ ْاﻻ ْﺟﺘِ َﻤ‬


‫ﺎع‬ َ ‫اﻟﻠﻪ ْاﻟ َﺒ َﺠﻠِﻲ‬
ِ ِ‫اﻟﻨﺎس ﻋَ ﻠَ ْﻴ ِﻪ ﻟ َِﻤﺎ َر َوى ا ْﺣ َﻤﺪُ ﻋَ ْﻦ َﺟ ِﺮﻳْ ِﺮ ﺑ ِْﻦ ﻋَ ْﺒﺪ‬
َ ‫ﻳُﺠ ِﻤﻌُ ْﻮ َن‬
ْ ‫ﺎم‬ ِ ‫ﻫْﻞ ْاﻟ َﻤﻴ ِﺖ ْاﻟ ُﺠ ُﻠ ْﻮ ِس ﻟِﻠﺘﻌْ ِﺰ‬
ٍ َ‫ﻳَﺔ َو َﺻﻨْﻊُ َﻃﻌ‬ ِ ‫َو ﻳُ ﻜْ َﺮ ُه ِﻻ‬
‫ﺎﺣ ِﺔ‬ ْ ْ
َ َ‫ﻫْﻞ اﻟ َﻤﻴ ِﺖ َو َﺻﻨْﻌَ ﻬُ ُﻢ اﻟﻄﻌ‬
َ ‫ﺎم ﺑَﻌْ ﺪَ دَ ﻓﻨ ِِﻪ ِﻣ َﻦ اﻟﻨ َﻴ‬ َ
ِ ‫اﻟﻰ ا‬.

“Dan makruh [dibenci] hukumnya bagi keluarga mayit ikut duduk bersama orang-orang yang sengaja
diundang untuk berta’ziyah dan menghidangkan makanan bagi mereka, sesuai dengan riwayat Ahmad
dari Jarir bin Abdullah al-Bajali, yang mengemukakan: “Kami menganggap berkumpul di (rumah
keluarga) mayit dengan menyuguhi makanan pada mereka, setelah si mayit dikubur, itu sebagai bagian
ratapan (yang dilarang)”.
Balas

Ratu boko 3 Agustus 2013 03.09


Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya ia akan melihat balasannya. Dan
barang siapa mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya ia akan melihat balasannya. (Shahih
Muslim No.1647)

sedang membaca Yasin & Tahlil adalah suatu fadillah yg amat baik, mengapa sebagian Umat muslim
menafikkan sebagai suatu ibadah yg tidak mungkin dibalas oleh Allah.....sungguh mereka telah
melampaui batas, semoga Allah SWT mengampuni & memberi hidayah...amiin
Balas

Ratu boko 3 Agustus 2013 03.28


Satu hal lagi bagi Anti bid'ah yg katanya segala kehidupanya/gerak geriknya, perbuatanya , tingkah
lakunya MENCONTOH Rosullulloh SAW....Tapi jika dibenturkan pada urusan yg Rosullulloh tidak pernah
mengerjakan mereka selalu mengelak, oh ini bukan bid'ah ini berbeda jaman rosull belum ada ini belum
ada itu..contoh" dakwah dgn YOUTUBE, Sahur/buka puasa makanya nasi bukan korma, dan masih
banyak yg tidak pernah Rosullulloh contohkan tapi mereka dgn sadar melakukan terus menerus..karna
dianggap itu bukan bid'ah/ bukan sunah Rosullulloh.....Allahu Alam

Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya ia akan melihat balasannya. Dan
barang siapa mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya ia akan melihat balasannya. (Shahih
Muslim No.1647)
Balas

Ibnu Sunhaji 11 Agustus 2013 16.41


ijin copas gus buat blog ane,terima ksih sebelumny
a

http://ass-yafiiah.blogspot.com/
Balas

Lanang Gondo Asmoro 14 Agustus 2013 05.29


Yang menuduh tahlilan, muludan dll bid'ah pasti sudah mengganti otaknya dengan otak onta Jahiliyah.
Kebodohan kok diimpor, najis banget orang-orang seperti itu, orang-orang minder yang gak punya otak
sendiri, maunya ngekor Arab, dikiranya segala yang berbau Arab itu lebih benar dan hebat. Logis saja,
Arab sekarang memenuhi semua ciri bangsa dajjal dan terkutuk, bangsa yang bisanya cuman berselisih,
perang, saling bantai, bangsa bengis dan kasar ayng terbelakang dan suka mengumbar hawa nafsu...!!!
Balas

pulsa murah 21 Agustus 2013 07.11


Nabi memiliki beberapa anak, yang anak laki2 semua

meninggal sewaktu masih kecil. Anak-anak perempuan

beliau ada 4 termasuk Fatimah, hidup sampai

dewasa.
Ketika Nabi masih hidup, putra-putri beliau yg

meninggal tidak satupun di TAHLIL i, kl di do'akan

sudah pasti, karena mendo'akan orang tua,

mendo'akan anak, mendo'akan sesama muslim amalan

yg sangat mulia.

Ketika NABI wafat, tdk satu sahabatpun yg TAHLILAN

untuk NABI,
padahal ABU BAKAR adalah mertua NABI,
UMAR bin KHOTOB mertua NABI,
UTSMAN bin AFFAN menantu NABI 2 kali malahan,
ALI bin ABI THOLIB menantu NABI.
Apakah para sahabat BODOH....,
Apakah para sahabat menganggap NABI hewan....

(menurut kalimat sdr sebelah)


Apakah Utsman menantu yg durhaka.., mertua

meninggal gk di TAHLIL kan...


Apakah Ali bin Abi Tholib durhaka.., mertua

meninggal gk di TAHLIL kan....


Apakah mereka LUPA ada amalan yg sangat baik,

yaitu TAHLIL an koq NABI wafat tdk di TAHLIL i..

Semua Sahabat Nabi SAW yg jumlahnya RIBUAN,

Tabi'in dan Tabiut Tabi'in yg jumlahnya jauh lebih

banyak, ketika meninggal, tdk ada 1 pun yg

meninggal kemudian di TAHLIL kan.

cara mengurus jenazah sdh jelas caranya dalam

ISLAM, seperti yg di ajarkan dalam buku2pelajaran

wajib dr SD - Perguruan tinggi. Termasuk juga tata

cara mendo'akan Orang tua yg meninggal dan tata

cara mendo'akan orang2 yg sdh meninggal dr kaum

muslimin.

Saudaraku semua..., sesama MUSLIM...


saya dulu suka TAHLIL an, tetapi sekarang tdk

pernah sy lakukan. Tetapi sy tdk pernah mengatakan

mereka yg tahlilan berati begini.. begitu dll.

Para tetangga awalnya kaget, beberapa dr mereka

berkata:" sak niki koq mboten nate ngrawuhi

TAHLILAN Gus.."
sy jawab dengan baik:"Kanjeng Nabi soho putr
o

putrinipun sedo nggih mboten di TAHLILI, tapi di

dongak ne, pas bar sholat, pas nganggur le


yeh2,

lan sakben wedal sak saget e...? Jenengan a


Thlilan

monggo..., sing penting ikhlas.., pun ngar


ep2

daharan e..."
mereka menjawab: "nggih Gus...".

sy pernah bincang-bincang dg kyai di kampung saya,

sy tanya, apa sebenarnya hukum TAHLIL an..?


Dia jawab Sunnah.., tdk wajib.
sy tanya lagi, apakah sdh pernah disampaikan

kepada msyarakat, bahwa TAHLILAN sunnah, tdk

wajib...??
dia jawab gk berani menyampaikan..., takut timbul

masalah...
setelah bincang2 lama, sy katakan.., Jenengan

tetap TAHLIl an silahkan, tp cobak saja

disampaikan hukum asli TAHLIL an..., sehingga

nanti kita di akhirat tdk dianggap menyembunyikan

ILMU, karena takut kehilangan anggota.., wibawa

dll.

Untuk para Kyai..., sy yg miskin ilmu ini,

berharap besar pada Jenengan semua...., TAHLIL an


silahkan kl menurut Jenengan itu baik, tp sholat

santri harus dinomor satukan..


sy sering kunjung2 ke MASJID yg ada pondoknya.

tentu sebagai musafir saja, a


r ta2 sholat jama'ah

nya menyedihkan.
shaf nya gk rapat, antar jama'ah berjauhan, dan

Imam rata2 gk peduli.


selama sy kunjung2 ke Masjid2 yg ada pondoknya,

Imam datang langsung Takbir, gk peduli tentang

shaf...

Untuk saudara2 salafi..., jangan terlalu keras

dalam berpendapat...
dari kenyataan yg sy liat, saudara2 salfi memang

lebih konsisten.., terutama dalam sholat.., wabil

khusus sholat jama'ah...


tapi bukan berati kita meremehkan yg lain.., kita

do'akan saja yg baik...


siapa tau Alloh SWT memahamkan sudara2 kita kepada

sunnah shahihah dengan lantaran Do'a kita....

demikian uneg2 saya, mohon maaf kl ada yg tdk

berkenan...
semoga Alloh membawa Ummat Islam ini ekmbali ke

jaman kejayaan Islam di jaman Nabi..., jaman

Sahabat.., Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in


Amin ya Robbal Alamin
Balas

bobotoh persib 26 Agustus 2013 21.42


Assalamu A' laykum Wr Wb.
Saya Setuju dengan Pulsa Murah ...
Balas
vajar Ashedqy 18 Oktober 2013 10.03
setuju dg pulsa murah ...memang secara umum membaca yasin ,tahlil ,dan sholawat adlah boleh bahkan
sngat d anjurkan ,,tetapi yg menjadi masalah ketika hal2 yg d sunahkan tsb menjadi sst yg dlarang
bahkan d haramkan ,,hanya karena menjadikannya suatu amalan yg khusus dgn waktu2 tertentu yg
rosulullah ,sahabat ataupun tabiin tdk pernah melakukan & mengkususkannya ..itulah yang mnjadi
permasalahan ..siapa bilang tahlil ,,tahmid ..brsolawat..dilar
ang?? tp yg sesuai syariat. waallahu a'lam
Balas

arca-safety.blogspot.com 30 Oktober 2013 14.56


@pulsa murah..comment anda sangat berisi. Dan yg harus menjadi fokus saat ini kepada smua umat
islam di negeri ini adalah yang wajib tetap wajib, yang sunnah tetap sunnah (tidak akan berubah menjadi
wajib),jangan sampai melalaikan yg wajib krn yg sunnah. Dan tentunya smua harus berdasarkan basic yg
kuat yaitu Alquran dan Hadist. Dan mohon jgn sampai permasalahan ini menjadi berakar yg justru
memecah belah kesatuan umat ini, krn umat islam dibelahan bumi yg lain sdh nyaris hancur luluh lantah
krn perbuatan org2 kafir dan yg lebih menyedihkan lg, hampir tdk berdayanya negara2 islam yg notabene
adalah negara2 tetangga yg memiliki sumber daya yg cukup untuk menghalau sikap org kafir2 ini tetapi
seperti diam tak berdaya. Dan jgn lupa umat islam di negeri kita sendiri yg sekarang sdh mulai luntur
keimanannya krn kemajuan zaman yg sdh disusupi pihak2 kafir...acara2 TV yg tdk mendidik yg skrg ini
sdh mulai mendarah dikalangan anak cucu kita...tolong bersatulah umat islam, msh byk tantangan dan
hambatan kedepannya nanti...!!!!
Balas

Noviandri013 19 November 2013 07.34


Harus dgn pemikiran dan wawasan terbuka. Kebanyakan pengikut salafi wahabi di batam dan daerah
industri tamatan sma/stm yg jadi operator teknisi atau leader yg semangat tinggi tetapi wawasan kurang
luas juga biasa sangat awam thd ilmu agama dan terk ena pengaruh jargon2 radio dan ustadz2 salafi

Yg aneh afa trend org2 salafi yg auroh full day di hotel. Pasukan2 pada ngumpulin nabing duit beberapa
bulan kemudian dauroh di hotel di bandung dgn mengundang ust salafy yg kondang.. wow apa ini nggak
bidah.. harusnya kan di masjid ya... bukan di hotel

Utk adik2 lulusan sma/stm


1. Mhn pelajari al qur'an, terjamah, tafsirnya dari ust di luar salafy agar luas wawasanny
a
2. Senyum dong.. jangan galak2 sama sesama muslim.Lembutkan hati
3. Pelajari sejarah islam dgn baik ya... bagaimana salafy berdiri, bagaimana penyebarannya saat itu..
siapa yg membantu gerakan awal salafi wahabi.. semoga hati anda2 berubah
Balas

Ata Supriatna 21 November 2013 18.55


Ga usah saling mencela ,Allah yang lebih tahu siapa di antara kita yang lebih tersesat dijalan-NYA.
Balas

parto naufal 19 Desember 2013 00.09


Assallamualaikum
lha ini, yang bikin orang kafir dan munafik seneng ya ini, perselisihan di antara sesama umat muslim, kalo
yang tahlilan ya monggo, kalo yang nggak tahlilan ya monggo, saya sendiri sebenarnya tidak pernah
tahlilan karena saya belum tahu ilmunya, masih banyak sunnah2 rasulullah lain, yang bahaya kalo
sunahnya jalan terus tapi sholat masih bolong bolong, saya tidak pernah tahlilan karena saya lebih
memilih mengaji quran dan mengajarkan anak-anak saya, saya juga pernah mendapati sewaktu pergi ke
masjid untuk sholat isya' hanya sedikit sekali yang datang, lebih sedikit dari biasanya (biasanya juga
sedikit, tapi ini lebih sedikit), setelah pulang saya melihat para tetangga saya tahlilan di rumah tetangga
saya sambil makan2 dan malah ada yang duduk duduk diluar sambil ngerokok, jadi sekali lagi, kalo yang
meneruskan tradisi tahlilan ya terserah, kalo yang tidak tahlilan ya monggo, karena sesungguhnya bagiku
amalku bagimu amalmu, lana a'maluna wa lakum a'malukum, yang penting kita tetap menyambung tali
persaudaraan sesama muslim, kalo ada yang berdebat tentang tata cara sholat itu ya monggo
sebagaimana ajarannya masing masing, terus yang tanya tentang bid'ah internet, youtube dll. bid'ah
dalam arti bahasa itu sesuatu yang baru, bid'ah ada 2, yaitu bid'ah yang sifatnya ajaran agama dan yang
bukan ajaran agama seperti mobil motor, pesawat itu termasuk bid'ah yang berkaitan dengan urusan
dunia yang sifatnya untuk memudahkan mengamalkan ajaran, seperti kita yang di Indonesia masa' kalu
mau haji tetep pakai unta, kan ya nggak mungkin, kembali lagi dengan yang tahlilan tadi, membaca surat
yasin itu adalah suatu perbuatan baik, tetapi mungkin caranya yang tidak sepaham yaitu dengan
dibarengi makan2, dll. dan yang mengatakan soal mengirimkan pahala bagi orang yang sudah
meninggal, kan rasulullah mengatakan bahwa setelah orang meninggal maka terputus semua
amalannya kecuali 3 perkara, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do'a anak sholeh/sholehah
untuk kedua orang tuanya, kalo yang mengirimkan pahala, coba tanyakan pada diri kalian sendiri, apa
pahala kalian itu sudah cukup untuk membawa kalian masuk surga, kok sepertinya sudah kebanyakan
pahala terus di kirim-kirim kan, kalo yang mau tahlilan kok ya pas udah meninggal, kan lebih baik selama
hidup diajak ke pengajian, diajak sholat berjamaah di masjid, kalau sudah meninggal kan terputus semua
amalan dan pahalanya, lanjut...
Balas

parto naufal 19 Desember 2013 00.10


lanjutan...
terus yang sholat tarawih 8 roka'at itu ya monggo berapa saja roka'atnya tidak ada larangan, kalau di
masjidil haram sana, tarawih itu sampai 30 roka'at lebih, tetapi rasulullah hanya sholat 11 roka'at saja,
dan yang sholat merapatkan shaf kakinya nempel geli jadi gak khusyu' emang ada orang sholat di dunia
ini yang bener bener khusyu', abu bakar saja sewaktu rasulullah menantang siapa yang bisa sholat
dengan khusyu' akan mendapat hadiah untanya, tidak khusyu', terus kalo sholat mau jauh-jauhan emang
sebelahnya baunya segitunya ya sampai sholat aja berjauhan, terus buat yang tidak mengikuti tahlilan,
biarkan saja jika ada orang/tetangga membenci kalian karena tidak ikut tahlilan, kan lebih baik dibenci
manusia daripada dibenci Allah, insya Allah, Allah akan meberikan hidayah bagi mereka, kalau yang
muludan seumur-umur nabi dan sahabatnya tidak pernah menggelar acara muludan, kalau ziarah itu
boleh, malah rasulullah menganjurkan karena sebaik-baik manusia adalah yang mengingat kematian,
tetapi tetap harus seperti yang dituntunkan oleh rasulullah, untuk urusan ibadah, semua ibadah itu
dilarang kecuali ada dalil atau tuntunan untuk melaksanakannya, kalau untuk urusan duniawi, semuanya
boleh kecuali ada dalil atau hadist yang melarangnya, untuk yang sholat 5 roka'at itu memang tidak ada
larangannya, tetapi nabi memberi tuntunan sholat shubuh itu 2 roka'at, lha sholat shubuh 2 roka'at saja
kadang tidak dilakukan kok malah sholat 5 roka'at, yang jelas semua itu dikembalikan kepada Allah, Allah
yang akan menentukan mana yang mendapat ridho-Nya dan masuk surga dan mana yang masuk neraka,
jadi wajibnya dulu di penuhi baru melaksanakan sunnah, bila ada kyai yang menyampaikan hadist
bacalah surat yasin untuk orang matimu, harusnya anda tanya mana dalilnya, apa dasarnya, hadist
riwayat nya siapa, bagaimana keshahihannya, siapa saja perawinya, baikkah sanadnya, terus pertanyaan
tentang menolong nenek menyeberang jalan, rasululah memerintahkan kita berbuat baik kepada sesama
muslim, sebenarnya ini pertanyaan yang tidak bermutu tapi tidak apa2, kalau mebandingkan tahlilan
sama main gaple, remi dll. itu sama seperti membandingkan kamu memukul orang sama membunuh
orang, memang main gaple lebih buruk tapi kalau ada yang lebih baik lagi seperti sholat berjamaah
kenapa memilih tahlilan, terus membagi-bagikan makanan kepada pelayat disebut sodaqoh senang
maupun susah, kenapa kamu sodaqoh cuma hari itu, kok gak tiap hari kamu sodaqoh, katanya senang
maupun susah, sodaqoh itu semampu dan seikhlasnya, kalau yang dimaksudkan sodaqoh ya nanti kalau
ada pelayat senyum-senyumin aja, kan sodaqoh, lalu ada pertanyaan "apa anda pernah hidup di jaman
rasul, khalifah sehingga kalian tahu kalau rasul tidak pernah melakukannya" sekarang saya balik
pertanyaannya, apa anda pernah hidup di jaman rasul sehingga tahu kalau rasul mengerjakan tahlilan?
kemudian kalimat “ALYAUMA AKMALTU LAKUM DIINUKUM…” yang artinya “hari ini
Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, kusempurnakan pulaenikmatank
bagi kalian, dan kuridhoi islam sebagai agama kalian” kalo agama sudah sempurna kan berarti sudah
mencapai batas puncaknya, kalau membuat-buat suatu hal yang baru itu namanya orang yang
melampaui batas, lalu ada sesama muslim yang berbeda faham kok malah didoakan masuk neraka, apa
itu disebut islam, kamudian yang dzikir berjamaah keras-keras, itu secara tidak langsung menghina Allah
kalau Allah itu tidak bisa mendengar sampai sampai kalau doa harus teriak2, kalau berdoa cukup dalam
hati saja, Allah maha mengetahui apa yang ada dalam hati manusia, insya Allah komentar saya
bermanfaat
Wassalamualaikum
Balas

Wibowo 31 Desember 2013 11.26


Waktu tahlilan kematian mirip dengan ajaran hindu yaitu pitra yajna diambil dr ajaran agama hindu
pasraman.wordpress.com
Manusa yajna  :  upacara bayi dalam kandungan, bayi lahir, wetonan     naik dewasa,  perkawinan.
Pitri  Yajna  :  Geblak (hari meninggalnya),  peringatan kematian 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, pendak
pisan, Pendak pindo,dan Nyewu (100 hari). (dilaksanakan dirumah duka  umat)
Balas

Bambang Saputro 16 Februari 2014 08.41


Ini sih sdh jelas benderanya cinta bid'ah bukan cinta Rasulullah terbukti dg malakukan hal yg tdk
dilakukan Rasulullah tapi mereka ngarang sendiri. Artinya hadist shahih apapun yg disodorkan kpd
mereka tdk akan diterima karena mereka sdh menyatakan diri cinta bid'ah. Golongan ini berbahaya....
waspadalah
Balas

hanifa putra 16 Februari 2014 22.12


benar sekali... ini adalah bid'ah yang sesat...
karena rasulullah tidak pernah mencontohkan hal yang demikian
Balas

Balasan

rangga the hunters 15 Juni 2015 01.13


Ente ente udh ngrasain mampus??? Masih punya orang tua? Klo orang tua lu pade mampus, lu
mw doa in sendiri, ente ente yakin doa ente manjur? Jangan sok suci lah, bid'
ah" lo kemane" pd
naek onta? Di kampung gw, desa, kecamatan orang" kyak ente gk ada tetangga coy, tahlilan
yasinan ,teserah orang mw lakuin atau kgak, kog jd ente" yg repot. Musik bid'ah, lagu bid'ah,
hidup di hutan sono.

Balas

Aris Priyono 18 Februari 2014 16.08


Katanya Belajar Menyadari Kebodohan Diri. mungkin masih proses.
Balas

romie purwaka 13 Maret 2014 16.11


Smoga qta smua (yg brada di blog ini...trmasuk saya pribadi) adalah trmasuk kdlm golongan orang2 yg
akan diberi hidayah oleh Allah swt sblum ajal mnjemput...amiiiinnn
Balas

Neny Nur A
' ini 3 April 2014 23.20
assalamualaikum..
melihat begitu gigihnya mebela kebidahan mereka jadi teringat perkataan imam atsauri yg hidup
sejaman dengan imam as syafi'i.. " Bidah lebih disukai iblis dari pada maksiat" kenapa karena orang
berbuat maksiat hati kecilnya menyadari bahwa itu perbuatan dosa dan akan mudah untuk bertobat..
tapi kalau orang berbuat bidah dia akan sulit bertaubat karena mereka menganggapnya ibadah padahal
bukan ibadah.
mereka beranggapan... ibadah ko dilarang... inikan baik.. dll... padahal sedikit sesuai sunah lebih baik
dari pada bersungguh-sungguh dalam kebid'ahan.
Balas

Neny Nur A
' ini 3 April 2014 23.24
Imam Syafi'i rahimahullah dalam kitab al-Umm berkata:

Imam Syafi'i rahimahullah dalam kitab al-Umm berkata:

"...dan aku membenci al-ma'tam, yaitu proses berkumpul (di tempat keluarga mayat) walaupun tanpa
tangisan, karena hal tersebut hanya akan menimbulkan bertambahnya kesedihan dan membutuhkan
biaya, padahal beban kesedihan masih melekat." (al-Umm (Beirut: Dar al-Ma'rifah, 1393) juz I, hal 279)

Balas

awan valley 19 April 2014 22.26


Alhamdulillah,.merasa paling benar dan menyalahkan orang lain serta membid'ahkan orang lain itu akan
mnghitamkan hati qita,saya ikut juga kajian salafi wahabi,dan juga sempat paham salafi wahabi,namun
hal itu membuat saya hanya melihat kejelekan di setiap diri umat islam yang saya temui ,.maduk masjid
saya lihat orang sujud ''hati bilang ini salah ini bhid'ah'' Kehitaman hati inilah yang membuat kita makin
sombong sampai pada tingkatan menghukumi umat ahli bid'ah namun tidak ada kekuatan untuk
mengajaknya kepada hal yang benar menurut ustd salafi,.setiap hari hanya melihat keburukan umat
,.,.Sampai akhirnya saya berdo'a Ya Allah hancurkan paham saya hilangkan pandangan saya tentang
keburukan umat perlihatkan saya pada kebaikan umat,,hingga Allah datangkan rahmat itu,.saya tau dalil
yang di kemukakan salafiyah adalah benar ,namun jangan juga dengan kebenaran itu kita merasa paling
benar,.berhati2lah hati itu memang tak tampak namun efek kotornya hati itu menyakiti orang lain'' jika
orang lain tersakiti habislah amalan kita,,jaga hati kita sahabat muslim,.,.
Balas

Mukhtar 20 April 2014 16.15


Di daerah tempat saya tinggal, yang anti yasinan dan tahlillan, seperti dikucilkan oleh masyarakat. karena
saat ada yasinan dan tahlillan terjadinya silaturrahmi, tukarpikiran,persatuan yang makin kuat antara
sesama masyarakat.
kalau ada acara yasinan atau tahlillan yang anti pasti tak di undang.
Balas

Moh.Thohir Kayen 6 Mei 2014 16.57


DOA ITU TIDAK HANYA DARI ANAK SOLIH SAJA SAUDARAKU TETAPI DARI SEMUA UMMAT ISLAM
YANG TULUS MENDO'AKAN PASTILAH AKAN SAMPAI KEPADA YANG DITUJU, JANGAN SAUDARA
MENGIRA NABI DAN PARA SHAHABAT DAN TABI'IN DST MENINGGAL TIDAK DIDO'AKAN, SAUDARA
SALAH BESAR .... YA BESAAR SEKALI BUKANKAH KETIKA NABI WAFAT PARA SHAHABAT
MENSOLATKAN BELIAU? SOLAT UNTUK JENAZAH ITU DO'A SAUDARAKU ... KAMU SUDAH BISAKAN
SHALAT JENAZAH LAH ITU KAMU MAKNAI DAN KAMU RENUNGKAN APA YANG KAMU BACA, ADA
SURAT FATIHAH, ADA SHALAWAT, ADA DO'A2 MEMINTA DIAMPUNKAN DOSA, DO'A DIJAUHKAN DARI
FITNAH DLL, FAHAM KAN FIRMAN ALLAH KAMU SIMAK YA: ‫واﻟﺬﻳﻦ ﺟﺎؤا ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻫﻢ ﻳﻘﻮﻟﻮن رﺑّﻨﺎ اﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ‬ ّ
ّ
‫اﻻﻳﺔ‬,,, ‫وﻻﺧﻮاﻧﻨﺎاﻟﺬﻳﻦ ﺳﺒﻘﻮاﻧﺎ ﺑﺎﻻﻳﻤﺎن‬ DARI AYAT INI KAMU AKAN FAHAM BAHWA DO'A ITU TIDAK HANYA DARI
ANAK SHOLIH SAJA TAPI SEMUA UMAT ISLAM, YA ITU AJALAH BELAJAR SENDIRI YA...BIAR PINTER
TIDAK SEPERTI KAWAN2 WAHABI YANG SETENGAH-SETENGAH MEMAHAMI HUKUM.SAYA LAGI
MALES NULIS BANYAK-BANYA ITU AJA MUNGKIN AKAN MULAI MEMBUKA MATA HATI SAUDARA.
Balas

Newbie_blogger 16 Mei 2014 22.54


Gak usah saling menghujat. Yg tahlil monngo. Yg gak tahlil monggo.

Tp memang pd dasarnya tuntunan tahlil utk org meninggal nabi tidak prnh mncontoh kannya.

Klo memang tahlil utk kematian itu baik, pasti nabi sudah mencohtohkannya. Tp yg qt tau org2 yg dekat
dgn nabi tdk pernah qt jimpai ktika wafat trus ditahlilkan,, sampai pada masa nabi wafat pun para
sahabat tidak ada membuat tahlil khusus utk or g yg wafat.

Nabi juga pernah bersabda sesuatu yg tdk berasal dlm sunnahku


! Maka amalannya akan tertolak

Jadi jgn menomor satukan ego dlm hal sperti ini. Krn smua tuntunan dlm islam tu sudah jelas. Pelajari,
buka hati dan think again bukan malah menghujat seolah2 adisi
tr lbh penting drpd sunnah yg sudah jlas2
nabi terapkan. Think again

Balas

Willy Gibran 27 Mei 2014 07.13


kalian cerdas2 ya tntang agama
aku saluut...
smga sllalu dlm rahmat Allah Subhanahu Wataala
Balas

Jendral Shubuh 31 Mei 2014 09.48


Sebelumnya minta maaf sbg penyimak saja,menurut saya lho ya Tahlil itu kan baik masak kita berdzikir
laa Illa ha IlAllah dilarang,Tahmid kan juga baik.
Kembali ke hati masing lhah,klo memang tertolak ya sudah kita hanya bisa berusaha dan mudah2an
diterima.tp klo sampai bilg sesat,terus terang saya g setuju.benahi diridulu lhah mulai sholat tepat waktu
dan berjamaah,sedekah yg ikhlas dan istiqomah.tdk pelit,tdk punya musuh,tdk suka ngerumpi,sering
menolong dg iklas,mikir anak yatim piatu.
Untuk mslh doa anak yg sholeh untuk saudara yg sdh meninggal itu serahin saja sama Allah yg pnting
kita berusaha untuk mendoakanya.menurut saya tetep kita doakan saja,toh setiap hari kita jg didoakan
oleh umat muslim sedunia minimal 5x sehari kan.cb kita amati doanya orang muslim "ampunilah dosa2
kaum muslimin dan muslimat yg masih hidup maupun meninggal.;"noh hanya Allah yg Tahu kan?
Tlg donk dicoment......untuk belajar sih.dan sdkit info saja ...jika memang sprti itu maka ayo kita sgra
perhatikan anak kita,sdh sholeh blm ya,sedekh kita sdh bener2 ikhlas atau blm,apakah kita sdh berbagi
ilmu yg bermanfaat blm?SUDAH BENAR2 BERSIHkah hati kita???itu sbnarnya yg hrs kita perhatikan.sdh
lhah jk itu bid'ah ya biarkan.kita jalankan yg
Balas

Go Blog 5 Juli 2014 05.52


Kasihan yg punya blog ini...
otaknya sudah terjungkil balik... selamanya kebenaran tidak akan pernah mengalahkan yg bathil!!!

ketahuilah saudara seimanku, otak dan hati mereka yg menyeru tahlilan pd kematian dan yasinan baik
mereka adalah lebih HINA DARI PADA PEMBUNUH !

KARENA MEREKA TELAH MENGHINA DAN MEMBUNUH SUNNAH RASULULLAH !

MATI HATI MEREKA TELAH BUTA !

KEPALA - KEPALA MEREKA DAN HATI- HATI MENJADI KERAS KARENA KEBODOHAN ILMU YG MEREKA
PELIHARA !
SELAMANYA AHLUL BID'AH ITU LEBIH SUSAH TAUBATNYA DARI PADA AHLI MAKSIAT DAN PEZINA !

MEREKALAH , SENJATA KEBODOHAN SEPANJANG MASSA UNTUK UMAT MANUSIA !!

MEREKA SANGAT SENANG MEMBOLAK BALIKAN FAKTA YG ADA, KARENA PINTU HATI HIDAYAH
MEREKA TELAH TERTUTUP DENGAN NAFSU DAN EGO !

DAN MEREKA TIDAK AKAN PERNAH MENERIMA ILMU DARI ULAMA SALAF

MERKA SESAT ! KERAS KEPALA ! EGOIS DAN PEMBODOH UMAT MUSLIM !


DAN MEREKALAH PENGHINA ABADI SUNNAH NABI MUHAMMAD SHALALLAHU'ALAIHI WASSALAM !

SEMOGA ALLAH SELALU MERAHMATI DAN MEMBERKAHI SETIAP NAFAS DARI HIDUP KITA DENGAN
SUNNAH RASULULLAH SHALLAHU'ALAIHI WASSALAM.. ALLAHUMMA AAMIIN..
Balas

awam 19 Juli 2014 13.51


Alhamdulillah masih banyak muslim yg terus berusaha menggali kebebenaran terkait ilmu dalam
islam.....tapi kalo kita masih selalu mempermasalahkan perbedaan sedangkan umat lain sudah berfikir
misionaris, bisa-bisa umat lain mengadu domba kita....carilah persamaannya kita kan sama2 belajar dan
mencari ridho Allah SWT supaya kita bs bersatu, mslah diterim/tidaknya itu bukan urusan kita melainkan
urusan Allah SWT, pegang saja keyakinan kita masing-masing kuatkan ukuwah islamiyah jgn smp kita di
adu domba dan dihancurkan umat lain....
Balas

hmjn wan 27 Agustus 2014 16.44


Ass. Wr. Wb.
Adanya perbedaan dalam Islam, sebenarnya tidak perlu dipertajam. Sebab dengan memperuncing
perbedaan itu tak ubahnya seseorang yang suka menembak burung di dalam sangkar. Padahal terhadap
Al-Qur’an sendiri memang terjadi ketidak samaan pendapat. Oleh sebab itu, apabila setiap perbedaan itu
selalu dipertentangkan, yang diuntungkan tentu pihak ketiga. Atau mereka sengaja mengipasi ?
Bukankah menjadi semboyan mereka, akan merayakan perbedaan ? Hanya semoga saja jika
pengomporan dari dalam, hal itu bukan kesengajaan. Kalau tidak, akhirnya perpecahan yang terjadi.
Apabila perbedaan itu memang kesukaan Anda, salurkan saja ke pedalaman kepulauan nusantara.
Disana masih banyak burung liar beterbangan. Jangan mereka yang telah memeluk Islam dicekoki
khilafiyah furu’iyah. Bahkan kalau mungkin, mereka yang telah beragama tetapi di luar umat Muslimin,
diyakinkan bahwa Islam adalah agama yang benar. Sungguh berat memang.
Ingat, dari 87 % Islam di Indonesia, 37 % nya Islam KTP, 50 % penganut Islam sungguhan. Dari 50 % itu,
20 % tidak shalat, 20 % kadang-kadang shalat dan hanya 10 % pelaksana shalat. Apabila dari yang hanya
10 % yang shalat itu dihojat Anda dengan perbedaan, sehingga meny ebabkan ragu-ragu dalam beragama
yang mengakibatkan 9 % meninggalkan shalat, ber arti ummat Islam Indonesia hanya tinggal 1 %.
Terhadap angka itu Anda ikut berperan, dan harus dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT.
Astaghfirullah.
Wass. Wr. Wb.
hmjn wan@gmail.com
Balas

hmjn wan 27 Agustus 2014 16.44


Ass. Wr. Wb.
Adanya perbedaan dalam Islam, sebenarnya tidak perlu dipertajam. Sebab dengan memperuncing
perbedaan itu tak ubahnya seseorang yang suka menembak burung di dalam sangkar. Padahal terhadap
Al-Qur’an sendiri memang terjadi ketidak samaan pendapat. Oleh sebab itu, apabila setiap perbedaan itu
selalu dipertentangkan, yang diuntungkan tentu pihak ketiga. Atau mereka sengaja mengipasi ?
Bukankah menjadi semboyan mereka, akan merayakan perbedaan ? Hanya semoga saja jika
pengomporan dari dalam, hal itu bukan kesengajaan. Kalau tidak, akhirnya perpecahan yang terjadi.
Apabila perbedaan itu memang kesukaan Anda, salurkan saja ke pedalaman kepulauan nusantara.
Disana masih banyak burung liar beterbangan. Jangan mereka yang telah memeluk Islam dicekoki
khilafiyah furu’iyah. Bahkan kalau mungkin, mereka yang telah beragama tetapi di luar umat Muslimin,
diyakinkan bahwa Islam adalah agama yang benar. Sungguh berat memang.
Ingat, dari 87 % Islam di Indonesia, 37 % nya Islam KTP, 50 % penganut Islam sungguhan. Dari 50 % itu,
20 % tidak shalat, 20 % kadang-kadang shalat dan hanya 10 % pelaksana shalat. Apabila dari yang hanya
10 % yang shalat itu dihojat Anda dengan perbedaan, sehingga meny ebabkan ragu-ragu dalam beragama
yang mengakibatkan 9 % meninggalkan shalat, ber arti ummat Islam Indonesia hanya tinggal 1 %.
Terhadap angka itu Anda ikut berperan, dan harus dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT.
Astaghfirullah.
Wass. Wr. Wb.
hmjn wan@gmail.com
Balas

live tea 29 Agustus 2014 02.58


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas

live tea 29 Agustus 2014 06.32


ass,,,,klo menurut saya jangn di permasalahkan yang tahlilan apa ya ga bid ah nya ,hanya membuat
perpecahan antara umat islam ,karana yang tahlilan yang ga tahlilan belum tentu masuk surga yang
penting banyak banyak lah beribadaha ,,kalo ngomong tentang bi'ah hidup dijaman sekarang juga banyak
bid'ah nya contoh nya cari uang jaman sekarang sama jaman rosulluloh beda apakah itu bid'ah,,,,jangn
dipermasalahkan yang suka tahlilan jangn mengusik yang tah lilan dan sebaliknya ,,yang perlu kita harus
tau siapa kita dari mana kita kemana kita ,,perlu ngaji itu bukan untuk siapa sipa buat mengaji diri dan
mengaji rasa di tuntun sama alquran ,,,,maaf bila ada kata kata kurang berkenan mohon di maaf kan
,,,,wasalamualaikum wr,wb
Balas

didik hartoyo 1 September 2014 13.42


inilah cermin kwalitas pemikiran umat islam kita..... marilah kita mulai berkaca dan melihat pertentangan
pertentangan umat islam di timur tengah hanya karena beda keyakinan, beda pendapat dan mashab.. di
irak pertentangan antara suni dan syiah yang ditunggangi oleh ISIS sampai sekarang sudah menelan
ribuan nyawa yg tak berdosa.... negara afganistan terpecah belah oleh para penguasa yg berdalih
mendirikan negara islam demi kekuasaan juga telah menimbulkan korban nyawa ribuan jumlahnya....
haruskah yasinan dan tahlilan yang merupakan sarana yang paling jempolan di dalam menjalin
hubungan silaturahmi antar warga masih dikotori oleh kalimat Bid'ah ? sadarlah saudaraku islam amat
mengedepankan ajaran ajaran yang melapangkan hati, tidak saling menghujat antara saudara seiman
hanya karena beda pendapat... agama islam adalah agama rahmatan lil alamin...bagi yang menyalahkan
wali 9 sebagai pencipta yasinan dan tahlillan mohon diingat kalau tidak ada wali 9 mungkin kita
indonesia ini msih beragama hindu / budha...maka mohon hargailah jerih payah wali 9 didalam
menyebarkan agama islam di indonesia jangan asal meny
alahkan.....
Balas

H.M.Yusuf.Sitepu sitepu 25 Oktober 2014 06.31


• Allah berfirman :
...( yaitu ) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya
seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya
itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang
paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu), dan bahwasanya
Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan
menghidupkan, ( An-Najm (53) : 38-43 )
Ibnu Katsir dalam menyebutkan tafsir ayat di atas mengatakan, "Sebagaimana tidak dipikulkan atasnya
dosa orang lain, demikian pula ia tidak mendapat pahala kecuali dari usahanya sendiri. Dari ayat yang
mulia ini, Imam Syafi'i kemudian mengambil kesimpulan bahwa bacaan Al-Qur'an tidak sampai
pahalanya, jika dihadiahkan kepada orang-orang mati. Sebab pahala itu tidak dari amal atau usaha
mereka. Karena itulah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam tidak mengajarkan hal tersebut kepada
umatnya, juga tidak menganjurkan atasnya, tidak pula menunjukkan kepadanya, baik dengan dalil nash
atau sekedar isyarat. Yang demikian itu menurut riwayat juga tidak pernah dilakukan para sahabat.
Ia/seseorang, mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya Al Baqarah ( 2 ): 286.
“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka
kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.” (QS. Yasin: 12)
Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan
apa yang telah kamu kerjakan ( yasin (36 ) : 54.
Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa
mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu
dikembalikan Qs- Al-Jaatsiyah (45):15.
Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi
Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan
kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Qs :Al-Muzzammil (73):20.
Balas

Fauzan Muktasim 8 November 2014 10.18


diriwayatkan bahwa Imam Masjid Quba di zaman Nabi saw , selalu
membaca surat Al Ikhlas pada setiap kali membaca fatihah, maka setelah fatihah maka
TAHLILAN
www.majelisrasulullah.org
Kenalilah Akidahmu 32
ia membaca AL Ikhlas, lalu surat lainnya, dan ia tak mau meninggalkan surat al ikhlas
setiap rakaatnya, ia jadikan Al Ikhlas sama dengan Fatihah hingga selalu
berdampingan disetiap rakaat, maka orang mengadukannya pada Rasul saw, dan ia
ditanya oleh Rasul saw : Mengapa kau melakukan hal itu?, maka ia menjawab : Aku
mencintai surat Al Ikhlas. Maka Rasul saw bersabda : Cintamu pada sur at Al ikhlas
akan membuatmu masuk sorga” (Shahih Bukhari)

hal yg baru tetapi baik itu diperbolehkan


Balas
'Afiif Fathurrohman 3 Desember 2014 15.14
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas

'Afiif Fathurrohman 3 Desember 2014 15.16


Tahlilan pada dasarnya sebatas tradisi
Balas

didit_Rosa 21 Desember 2014 20.52


debat ndak jelas....ente2 pada ngaku muslim.tapi berdebat dan berkomentar tidak seperti saudara
muslim.
Balas

Ahmad Alwi 23 Desember 2014 19.10


ritual tahlilan merupakan warisan dan hasil ijtihad para keturunan ahlul bait nabi di abad2
pengembangan penyebaran Islam,org yang anti tahlil merupakan anti ahlil bait nabi saw,contohnya yang
gigih menyuarakan bid'ah dalam hal ini adalah golongan wahhabiyah yg telah berhasil menguasai kota
makkah dengan mendirikan dinasti saudi arabiyah yang dalam merebut kekuasaan dari tangan dinasti
sebelumnya menggunakan cara2 kotor di balik kedok Tauhid dan pembaharuan (pemurnian) ajaran
Islam,mereka telah berkoalisi dengan yahudi dan amerika untuk menghancurkan ummat islam melalui
tangan ummat islam sendiri,jadi sasaran utamanya adalah para ahlul bait nabi yang hendak diasingkan
dari khalayak ummat islam seperti pada waktu dahulu sayidina ali ra telah berhasil berasing dari tempat
lahir dan juangnya,prinsip akhirnya adalah silahkan berpegang pada doktrin aliran masing masing
(mazhab) toh itu jg tidak diharamkan karena ini hanyalah masalah khilafiyah,yg keduanya telah
dibenarkan oleh nabi saw semasa beliau hidup ketika para sahabat berbeda tafsir (pendapat) tentang
perintah nabi saw
Balas

pijhe aje 26 Desember 2014 03.09


Ahmad alwi.. tunjukin donk buktinya klo ente emang bener.
Malah mirip syiah dikit² wahaby.. lol.
Balas

pijhe aje 26 Desember 2014 03.11


Lawan kata baik adalah buruk
Lawan kata sunnah adalah bid'ah
Balas

pijhe aje 26 Desember 2014 03.18


Dan bid'ah adalah sumber perpecahan umat..
Bayangin aja,klo tiap ormas suka² bikin ritual baru dlm islam.. hadeeh..
Yg penting ada tahlilnya,dzikirnya udah memenuhi syarat..masalah Beliau Saw tidak
mencontohkan,gampang ntar bsa kok cari² dalil.. ouch..
Sakitnya tuch disini..
Balas

'Afiif Fathurrohman 10 Januari 2015 15.51


dari sudut pandang lain

http://shufi-indonesia.blogspot.com/2014/11/tahlilan-menurut-ajaran-di-mta-bidah.html
Balas

Asna Wijaya 7 Februari 2015 13.36


Mari bersama sama kita bangun Islam ini dengan rasa kebersamaan.Janganlah masalah bid ah ini di
besar besarkan,karena itu akan memecah belah persatuan Islam.Yang tidak suka Yasinan dan Tahlilan
janganlah mengganggu yang yasina dan Tahlilan.Yang Yasinan dan Tahlilan teruskan.Yang Penting kita
jaga ke Islam an kita yang teguh bermartabat.Mari tunjukan bahwa Islam itu Tinggi,tidak ada yang
melebihi tingginya dari Islam.Mari bersatu atas nama Islam Is the Best.
Balas

Refiza Souvenir 11 Februari 2015 11.25


setiap golongan pasti membenarkan ajarannya. perbedaan jangan dijadikan ajang untuk saling mencela.
bukankah kita diajarkan untuk saling menghormati? jadi hormatilah perbedaan. mau tahlilan atau engga
itu urusan mereka, niat mereka baik, selama tidak merugikan diri sendiri dan orang lain biarkan saja.
biarkan mereka beribadah sesuai ajaran dan kepercayaanya.
www.refiza.com
Balas

muhammad asrofie 26 Februari 2015 11.25


tahlilan adalah salah satu bentuk untuk silahtuhr
ohmi,,, bukanya rusul menganjurkan untuk silahturrahmi
Balas

Siti Rahmah Yulindawati 13 Maret 2015 22.37


Subhanallah... Kenapa saling menghujat.....???
Emg gak bisa yah bicara dengan lemah lembut dalam menasehati...

Klo mmg masih banyak yg melakukan Tahlilan, biarkan saja, yg penting kita sudah memberikan Dalil2 ttg
larangan Tahlilan...

Dan pelaku Tahlilan jangan dikit2 bilang Wahabi, Sesat, anti bid'ah,,sama saudara2 muslim yg mengikuti
Al-Qur'an dan Hadist, serta mengikuti sunnah.
Sama kaum kafir bisa bertoleransi, knpa sesama muslim tidak bisa???

Jgn jadikan perpecahan...

Ingat Musuh2 kita di depan Mata...

Berhati2lah dengan Syi'ah bukan malah sibuk saling Hujat...


Balas

senja sunyi 20 Maret 2015 02.17


Masalah ini tidak akan ada habis-habisny a...!
Ada baiknya kita kembalikan pada Hasil Muktamar NU Ke-1 Tahun 1926 di Surabaya...!
Dan untuk lebih jelasnya, bisa diklik pada link di bawah ini...!

http://nu-1926.blogspot.com/2013/01/masalah-keagamaan_21.html

Semoga Allah SWT mengampuni kita semua...! Amien.


Balas

Idaah Riyadh 8 April 2015 17.29


Praktek Dzikir bersama dari hadist yang anda beberkan di jaman Nabi, yang menerurut anda direstui
Nabi itu adalah : mereka bersama-sama duduk dalam majelis dan masing-masing membaca dzikir untuk
dirinya sendiri,untuk meningkatkan derajat diri mereka masing2 di sisi Alloh,tidak dikhususkan/
dikirimkan untuk seseorang yang telah meninggal,dan tidak di tentukan bacaan dzikirnya apa,..harinya
hari apa,.tidak dikomandokan oleh seseor ang dari mereka.
Dalam hal ini pengambilan dalil oleh anda tersebut untuk landasan tahlilan yang berlaku pada sebagian
masyarakat awam adalah kurang tepat,bahkan juga menjadi pengelabuan.
Akan menjadi barang baru yang bisa disebut bid'ah, karena di jaman Nabi dzikir bersama yang di
komando ( tahlilan ) ,tidak pernah dikerjakan, bahkan di waktu syuhada' uhud ataupun badar, tak prnah
Nabi SAW melakukan tahlilan dan Yasinan yang di komando oleh Nabi...
Balas

JM 9 April 2015 00.17


ass... kaum muslilmin yg di muliakan Allah, ALHAMDULILAH saya suka ikuti acara tahlilan,dan saya
melihat di sana ada jg kejelekan yg di katakan bid'ah tapi banyak kebaikan yang di namakan amal soleh.
kebaikan dan kejelekan/keburukan itu mengarah kepada manusianya tapi bukan kepada
tahlilannya,kenapa...? karna dalam tahlilan bukan di ajarakan kita untuk mabuk
homer,berjudi,berzinah,bernyanyi ataw yang lainya. tapi kita di sana membacakan al'quran dan kalimat
kalimat baik yg menurut syariat islam.jadi tahlilan menurut saya adalah hal yang baik. dan kebaikan itu
bukan hanya membaca ayat ayat quran tapi kita bisa bersilaturahim dan bisa menghibur keluarga yg
sedang berduka dan menghibur orang yang sedang berduka adalah bagian dari pada syariat nabi
MUHAMAD SAW. yang jelek dari manusianya adalah mereka melakukan tahlilan( sunat ) tetapi belum
melakukan yg wajib ( sholat ). ini yg menjadi ada yg jelek di acara tahlilan. yg bahasa kerenya bid'ah.
mungkin itu pandangan saya.mohon maaf bila ada kesalahan,ini semata hanya pendapat saya sebagai
orang biasa.

Balas
Balas

sukar50 10 Mei 2015 07.37


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya :
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah 3)
Sesuatu yang sudah sempurna tidak mungkin ditambah maupun dikurangi, sebagaimana Allah
menciptakan manusia dalam keadaan sempurna.
Jika ada manusia punya tangan tiga tentu dikatakan manusia tidak normal, demikian juga jika ada
manusia yang hanya punya satu tangan tentu akan dikatakan sebagai manusia cacat.
Nah demikian juga dalam masalah syariat, jika Allah sudah menyatakan bahwa agama ini sudah
sempurna mengapa harus menambah-nambah sesuatuang y tidak diajarkan/dicontohkan.
Balas

Merakaca Bambang 11 Mei 2015 21.26


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas

Merakaca Bambang 11 Mei 2015 21.38


Aslm.
Balas

rangga the hunters 15 Juni 2015 01.11


Ente ente udh ngrasain mampus??? Masih punya orang tua? Klo orang tua lu pade mampus, lu mw doa
in sendiri, ente ente yakin doa ente manjur? Jangan sok suci lah, bid'ah" lo kemane" pd naek onta? Di
kampung gw, desa, kecamatan orang" kyak ente gk ada tetangga coy, tahlilan yasinan ,teserah orang mw
lakuin atau kgak, kog jd ente" yg repot. Musik bid'ah, lagu bid'ah, hidup di hutan sono.
Balas

Febrian Eko Ew W 26 Juni 2015 00.23


yang bilang bid'ah semoga saja dia posting komentarnya tidak pake handphone atau komputer dan
semacamnya karena tidak ada tuntunan pakai alat2 tersebut di hadist nabi.
Balas

www.tumagon.com 2 Juli 2015 07.27


Ya sebenar'a sich ada betul'a juga ini postingan yg dr awal smpai akhr Ana baca, namaun sdkt coment'a
dr sini, "CARA" & "WAKTU" pelaksanaannya yg krng tepat, misalkan dr "CARA" yg trposting td katanya
membacakan kpd yg tlh meninggal itu sangat2 tdk benar & tidak akan smpai krn yg akan smpai hnya :
1.Ilmu yg d ajarkan,2.Do'a anak yg sholeh(anak'),3.Amal yg dilakukan slma hidup'a
& waktunya tentu'a jangan dilakukan setelah sholat magrib, dikarenakan nantinya sebelum acara itu
selesai, sudah masuk waktu sholat Isya (dianjurkan berjamaah ke masjid) jgn krn alasan bersedekah stlh
magrib(nanti'a takut org2 pada kenyang) Niat yg bagus jd tercoreng krn kekeliruan itu tadi (Waktu yg tdk
tepat). Maka sekali lagi mari & marilah kita melihat dr segala aspek, "TOLERIRLAH" trhdp sgl sesuatu. :)
Wassalamu'alaikum.
Balas

Cah Alim 11 Juli 2015 08.26


Yang mau melakukan Tahlilan ya silahkan , yang tidak juga silahkan .
Ngga usah pada berdebat , asalkan pelaksanaan tidak bertentangan dengan syariat agama
Balas

darmo gamblis 17 Agustus 2015 13.54


Ahli Maksiat Sadar Akan Kesalahanya
Tapi Ahli Bid'ah Bangga Akan Kesalahanya
Bid'ah ujung ujungnya klenik..taqlid..tahayul..
yang ptg sudah diingatkan..kalau g mau ua kita tinggalkan saja..
Balas

irfa fauzi 6 September 2015 16.15


Bismillaahirrohmaanirrohiim
assalamualaikum,
aduh, ayo dnk vroo, apa2 jgn dblg bid'ah, kalo ada landasan dan hukum jelasnya ya gak bsa dblg bid'ah
dnk, sbnrnya tahlilan dan yasinan y tergantung niat diri sndiri lh, niatnya apa, kalo niat dia hny untk
makan, ITU BARU SALAH,
tpi kalo niatnya ibadah kan bgus, apalgi tdi diatas ada hadist shohih tentang dzikir bersama, tntang bc
yasin atas org mati juga ada, trs bcaan yg dbc juga bgus, ada landasan dan hadist2 shohihnya juga, brti
gak mengada2 dnk,, kalo apa2 dblg bid'ah, y gak bsa g2 juga, coba deh kalo apa2 dkatakan bid'ah, brti
kalo ada org adzan pke PENGERAS SUARA itu bid'ah dan sesat, krn dijaman Rosulullah blm ada itu,
adzannya hrus naik atap dan memanggil stiap pntu rmh, kan gak g2 juga, Alloh swt kan menganugr ahkan
kita akal, shngga ada pengeras suara, kan tjuannya untk kbaikan umat jga. Dan yg pling pnting gak
melanggar hkum agama Islam, landasan dan dasarny a jelas, insya Alloh tdk dilarang Alloh SWT.
Jadi untk msalah ysinan dan tahlilan tdi, tr
gantung niatnya diri sndiri.

Mf kalo ada yg salah., tolong dluruskan jika saya salah. Trima ksh :)
Balas

Danang Ferry Pratama 8 September 2015 11.32


Banyak rekan2 kita yg membagakan apa yg dilakukannya sbg sunnah rasul, sprti memelihara jenggot dll,
terus mereka gk puasa senin kamis, gak puasa disaat bulan terang tgl 13,14,15 distp bulan, tdk berbicara
dg santun, tdk musyawarah terhadap perkara dan lgsung menghakiminya dg bid'ah, karena berasumsi
rasul tdk menjalankankan..era skrg dg era rasul sgtlah berbeda, diera rasul ketika ada perkara lgsung
ditanyakan kepada beliau, tetapi stlh peninggalan beliau perkara smakin berkembang, dan para ulama
pun memusyawarahkan berdasarkan kemampuan mereka, tdk bisa dipungkiri 4 ulama sekelas imam
syafii merupakan ulama yg memiliki ahli tafsir, mereka pun tau sebab2 diturunkannya alqur'an, sdgkan
kita tdk??mereka pun sangat berhati2 dalam menghakimi suatu perkara tdk smerta2 bit ah..merekapun
sgt menghargai perbedaan diantaranya...tgs kita hanya beljar mencari sebab akibatnya suatu perkara
bukan menghakimi, kalopun berbeda silahkan slg menghargai..ilmu kita terlalu cetek....jangan menjadi
fanatik, karena bsa merasa benar sendiri, dan secara tdk langsung udh membuat madzab
sendiri....tahlilan gk masalah asal niatnya sedekah, yg salah ketika hanya mengikuti budaya, ketika
tahlilan harus menyuguhi ini itu dg keadaan yg dipaksakan....
Balas

Danang Ferry Pratama 8 September 2015 11.54


Banyak rekan2 kita yg membagakan apa yg dilakukannya sbg sunnah rasul, sprti memelihara jenggot dll,
terus mereka gk puasa senin kamis, gak puasa disaat bulan terang tgl 13,14,15 distp bulan, tdk berbicara
dg santun, tdk musyawarah terhadap perkara dan lgsung menghakiminya dg bid'ah, karena berasumsi
rasul tdk menjalankankan..era skrg dg era rasul sgtlah berbeda, diera rasul ketika ada perkara lgsung
ditanyakan kepada beliau, tetapi stlh peninggalan beliau perkara smakin berkembang, dan para ulama
pun memusyawarahkan berdasarkan kemampuan mereka, tdk bisa dipungkiri 4 ulama sekelas imam
syafii merupakan ulama yg memiliki ahli tafsir, mereka pun tau sebab2 diturunkannya alqur'an, sdgkan
kita tdk??mereka pun sangat berhati2 dalam menghakimi suatu perkara tdk smerta2 bit ah..merekapun
sgt menghargai perbedaan diantaranya...tgs kita hanya beljar mencari sebab akibatnya suatu perkara
bukan menghakimi, kalopun berbeda silahkan slg menghargai..ilmu kita terlalu cetek....jangan menjadi
fanatik, karena bsa merasa benar sendiri, dan secara tdk langsung udh membuat madzab
sendiri....tahlilan gk masalah asal niatnya sedekah, yg salah ketika hanya mengikuti budaya, ketika
tahlilan harus menyuguhi ini itu dg keadaan yg dipaksakan....
Balas

agus doanks 28 September 2015 17.03


"Assalamu'alaikum wr wb"
Ma'af ya coba mengurai kata kata saja nih, kalo salah mohon dikor
eksi.

Ayat (Tanda tanda kebesaran Allah SWT) itu ada dua, yaitu ayat yang tercipta oleh Allah dan ada ayat
yang terucap oleh Allah.
1. Ayat yang tercipta yaitu alam semesta beserta isinya termasuk manusia merupakan ayat yang tercipta
oleh Allah.Bagaimana kita bersikap terhadap ayat ini? apa perlu dalil untuk memahami kebesaran Allah
ini? manusia diberikan oleh Allah SWT berupa akal Fikiran bertujuan untuk merenungi akan kebesaran
dan keagungan Allah SWT.

2. Ayat yang terucap adalah wahyu yang dibawa oleh para Nabi berupa petunjuk bagi umat manusia
dalam beribadah untuk mengenal Allah. Kitab suci al qur'an merupakan wahyu yang diberikan kepada
Nabi Muhammad saw sebagai petunjuk manusia agar selamat dunia dan akhir at.

Dari uraian diatas berarti ibadah besi didefinisikan manjadi 3, a


y itu :
Ibadah Wajib
Ibadah Sunnah
Ibadah amaliah

a) ibadah wajib merupakan ibadah pokok yang tidak boleh ditinggalkan dan merupakan suatu ketetapan
dari Allah SWT dan apa bila dikerjakan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT dan apabila
ditinggalkan kita akan mendapatkan dosa ayng tentunya balasanya adalah siksa api neraka.

b) ibadah Sunnah merupakan ibadah yang apa bila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan
tidak apa apa.

c) ibadah amaliah adalah ibadah dengan amalan amalan tertentu dengan ikhlas untuk mengharapkan
ridho Allah dengan penghambaan diri manusia sebagai mahluk lemah dan tiada daya dan upaya untuk
mengharapkan pertolongan dari Allah SWT yang serba maha.

Jadi hubunganya dengan tema ini, tahlil atau tidak tahlil, Maulid atau tidak Maulid semuanya benar,
benar bagi yang menjalankan tahlil dan Maulid, dan benar bagi tidak menjalankan.
Ada pertanyaan dari yang tidak menjalankan tahlil?
Pasti ada pertanyaan, Nabi dan para sahabat tidak menjalankan Tahlil, Yasin dan Maulid kok anda bilang
benar.

Jawabanya sederhana, Nabi adalah kekasih Allah dan dosanya sudah mendapatkan jaminan ampunan
dari Allah, do'a nabi langsung didengar oleh Allah lewat perantara malaikat Jibril, begitu juga para
sahabat, beliau beliau ini adalah orang yang dekat dengan Nabi dan ahlaknya terpuji tidak ada pikiran
tentang duniawi.

Lantas apa hubunganya denga Tahlil, Yasinan dan Maulid yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasul?
kembali lagi bahwa manusia adalah mahluk lemah yang tiada daya dan upaya yang selalu
mengharapkan pertolongan dari Allah SWT, karena manusia tidak mendapat jaminan pengampunan
dosa selain Allah menghendakinya. Manusia diberi akal dan fikiran untuk merenungkan akan tanda-tanda
kebesaran Allah dan setelah itu berserah diri kepada-Nya.
Ibadah manusia itu adalah manusia itu sendiri yang merasakan, tentu dari ayat yang saya uraikan diatas,
ada hubunganya dengan Allah dan hubunganya dengan alam dan sekitar kita.
Apabila kita mengamalkan Tahlil, Yasin dan Maulid itu kita rasakan dampaknya baik untuk diri pribadi,
lingkungan sosial maka orang lain tidak bisa mengintervensi untuk merubah semua itu.
Contohnya buat diri pribadi, kita merasa aman dan nyaman dalam kehidupan sehari hari karena saling
berbagi dengan sesama dan lingkungan bukan kah itu ang y dicari dalam hidup ini.
Buat lingkungan kita saling bergotong royong dan saling menghindarkan perpecahan dengan saling
berkumpul, bertukar pikiran dan saling mema'afkan.

Sekarang balik bertanya bagi yang anti Tahlil, Yasin dan Maulid
Seperti apa hubungan anda dengan lingkungan sekitar? apakah anda hanya bergaul dengan yang
sealiran dengan anda saja karena menganggap yang mejalankan Tahlilan, Yasinan dan maulid kalian
anggap sesat?
Apa dampak buat diri anda sendiri yang anda rasakan?
Seperti apa jiwa sosial anda?

mohon ma'af disini saya hanya cuma memberikan suatu pemahaman menurut pemikiran saya, karena
akal dan fikiran merupakan suatu anugrah dari Allah SWT dan tentunya pemikiran saya dengan anda
semua pasti berbeda.

Wassalamu'alaikum wr wb

Balas

tikaamelpratiwi 28 September 2015 23.49


Tahlilan tidak pernah dicontohkan oleh rasul dan para sahabatnya. Dan semua imam 4 melarang untuk
berkumpul bersama di rumah keluarga yg berduka. Jika saya salah, tlg beritahu saya kitab halaman brp
dan ayat brp? Jangan asbun tanpa bukti atau dalil gy jelas.
Balas

Sugiarto Giart 1 Oktober 2015 23.25


Nek aku setuju...wong kegiatan apik..jelas2 itu ibadah..ga usah
Perang dalil..
Balas

Sugiarto Giart 1 Oktober 2015 23.43


Bener mas agus doank...
Balas

tela'ah bersama 4 Oktober 2015 14.13


menurut saya pihak yg mengatakan tahlilan bid'ah tidak bermaksud tuk memecah belah umat islam,
justru mereka ingin memurnikan ajaran islam yg sudah sempurna ini. seperti kita tahu bahwa nabi telah
mengabarkan kpd kita bahwa uamt islam akan berpcecah menjadi73 golongan. hanya 1 golongan yg
masuk surga, yg lain terancam naar.siapakah yg satu itu? ialah ahlusunnah. kalau amalan yg kita lakukan
itu kita anggap ibadah, ini memerlukan dalil yg jelas, kalau tidak ia akan masuk dlm kategori
bid'ah.karena Allah hanya akan menerima ibadah yg Dia perintahkan, bukan yg kita ada-adakan.kalau kita
anggap ini bukan perkara ibadah, ntuk apa kita melakukannya, lebih baik kita melakukan ibadah yg ada
perintahnya agar amalan kita diterima. walahu'alam.
Balas

sai balittas 22 Oktober 2015 15.45


Saudaraku semua Allah menurunkan Al Qur'an dan hadist untuk pedoman kita hidup didunia agar kita
selamat di akhirat nanti, semua sudah dicontohkan, kenapa kita harus membuat yang baru lagi, tidakkan
kita percaya kepada Rasullulah, bukankah Rasulullah sudah memberi contoh terbaik yang mendapat
bimbingan dari Allah. kenapa masih berani melakukan hal2 yang Rasulullah tidak perna lakukan. Semoga
Allah mengampuni kita semua
Balas

Dhaniandika17 25 Oktober 2015 21.06


Yg setuju tahlilan, yasinan, mailidan monggo yg ndak yo monggo... gitu aja kok sampe gontok2an...
belajar saling menghargailah biar indonesia itu tentram... wong sama2 gak tau bener apa salah dimata
tuhan aja kok
Balas

Unknown 5 November 2015 10.21


Mereka tidak paham agama hanya melainkan tenggorokan si.....percuma kasih dalil kr mereka sudh
dicuci otknya......mereka para pengikut tanduk setan dr tanah najd......akn dtng fitnah yg besar dan skrng
sudh terlihat .....hnya org 2 yg merasa drnya bnar yg sesat....mreka lupa peristiwa kerbala merkeka scr
tdk lngsung ikut setuju dgn peristiwa kerbala pdhl kanjeng nabi mengutuk para pembunuh ahlul
bait.....mrka telah keluar dr akidah islam.....sprti panah lepas dr busurnya
Balas

Zef 22 November 2015 04.28


Di era siapakah NU menganjurkan tahlil, padahal di muktamar NU ke 1 di surabaya sudah jelas bahwa
hukum tahlilan itu bid'ah yg hina tp tidak sampai diharamkan.

Dalam buku yang ditulis H Machrus Ali, mengutip naskah kuno tentang jawa yang tersimpan di musium
Leiden, Sunan Ampel memperingatkan Sunan Kalijogo yang masih melestarikan selamatan
tersebut:“Jangan ditiru perbuatan semacam itu karena termasuk bid'ah”. Sunan Kalijogo menjawab:
“Biarlah nanti generasi setelah kita ketika Islam telah tertanam di hati masyarakat yang akan
menghilangkan budaya tahlilan itu”.
Balas

Fadlie Lili 24 November 2015 15.47


menurut saya sudah tidak usah debat kusir ga karuan,yang ujung2 nya semuah merasa benar...bagi yang
mau mengamalkan amalan-amalan baik seperti itu lakukan,dan bagi yang tidak mau mengamalkan
amalan baik seperti itu ya..ga usah,dan jangan melarang hal kebaikan orang lain yang sedang
dilakukan,...
kalo yang yakin tahlilan dan yasinan itu baik,...kalo mati insya alloh akan kita bacakan,..solatkan,....dan
yang ga yakin amalan itu baik,..kalo mati ya..ga usah disolatkan,..ga usah ditahlilkan,dibacakanyasin ato
alquran ga usah ngelayat ke rumahnya sekalian....malah kalo bisa ga usah dimandikan karena
memandikan mayat kan juga ada doanya,.....menurut saya seperti itu,....keimanan seseorang bukan
diukur dari hasil debat.tapi amalannya...demikian pendapat saya kalo salah datang datang nya dari saya
sebagai manusia dan kalo benar itu hany a alloh swt yang maha benar...........wassalam
Balas

Angga Kristianto 14 Januari 2016 14.34


kalian tu islamnya macem apa sich!!!! kalu bener2 islamn muslim kenapa saling mencari kesalahan
orang lain. kalian pikir sendiri apakah kalian sudah benar semua ibadahnya. ambil cermin lalu bercermin
lah kalian.
Balas

Angga Kristianto 14 Januari 2016 14.43


semua doa itu pasti smp, tergantung niatnya, kita ikhlas apa gak!! nich sekedar tausiah singkat,,
pernahkah kalian menyalatkan jenazah? taukah anda hukum sahalat jenajah, taukah anda hukum
memandikan dan menguburkan jenazah..semua itu rosullullah mengajarkan. nabi Muhammad yang
dijamin surga oleh Allah SWT aja mau melakukan itu semua, kenapa kita yang hina ini gakmau.. kalian
cermati takbir ke 3-4 shalat jenazah apa pengertiannya!! nabi Muhammad aja berdoa untuk jenazah,
kenapa kita harus permasalahkan masalah aysin dan tahlil.
Balas

Rowman Engineering 19 Januari 2016 20.46


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas

Rowman Engineering 19 Januari 2016 20.47


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas

Rowman Engineering 19 Januari 2016 20.48


Saya juga sering melakukan wirid setelah sholat fardhu dan sunnah, karena niat saya beribadah kepada
Allah. Dan saya juga tidak merasa diri saya paling benar, saya sadar karena kebenaran hanya milik Allah
semata. Maaf bagi saudara-saudara yang berbeda kelompok jika komentar saya ini salah menurut
saudara.
Balas

Dokter Jomblo 26 Februari 2016 13.45


Rosululloh SAW juga bersabda,
Artinya“ Dari Ma'qil bin Yasaar radliallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda:
"Bacalah Surat Yaasiin atas orang mati kalian" (Hadits riwayat: Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Wkwk itu hadis darimana? Hadis gak jelas.. dan saya cari cari di 9 buku hadis sama sekali gak ada...
demi membenarkan sebuah tradisi kamu membuat buat hadis sendiri?
Balas

dias jenggot 14 Maret 2016 22.40


Hai kalian umat islam....lbih baik anda kaji lagi Al-quran...dri awal sampai akhir....kalian kalo seperti ini
cuma akan menghancurkan islam doang
Balas

dias jenggot 14 Maret 2016 22.43


Hai kalian umat islam....lbih baik anda kaji lagi Al-quran...dri awal sampai akhir....kalian kalo seperti ini
cuma akan menghancurkan islam doang
Balas

Andika Nina 16 Maret 2016 09.18


Assalamualaikum semuanya
Klo menurut saya yang di larang itu di pedesaan itu masih ada tahlilan yang di iringi dengan
menyediakan sesajen ... Bakar menyan ... Nah itu yang di larang
Dan klo menurut saya manusia masuk surga itu karena rahmat dari Allah subahanallah taala.
'
Balas

Jurig Jarian 16 Maret 2016 23.47


Makanya orang2 "sono" pada bisik2 seperti ini: " Kalau lu mau ancurin Indonesia tuh ngak perlu repot
bawa macam - macam senjata canggih, bawa saja kain sarung, peci haji, sorban, masuklah kamu ke
mesjid2 mereka, hari ini ke mesjid kelompok A, besoknya masuk ke mesjid kelompok B, betur-benturin
tuh isi kepala masing2 kelompok, dijamin beres, kagak perlu cape2 dan nggak akan banyak ngabisin
nyawa orang.....!!!
Balas

ANDI WIDIYANTO 6 April 2016 06.09


monggo keyakinan masing2...beberapa hal yg perlu disamakan persepsi
1.syarat IBADAH diterima : IKHLAS & DICONTOHKAN ROSULULLOH
2.bid'ah yg ditolak dlm hal IBADAH...selain itu monggo selama tdk menyalahi allah & rosulnya
analogi sederhana
1. sholat itu dicontohkan & diperintahkan....BETULLLL?
2. kalo sholat subuh 4 rekaat bgmn? Kan bgmn SHOLATnya di perintahkan dan dicontohkan
rosululloh.....HANYA saja YG DICONTOHKAN 2 rekaat
monggo dipun penggalih....
mendo'akan orang lain monggo pake analogi yg tepat....cb cek
1.asbabunnuzul ttg rosululloh mendo'akan ibunya bolehkah?
2.riwayat menghajikan...menshodaqohkan...yg melakukan siapa dan untuk siapa?apakah ada riwayat
(hadits shahih) ttg seseorang yg menghajikan menshodaqohkan orang lain (selain orang tua)?
maaf sekedar share az bukan untuk menghukumi ... krn maqom saya hanya 'pengikut' bukan 'ulama
Balas

smlumar 14 April 2016 08.50


Hehehehehe.......simpleaja pemikiranx klo mau menjustifikasi hukum Tahlilan Yasinan ato Maulidan, yg
menolak bahkan mengharamkannya pasti ujung2x berdalih tdk ada/bukan syariat/hukum/aturan Islam
dan tidak pernah dicontohkan/dilakukan oleh Nabi maupun sahabat2x.
Berbicara syariat/hukum/aturan brarti berbicara masalah Fiqh yg artinya berbicara Kewajiban yaitu
PERINTAH dan LARANGAN.Adapun hukum2 lainnya sperti mubah makruh Sunnah dll itu muncul
belakangan atau mnjadi sebuah konsekuensi dr kurang/tidak jelasnya hukum kewajibannya (perintah ato
larangan).
Syariat/hukum/aturan yg dibawa dan disampaikan oleh Nabi itu dr Allah, nah....untuk siapakah
syariat/hukum/aturan itu ??? Taat tidaknya manusia pd syariat itu tidak mengurangi Kebesaran
Kekuasaan Allah.
Shalat Puasa Zakat Haji jelas hukumnya (perintah), Zina Khamr Judi jelas hukumnya (larangan).
Menyalahinya artinya berdosa.
Nah.....selain dr itu dsinilah dibutuhkan ilmu pemahaman dan penalaran dlm hal ini adalah Fiqh untuk
menghukumi sesuatu. Berbicara Hukum/aturan/syariat pastilah punya qaidah/azas, dlm ilmu fiqh Islam
dikenal azas/qaidah Al Ashlu Syaiun Al Ibahah, yg kalo dlm hukum negara dsebut azas legalitas yg
artinya Segala sesuatu hukum asalnya adalah BOLEH selama tidak ada aturan/hukum/syariat yg
mengaturnya. Contoh, bermotor tanpa helm adalah melanggar krn ada aturan yg mewajibkan
penggunaannya,artinya bhw setiap yg mengendarai motor WAJIB memakai helm. Selanjutnya memakai
Jaket ato tdk bukanlah sebuah pelanggaran krn tdk ada aturan yg mngaturnya,tetapi yg tau dan paham
kegunaan n manfaatnya pastilah senantiasa menggunakan jaket saat berkendara.
Balik kpd Hukum Yasinan Tahlilan Maulidan, adakah hukum/aturan/syariat yg disampaikan oleh Nabi
tentang PERINTAH ato LARANGANNYA ???
Disampaikannya oleh Nabi sebuah PERINTAH ati LARANGAN itu adalah sebuah KEPASTIAN tetapi tidak
disampaikannya atau dicontohkannya oleh Nabi tdk berarti itu adalah LARANGAN. Silahkan pahami
contoh perumpamaan penggunaan Helm dan Jak et.
Balas

Memahat Kata 5 Mei 2016 22.56


Saudara2ku. Kita boleh berbeda pendapat, tetapi perbedaan itu jangan menyebabkan kita terpecah
belah. Yang suka tahlilan, silahkan tahlilan. Yang tidak tidak tahlilan monggo. Yang terpenting, sebelum
kita memutuskan tahlilan atau tidak, kita sudah mencari ilmunya dulu, dasar hukumnya, atau dalilnya.
Ketika kita salah memutuskan, tetapi sudah berupaya untuk mencari mana yang benar, pahalany satu,
dan ketika benar, pahalanya dua. Maaf kalo saya keliru. Hanya Allah Yang Maha Tahu.
Balas

isfimeranti 19 Mei 2016 12.36


Yadi Kasalo

(QUOTE) : ya udah kalo begitu sampean gak usah sholat taraweh berjamaah sebulan full di masjid pada
bulan romadhon, dan gak usah baca mushaf Al Qur'an yah....? karena nabi gak pernah lakuin taraweh
berjamaah sebulan penuh di masjid juga gak pernah baca mushaf utsmani.

kenapa anda menyarankan untuk tidak sholat taraweh berjamaah sebulan penuh??
apakah rasullulah pernah mengajarkan untuk tidak taraweh berjamaah sebulan penuh ?? bukankah
rasulullah melakukan sholat berjamaah tar
aweh dimasjid walaupun tidak sebulan penuh...

Mengenai tahillan dan yasinan

“ Dari Abu Dzar radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda:
"Bahwasanya pada setiap tulang sendi kalian ada sedekah. Setiap bacaan tasbih itu adalah sedekah,
setiap bacaan tahmid itu adalah sedekah, setiap bacaan AHLIL T itu adalah sedekah, setiap bacaan takbir
itu adalah sedekah, dan amar ma’ruf nahi munkar itu adalah sedekah, dan mencukupi semua itu dua
rakaat yang dilakukan seseorang dari sholat Dluha.” (Hadits riwayat: Muslim).

saya sepakat untuk ini, akan tetapi sy termasuk org yang keberatan dengan Tahlillan dan yasinan di
rumah orang meninggal apalagi dengan
acara makan2 dimana kerabat serumah yang si mati yang menyediakan..

Karena memang rasullullah tidak pernah mengajarkannya...

Imam Syafi’i dalam Kitab Al-Umm berkata :


Dan saya menyukai apabila tetangga si mayit atau kerabatnya membuat makanan untuk keluarga mayit
pada hari meninggal dan pada malam harinya yang dapat menyenangkan mereka, hal itu sunah dan
merupakan sebutan yang mulia, dan merupakan pekerjaan orang-orang yang menyenangi kebaikan,
karena tatkala datang berita wafatnya Ja’far, maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja’far, karena telah datang kepada mereka urusan yang
menyibukkan”

Imam Nawawi Asy-Syafi’i dalam kitab Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab menjelaskan :‫ﻗﺎل ﺻﺎﺣﺐ اﻟﺸﺎﻣﻞ‬
‫وﻏﻴﺮه وأﻣﺎ اﺻﻼح اﻫﻞ اﻟﻤﻴﺖ ﻃﻌﺎﻣﺎ وﺟﻤﻊ اﻟﻨﺎس ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻠﻢ ﻳﻨﻘﻞ ﻓﻴﻪ ﺷﺊ وﻫﻮ ﺑﺪﻋﺔ ﻏﻴﺮ ﻣﺴﺘﺤﺒﺔ ﻫﺬا ﻛﻼم ﺻﺎﺣﺐ اﻟﺸﺎﻣﻞ وﻳﺴﺘﺪل‬
َ ‫ﺎم ﺑَﻌْ ﺪَ دَ ْﻓﻨ ِِﻪ ﻣﻦ اﻟﻨ َﻴ‬
‫ﺎﺣ ِﺔ‬ ُ ‫أﻫﻞ ْاﻟ َﻤﻴ ِﺖ‬
ِ َ‫وﺻﻨﻌَ ُﺔ اﻟﻄﻌ‬ ِ ‫ﺎع إﻟﻰ‬ ِ ْ ‫“ " ﻟﻬﺬا ﺑﺤﺪﻳﺚ ﺟﺮﻳﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ رﺿﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎل " ﻛُﻨﺎ َﻧﻌُ ﺪ‬Penulis
ِ ‫اﻻ ْﺟﺘِ َﻤ‬
kitab Asy-Syamil mengatakan, ‘Adapun menyiapkan makanan bagi keluarga yang berduka dan
mengumpulkan orang-orang kepadanya, itu tidak pernah diriwayatkan sama sekali’”
Dia menambahkan, ‘Hal ini bid’ah dan tidak dianjurkan, sebagaimana a y ng telah dipaparkan’.
Demikianlah perkataan Pengarang kitab Asy-Syamil berdasarkan hadits dari Jarir bin Abdullah Bajali, dia
berkata, “Kami (para sahabat) berpendapat bahwa berkumpul-kumpul di rumah keluarga mayit dan
membuat makanan sesudah penguburannya termasuk ratapan”
Balas

agus doanks 28 Mei 2016 08.30


Mari kita belajar seorang pemuda yang shaleh bernama Uwais Al-Qarny yang berbakti kepada ibunya,
menghajikan ibunya dengan menggendong Ibunya dari Madinnah sampe ke Makkah, dan
menghantarkan ibunya untuk berjumpa dengan Rasulullah, cuma sayang tidak bertemu karena Rasul
sedang tidak ada. Saking berbaktinya dan sayangnya kepada ibunya, sehingga ibunya selalu berdo
kepada Allah untuk anaknya. Suatu hari Rasulullah berpesan kepada saidina Ummar bin Khatab agar
dirinya minta didoakan oleh Uwais Al-Qarny apabila ke Madinnah. Artinya doa dari orang lain itu baik,
karena kita tidak tau dari doa yang mana yang dikabulkan oleh Allah SWT. Dan mengenai tata cara dan
adab berdoa itu dijelaskan pula oleh Imam Syafi'i. Pada intinya tahlilan merupakan contoh kita
mendoakan orang lain,
Balas

ketip 11 Juni 2016 03.22


@Indra Sbk
berbicara tentang bid'ah saya ingin bertanya :
apakah mengendarai sepeda motor, menggunakan hp, menggunakan internet juga bid'ah ? bukankah itu
juga bid'ah, karena yang saya tahu Rasulullah saw. tidak pernah melakukannya.
bukankah bid'ah ada yang baik juga ada yang buruk.
jika anda menggolongkan semua bid'ah itu buruk, maka janganlah menggunakan sepeda motor, hp,
internet, ataupun barang lain yang tidak pernah digunakan Rasulullah saw
.
menurut saya bid'ah juga ada yang baik, yang dapat digunakan dalam kebaikan.
jadi janganlah menggolongkan semua bid' ah itu buruk.
dan tentang tahlilan, tahlilan bukan makan " ditempat orang berduka.
mohon maaf jika perkataan saya ada yang kurang berkenan.
saya hanya mengutarakan pendapat saya. sekali lagi saya mohon maf.
Balas

Naufal Hanan 11 Juni 2016 05.34


Assalamu'alaikum...
Saya hanya berikan bahan renungan untuk seluruh umat Rasulullah Muhammad SA
W...
Janganlah kita memperdebatkan mana bid'ah dan mana sunnah...
Karena kita semua belum tentu masuk surga walau kita adalah seorang ustad atau kyai sekalipun..
karena setau saya, yg ada beberapa kriteria yg dijamin masuk surga, termasuk Nabi dan Rasulullah
Muhammad SAW...
Nah, karena kita tidak dijamin masuk surga, marilah kita perbanyak dzikir dan amalan" soleh agar kita
minimal bisa mencium bau surga... udah alhamdulillah banget tuh...
Lha kalo baca yasin d anggap bid'ah, kalian secara tidak langsung menganggap al-qur'an adalah kitab
bid'ah dong...
Karena surah yasin merupakan salah satusurah yg terdapat d dalam al-qur'an...
Jadi biarkanlah mau dibaca kapan pun, surat yasin tidak masalah, krn membaca salah satu surah dalam
al-qur'an kita dapat pahala kok bozz...
Terkecuali kalo misalnya baca yasin d pohon besar yg dikeramatkan, itu masuk dosa besar yg disebut
syirik bozz..
Intinya, lha kita Rasulullah yg sudah djamin masuk sorga juga sering baca Qur-an, nah kita yg segumpal
tanah nista dan berlumur dosa ini kok malahan antipati sama ritualebaikan?
k
Kalopun ada ritual yasinan, itu juga ada dzikir dsb.. mau ditambahi surat lain jg gpp.. yg penting
bacaannya, perkara ditujukan kepada si mayit diterima atau tidak, tlg jgn dijadikan permasalahan. Itu
udah urusan Allah.. inget, ada d al-qur'an ttg hal tsb.. "...dan biarkanlah urusan yang ghaib menjadi
urusanKu.."...
Nah,perkara pahala untuk si mayit diterima atau nggak, bukan urusan kalian... yg penting makna dari
prosesi dzikir bersama... kalopun kebetulan yasin yg banyak dibaca smp saat ini, mungkin terlebih dari
kandungan makna dari surah tersebut banyak mewakili apa yg terdapat dalam Al-qur'an selain al
Fatihah.. (coba diliat tafsir ttg surat yasin). Jadi banyak yg suka dgn Surah Yasin yg banyak maknanya
dbanding surah lain bozz.. saya sendiri kalo habis baca qur'an, tak sempatkan baca ar-rahman,al-
waqi'ah... apa termasuk bid'ah atau tidak, yg penting insyaAllah pahala bacaannya sdh sy coba untuk
kumpulkan...
Nah,apa kalian pada lupa bozz? Kalo kita baca yasin d kuburan itu dengan tujuan 'Ngalap Berkah' dari si
mayit, itu namanya Syirik.. tp kalo kita kirim doa dengan tujuan mendoakan si mayit, apakah termasuk
syirik? Perlu diingat, doa tidak harus bacaan Arab, walau memang lebih utama pake bahasa Arab..
Tapi yg jelas, tidak ada batasan dari Allah bahwa untuk mendoakan si mayit harus pake doa tertentu..
dipersilahkan kalo mau doa apapun sepanjang tidak menyimpang dari syariat. Dan kalo mau baca Qur'an
memang sebaiknya jangan di kuburan. Karena ada tuntunannya. Kecuali baca yasin, dan itu jg dilihat
banyak mana antara huruf Arab dgn huruf latinnya. Kalo banyak huruf latin, gak masalah bozz.. kalo
banyak huruf Arab jangan..
Marilah rapatkan barisan agar kita menjadi kuat, bukan memperkarakan yang bukan menjadi urusan
kita.. yang penting baca qur-an insyaAllah dapat pahala.. mau dianggap bid'ah atau bukan, urusan Allah
SWT bozz... jadi silahkan kalo mau baca yasin dirangkai dengan an-Naba jg gak masalah.. atau dirangkai
dengan juz 'amma sekalian hapalan malahan dapat pahala lebih besar ... sekian dari saya...
Balas

Naufal Hanan 11 Juni 2016 05.36


Assalamu'alaikum...
Coba di renungkan, kalo baca yasin bid'ah, hati" bung.. itu surah dari al-qur'an.. kita hanya disuruh baca
dan mengamalkan, bukan disuruh memperdebatkan isi al qur-an.. jangan sampe suatu saat ada yg
menganggap baca al fatihah sebelum makan adalah bid'ah.. kembalilah kalian semua pada konsep
mengais pahala... bukan mengurusi urusan ghaib yg gk bakalan bisa dikupas oleh kita sebagai manusia..
karena makna arti "... dan biarlah urusan yg ghaib menjadi urusanKu" adalah ditujukan kepada seluruh
umat manusia termasuk Rasulullah Muhammad SAW... beliau saja tidak diberikan rahasianya, kenapa
kita malahan repot mikirin yg bukan urusan kita bozz..
Sekalian aja kalian coba artikan dan tafsirkan kalimat Haa Mim , Kaf Ha Ya 'Ain Shad,Yaa Siin, Alif Lam
Mim Shad dll.. mampukah kalian???
Assalamu'alaikum... Jazakumullah...
Balas

Naufal Hanan 11 Juni 2016 05.40


Ralat komen saya tgl 11 juni 2016 yg pertama...
Yg saya maksud Yasin d bawa ke kuburan dalam hal ini adalah Buku Yasin yg diperjualbelikan secara
bebas, bukan Al-qur'an yg di dalamnya terdapat surah Yasin.. trims...
Balas

chibay 11 Juni 2016 23.19


Bismilah... menurut saya tahlilan & yasinan emang tidak dilarang karna kita membuat amalan dalam
bacaan alqur'an , tapi yang harus digarisbesarkan adalah sikap kita pada waktu tahlilan & yasisan , yg
saya sering dengar kebanyakan tahlilan & yasinan itu bacaannya cepat dan dapat diartikan kalo dalam
bacaan tersebut tidak dilandasi dengan tadjwid panjang pendeknya harkat , maka artinya pun bisa
berbeda , dab yang saya tau juga orang yang tidak mampu pun memaksakan untuk mengadakan tahlilan
dan tidak sedikit biaya yang dikeluarkan , allah tidak akan memberatkan umatnya untuk beribadah ,
menurut saya bagi yang tidak mampu tahlilan itu cukup memberatkan juga, pada dasarnya kalo kita ingin
mendoakan orang yang meninggal , sehabis solat lima waktu pun jika kita ikhlas dalam berdoa maka
insyaallah doanya akan dikabul , aaamin
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Google) Keluar

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Muat yang lain...

Terimakasih sudah mampir di Gubug saya...!!

Link ke posting ini


Buat sebuah Link

‹ Beranda ›
Lihat versi web

HAMBA NU DHO'IF

PECINTA BID'AH
perbanyaklah bekal untuk menempuh perjalanan panjang dan melelahkan...
Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai