Hadis berasal dari bahasa arab, yaitu Al-hadits ا لحديث, jamaknya ا الحاد ي ث
• Hadis secara etimologi, kata hadis banyak memiliki arti, diantaranya al-jaddid
dan al-khabar.
Menurut M.M Azami Mendefinisikan bahwa kata Hadis secara etimologi berarti
komunikasi, kisah, percakapan, religius, historis atau kontenporer.
Dalam Al-Qur’an kata hadis digunakan sebanyak 32 kali.
• ث ِكتَابًا ِ هَّللا ُ نَ َّز َل َأحْ َس َن ْال َح ِدي
Allah ta’ala menurunkan secara bertahap hadis (risalah) yang paling baik dalam
bentuk kitab (Q.S Az-Zumar (39) 22 )
ِ فَ َذرْ نِي َو َم ْن يُ َك ِّذبُ بِ ٰهَ َذا ْال َح ِدي
•ث
Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang
mendustakan perkataan/hadis (Al Quran) ini. (Q.S Al-Qalam (68) 44)
• Hadis secara Terminologi, para ulama, baik muhaditsin, fuqaha, ataupun ulama
usul merumuskan pengertian hadis secara berbeda-beda.
Dari segi bahasa atsar berarti bekas sesuatu atau sisa sesuatu. para fuqaha
memakai istilah asar untuk perkatan-perkatan ulama salaf, sahabat, tabiin
dan lain-lain.
Anak Didik
ْ ِ ُكلُّ َم ْولُ ْو ٍد ي ُْولَ ُد َعلَى ْالف: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
ط َر ِة َ ِ قَا َل َرس ُْو ُل هللا: ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل ِ َع ْن اَبِ ْى هُ َر ْي َرةَ َر
ِ ص َرنِ ِه اَ ْو يُ َم ِّج َسنِ ِه ( َر َواهُ ْالبُ َخ
) ارى َو ُم ْسلِ ْم ِّ َفَاَبَ َواهُ يُهَ ِّو َدانِ ِه اَ ْو يُن
Artinya: Dari Abu Hurairah R.A, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda :
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, ayah dan ibunyalah yang
menjadikan Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Dasar dan Tujuan Pendidikan Islam
ُ َم ْن ي ُِر ِد هللاُ بِ ِه َخ ْيرًا يُفَقِّ ْهه: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ِ قَا َل َرس ُْو ُل هللا: ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل ِ َّاس َر ِ َع ْن اِب ُْن َعب
) ْارىِ ( َر َواهُ ْالبُ َخ...... ِف ْي ال ِّدي ِْن َو اِنَّ َما ْال ِع ْل ُم بِاالتَّ َعلُّ ِم
Artinya: Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan
difahamkan dalam hal agama. Dan sesungguhnya ilmu itu dengan
belajar” (HR. Bukhori)
Kurikulum Pendidikan Islam
ال
ٍ صَ ث ِخ ِ اَ ِّدب ُْوا اَ ْواَل َد ُك ْم َعلَى ثَاَل : صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َ ِال َرس ُْو ُل هللا َ َق : ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل ِ َع ْن َعلِ ٍّي َر
حُبِّ نَبِي ُِّك ْم َوحُبِّ اَ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َو قِ َرَأةُ ْالقُرْ َأ ِن فَِإ َّن َح ْملَةَ ْالقُرْ َأ ُن فِ ْي ِظ ِّل هللاِ يَ ْو َم اَل ِظ ٌّل ِظلَّهُ َم َع اَ ْنبِيَاِئ ِه:
) َواَصْ فِيَاِئ ِه ( َر َواهُ ال َّد ْيلَ ِم
Artinya: Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Didiklah
anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian
dan keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang
yang menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah,
diwaktu tidak ada lindungan selain lindungan-Nya bersama para Nabi dan
kekasihnya” (H.R Ad-Dailami)
الص الَ ِة اِ َذا بَلَ َغ َس ْب َع ِس نِي َْن َواِ َذا بَلَ َغ َع ْش َر
َّ ِي ب َّ ِس نِي َْن فَاضْ ِرب ُْوهُ َعلَ ْيهَ ا ُمرُوا
َّ ِالص ب