Anda di halaman 1dari 4

AGAMA ISLAM

SUMBER HUKUM ISLAM


As-Sunnah (Al-Hadits)
Nama : Lara Afridiva

Nim : 2244290006

Prodi : Teknik Industri

Tugas : 4

1. Jelaskan pengertian hadist menurut Bahasa dan istilah!


= Hadits (‫ )الحديث‬secara bahasa berarti Al-Jadiid (‫ )الجديد‬yang artinya adalah
sesuatu yang baru, yakni kebalikan dari Al-Qadiim (‫ )القديم‬yang artinya
sesuatu lama.

Sedangkan hadits menurut istilah para ahli hadits adalah :

‫ف‬ ْ ‫ َأ ْو َو‬،‫ْر ْي ٍر‬


ٍ ‫ص‬ ِ ‫ َأ ْو تَق‬،‫ل‬ ‫ن َق ْو ٍ َأ‬
ٍ ‫ ْو فِ ْع‬،‫ل‬ َ َّ‫سل‬
ْ ‫م ِم‬ ِ ‫هللا َعلَ ْي‬
َ ‫ه َو‬ ُ ‫صلَّى‬ ِ ّ ِ‫ف ِإلَى ال َّنب‬
َ ‫ي‬ ِ ‫َما ُأ‬
ُ ‫ض ْي‬

Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam


baik ucapan, perbuatan, persetujuan, maupun sifat.
Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa hadits adalah segala sesuatu
yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik itu ucapan,
perbuatan, persetujuan, sifat fisik, maupun kepribadiannya. Hingga gerak
dan diamnya ketika terbangun maupun tertidur juga disebut sebagai hadits.
Maka dari itu pengertian ini juga mencakup setiap keadaan Nabi Muhammad
shallallaahu ‘alaihi wasallam menurut para ahli hadits.

2. Jelaskan pengamalan hadist dari:


a) Hadist sebagai konsekuensi iman kepada rasul!
= Iman kepada kerasulan Muhammad adalah salah satu bangunan aqidah (akidah)
Islam. Dalam menjalankan tugas kerasulannya, Muhammad mendapat jaminan
pemeliharaan dari Allah ta'ala atas kesalahan-kesalahan (maksum) serta
memperoleh bimbingan dan petunjuk Nya. Atas dasar ini, maka keimanan kepada
Rasul menuntut keimanan pula terhadap keberadaan sunnah Rasul dan
menjadikannya dasar hukum dalam mengamalkan syariat Allah ta'ala.
b) Hadist sebagai keterangan AL-QURAN tentang rasul SAW!
= Dalam menjalankan tugas kerasulannya, Muhammad mendapat jaminan
pemeliharaan dari Allah ta'ala atas kesalahan-kesalahan (maksum) serta
memperoleh bimbingan dan petunjuk Nya. Atas dasar ini, maka keimanan kepada

Nastiti Edi Utami 1


Rasul menuntut keimanan pula terhadap keberadaan sunnah Rasul dan
menjadikannya dasar hukum dalam mengamalkan syariat Allah ta'ala.
"Sesungguhnya Allah ta'ala telah memberikan karunia kepada orang-orang yang
beriman ketika Allah ta'ala mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan
mereka sendiri yang membacakan ayat-ayat Allah ta'ala membersihkan (jiwa) mereka
dan mengajarkan kepada mereka Alkitab dan Alhikmah. Dan sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (Ali
Imran, 3:164)
c) Hadist sebagai pernyataan rasul mengenai hadist!
= Rasul menerangkan keberadaan dirinya sebagai sumber agama serta rujukan
pengamalan syariat.
"Ketahuilah, sesungguhnya aku telah diberi Alkitab dan sesuatu
sejenisnya." (Hadits riwayat Abu Daud dari Al-Miqdam bin Ma’di Kariba)
Rasulullah saw menyatakan bahwa beliau sendiri yang menjadi pola dan rujukan
pengamalan syariat sebagaimana sabdanya:
"Jika perkara itu bagian dari duniamu, maka sesungguhnya engkau lebih
mengetahuinya. Dan jika perkara itu bagian dari agamamu, maka sesungguhnya
akulah yang lebih mengetahuinya." (Hadits riwayat Ahmad dari Anas)
Rasul menegaskan keharusan kaum muslimin berpegang teguh kepada sunnahnya
supaya tidak sesat dalam mengamalkan syariat
“Sesungguhnya aku telah meninggalkan padamu dua perkara yang apabila kamu
berpegang teguh kepadanya maka kamu tidak akan sesat selamanya, yaitu Kitabullah
dan sunnah Nabi-Nya.” (Hadits riwayat Hakim darilbn Abbas)
Rasulullah saw memerintahkan kaum muslimin supaya melaksanakan sunnahnya.
“Apabila aku melarang kamu dari (berbuat) sesuatu, maka jauhkanlah dirimu darinya.
Dan apabila aku memerintahmu untuk (berbuat) sesuatu, maka penuhilah sebatas
kemampuanmu" (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

3. Sebutkan 4 perbedaan AL-QURAN dan HADIST!


= 1. Berdasarkan pengertian
Secara umum, Al Qur’an diartikan sebagai firman Allah SWT yang diwahyukan
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melalui Jibril ‘alaihis salam
sebagai pedoman dan petunjuk hidup manusia.
Sedangkan Hadis secara umum diartikan sebagai segala ucapan, perbuatan,
ketetapan, dan cita-cita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
2. Berdasarkan redaksi
Al Qur’an merupakan firman Allah SWT. Dan karena itu, redaksinya pun
disusun langsung oleh Allah SWT.Adapun malaikat Jibril ‘alaihis salam hanya
bertugas sebagai menyampaikan wahyu tersebut kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam.Adapun Hadis, redaksinya berbeda-beda antara
satu hadis dengan hadis yang lain meskipun mengandung makna yang
samaHal ini disebabkan pada awalnya hadis disampaikan melalui hafalan para
sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan bukan ditulis.
3. Berdasarkan nisbat
Nastiti Edi Utami 2
Al Qur’an hanya dinisbatkan kepada Allah SWT semata dan tidak pada hal
lain. Istilah yang digunakan adalah “Allah SWT berfirman, … “
Adapun hadis, diriwayatkan Nabi dengan disandarkan kepada Allah yang
bersifat insya’i atau diadakan.
Misalnya, “Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, ‘Allah berfirman …”
4.Berdasarkan kemukjizatan
Al Qur’an merupakan mukjizat baik lafdz maupun maknanya. Adapun hadis
bukanlah merupakan mukjizat.

4. Berikan contoh dari masing-masing fungsi hadist!


a) Hadist sebagai penguat AL-QURAN!
= “Hai orang-orang yang beriman, berimanlah (sungguh-sungguh) kepada Allah ta'ala
dan Rasul-Nya dan (kepada) kitab yang telah ia turunkan atas Rasul-Nya dan (kepada)
kitab yang telah la turunkan lebih dahulu. Dan barang siapa tidak percaya kepada
Allah ta'ala, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (An-Nisaa, 4:136)
Hadistnya :
"(Iman itu) beriman kepada Allah ta'ala, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, hari akhir dan percaya kepada qadar, baik mengenai qadar yang baik
maupun yang buruk" (Hadits riwayat Muslim dari Umar bin Khatab)
b) Hadist sebagai penjelas AL-QURAN!
= Allah ta'ala menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Al-Baqarah, 2:275)
Hadistnya :
"Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasul saw Melarang jual-beli dengan lempar batu dan
jual-beli yang tidak tentu.” (Hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah)
c) Hadist sebagai pembuat hukum!
= Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, daging yang
disembelih atas nama selain Allah ta’ala, yang dicekik, yang dipukul, yang jatuh yang
ditanduk, yang dimakan binatang buas kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,
dan yang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan pula bagimu mengundi nasib
dengan anak panah karena itu. Sebagai kefasikan." (Al-Maidah, 5:3)
Hadistnya :
"Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah saw melarang (memakan) setiap binatang
buas bertaring dan burung yang berkaki penyambar." (Hadits riwayat Muslim dari
Ibnu Abbas)

5. Apa yang dimaksud dengan hadist shahih. Berikan 2 contoh hadist shahih!

= Hadits shahih adalah hadits yang sanadnya tidak terputus, diriwayatkan


oleh orang-orang yang adil, sempurna ingatannya, kuat hafalannya, tidak
cacat, dan tidak bertentangan dengan dalil atau periwayatan yang lebih kuat.

Contohnya:

Nastiti Edi Utami 3


1. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

 "Jika pada suatu hari salah seorang dari kalian berpuasa, maka
janganlah ia mengucapkan kata-kata kotor, membuat kegaduhan dan
jangan pula melakukan perbuatan orang-orang bodoh. Dan apabila ada
orang yang memakinya atau menyerangnya, maka hendaklah ia
mengatakan, ‘'Sesungguhnya aku sedang berpuasa." [ HR. Al-Bukhari
no.1904 ]

2. Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa


sallam bersabda:

"ALLAH ta'ala berfirman :

"Barang siapa memusuhi waliKu maka sesungguhnya Aku telah


mengumumkan peperangan terhadapnya. Dan tidaklah hambaKu
mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai
daripada ibadah-ibadah yang Aku wajibkan kepadanya. HambaKu akan
senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan ibadah-ibadah sunnah
hingga Aku mencintainya." [ HR. Al-Bukhari ]

Nastiti Edi Utami 4

Anda mungkin juga menyukai