Anda di halaman 1dari 4

Nama: Alan Adi Saputra

NIM: 2234290009

Prodi: Teknik Sipil

1. Jelaskan pengertian hadist menurut Bahasa dan istilah


2. Jelaskan pengamalan hadist dari:
a) Hadist sebagai konsekuensi iman kepada rasul!
b) Hadist sebagai keterangan AL-QURAN tentang rasul SAW!
c) Hadist sebagai pernyataan rasul mengenai hadist!
3. Sebutkan 4 perbedaan AL-QURAN dan HADIST!
4. Berikan contoh dari masing-masing fungsi hadist!
a) Hadist sebagai penguat AL-QURAN!
b) Hadist sebagai penjelas AL-QURAN!
c) Hadist sebagai pembuat hukum!
5. Apa yang dimaksud dengan hadist shahih. Berikan 2 contoh hadist shahih!

Jawab:

1. Ditinjau dari segi bahasa, sunnah (hadits) berarti cara, jalan, kebiasaan, dan
tradisi.
Menurut istilah ulama ahli hadis,] hadis yaitu apa yang diriwayatkan dari Nabi, baik
berupa perkataan, perbuatan, ketetapannya (bahasa Arab: ‫تقرير‬, translit. taqrīr),
sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan setelah diangkat sebagai Nabi (bahasa
Arab: ‫ )بعثة‬dan terkadang juga sebelumnya, sehingga arti hadis di sini semakna
dengan sunnah.

2. Sebagai berikut:
a)Hadist sebagai konsekuensi iman kepada rasul!

Iman kepada kerasulan Muhammad adalah salah satu bangunan aqidah


(akidah) Islam. Dalam menjalankan tugas kerasulannya, Muhammad
mendapat jaminan pemeliharaan dari Allah ta'ala atas kesalahan-kesalahan
(maksum) serta memperoleh bimbingan dan petunjuk Nya. Atas dasar ini,
maka keimanan kepada Rasul menuntut keimanan pula terhadap keberadaan
sunnah Rasul dan menjadikannya dasar hukum dalam mengamalkan syariat
Allah ta'ala.
b)Hadist sebagai keterangan AL-QURAN tentang rasul SAW!
Dalam menjalankan tugas kerasulannya, Muhammad mendapat jaminan
pemeliharaan dari Allah ta'ala atas kesalahan-kesalahan (maksum) serta
memperoleh bimbingan dan petunjuk Nya. Atas dasar ini, maka keimanan
kepada Rasul menuntut keimanan pula terhadap keberadaan sunnah Rasul

Nastiti Edi Utami 1


dan menjadikannya dasar hukum dalam mengamalkan syariat Allah ta'ala.
"Sesungguhnya Allah ta'ala telah memberikan karunia kepada orang-orang
yang beriman ketika Allah ta'ala mengutus diantara mereka seorang rasul
dari golongan mereka sendiri yang membacakan ayat-ayat Allah ta'ala
membersihkan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Alkitab dan
Alhikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu mereka adalah
benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (Ali Imran, 3:164)
c)Hadist sebagai pernyataan rasul mengenai hadist!
Rasul menerangkan keberadaan dirinya sebagai sumber agama serta rujukan
pengamalan syariat.
"Ketahuilah, sesungguhnya aku telah diberi Alkitab dan sesuatu
sejenisnya." (Hadits riwayat Abu Daud dari Al-Miqdam bin Ma’di Kariba)
Rasulullah saw menyatakan bahwa beliau sendiri yang menjadi pola dan
rujukan pengamalan syariat sebagaimana sabdanya:

"Jika perkara itu bagian dari duniamu, maka sesungguhnya engkau


lebih mengetahuinya. Dan jika perkara itu bagian dari agamamu, maka
sesungguhnya akulah yang lebih mengetahuinya." (Hadits riwayat Ahmad
dari Anas)
Rasul menegaskan keharusan kaum muslimin berpegang teguh kepada
sunnahnya supaya tidak sesat dalam mengamalkan syariat
“Sesungguhnya aku telah meninggalkan padamu dua perkara yang
apabila kamu berpegang teguh kepadanya maka kamu tidak akan sesat
selamanya, yaitu Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya.” (Hadits riwayat Hakim
darilbn Abbas)
Rasulullah saw memerintahkan kaum muslimin supaya melaksanakan
sunnahnya.
“Apabila aku melarang kamu dari (berbuat) sesuatu, maka
jauhkanlah dirimu darinya. Dan apabila aku memerintahmu untuk (berbuat)
sesuatu, maka penuhilah sebatas kemampuanmu" (Hadits riwayat Bukhari
dan Muslim dari Abu Hurairah)

3.Sebutkan 4 perbedaan AL-QURAN dan HADIST!


a.Berdasarkan pengertian
Secara umum, Al Qur’an diartikan sebagai firman Allah SWT yang diwahyukan
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melalui Jibril ‘alaihis salam
sebagai pedoman dan petunjuk hidup manusia.
Sedangkan Hadis secara umum diartikan sebagai segala ucapan, perbuatan,
ketetapan, dan cita-cita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
b.Berdasarkan redaksi

Nastiti Edi Utami 2


Al Qur’an merupakan firman Allah SWT. Dan karena itu, redaksinya pun
disusun langsung oleh Allah SWT.Adapun malaikat Jibril ‘alaihis salam hanya
bertugas sebagai menyampaikan wahyu tersebut kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam.Adapun Hadis, redaksinya berbeda-beda antara satu hadis
dengan hadis yang lain meskipun mengandung makna yang samaHal ini
disebabkan pada awalnya hadis disampaikan melalui hafalan para sahabat Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan bukan ditulis.
c.Berdasarkan nisbat
Al Qur’an hanya dinisbatkan kepada Allah SWT semata dan tidak pada hal lain.
Istilah yang digunakan adalah “Allah SWT berfirman, … “
Adapun hadis, diriwayatkan Nabi dengan disandarkan kepada Allah yang
bersifat insya’i atau diadakan.
Misalnya, “Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, ‘Allah berfirman …”
d.Berdasarkan kemukjizatan
Al Qur’an merupakan mukjizat baik lafdz maupun maknanya. Adapun hadis
bukanlah merupakan mukjizat.

4.Berikan contoh dari masing-masing fungsi hadist!


a.Hadist sebagai penguat AL-QURAN!
“Hai orang-orang yang beriman, berimanlah (sungguh-sungguh) kepada
Allah ta'ala dan Rasul-Nya dan (kepada) kitab yang telah ia turunkan atas
Rasul-Nya dan (kepada) kitab yang telah la turunkan lebih dahulu. Dan
barang siapa tidak percaya kepada Allah ta'ala, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir, maka sesungguhnya orang
itu telah sesat sejauh-jauhnya." (An-Nisaa, 4:136)
Hadistnya :
"(Iman itu) beriman kepada Allah ta'ala, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan percaya kepada qadar, baik mengenai
qadar yang baik maupun yang buruk" (Hadits riwayat Muslim dari Umar bin
Khatab)
b.Hadist sebagai penjelas AL-QURAN!
"Allah ta'ala menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Al-Baqarah,
2:275)
Hadistnya :
"Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasul saw Melarang jual-beli dengan lempar
batu dan jual-beli yang tidak tentu.” (Hadits riwayat Muslim dari Abu
Hurairah)
c.Hadist sebagai pembuat hukum!
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, daging yang
disembelih atas nama selain Allah ta’ala, yang dicekik, yang dipukul, yang
Nastiti Edi Utami 3
jatuh yang ditanduk, yang dimakan binatang buas kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan yang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan pula
bagimu mengundi nasib dengan anak panah karena itu. Sebagai kefasikan."
(Al-Maidah, 5:3)
Hadistnya :
"Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah saw melarang (memakan) setiap
binatang buas bertaring dan burung yang berkaki penyambar." (Hadits
riwayat Muslim dari Ibnu Abbas)

5.Apa yang dimaksud dengan hadist shahih. Berikan 2 contoh hadist shahih!
Hadits shahih adalah hadits yang sanadnya tidak terputus, diriwayatkan oleh
orang-orang yang adil, sempurna ingatannya, kuat hafalannya, tidak cacat, dan
tidak bertentangan dengan dalil atau periwayatan yang lebih kuat.

Contohnya :
1) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
 "Jika pada suatu hari salah seorang dari kalian berpuasa, maka janganlah ia
mengucapkan kata-kata kotor, membuat kegaduhan dan jangan pula melakukan
perbuatan orang-orang bodoh. Dan apabila ada orang yang memakinya atau
menyerangnya, maka hendaklah ia mengatakan, ‘'Sesungguhnya aku sedang
berpuasa."
[ HR. Al-Bukhari no.1904 ]
2) Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda:
"ALLAH ta'ala berfirman :
"Barang siapa memusuhi waliKu maka sesungguhnya Aku telah mengumumkan
peperangan terhadapnya. Dan tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu
dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada ibadah-ibadah yang Aku wajibkan
kepadanya. HambaKu akan senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan
ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya."
[ HR. Al-Bukhari ]

Nastiti Edi Utami 4

Anda mungkin juga menyukai