Anda di halaman 1dari 11

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

FUNGSI HADITS SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM ABSTRAK Dalam makalah ini penulis menjelaskan tentang Fungsi Hadts Sebagai Sumber Ajaran Islam, diantaranya adalah kedudukan hadts itu sendiri dan fungsi hadts terhadap al-Quran. Adapun metode yang digunakan adalah tijauan kepustakaan. Kemudian, kesimpulannya adalah bahwa hadts merupakan salah satu sumber hukum Islam, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan hukum dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkannya wajib untuk dilaksanakan. Kata Kunci : Ijma, bayn al-taqrr, bayn al-tafsr, bayn al-tasyr, bayn altabdl, dan bayn al-naskh. BAB I PENDAHULUAN Islam sebagai agama yang sempurna mempunyai makna bahwa Islam memenuhi tuntutan kebutuhan manusia di mana saja berada sebagai pedoman hidup baik bagi kehidupan didunia maupun diakhirat. Dimensi ajaran Islam memberikan aturan bagaimana caranya berhubungan dengan Tuhan atau Khaliqnya, serta aturan bagaimana caranya berhubungan dengan sesama makhluq, termasuk di dalamnya persoalan hubungan dengan alam sekitar atau lingkungan hidup. Kemudian, dalam mengemban tugas ini, manusia memerlukan suatu tuntunan dan pegangan agar dalam mengolah alam ini mempunyai arah yang jelas dan tidak bertentang dengan kehendak Allah SWT. Islam sebagai ajaran agama yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada umat manusia melalui Rasul-Nya adalah satu pegangan dan tuntunan bagi manusia itu sendiri dalam mengarungi kehidupan ini. Allah SWT mengutus para Nabi dan Rasul-Nya kepada umat manusia untuk memberi petunjuk kepada jalan yang lurus dan benar agar mereka bahagia dunia dan akhirat. Rasulullah lahir ke dunia ini dengan membawa risalah Islam, yakni petunjuk yang benar. Secara umum segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah (Nabi Muhammad SAW) disebut dengan hadts.

1|Fungsi Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

Hadts merupakan sumber syariat Islam yang kedua setelah Al Quran. Hadts memiliki fungsi yang sangat penting terhadap Al quran. Dalam fungsi tersebut hadts menjelaskan ayat-ayat Al Quran yang sulit dimengerti atau tidak ada penjelasan didalam al-Quran itu sendiri.

BAB II PEMBAHASAN A. KEDUDUKAN HADITS SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM Seluruh umat Islam telah sepakat bahwa hadis rasul merupakan sumber dan dasar hukum Islam setelah al-Quran, dan umat Islam diwajibkan mengikuti hadis sebagaimana diwajibkan mengikuti al-Quran. Al-Quran dan hadts merupakan dua sumber hukum syariat Islam yang tetap, yang orang Islam tidak mungkin memahami syariat Islam secara mendalam dan lengkap dengan tanpa kembali kepada kedua sumber Islam tersebut. Seorang mujtahid dan seorang alimpun tidak diperbolehkan hanya mencukupkan diri dengan salah satu dari keduanya. Banyak ayat al-Quran dan hadits yang memberikan pengertian bahwa hadts itu merupakan sumber hukum Islam selain al-Quran yang wajib diikuti, baik dalam bentuk perintah maupun larangannya. Uraian dibawah ini merupakan paparan tentang kedudukan hadts sebagai sumber hukum Islam dengan melihat beberapa dalil, baik naqli maupun aqli.1

Muszier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008) h.49

2|Fungsi Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

1. Dalil al-Quran Beberapa ayat al-Quran yang menerangkan tentang kewajiban mempercayai dan menerima segala yang disampaikan oleh Rasul kepada umatnya untuk dijadikan pedoman hidup. Diantaranya sebagai berikut : a. Konsekuensi iman kepada Allah adalah taat kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam surah li Imrn : 179 Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam Keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, Maka bagimu pahala yang besar. b. Perintah beriman kepada Rasul dibarengkan dengan beriman kepada Allah, sebagaimana dalam surah an-Nis : 136

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasulrasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

3|Fungsi Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

c. Kewajiban taat kepada Rasul karena menyambut perintah Allah, sebagaimana dalam surah an-Nis : 64 Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya Jikalau mereka ketika Menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. d. Perintah taat kepada Rasul secara khusus, sebagaimana dalam surah alHasyr : 7 Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.

Beberapa ayat diatas secara eksplisit perintah taat kepada Allah dan mengikuti Rasul. Diantara ayat tersebut menjelaskan perintah Iman dan taat kepada Rasul setelah perintah taat kepada Allah, menunjukkan bahwa taat kepada Allah berarti melaksanakan perintah-perintah al-Quran dan menjauhi larangan-

4|Fungsi Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

Nya. Sedangkan taat kepada Rasul berarti taat kepada perintah dan menjauhi larangan yang disebutkan dalam sunnah dan al-Quran. 2 2. Dalil Hadts Dalam salah satu pesan Rasulullah SAW. berkenaan dengan keharusan menjadikan hadts sebagai pedoman hidup, disamping al-Quran sebagai pedoman utamanya, beliau bersabda: ) ) Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat selama berpegang teguh kepada keduanya yaitu kitab Allah dan sunnahku. (HR. Al-Hakim dan Malik) Hadts diatas menjelaskan bahwa seorang tidak akan sesat selamanya apabila hidupnya berpegang teguh atau berpedoman kepada alQuran dan sunnah. Orang yang tidak berpegang teguh kepada keduanya berarti sesat. Nabi tidak pernah memerintahkan kecuali dengan diperintah Allah dan siapa yang taat kepada Nabi berarti ia taat kepada Zat yang memerintahkan kepadanya untuk melaksanakan perintah itu. Kemudian dalam hadts lain beliau bersabda: ) ... ) Wajib bagi sekalian berpegangan teguh dengan sunnahku dan sunnah Khulafa ar-Rasyidin (khalifah yang mendapat petunjuk), berpegang teguhlah kamu sekalian dengannya. (HR. Abu Daud dan Ibn Majah) Hadis-hadis tersebut diatas menunjukkan kepada kita bahwa berpegang teguh kepada hadis/menjadikan hadis sebagai pegangan dan pedoman hidup itu adalah wajib, sebagaimana wajibnya berpegang teguh kepada Al-Quran.3
2 3

Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis (Jakarta: Amzah, 2009) h.25 Muszier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008)

h.55

5|Fungsi Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

3. Ijma Para Ulama Para Ulama telah sepakat bahwa sunnah sebagai salah satu hujjah (dasar) dalam hukum Islam setelah al-Quran. Asy-Syafii (w.204 H) mengatakan: Aku tidak mendengar seseorang yang dinilai manusia atau oleh diri sendiri sebagai orang alim yang menyalahi kewajiban Allah SWT. untuk mengikuti Rasul SAW. dan berserah diri atas keputusannya. Allah tidak menjadikan orang setelahnya kecuali agar mengikutinya. Tidak ada perkataan dalam segala kondisi kecuali berdasarkan kitab Allah atau sunnah Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kita, orang-orang sebelum dan sesudah kita dalam menerima khabar dari Rasul. Demikian juga ulama lain, seperti As-Suyuthi (w.911 H) berpendapat bahwa orang yang mengingkari kehujahan hadts Nabi baik perkataan maupun perbuatannya yang memenuhi syarat-syarat yang jelas dalam Ilmu Ushl adalah kafir, keluar dari Islam dan digiring bersama orang Yahudi dan Nashrani atau bersama orang yang dikehendaki Allah daripada kelompok orang-orang kafir. Asy-Syaukani (w.1250) juga mempertegas bahwa para ulama sepakat atas kehujahan sunnah secara mandiri sebagai sumber hukum Islam seperti al-Quran dalam menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram. Kehujahan dan kemandiriannya sebagai sumber hukum Islam merupakan keharusan (dharr) dalam beragama. Para ulama dahulu dan sekarang sepakat bahwa sunnah menjadi dasar kedua setelah al-Quran. Fuqah sahabat selalu bereferensi pada sunnah dalam menjelaskan al-Quran dan dalam ber-istinbth hukum yang tidak didapati dalam al-Quran.4 4. Sesuai dengan Petunjuk Akal
4

Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis (Jakarta: Amzah, 2009) h.27

6|Fungsi Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

Kerasulan Nabi Muhammad SAW. telah diakui dan dibenarkan oleh umat Islam. Didalam mengemban misinya itu kadang-kadang beliau hanya sekedar menyampaikan apa yang diterima dari Allah SWT. dan kadang kala atas inisiatif sendiri dengan bimbingan Ilham dari Allah SWT. Apabila karasulan Nabi Muhammad SAW. telah diakui dan dibenarkan , maka sudah selayaknya segala peraturan dan perundangundangan serta inisiatif beliau ditempatkan sebagi sumber hukum dan pedoman hidup. Disamping itu, secara logika kepercayaan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai Rasul mengharuskan umatnya mentaati dan mengamalkan segala ketentuan yang beliau sampaikan. Dari berbagai pejelasan diatas kiranya dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut: a. Para ulama sepakat bahwa sunnah sebagai hujjah, semua umat Islam menerima dan mengikutinya, kecuali sekelompok minoritas orang. b. Kehujahan sunnah adakalanya sebagai mubayyin (penjelas) terhadap al-Quran atau berdiri sendiri sebagai hujjah untuk menambah hukumhukum yang belum diterangkan oleh al-Quran. c. Kehujahan sunnah berdasarkan dalil-dalil yang qath (pasti), baik dari segi ayat-ayat al-Quran atau hadts Nabi atau rasio yang sehat maka bagi yang menolaknya dihukum murtad. B. FUNGSI HADITS TERHADAP AL-QURAN Al-Quran dan hadts sebagai pedoman hidup, sumber hukum dan ajaran dalam Islam, antara satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan satu kesatuan. Al-Quran sebagai sumber pertama dan utama banyak memuat ajaran-ajaran yang bersifat umum dan global.5 Oleh karena itu kehadiran

Muszier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008)

h.57

7|Fungsi Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

hadts, sebagai sumber ajaran kedua tampil untuk menjelaskan ( bayn) keumuman isi al-Quran tersebut. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

Dan kami turunkan kepada kamu al-Quran agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang diturunkan kepada mereka dan supaya mereka berfikir (QS. Al-Nahl : 44) Allah SWT. menurunkan al-Quran bagi umat manusia, agar al-Quran ini dapat dipahami oleh manusia, maka Rasul SAW diperintahkan untuk menjelaskan kandungan dan cara-cara melaksanakan ajarannya kepada mereka melalui hadtshadtsnya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan diuraikan satu-persatu: 1. Bayn al-Taqrr Bayn al-taqrr disebut juga dengan bayn al-takd. Yang dimaksud dengan bayn ini adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan didalam al-Quran.6 Fungsi hadts dalam hal ini adalah memperkokoh isi kandungan al-Quran. Sebagaimana yang terdapat didalam al-Quran:

... maka barangsiapa yang menyaksikan bulan pada waktu itu hendaklah ia berpuasa... (QS. Al-Baqarah: 185) Ayat tersebut ditaqrr oleh hadts berikut: ) ) ...apabila kalian melihat bulan, maka berpuasalah, begitu pula apabila melihat bulan itu, maka berbukalah... (HR. Muslim) 2. Bayn al-Tafsr Bayn al-tafsr adalah hadts berfungsi untuk memberikan rincian atau tafsiran terhadap ayat-ayat al-Quran yang masih bersifat global.
6

Sohari Sahrani, Ulumul Hadis (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010) h.38

8|Fungsi Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

Misalnya, didalam al-Quran Allah telah memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan shalat. Akan tetapi ketentuan itu tidak menjelaskan tentang jumlah rakaatnya, waktunya, dan rukun-rukunnya. Maka Rasulullah mengajarkan bagaimana tata cara melaksanakan shalat itu dengan contoh, ucapan, dan perbuatan beliau sendiri.7 Sebagaimana yang disebutkan dalam hadts: ) ) Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat (HR. Bukhari) 3. Bayn al-Tasyr Bayn al-tasyr adalah hadts berfungsi menetapkan sesuatu yang belum ditetapkan oleh al-Quran.8 Artinya, apa yang didatangkan oleh Rasulullah merupakan tambahan yang belum ada sebelumnya dalam alQuran. Misalnya, ketetapan Nabi tentang haramnya binatang buas dan bertaring, tentang haramnya menikahi/mengumpulkan dua wanita yang bersaudara, dan lain sebagainya. Hadts Rasul yang termasuk dalam bayn al-tasyr ini wajib diamalkan sebagaimana kewajiban mengamalkan hadts-hadts lainnya. Ibnu al-Qoyyim berkata, bahwa hadts-hadts Rasul SAW. yang berupa tambahan terhadap al-Quran merupakan kewajiban atau aturan yang harus ditaati, tidak boleh menolak atau mengingkarinya, dan ini bukanlah sikap Rasul mendahului al-Quran melainkan semata-mata karena perintah-Nya. 4. Bayn al-Tabdl atau al-Nasakh Bayn al-tabdl atau al-nasakh adalah hadts berfungsi mengganti atau menasakh (menghapus) suatu hukum.9 Salah satu contoh adalah hadts yang berbunyi:
7 8

Saeful Hadi, Ulumul Hadis (Yogyakarta: Sabda Media, 2008) h.73 Ibid; h.79 9 Shuhudi Ismail, Pengantar Ilmu Hadis (Bandung: Angkasa, 1991) h.57

9|Fungsi Hadits Sebagai Sumber Ajaran Islam

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

. : ) ) Dari Abi Amamah berkata: Saya telah mendengar Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya Allah telah menetapkan hak-hak bagi setiap ahli waris, maka dengan ketentan itu tidak ada hak wasiat lagi bagi seorang ahli waris. (HR. Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah, dan Ahmad). Merupakan nasakh terhadap hukum wasiat yang dikemukakan dalam firman Allah:

Diwajibkan atas kamu, apabila seorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk Ibu/Bapak dan kerabatnya secara maruf (adil dan baik), (Hal ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Baqarah: 180).

BAB III KESIMPULAN Hadts adalah sumber hukum ajaran Islam yang kedua setelah al-Quran. Dalam hal ini peran hadts sangat penting untuk menjelaskan ayat-ayat al-Quran, karena banyak diantara ayat-ayat al-Quran yang masih perlu penjelasan. Sehingga kita dapat memahami ketentuan-ketentuan yang ada didalam al-Quran dengan baik dan benar. Oleh karena itu, umat Islam wajib melaksanakan segala ketentuan yang ada didalam al-Quran dan al-Hadts.

10 | F u n g s i H a d i t s S e b a g a i S u m b e r A j a r a n I s l a m

__________Pengantar Ilmu Hadits_________

BIBLIOGRAFI Khon, Abdul Majid. 2009. Ulumul hadis. Jakarta: Amzah Suparta, Munzier. 2008. Ilmu Hadis. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Hadi, Saeful. 2008. Ulumul Hadits. Yogyakarta: Sabda Media Sahrani, Sohari. 2010. Ulumul Hadits. Bogor: Ghalia Indonesia Ismail, Syuhudi. 1991. Pengantar Ilmu Hadits. Bandung: Angkasa Al-Quran dan Terjemahnya

11 | F u n g s i H a d i t s S e b a g a i S u m b e r A j a r a n I s l a m

Anda mungkin juga menyukai