1. Dusta
Hadith Rasulullah yang diriwayatkan Imam Ahmad Musnad dengan sanad Jayid:
"Celaka baginya, celaka baginya, celaka baginya. Yaitu seseorang yang berdusta
agar orang-orang tertawa." Di dalam kitab Shahihain (Shahih Bukhari dan Muslim),
Rasulullah SAW bersabda: "Tanda orang munafik ada tiga, salah satunya adalah jika
berbicara dia dusta."
2. Khianat
Sabda Rasulullah SAW: "Dan apabila berjanji, dia berkhianat." Barangsiapa
memberikan janji kepada seseorang, atau kepada isterinya, anaknya, sahabatnya,
atau kepada seseorang dengan mudah kemudian dia mengkhianati janji tersebut
tanpa ada sebab uzur syar'i maka telah melekat pada dirinya salah satu tanda
kemunafikan.
4. Ingkar Janji
Sabda Rasulullah SAW: "Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia dusta, jika
berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya (diberi amanat) dia berkhianat." (HR. Bukhari
Muslim)
5. Malas Beribadah
Firman Allah SWT: "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan
malas." (An-Nisa': 142) . Jika orang munafik pergi ke masjid atau surau, dia
menyeret kakinya seakan-akan terbelenggu rantai. Oleh kerana itu, ketika sampai di
dalam masjid atau surau dia memilih duduk di shaf yang paling akhir. Dia tidak
mengetahui apa yang dibaca imam dalam sholat, apalagi untuk menyimak dan
menghayatinya.
6. Riya
Di hadapan manusia dia sholat dengan khusyuk tetapi ketika seorang diri, dia
mempercepat sholatnya. apabila bersama orang lain dalam suatu majlis, dia
tampak zuhud dan berakhlak baik, demikian juga pembicaraannya. Namun, jika dia
seorang diri, dia akan melanggar hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
7. Sedikit Berzikir
Firman Allah SWT: "Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan
malas. Mereka bermaksud riya' (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah
mereka menyebut Allah SWT kecuali sedikit sekali." (An-Nisa': 142) .
8. Mempercepat Sholat
Mereka (orang-orang munafik) adalah orang yang mempercepatkan sholat tanpa
ada rasa khusyuk sedikit pun. Tidak ada ketenangan dalam mengerjakannya, dan
hanya sedikit mengingat Allah SWT di dalamnya. Fikiran dan hatinya tidak menyatu.
Dia tidak menghadirkan keagungan dan kebesaran Allah SWT dalam sholatnya.
Hadith Nabi SAW: "Itulah sholat orang munafik, ... lalu mempercepat empat rakaat
(sholatnya)"
Baginya seakan-akan tidak ada yang lebih penting dan menarik selain memperolokolok orang-orang yang taat kepada Allah SWT
23. Bakhil
Orang-orang munafik sangat bakhil dalam masalah-masalah kebajikan. Mereka
menggenggam tangan mereka dan tidak mau bersedekah atau menginfakkan
sebahagian harta mereka untuk kebaikan, padahal mereka orang yang mampu dan
berkecukupan.
mendatangkan mudharat baginya. Akan tetapi, apabila menghadapi dialog (tanyajawab tentang persoalan-persoalan Ad Din (Islam)), dia sama sekali tidak dapat
menjawab.
29. Bersembunyi Dari Manusia Dan Menentang Allah Dengan Perbuatan Dosa
Orang munafik menganggap ringan perkara-perkara yang melawan hukum Allah
SWT, menentang-Nya dengan melakukan berbagai kemungkaran dan kemaksiatan
secara sembunyi-sembunyi. Akan tetapi, ketika dia berada di tengah-tengah
manusia dia menunjukkan kebalikannya; berpura-pura taat.
Firman Allah SWT: "Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak
bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam
mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. Dan adalah Allah
Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan. " (An-Nisa': 108)
30. Senang Melihat Orang Lain Susah, Susah Bila Melihat Orang lain Senang
Orang munafik apabila mendengar berita bahawa seorang ulama yang soleh
tertimpa suatu musibah, dia pun menyebarluaskan berita duka itu kepada
masyarakat sambil menampakkan kesedihannya dan berkata: "Hanya Allahlah
tempat memohon pertolongan. Kami telah mendengar bahawa si fulan telah
tertimpa musibah begini dan begitu. Semoga Allah memberi kesabaran kepada
kami dan beliau." Padahal, di dalam hatinya dia merasa senang dan terhibur karena
musibah itu.
Dari sedikit artikel yang tersedia di laman ini, kami memperhatikan bahwa CIRI-CIRI
ORANG MUNAFIK adalah salahsatu artikel yang paling banyak dibaca pengunjung.
Ini menunjukkan, setidaknya menurut hemat kami, bahwa sesungguhnya masih
banyak di antara kita yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sifat dan
perilaku yang sangat tidak disukai Allah ini. Untuk itu, guna melengkapi
pengetahuan kita bersama, berikut adalah kumpulan kata "Munafik" yang
disebutkan sebanyak 55 kali di dalam Al Quran:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orangorang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila
mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau
mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh."
Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah
menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah
menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan." (QS.
Al-Imran[3]:156)
"Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka
dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka
berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami
mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada
keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam
hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui
apa yang mereka sembunyikan." (QS. Al-Imran[3]:167)
"Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan
kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik
(mu'min). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal
yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasulrasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu
beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar." (QS. Al-Imran[3]:179)
"Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang
Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang
munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu."
(QS. An-Nisaa[4]:61)
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu
di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan,
mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu
bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)."
Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu
(orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?" (QS. AnNisaa[4]:78)
"Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Qur'an
bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan
(oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga
mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu
berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah
akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam
Jahannam, " (QS. An-Nisaa[4]:140)
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan
malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah
mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS. An-Nisaa[4]:142)
"Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orangorang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata:
"Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan
kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka
karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam
diri mereka." (QS. Al-Maaidah[5]:52)
kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan
Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (QS. Al-Maaidah[5]:61)
"Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata 'Kami
mendengarkan', padahal mereka tidak mendengarkan." (QS. Al-Anfaal[8]:21)
"Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan
mengatakan: "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya." Katakanlah: "Ia
mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai
orang-orang mu'min, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara
kamu." Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang
pedih." (QS. At-Taubah[9]:61)
"Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu
surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah
"kepada mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya).
Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu." (QS. At)Taubah[9]:64
"(keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin) adalah seperti keadaan
orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak
harta dan anak-anaknya dari kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka,
dan kamu telah meni'mati bagian kamu sebagaimana orang-orang yang
sebelummu meni'mati bagiannya, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil)
sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia
di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi." (QS. AtTaubah[9]:69)
"Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu,
dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu
adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya." (QS. At-Taubah[9]:73)
"Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka
tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah
mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan
mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya650, dan mereka tidak
mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah
melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah
lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab
mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka sekali-kali
tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi." (QS. AtTaubah[9]:74)
"Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu
mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang
telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta." (QS.
At-Taubah[9]:77)
"(Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin
yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak
memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orangorang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu,
dan untuk mereka azab yang pedih." (QS. At-Taubah[9]:79)
"Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik
itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya
orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak
berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang
duduk." (QS.At-Taubah[9]:86)
"Orang-orang Arab Badwi itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih
wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya.
Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah[9]:97)
"Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang
munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam
kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah
yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka
akan dikembalikan kepada azab yang besar." (QS. At-Taubah[9]:101)
"Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid
untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mu'min), untuk kekafiran dan
untuk memecah belah antara orang-orang mu'min serta menunggu kedatangan
orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu660. Mereka
Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah
menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam
sumpahnya)." (QS. At-Taubah[9]:107)
"Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik)
ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan
(turannya) surat ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah
imannya, dan mereka merasa gembira." (QS. At-Taubah[9]:124)
"Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan)
orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana," (QS. Al-Ahzab[33]:1)
"Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia
menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan
orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong
selain Allah." (QS. Al-Ahzab[33]:17)
"Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena
kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima
taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. Al-Ahzab[33]:24)
"Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik
itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka dan bertawakkallah kepada Allah.
Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung." (QS. Al-Ahzab[33]:48)
"Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata
kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang
Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan", sedang Allah
mengetahui rahasia mereka." (QS. Muhammad[47]:26)
"Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan
orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk
terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan
Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka
Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali." (QS. AlFath[48]:6)
"Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada
orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil
sebahagian dari cahayamu." Dikatakan (kepada mereka): "Kembalilah kamu ke
belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diadakan di antara mereka
dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah
luarnya dari situ ada siksa." (QS. Al-Hadid[57]:13)
ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat
penipu." (QS. Al-Hadid[57]:14)
"Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar
bersama mereka, dan sesungguhnya jika mereka diperangi, niscaya mereka tidak
akan menolongnya; sesungguhnya jika mereka menolongnya, niscaya mereka akan
berpaling lari ke belakang; kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan."
(QS. Al-Hasyr[59]:12)
"(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia
berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir,
maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya
aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam." (QS. Al-Hasyr[59]:16)
"Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap
keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah
seburuk-buruknya tempat kembali." (QS. At-Tahrim[66]:9)
beserta kamu? Dan jika orang-orang kafir yg mendapat kemenangan mereka berkata
Bukankah kami turut serta dalam memenangkanmu dan membela kamu dari orang-orang
mukmin?Maka Allah akan memutuskan perkara di antara kalian pada hari kiamat. Dan
Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir utk memusnahkan
orang-orang yg beriman. .
Saat ini kaum muslimin di seluruh jagad raya ini sedang menghadapi suatu serangan hebat dari
musushnya yg dikomandoi dan disetir oleh Amerika Serikat yaitu sebuah perang opini dan
perang nyata di lapangan pertempuran di beberapa tempat. Isu terorisme dijadikan suatu
pembenaran utk melakukan apa saja yg dapat menghancurkan dan memusnahkan umat Islam dan
segala kebenaran ajarannya. Mereka ini dapat kita kategorikan sebagi musuh yg nyata dan kita
dapat menghadapinya dgn nyata pula. Namun permasalahan besar yg timbul adl munculnya
orang-orang munafik yg menggerogoti Islam dan umatnya dari dalam tubuh umat Islam itu
sendiri. Mereka mulai menampakkan taringnya ketika umat terpojok oleh pihak musuh. Mereka
berusaha mengambil keuntungan tersendiri dari keadaan yg tidak menguntungkan bagi kaum
muslimin saat ini. Kita mungkin sangat sulit mengenal mereka secara detail dan rinci. Tetapi
Allah telah mengajarkan kita kriteria-kriteria orang-orang munafik dan sifat-sifat mereka di
antaranya adl yg telah disebutkan dalam ayat-ayat di atas dan terangkum sebagai berikut
Menjadikan orang-orang kafir sebagai teman-teman setia dan penolong bahkan menjadikan
mereka sebagai panutan dan pimpinan. Meninggalkan orang-orang mukmin. Mencari kekuatan
dan kemuliaan di sisi orang-orang kafir dgn menjadikan mereka teman dan pemimpin. Suka
berolok-olok dan melecehkan ayat-ayat Alquran dgn berbagai cara dan pemahaman yg
menyimpang. Jika kaum Muslimin memperoleh kemenangan atau memiliki sesuatu yg dapat
menguntungkan bagi orang-orang munafik maka ia segera bergabung dgn mereka dan meminta
bagian dari kemenangan dan keuntungan tersebut. Namun jika kekalahan yg diderita oleh kaum
muslimin maka mereka meninggalkan kaum muslimin dan bergabung dgn kaum kuffar dgn
harapan dapat memperoleh bagian dari kemenangan kaum kuffar. Dalam ayat selanjutnya Allah
menyebutkan kriteria berikutnya yaitu mereka berusaha menipu Allah padahal Allah tidak bisa
mereka tipu. Jika salat mereka tidaklah salat kecuali dalam keadaan malas dan riya ingin dilihat
manusia serta tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. Kalau kita mengacu pada
kriteria di atas nyatalah siapa saja orang-orang yg terkena nifak dan yg beriman murni krn Allah.
Mereka saat ini sungguh banyak tersebar dalam berbagai sendi kehidupan kaum muslimin
disadari maupun tidak disadari diakui maupun tidak diakui apalagi kalau kita tambahkan kriteriakriteria munafik yg lainnya baik dari ayat-ayat lain maupun dari hadis-hadis Nabi saw. Kita
harus berhati-hati dalam menyikapi tindak-tanduk orang munafik di sekeliling kita. Kalau kita
lalai menyadari hal ini bahaya yg besar telah siap menghadang dan mengancam. Bahaya orang
munafik merupakan suatu hal yg tak dapat dipungkiri. Di hadapan musuh mereka menampilkan
Islam dan umatnya sebagai suatu ajaran dan umat yg jelek dgn buruk akibatnya Islam dan
umatnya menjadi cercaan dan tertuduh. Sementara di hadapan umat Islam mereka hanya
menampakkan iman di luar saja sementara kufur mereka pupuk di dalam kalbunya. Dilemanya
mau diperangi mereka mengaku saudara; tidak diperangi mereka malah merusak. Akhir kata
hanya kepada Allah sajalah kita mohon kekuatan dan perlindungan dari tipu daya dan bahaya
nifak dan orang-orang munafik. Hanya kepada Allah semata kita meminta dan mencari
kemuliaan di dunia dan akhirat. Wallahu al mustaaan. Al-Islam - Pusat Informasi dan
Komunikasi Islam Indonesia; sumber file al_islam.chm
3. Berhianat
Khianat mungkin yang paling berat kelasnya dibandingkan dengan sifat tukang bohong dan
tukang ingkar janji. Khianat hukumannya bisa dijauhi atau dikucilkan serta tidak akan
mendapatkan kepercayaan orang lagi bahkan bisa dihukum penjara dan denda secara pidana.
Contoh berkhianat yaitu seperti oknum anggota TNI yang menjadi mata-mata bagi pihak asing
atau teroris. Contoh lainnya yaitu seperti seorang pegawai yang dipercaya sebagai pejabat pajak,
namun dalam pekerjaannya orang itu menyalahgunakan jabatan yang digunakan dengan cara
menilep uang setoran pajak.
Jadi apakah anda munafik atau calon muna? Jika ya sebaiknya anda lebih mendekatkan diri
kepada Allah SWT dan bertobat agar tidak dihukum dengan api neraka kelak di akhirat.
(godam64)