KATA PENGANTAR
Puji syukur hanyalah milik Allah swt, yang atas rahmat-Nya dan karuniah-Nyalah
sehingga kami masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas mandiri.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari andil dan bantuan banyak pihak. Oleh sebab itu, secara
khusus kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing.
Semoga makalah ini ada manfaatnya bagi kita semua atau memiliki pengaruh tersendiri
terhadap pengetahuan dan wawasan kami sebagai penyusun. Di akhir kata semoga Allah swt
selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kit semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian Hadits Maudhu’...............................................................................................3
B. Awal muncul hadits maudhu’ dan faktor yang melatarbelakangi......................................4
C. Pembagian hadits maudhu’................................................................................................7
D. Contoh hadits maudhu’......................................................................................................8
E. Sebab munculnya hadist maudhu’.....................................................................................9
BAB III PENUTUP...........................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................................11
B. Saran .................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Hadits Maudhu’
b. Adanya kesenjangan dari pihjak lain untk merusak ajaran islam
Golongan ini adalah terdiri dari golongan zindiq, yahudi, Majusi, dan nasrani yang
senantiasa menyimpan dendam tehadap agama islam. Faktur ini merupakan awal munculnya
hadits maudhu`. Hal ini berdasarkan peristiwa Abdullah bin Saba` yang mencoba memecah
belah umat islam dengan bertopengkan kecintaan kepada Ahli Bait. Sejarah mencatat bahwa ia
adalah seorang yahudi yang berpura pura memeluk agama islam. Oleh karena itu, ia berani
menciptakan hadits maudhu` pada saat masih banyak sahabat utama masih hidup.3[3]
Khalifah yang sangat keras membasmi gerakan orang-orang zingiq ini adalah khalifah
Al-Mahdy dari dinasti abbasiyah.
c. Mempertahankan madzhab dalam masalah fiqih dan kalam
Para pengikut madzhab fiqih dan pengikut ulama` kalam, yang bodoh dan dangkal ilmu
agamanya, membuat pula hadits-hadits palsu untuk menguatkan paham pendirian imannya.
Mereka yang fanatik terhadap madzhab Abu Hanifah yang menganggap tidak sah shalat
mengangkat kedua tangan dikala sholat membuat hadits maudhu` sbb: Barang siapa mengangkat
kedua tangannya didlam sholat,tidak sah sholatnya.
d. Membangkitkan gairah beribadah untuk mendekatkan diri kepada allah
Mereka membuat hadits-hadits palsu dengan tujuan menarik orang untuk lebih
mendekatkan diri kepada Allah, melalui amalan amalan yang meraka ciptakan,melalui hadits
tarhib wa targhib (anjuran anjuran untuk meninggalkan yang tidak baik dan mengerjakan yang
di pandangnya baik) dengan cara berlabih lebihan.
e. Menjilat para penguasa untuk mencari kedudukan atau hadiah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hadits maudhu’ adalah segala sesuatu yang tidak pernah keluar dari Nabi SAW baik
dalam bentuk perkataan, perbuatan atau taqrir, tetapi disandarkan kepada beliau secara sengaja
atau pun tidak sengaja.
Sebagian ulama mendefinisikan Hadits Maudlu’ adalah “Hadits yang dicipta dan dibuat
oleh seseorang (pendusta) yang ciptaannya itu dikatakan sebagai kata-kata atau perilaku
Rasulullah SAW, baik hal tersebut disengaja maupun tidak”.
Faktor-faktor yang melatarbelakangi hadits maudhu, yaitu: (1) Polemik politik, (2) kaum
zindiq adalah golongan yang membenci islam, baik sebagai agama ataupun sebagai dasar
pemerintahan. (3) Fanatik terhadap Bangsa, Suku, Negeri, Bahasa, dan Pimpinan. Mereka
membuat hadits palsu karena didorong oleh sikap egois dan fanatik buta serta ingin menonjolkan
seseorang, bangsa, kelompok atau yang lain.
B. Saran
Ada berbagai saran yang disampaikan oleh penulis, yaitu.
1. Para pembaca disarankan agar memberikan kritik atas isi dan penulisan makalah.
2. Bagi para pembaca disarankan untuk memiliki kriteria yang telah dipapar dalam makalah.
3. Jika memiliki hambatan dalam membaca maka seyogyanya membaca makalah ini, karena
didalam makalah ini dipaparkan mengenai solusi untuk mengatasi hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Munzier suprapto. M. A, dan Drs. Utang Ranuwijaya, Ilmu Hadits, raja grapindo persada,
Jakarta, 1993
Khusniati Rofiah, studi ilmu Hadits, stain po prees, bandung, 2010
M.solahuddin.ulumul hadits.bandung: cv pustaka setia,2009
Utang Ranu Wijaya. Ilmu Hadits . Jakarta: Gaya media pratama.1996