Anda di halaman 1dari 22

Nama Kelompok:

Mia Rohmatul Hasanah


Nurina Nidya
Reva Wiratama
May 14, 2014
H
adits adalah sesuatu ucapan, perbuatan dan lain-lain
yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw.
hadits juga merupakan sumber hukum kedua setelah
Al-Quran serta penjelas dari apa-apa yang tidak dijelaskan di
dalam Al-Quran dan menjelaskan sesuatu yang masih bersifat
umum menjadi khusus. Kita sebagai seorang muslim tidak
meyakini bahwa semua hadits adalah shahih. Namun juga tidak
benar bila menganggap bahwa semua hadits itu palsu,
sebagaimana anggapan para orientalis.
Setelah Nabi saw meninggalkan dunia, terjadi sebuah
kegaduhan didalam Islam pada waktu itu. Salah satunya adalah
banyaknya hadits-hadits palsu yang beredar dalam kehidupan
masyarakat yang sengaja dibuat untuk kepentingan pribadi
maupun kelompok yang disandarkan pada Nabi Muhammad
saw. Penyandaran seperti itu disebut hadits palsu
atau Maudhu.
May 14, 2014
Secara bahasa, Hadits Maudhu berasal dari dua suku
kata bahasa Arab, yaitu al-hadits dan al-maudhu. Al-
hadits dari segi bahasa mempunyai beberapa
pengertian seperti baru (al-jadid) dan cerita (al-
khabar). Kata al-maudhu, dari sudut bahasa berasal
dari kata wadhaa-yadhau-wadhan wa maudhuan,
yang memiliki beberapa arti, antara lain, telah
menggugurkan, menghinakan, mengurangkan,
melahirkan, merendahkan, membuat, menanggalkan,
menurunkan, dan lainnya.
A. Pengertian Hadits Maudhu
May 14, 2014
Secara istilah, Hadits Maudhu adalah
sesuatu yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad saw, baik perbuatan,
perkataan, ketetapan dan sifat beliau
secara dusta.
Contoh Hadits-hadits Maudhu
Hadits yang dikeluarkan oleh Al Khathib Al Baghdadi di dalam Tarikh Al Baghdad,
(5/297)


Muhammad bin Sulaiman bin Hisyam, Waki mengajarkan hadits kepada kami, dari
Ibnu Abi Dzib, dari Nafi, dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata, Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ketika Allah mengisrakan aku ke langit, aku
memasuki langit keempat, punggungku kejatuhan buah apel, lalu ia kuambil dengan
tanganku, lalu merekah, dari buah itu keluar bidadari tertawa terbahak-bahak lalu aku
tanya ia, Jawablah, untuk siapakah kamu diciptakan? Bidadari itu berkata; Untuk
yang terbunuh sebagai syahid, yaitu Usman.
May 14, 2014
Contoh lain, Hadits yang dikeluarkan oleh Al Khilal di dalam Fadha-
il Syahr Rajab (no. 2) dari jalan sebagai berikut.


Ziyad bin Maimun, dari Anas bin Malik, ia berkata, Wahai
Rasulullah, mengapa dinamakan Rajab? Beliau menjawab, Karena
sebagai penghormatan, pada bulan itu merupakan kebaikan yang
banyak untuk bulan Syaban dan Ramadhan
Di dalam hadits ini terdapat rawi yang bernama Ziyad bin Maimun Al
Fakihi, ia pendusta dan telah mengakui pemalsuannya terhadap hadits
Rasulullah saw.
May 14, 2014
B. Awal Muncul Hadits Maudhu
Perselisihan Politik Dalam Soal Khalifah
Usaha Kaum Zindik
Fanatik Golongan
(Perbedaan Madzhab dan Teologi)
Menarik Simpati Kaum Awam
May 14, 2014
Pemalsuan hadits diperkirakan muncul
pada tahun 41 H., pada masa pemerintahan
khalifah Ali bin Abi Tholib r.a. pada saat itu
kaum muslimin terpecah-belah dan beberapa
diantaranya adalah golongan Syiah,
golongan Sunni dan golongan Khawarij.
Dan golongan pertama yang menciptakan
hadits palsu adalah golongan syiah, mereka
membuat hadits-hadits palsu untuk memusuhi
lawan politiknya. Salah satunya adalah
menetapkan wasiat nabi bahwa Ali orang yang
paling berhak menjadi khalifah setelah beliau
dan menjatuhkan lawan-lawan politiknya, yaitu
Abu Bakar, Umar, dan lain-lain.
May 14, 2014
Perselisihan Politik Dalam Soal Khalifah
Contoh hadits-hadits palsu yang telah dibuat
Hadits yang dibuat oleh kelompok Syiah:


Yang menerima wasiatku, dan yang menjadi tempat rahasiaku dan penggantiku dari
keluargaku, dan sebaik-baiknya orang yang mengganti setelahku adalah Ali.

"Ali adalah orang terbaik, barang siapa yang meragukannya maka ia telah kafir."
Hadits yang dibuat oleh kelompok Muawiyah :


"Ingatlah! Yang suci menurut Allah swt. hanya tiga, saya, Jibril dan Muawiyah."
Sementara kelompok Khawarij tidak membuat Hadis yang sesuai dengan
keyakinan mereka bahwa berbohong adalah dosa besar dan pelaku dosa
besar adalah kafir.
May 14, 2014
Kemunculan hadits palsu oleh orang-orang zindiq karena
merupakan bentuk kebencian yang tidak rela bila Islam terus berjaya.
Kemudian mereka membuat hadits-hadits palsu yang merusakan agama
dan menghilangkan kemurnian dan ketinggiannya dalam pandangan ahli
fikir dan ahli ilmu kaum muslimin. Seperti:


Melihat (memandang) kepada muka yang indah, adalah ibadat.


Buah terong itu, penawar bagi segala penyakit.
May 14, 2014
Usaha Kaum Zindiq
Di antara nama-nama orang-orang zindiq yang memalsukan Hadis adalah
Muhammad ibnu Said al-Samiy. Dia meriwayatkan Hadis yang diakuinya
berasal dari Humaid dari Anas dari Rasulullah saw. berbunyi:


"Aku adalah penutup para nabi-nabi, tidak ada nabi setelahku kecuali
Allah swt. Menghendakinya."
Tokoh lainnya adalah Abdul Karim ibnu al-Auza yang telah memalsukan
sebanyak 4000 Hadis yang berhubungan dengan penghalalan yang haram
dan pengharaman yang halal.
May 14, 2014
Pemalsuan yang dilakukan oleh para
pengikut Madzhab Fiqh dan Teologi,
diantaraya:

Barang siapa yang mengangkat
tangannya ketika ruku, maka tiadalah
shalat baginya. (Al-Suyuti,1959:181)
May 14, 2014
Fanatik Golongan (Perbedaan Madzhab dan Teologi)

Para pendukung bahasa Persia menciptakan Hadis yang
menyatakan kemuliaan bahasa tersebut, seperti:

Sesungguhnya permbicaraan di sekitar Arsy adalah menggunakan
bahasa Persia."
Sementara kelompok yang menantangnya membuat Hadis yang
lain seperti:

"Pembicaraan yang paling dibenci oleh Allah swt. adalah bahasa
Persia.
May 14, 2014
Sebagian tukang cerita tidak memiliki cerita selain
mengumpulkan orang-orang. Lalu ia membuat hadits-hadits
palsu yang membuat mereka lega dan tertarik, menggerakkan
keinginan, juga memberikan harapan bagi mereka.

, ,

Barang siapa membaca la ilaha illallah, niscaya Allah
menjadikan dari tiap-tiap kalimatnya seekor burung,
paruhnya dari mas dan buahnya dari marjan.
May 14, 2014
Menarik Simpati Kaum Awam
C. Faktor-faktor Penyebab Hadits Maudhu
1. Fakta bahwa tidak banyak hadits yang dicatat
atau ditulis sampai beberapa waktu setelah Nabi
Muhammad saw wafat. Padahal, kebutuhan atas
ajaran-ajaran Nabi saw dalam penyebaran dakwah
ke sejumlah pelosok di dunia semakin banyak.
2. Setelah Islam tersebar luas ke berbagai wilayah
maka semakin banyak orang yang masuk ke agama
ini. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa di
antara sekian banyak orang, terdapat mereka yang
memeluk Islam tidak karena keikhlasan, tetapi
karena merasa terpaksa dan memiliki kepentingan
siasat buruk untuk menghancurkan Islam.
May 14, 2014
D. Langkah-langkah untuk Mengetahui
Hadits Maudhu
May 14, 2014
Cara untuk mengetahui hadits maudhu hampir
sama dengan cara melihat hadits dhaif. Namun,
untuk mengetahui hadits maudhu secara
khusus, dapat menggunakan langkah-langkah
berikut.
1. Pengakuan dari orang yang memalsukan
hadits

Seperti pengakuan Abi Ishmat Nuh bin Abi
Maryam, yang digelari dengan Nuh Al-Jami.
Ia telah emalsukan hadits-hadits atas nama
Ibnu Abbas, tentang keutamaan surah-
surah Al-Quran. Atau seperti pengakuan
Maisarah bin Abd Rabbih Al-Farisi bahwa ia
telah memalsukan hadits tentang
keutamaan Ali sebanyak 70 hadits.
May 14, 2014
2. Melihat pertemuan sanad antara satu perawi dan perawi
lainnya
Seperti bila seseorang menyampaikan hadits dari seorang syaikh dan
hadits tersebut tidak diketahui kecuali syekh tersebut. Ketika si perawi
itu ditanya tentang kelahirannya, lalu menyebutkan tanggal tertentu
setelah ditreliti perbandngan tanggal kelahiran perawi dengan tanggal
kematian sang syaikh yang diriwayatkan darinya, ternyata perawi
dilahirkan sesudah kematian syaikh. Atau saat syaikh itu meninggal,
dia masih kecil dan tidak mendapatkan periwayatan.
May 14, 2014
3. Adanya indikasi ideologis dan kepentingan yang sangat politis
dalam hadits tersebut. Misalnya perawi Rafidhah yang dalam
riwayat haditsnya terlalu berlebihan menceritakan tentang
keutamaan Ahlu Bait.
4. Adanya indikasi kuat bahwa hadits tersebut bertentangan
dengan akal sehat, indra, kenyataan, ketetapan agama yang
lebih kuat dan terang, dan atau susunan lafadznya sangat
lemah dan kacau. Misalnya, apa yang diriwayatkan
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, Bahwasannya Nabi Nuh
a.s tawaf mengelilingi Kabah tujuh kali dengan kapalnya dan
shalat dua rakaat di makam Ibrahim.
May 14, 2014
E. Hukum Hadits Maudhu
Adapun hukum dalam
meriwayatkan hadits maudhu ini
secara jelas sangat dilarang
oleh agama. Terdapat sebuah
hadits yang menegaskan
larangan ini.
May 14, 2014
Sabda Rasulullah saw


May 14, 2014
F. Kesimpulan
Setelah diketahui dari Sabda Nabi Muhammad saw
dapat disimpulkan bahwa hukum hadits maudhu
dengan sengaja adalah haram, baik itu berkaitan
dengan perkara-perkara hukum-hukum syara,
kisah-kisah, keutamaan amal dan sebagainya.
May 14, 2014
Thank You for Your Attention

Anda mungkin juga menyukai