1
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimanakah kedudukan hadist sebagai sumber hukum?
2.Apakah semua perbuatan yang dilakukan oleh rasul dapat dijadikan
sebagai sumber hukum?
3.Sebutkancontoh perbuatan yang haram bagi Rasul namun sunah bagi
umatnya?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
D. METODE PENULISAN
2
Metode penulisan makalah ini bersifat deskrtiftif yang artinya
memberikan penjelasan dengan metode penulisan kajian kepusatakaan atau
library research.
3
BAB II
KEDUDUKAN HADIST SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
A. AL – QUR’AN
Dalam surat An-Nisa ayat 136 Allah SWT. Berfirman, yang artinya
sebagai berikut “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang allah turunkan kepada
Rasul-Nya, serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Bagi siapa yang
4
kafir kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Rasul-Rasulnya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”.
Pada surat An-Nisa ayat 136, sebagaimana halnya pada surat Ali
Imran ayat 179, Allah menyeru kaum muslimin agar beriman kepada Allah,
Rasul-Nya (Muhammad SAW), Alqur’an, dan kitab yang diturunkan
sebelumnya. Kemudian pada akhir ayat, Allah SWT. Mengancam orang-
orang yang mengingkari seruan-Nya.
B. DALIL AL-HADIST
Artinya :
“Aku tinggalkan dua pusaka untukmu sekalian, dan kalian tidak akan
tersesat selama-lamanya, selama kalian selalu berpegang teguh kepada
keduanya, yaitu kitab Allah dan Sunah Rasul-Nya.” (H.R Hakim)
5
Hadist tersebut diatas, menunjukan kepada kita bahwa berpegang
teguh kepada hadist atau menjadikan hadist, sebagai pegangan dan pedoman
hidup adalah wajib, sebagaimana wajibnya berpegang teguh kepada Al-
Qur’an.
Umat Islam telah sepakat menjadikan Hadist sebagai salah satu dasar
hukum dalam amal perbuatan karena sesuai dengan yang dikehendakinya
oleh Allah. Penerimaan hadist sama seperti penerimaan mereka terhadap Al-
Qur’an, karena keduanya sama-sama merupakan sumber hukum Islam.
6
mengetahui sesuatu. Maka sesungguhnya kami berbuat sebagaimana
kami melihat Rasulullah berbuat. “
4.Diceritakan dari Sa’id bin Musayab bahwa Usman bin Affan berkata
“Saya duduk sebagaimana duduknya Rasulullah SAW. Saya makan
sebagaimana Shalatnya Rasulullah SAW.”
Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa hadist merupakan salah satu
sumber hukum dan sumber ajaran Islam yang menduduki urutan kedua
setelah Al-qur’an. Sedangkan bila dilihat dari segi kehujjahan hadist
melahirkan hukum Zhann, kecuali hadist yang mutawatir.
Alasan lain mengapa umat Islam berpegang pada hadits karena selain
memang di perintahkan oleh Al-Qur’an, juga untuk memudahkan dalam
7
menentukan (menghukumi) suatu perkara yang tidak dibicarakan secara
rinci atau sama sekali tidak dibicarakan di dalam Al Qur’an sebagai sumber
hukum utama. Apabila Sunnah tidak berfungsi sebagai sumber hukum,
maka kaum Muslimin akan mendapatkan kesulitan-kesulitan dalam berbagai
hal, seperti tata cara shalat, kadar dan ketentuan zakat, cara haji dan lain
sebagainya. Sebab ayat-ayat Al-Qur’an dalam hal ini tersebut hanya
berbicara secara global dan umum, dan yang menjelaskan secara terperinci
justru Sunnah Rasulullah. Selain itu juga akan mendapatkan kesukaran-
kesukaran dalam hal menafsirkan ayat-ayat yang musytarak (multi makna),
muhtamal (mengandung makna alternatif) dan sebagainya yang mau tidak
mau memerlukan Sunnah untuk menjelaskannya. Dan apabila penafsiran-
penafsiran tersebut hanya didasarkan kepada pertimbangan rasio (logika)
sudah barang tentu akan melahirkan tafsiran-tafsiran yang sangat subyektif
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
1. Bayan Taqrir
8
Yaitu As-Sunnah berfungsi untuk memperkokoh dan memperkuat
pernyataan Al-Qur’an. Seperti hadits yang berbunyi: “Shoumu
liru’yatihiwafthiru liru’yatihi” (Berpuasalah karena melihat bulan dan
berbukalah karena melihatnya) adalah memperkokoh ayat Al-Qur’an
dalam surat Al-Baqarah : 185.
2. Bayan Taudhih,
Yaitu menerangkan maksud dan tujuan sesuatu ayat Al-Qur’an,
seperti pernyataan Nabi : “Allah tidak mewajibkan zakat melainkan
supaya menjadi baik harta-hartamu yang sudah dizakati”, adalah
taudhih (penjelasan) terhadap ayat Al-Qur’an dalam surat at-Taubah:
34, yang artinya sebagai berikut : “Dan orang-orang yang menyimpan
mas dan perak kemudian tidak membelanjakannya dijalan Allah maka
gembirakanlah mereka dengan azab yang pedih”. Pada waktu ayat ini
turun banyak para sahabat yang merasa berat untuk melaksanakan
perintah ini, maka mereka bertanya kepada Nabi yang kemudian
dijawab dengan hadits tersebut.
9
terhadap Al-Quran didefinisikan sebagai bayan murad Allah (penjelasan
tentang maksud Allah) sehingga apakah ia merupakan penjelasan penguat,
atau rinci, pembatas dan bahkan maupun tambahan, kesemuanya bersumber
dari Allah SWT.
Maka apa saja yang diungkap Sunnah sudah ada penjelasannya dalam Al-
Qur’an meski secara umum sekalipun. Sebab Al-Qur’an sendiri menegaskan
10
Al-Qur’an yang membahasnya, walaupun secara umum dan global. Oleh
karena itulah kita cenderung untuk berpendapat sama dengan pihak yang
pertama.
Namun perlu juga diketahui bahwa tidak semua perbuatan Nabi menjadi
ajaran yang wajib untuk diikuti. Memang betul bahwa para prinsipnya
perbuatan Nabi itu harus dijadikan tuntunan dan panutan dalam kehidupan.
Akan tetapi kalau kita sudah sampai detail masalah, ternyata tetap ada yang
menjadi wilayah khushushiyah beliau. Ada beberapa amal yang boleh
dikerjakan oleh Nabi tetapi haram bagi umatnya. Di sisi lain ada amal yang
wajib bagi Nabi tapi bagi umatnya hanya menjadi Sunnah. Lalu ada juga yang
haram dikerjakan oleh Nabi tetapi justru boleh bagi umatnya. Hal ini bisa kita
telaah lebih lanjut dalam beberapa uraian berikut ini:
Berpuasa Wishal
Puasa wishal adalah puasa yang tidak berbuka saat Maghrib, hingga
puasa itu bersambung terus sampai esok harinya. Nabi Muhammad
SAW berpuasa wishal dan hukumnya boleh bagi beliau, sementara
umatnya justru haram bila melakukannya.
11
Contoh lainnya adalah masalah kebolehan poligami lebih dari 4 isteri
dalam waktu yang bersamaan. Kebolehan ini hanya berlaku bagi
Rasulullah SAW seorang, sedangkan umatnya justru diharamkan bila
melakukannya.
Sedangkan dari sisi kewajiban, ada beberapa amal yang hukumnya wajib
dikerjakan oleh Rasulullah SAW, namun hukumnya hanya Sunnah bagi
umatnya.
Shalat Dhuha’
Shalat dhuha’ yang hukumnya Sunnah bagi kita, namun bagi Nabi
hukumnya wajib.
Qiyamullail
Bersiwak
Selain itu juga ada kewajiban bagi beliau untuk bersiwak, padahal bagi
umatnya hukumnya hanya Sunnah saja.
Bermusyawarah
12
Segala jenis makanan yang berbau kurang sedang hukumnya haram
bagi beliau, seperti bawang dan sejenisnya. Hal itu karena
menyebabkan tidak mau datangnya malakat kepadanya untuk
membawa wahyu.
13
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
1. Secara bahasa, hadits dapat berarti baru, dekat dan khabar (cerita).
Sedangkan menurut istilah, hadits berarti segala perkataan, perbuatan dan
taqrir atau persetujuan yang disandarkan pada Nabi Muhammad SAW
(aqwal, af’al wa taqrir).
2. Peran dan kedudukan Hadits adalah sebagai tabyin atau penjelas dari Al-
Qur’an dan juga menjadi sumber hukum sekunder/kedua_setelah Al-
Qur’an.
3. Dalam hubungannya dengan Al-Qur’an, As-Sunnah memiliki beberapa
fungsi seperti; bayan tafsir yang menerangkan ayat-ayat yang sangat
umum, mujmal dan musytarak; Bayan Taqrir, berfungsi untuk
memperkokoh dan memperkuat pernyataan Al-Qur’an, dan; Bayan
Taudhih, yaitu menerangkan maksud dan tujuan sesuatu ayat Al-Qur’an.
4. Dalam beberapa kasus, As-Sunnah dapat saja berdiri sendiri dalam
menentukan hukum, hal ini didasarkan pada keterpeliharaan Nabi dari
dosa dan kesalahan, khususnya dalam bidang syariat. Dan hal ini terbatas
pada suatu perkara yang Al-Qur’an tidak menyinggungnya sama sekali,
atau sulit ditemui dalil-dalilnya dalam Al-Qur’an.
5. Tidak semua perbuatan Nabi Muhammad merupakan sumber hukum yang
harus diikuti oleh umatnya, seperti perbuatan dan perkataannya pada masa
sebelum kerasulannya.
2. SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Faridl, Miftah, (2001), As-Sunnah Sumber Hukum Islam Yang Kedua, Bandung:
Pustaka
Hasbi Ash-Shiddieqy, Prof. T.M., (1965), Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits,
Jakarta: Bulan Bintang
http://www.google.com
15