Tujuan:
Penyelidikan ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan antara meiosis I dan meiosis II dengan mengamati
aktivitas kromosom selama proses meiosis terjadi di dalam anthera bunga. Kemudian, membuat claim yang
menyetujui pernyataan pada standpoint dan menyajikan fakta yang mendukung serta memperkuat claim yang
telah dinyatakan.
Manfaat:
Penyelidikan ini perlu dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara meiosis I dan meiosis II berdasarkan
aktivitas kromosomnya.
Cara-cara Penyelidikan:
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penyelidikan ini adalah sebuah simulasi berupa gambar pada
setiap tahapan meiosis, baik itu meiosis I maupun meiosis II. Langkah kerja dalam penyelidikan ini adalah
menentukan tahapan atau fase-fase dari meiosis pada setiap gambar yang telah disediakan.
Alasan penyelidikan:
Dengan adanya penyelidikan ini, saya dapat:
1. Mengetahui perbedaan antara meiosis I dan meiosis II berdasarkan aktivitas kromosomnya
2. Menampilkan data yang telah diamati dan dikumpulkan ke dalam tabel pengamatan
3. Menarik kesimpulan dari data tersebut
Claim:
Saya sependapat dengan pernyataan yang ada pada standpoint yang menyatakan bahwa perbedaan antara
meiosis I dan meiosis II dapat diidentifikasi melalui pengamatan terhadap aktivitas kromosom.
Bukti(Data):
Dasar-dasar Kebenaran:
Warrant:
Saya setuju dengan pernyataan yang ada pada standpoint bahwa perbedaan antara meiosis I dan meiosis II
dapat diidentifikasi melalui pengamatan terhadap aktivitas kromosomnya, karena pada setiap fase dari meiosis,
baik itu meiosis I maupun meiosis II memiliki perbedaan aktivitas yang dilakukan oleh kromosom. Aktivitas
yang dilakukan oleh kromosom pada meiosis I yakni memisahkan kromosom yang homolog, sedangkan pada
meiosis II terjadinya pemisahan kromatid bersaudara. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh kromosom
inilah yang dapat menunjukkan perbedaan antara meiosis I dan meiosis II.
Backing:
Berdasarkan teori yang saya baca, meiosis adalah salah satu cara sel untuk mengalami proses pembelahan.
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan
dari kromosom homolog, disertai juga dengan pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Pada
meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu: pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II).
Berikut merupakan gambar dari proses pembelahan yang dilakukan di setiap fase meiosis: